CONTOH LENGKAP PTK IPS EKONOMI SMA KELAS X TERBARU-Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam menyampaikan bahan ajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), khususnya pada mata pelajaran Ekonomi dan meningkatkan kreatifitas siswa pada kompetensi dasar Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumberdaya, sehingga akan diperoleh hasil belajar siswa sesuai yang ditetapkan ketuntasannya di SMA Negeri ... .Adapun tempat yang digunakan untuk penelitian adalah siswa kelas X.IPS.1 SMA Negeri... dengan materi pembelajaran Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumberdaya, pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Siswa kelas X.IPS.1 SMA Negeri ... sebagai subyek penelitian.
Penelitian ini menggunakan model mencari pasangan dengan jumlah siswa sebanyak 28 (duapuluh delapan) siswa yang terbagi atas kelompok besar dan kelompok kecil, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini diawali dengan tindakan awal yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perubahan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran diamati dengan lembar pengamatan aktifitas siswa, dan data temuan-temuan lain yang didapat di lapangan, serta hasil refleksi antara penguji dan pengamat analisis data yang digunakan melalui 3 tahap. Hasil analisis data dari tiap siklus digunakan sebagai dasar perencanaan tindakan untuk siklus berikutnya. Download ptk ekonomi sma pdf
Berdasarkan hasil analisis data yang terkumpul, ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyampaikan materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada kompetensi dasar Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumberdaya dengan menggunakan strategi pembelajaran Make a Match, ternyata siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan motivasi siswa di kelas X.IPS.1 SMA Negeri ... lebih memahami konsep, sehingga hasil belajar pada siklus II mencapai nilai rata-rata 8,9.
Sebagai seorang guru, penulis menyarankan kepada rekan sejawat agar meningkatkan kreativitas dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas EKONOMI SMA yang diberi judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ips
Ekonomi Materi Pokok Manajemen Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Make A
Match Bagi Siswa Kelas X.Ips.1 Sman ... Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016" . Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK EKONOMI SMA KELAS X lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK SMA 038).
A.CONTOH LENGKAP PTK IPS EKONOMI SMA DOC
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi pada era global berkembang pesat. Teknologi informasi dan komunikasi memudahkan masyarakat menerima berbagai informasi dan komunikasi dengan lebih cepat dan luas. Fenomena ini memunculkan persaingan dalam berbagai bidang kehidupan khususnya lapangan pekerjaan. Menghadapi tantangan berat ini dibutuhkan sumber daya manusia berkualitas.
Peningkatan mutu pendidikan selaras dengan tujuan pendidikan nasional bersumber dari sistem nilai pancasila yang bersumber dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3. Pasal tersebut merumuskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya untuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab.
Kondisi pembelajaran yang bersifat hafalan tanpa mampu mengembangkan kemampuan berpikir identik dengan pelaksanaan pembelajaran IPS Ekonomi di sekolah.Penyampaian materi yang bersifat hafalan, mengakibatkan pembelajaran menjadi pasif sehingga mata pelajaran yang disampaikan guru dianggap sulit dan membosankan, oleh karena itu siswa tidak mampu memahami fakta tentang ekonomi hanya sebagai ingatan semata yang tidak bisa bertahan lama. Contoh ptk ekonomi sma doc
Pada pembelajaran IPS khususnya mata pelajaran Ekonomi, pada siswa kelas X.IPS1 SMA Negeri ... umumnya masih rendah, ternyata tidak sesuai dengan KKM yang ditetapkan, yaitu 7,0 (tujuh koma nol), sebagian siswa kelas X.IPS1 belum mempunyai keberanian untuk bertanya, menjawab pertanyaan, apalagi mengungkapkan pendapatnya dalam proses belajar mengajar, mereka cenderung menjadi pendengar yang pasif.
Sebagai bukti kondisi awal sebelum penelitian hasil belajar siswa diperoleh dari ulangan harian, ketuntasan minimal pelajaran IPS yang ditetapkan adalah 7.0. Pada mata pelajaran Ekonomi belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar, baik ketuntasan individu maupun ketuntasan klasikal separti yang diharapkan. Dari 6 kelas yang saya ajar kelas X.IPS1 merupakan kelas yang memperoleh hasil belajarnya paling rendah yaitu nilai tertinggi yang dicapai adalah 9,0 sedangkan nilai terendah adalah 4,5. Untuk rata-rata ulangan harian adalah 6,91 ada siswa yang nilainya < 7,0 telah melakukan remedial. Dari 40 siswa yang ada dikelas X.IPS1 berarti ketuntasan belajar secara klasikal baru mencapai 74,9%.
Dalam penelitian ini penulis memanfaatkan model pembelajaran Make a Match (Mencari Pasangan) diharapkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS Ekonomi dapat meningkat dan paling tidak dapat mencapai nilai rata-rata batas ketuntasan minimal 7.0. Dirasa dengan metode pembelajaran Make a Match siswa dapat lebih mengerti tentang materi yang diajarkan peneliti. Untuk meningkatkan nilai hasil belajar siswa dalam tiap-tiap kompetensi dasar, bagi seorang peneliti memang perlu memaksimalkan penanganan masalah yang dihadapi siswa, agar hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi yang semula belum mencapai batas tuntas yaitu 7.0, benar-benar dapat dicapai oleh siswa.
1. 2. Identifikasi Masalah
Memperhatikan situasi diatas kondisi yang ada saat ini adalah
a. Pembelajaran IPS Ekonomi dikelas X.IPS1 masih berjalan monotun
b. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat
c. Belum ada kerjasama antara Guru, Siswa dan Tenaga Administratif
d. Kurangnya bersemangat siswa dalam mata pelajaran IPS yang bersifat hafalan
e. Sebagai siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan Sekolah
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
Apakah dengan penggunaan strategi pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS Ekonomi kelas X.IPS1 SMA Negeri ... Tahun Pelajaran 2015/2016 ?
1. 4. Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui bahwa melalui strategi pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS Ekonomi kelas X.IPS1 SMA Negeri ... Tahun Pelajaran 2015/2016.
Diharapkan dengan menggunakan strategi pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar IPS Ekonomi bagi kelas X.IPS1 SMA Negeri ... Tahun 2015/2016.
1.5. Manfaat Penelitian
Secara praktis penelitian ini diharapkan mapu memberikan manfaat berupa :
1. Manfaat Praktis, secara praktis penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat berupa :
a. Bagi siswa
1. Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran Ekonomi
2. Membantu siswa menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit
3. Memberikan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan
4. Mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi untuk kelas X.IPS1 SMA Negeri ...
5. Mengembangkan kemampuan berfikir siswa secara kritis
b. Manfaat bagi peneliti
1. Memudahkan peneliti untuk memilih kemampuan berfikir kritis pada mata pelajaran IPS Ekonomi
2. Peneliti dapat menerapkan dan menggunakan strategi pembelajaran make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.IPS1 ptk ekonomi sma kelas x
3. Dapat membangkitkan kreatifitas peneliti dalam menerapkan dan menciptakan berbagai variasi strategi pembelajaran
c. Manfaat bagi teman sejawat
Penelitian ini selain bermanfaat untuk peneliti sebagai Guru Ekonomi juga bermanfaat bagi teman sejawat, yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam memberi motivasi belajar siswa, sehingga siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal.
d. Manfaat bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi sekolah sebab sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara murid,guru dan sekolah, yaitu untuk perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah baik dalam jangka pendek maupun jangka panj ang.
B.PTK IPS EKONOMI MATERI POKOK MANAJEMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Strategi Pembelajaran
Dalam Dunia Pendidikan Strategi Pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (J.R. David, 1976.124). Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian dia atas :
1. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan, termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran, mulai penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja, belum sampai pada tindakan.
2. Strategi disusun untuk mencapai tujaun tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Kemp (1995, 124) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah saatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Oleh karananya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber dari pendekatan tertentu. Roy Killen (1998, 125). Misalnya, mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru merupakan strategi pembelajaran langsung (pembelajaran deduktif), sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran induktif. Download ptk ekonomi sma kelas x doc
Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan, karena memiliki keleluasaan sendiri-sendiri. Seperti yang dikemukakan oleh Killen (1998, 129) yaitu guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan. Oleh sebab itu guru perlu memahami prinsip sebagai berikut :
a. Berorientasi Pada Tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama.
Oleh karenanya keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa mencapai tujaun pembelajaran
b. Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa. Walaupun kita mengajar pada kelompok siswa, namun pada hakikatnya yang ingin kita capai adalah peruabahan setiap siswa.
c. Aktivitas
Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.
d. Integritas
Mengajar bukan bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliuti pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara terintegrasi.
Berikut ini ada beberapa alasan untuk menggunakan strategi pembelajaran Make a Match dalam proses belajar mengajar antara lain :
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah yang ada.
b. Strategi pembelajaran Make a Match merupakan sinkronisasi anatara teori belajar dengan teori yang memiliki prosedur pembelajaran tyang sistematis yang mudah diterapkan oleh pengajar
B. Model Pembelajaran Make a Match
Pembelajaran Make a Match merupakan model pembelajaran yang paling sederhana. Hal-hal yang perlu dipersiapkan jika pembelajaran dikembangkan adalah menggunakan kartu-kartu yang terdiri kartu berisi pertanyaan dan kartu berisi jawaban dari pertanyaan¬pertanyan tersebut.
Pembelajaran Make a Match dilakukan dengan cara, guru membagi komunitas kelas menjadi 3 kelompok, kelompok pertama merupakan kelompok pembawa kartu-kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan, kelompok kedua adalah kelompok pembawa kartu¬kartu yang berisi jawaban, sedangkan kelompok ketiga adalah kelompok penilai. Posisi kelompok dibuat berbentuk huruf U, kelompok pertama dan kelompok kedua berjajar saling berhadapan. Download ptk ekonomi sma pdf
Jika masing-masing kelompok sudah berada posisi yang telah ditentukan, maka guru memberi aba-aba sebagai kelompok pertama dan kelopok kedua mencari pasangannya yang berupa pertanyaan dan jawaban yang cocok, kemudian kedua kelompok saling berdiskusi. Hasil diskusi ditandai oleh pasangan antara kelompok pembawa kartu pertanyaan dan kelompok pembawa kartu jawaban. Pasangan yang sudah terbentuk wajib menunjukkan pertanyaan dan jawabannya kepada kelompok penilai.
Kelompok ini kemudian membaca apakah pertanyaan dan jawaban itu cocok.Setelah satu babak selesai kelompok ketiga dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pembawa kartu pertanyaan dan kelompok kartu jawaban, sedangkan kelompok pertama dan kedua berperan sebagai kelompok penilai.
Perlu diketahui apakah kartu pertanyaan dan jawaban yang dipasangkan sudah cocok dan juga kelompok penilai apakah yang mereka nilai sudah benar.Berdasarkan kondisi ini guru memfasilitasi para siswa untuk berdiskusi agar para siswa mengkonfirmasikan hal-hal yang mereka lakukan, yaitu memasangkan pertanyaan dan jawaban serta melaksanakan penilaian.
2.1 LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Make a Match
Langkah-langkah pembelajaran Make a Match adalah sebagai berikut :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan sebagian lainnya kartu jawaban.
2. Setiap siswa mendapatkan satu lembar kartu
3. Tiap-tiap siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal-jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point
6. Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya (kelompok ketiga)
7. Kesimpulan.
2.2 HAKEKAT BELAJAR
Proses belajar bertitik tolak dari suatu konsep bahwa belajar merupakan perubahan perbuatan. Melalui aktivitas, praktik dan pengalaman. Dua faktor utama yang menentukan proses belajar yaitu hereditas dan lingkungan. Hereditas yaitu bawaaan sejak lahir seperti bakat, abilitas dan intelegensi sedangkan aspek lingkungan yang paling berpengaruh adalah orang dewasa sebagai unsure yang menciptakan lingkungan yaitu guru dan orang tua
Kategori belajar terdiri atas ketrampilan sensori motor yaitu tindakan yang bersifat otomatis belajar asosiasi yaitu hubungan antara urutan kata dan obyek ketrampilan. Pengamatan motoris yakni gabungan antara belajar sensomotoris dengan belajar asosiasi belajar konseptual yakni gambaran mental secara umum dan abstrak. Tentang situasi dan kondisi belajar cita-cita serta sikap dan sekaligus serta belajar memecahkan masalah yang menurut kemampuan manipulasi ide-ide yang abstrak (Demar Hamalik. 1992.10)
Langkah-langkah pokok dalam evaluasi belajar
2.3 . HASIL BELAJAR
Telah diungkapkan diatas tentang hakekat belajar. Secara umum adalah sebagai proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dan dengan lingkungan. Dengan demikian hasil belajar dapat diidentifikasi dari adanya kemampuan melakukan sesuatu secara permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang sama.
Perlu kita membedakan antara perubahan perilaku hasil belajar dengan yang terjadi secara kebetulan. Orang yang secara kebetulan dapat melakukan hasil belajar yang sama. Sedangkan orang yang dapat melakukan sesuatu karena hasil belajar dapat melakukannya secara berulang-ulang dengan hasil yang sama. Dengan demikian dapat diharapkan hasil pengalaman belajar, lebih berarti bagi siswa. Dalam hal ini Gagnes Briggne (1997.32) menekankan pentingnya alat peraga untuk merangsang prospek belajar. yang dimiliki dan dikuasai oleh setiap siswa setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
a. Ranah psikomotorik
Ranah psikomotorik memiliki kaitan erat dengan kerja otot oleh karena itu dapat ditunjukkan dengan gerakan jasmaniah. Penilaian ranah psikomotorik dapat dilakukan melalui pengamatan yang dilakukan oleh siswa. Contoh ptk ekonomi sma doc
Untuk mengetahui hasil belajar siswa diperlakukan evaluasi dengan tujuan
1. Memberikan informasi mengenai kemajuan siswa
2. Memberikan informasi untuk membina berbagai kegiatan siswa secara lebih lanjut
3. Memberikan informasi mengenai kemajuan siswa dan menetapkan kesulitan yang sedang dihadapi oleh siswa
4. Mendorong motivasi belajar siswa
Langkah-langkah pokok dalam evaluasi belajar :
a. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
Sebelum menyusun evaluasi hasil belajar kita harus memiliki persiapan yang matang, perencanaan hasil belajar memiliki 6 kegiatan yaitu :
1. Merumuskan tujuan dirumuskan evaluasi
2. Menetapkan aspek-aspek yang dievaluasi
3. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan sebagai alat evaluasi
4. Menyusun alat ukur yang digunakan dalam penilaian hasil belajar peserta didik
5. Menentukan tolak ukur,norma, dan criteria yang akan dijadikan untuk menetapkan pedoman terhadap data hasil belajar
6. Menentukan frekuaensi dari kegiatan hasil belajar tersebut
b. Menghimpun data
Evaluasi hasil belajar merupakan bentuk asli dari menghimpun data dengan mengadakan pengukuran.
c. Melakuakan verifikasi
Proses verivikasi data saat evaluasi hasil belajar bertujuan untuk memperjelas gambaran yang akan diperoleh menganai individu atau kelompok
d. Mengolah dan menganalisis data
Mengolah data dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi
e. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
Memberikan penafsiran terhadap data hasil evaluasi merupakan verbalitas dari makna yang terkandung dalam data yang telah mengalami pengolahan dan penganalisisan
f. Tindak lanjut hasil evaluasi
Data evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan dapat diketahui maknanya sehingga dapat digunakan sebagai dasar mengambil kebijakan, sebaagai tindak lanjut hasil evaluasi
C. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas yaitu :
Penggunaan strategi pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas X.IPS.1 SMA Negeri ...
E. KERANGKA BERPIKIR
Hasil belajar siswa yang kurang optimal pada kondisi awal dapat disebabkan karena guru belum menggunakan sistem pembelajaran yang tepat, diantaranya siswa hanya disuruh membaca materi yang diajarkan yang ada dalam buku paket yang dimiliki siswa sehingga siswa merasa jenuh dan tidak termotifasi mengikuti pelajaran.
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas diduga dengan menggunakan strategi pembelajaaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas X.IPS1 SMA Negeri ... Tahun Pelajaran 2015/2016. Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir diatas dapat digambarkan dengan skema berikut :
Gambar 1. Kerangka Berfikir
C. PTK IPS EKONOMI KELAS X DENGAN METODE TERBARU
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Disini peneliti bertindak sebagai observer yang membantu guru melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di kelas X.IPS1 SMA Negeri ... semester genap, Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu : Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya (sekolah) dimana temp at ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran (Agib ; 2006 :127). Desain penelitian ini digunakan karena peneliti berupaya memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar IPS Ekonomi di kelas X.IPS1 SMA Negeri ... semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.
3.2 Tempat dan Waktu
Tempat dan waktu penelitian ini sebagai berikut
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dikelas X.IPS1 SMA Negeri ... yang beralamat di jalan Perum Cibodas Baru.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada awal semester genap tahun ajaran 2015/2016 yaitu pada bulan Januari-Februari 2016. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender pendidikan karena Penelitian Tindakan Kelas ini memerlukan siklus yang membutuhkan waktu dalam proses pembelajaran secara efektif. Untuk lebih jelas jadwal penelitian sebagai berikut :
Jadwal pelaksanaan pembelajaran pada IPS Ekonomi kelas X.IPS1 SMA Negeri ... semester 2 (genap) Tahun Ajaran 2015/2016
Tabel 1.1 Jadwal Pembelajaran
c. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.IPS1 SMA Negeri ... pada semester 2 (genap) tahun pelajaran 2015/2016 di kelas X.IPS1, berjumlah 40 orang (empat puluh) yang terdiri dari 17 (tujuh belas) siswa putra dan 13 (tiga belas) siswi putri. Download ptk ekonomi sma kelas x doc
d. Kondisi Awal
Observasi pada kondisi awal subyek dilakukan untuk memperoleh tentang kondisi peserta didik dalam proses pembelajaran hasil observasi menunjukkan bahwa guru IPS Ekonomi yang mengajar di kelas X.IPS1 masih menggunakan metode ceramah. Komunikasi pada metode ceramah kurang membangun siswa untuk berkembang peserta didik cenderung pasif, ada yang bicara dengan teman satu meja, ada yang tidur dan hanya ada beberapa anak yang aktif memperhatikan penjelasan guru. Pada saat guru memberikan tugas hanya sebagian siswa yang mengerjakan dan yang lainnya hanya mengandalkan jawaban temannya.
1.1 Siklus penelitian
Langkah penelitian tindakan kelas yang digunakan sebagai berikut :
Gambar Akur Penelitian Tindakan Kelas
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas untuk setiap siklus adalah:
o Siklus I
1. Perencanaan (Planning)
a. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai kompasasi yang dicapai
b. Peneliti menyiapkan kisi-kisi soal evaluasi untuk siklus I
c. Peneliti menyiapkan langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran Make a Match
d. Peneliti menyiapkan alat evaluasi
e. Peneliti menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar untuk guru dan siswa
2. Pelaksanaan (Acting)
Penelitian tindakan dilakukan sesuai dengan perangkat pembelajaran, baik dari silabus maupun RPP. Pada siklus I yang menggunakan model pembelajaran Make a Match untuk siklus I terdiri dari 3 pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu 28 Januari 2016, hari rabu 4 Septemeber 2016 dan pada hari Rabu 11 Februari 2016 dengan menyesuaikan prosedur yang sesuai dengan perangkat pembelajaran untuk siklus I.
a) Pertemuan pertama
1. Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan mengecek kehadiaran siswa
b. Guru mengecek kesiapan siswa menerima pelajaran
c. Guru memeberikan persepsi dengan pertanyaan lisan untuk mengingat pelajaran sebelumnya
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang kebutuhan
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran
3. Meningkatkan motivasi siswa bahwa dengan mempelajari materi yang berkaitan dengan kebutuhan akan selalu berkaitan erat dengan kehidupan manusia setiap saat
b. Elaborasi
1. Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yang berkaitan dengan factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
2. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dalam setiap kelompok terdiri 8-10 siswa
3. Guru menjelaskan pembelajaran Make a Match dan langkah¬langkahnya
4. Guru membagi kartu yang terdiri dari kartu soal dan kartu jawaban pada kelompok 1 dan 2
5. Guru memotivasi siswa untuk mencari pasangan soal dan jawaban yang cocok
c. Konfirmasi
1. Guru mengumpulkan kartu kembali dan dikocok lagi untuk kelompok 3 yang terdiri 8 orang untuk dibuat pasangan kembali
2. Guru memberi motivasi pada siswa untuk menyelesaikan tugas kelompok dan memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
3. Guru memberikan pengarahan pada siswa agar dapat membuat kesimpulan
d. Penutup
1. Mempersilahkan siswa kembali ketempatnya dengan mengembalikan meja dan kursi pada posisi semula
2. Memberikan informasi untuk pelajaran berikutnya
b) Pertemuan ke dua
1. Pendahuluan
a. Guru member salam
b. Guru mengecek kehadiaran siswa
c. Guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru memberikan pertanyaan secara lisan tentang materi pelajaran minggu lalu yang ada kaitannya dengan pelajaran sekarang. Sebutkan macam-macam kebutuhan menurut intensitasnya tingkat kepentingannya ?
2. Menyampaikan tujuan pelajaran
3. Guru memberi motivasi kepada siswa tentang materi yang berkaitan dengan kebuutuhan
b. Elaborasi
1. Menulis topik materi pelajaran ptk ekonomi sma kelas x
2. Menjelas kan tentang materi yang ada kaitannya dengan kebutuhan
x Sebutkan macam-macam kebutuhan menurut intensitasnya, menurut sifatnya
x Apakah yang dimaksud kebutuhan primer itu? jelaskan
x Berilah 2 contoh kebutuhan menurut sifatnya
3. Membagi siswa kedalam kelompoknya masing-masing
4. Melakukan langkah-langkah pembelajaran Make a Match
5. Memberi pengarahan dan memotivasi siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran
c. Konfirmasi
1. Guru menunjuk kelompok ketiga agar dibagi dua kelompok masing-masing 4 orang
2. Kelompok pertama dan kedua member penilaian dari hasil kelompok ketiga
3. Kelompok satu, dua dan tiga diajak untuk membahas secara bersama dari hasil diskusi tersebut
c) Pertemuan ketiga
1. Pendahuluan
a. Guru memberi salam
b. Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti tes
c. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya sebelum tes secara individu dimulai
2. Kegiatan Inti
a. Guru memberikan petunjuk tentang tes formatif
b. Guru membagiakan lembar soal
c. Guru mengawasi j alannya tes formatif yang pertama
3. Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa tentang kesulitan soal tes formatif yang berlangsung
b. Guru menyampaikan rencana pelajaran untuk pertemuan berikutnya
3. Observasi
Pengamatan dilakukan saat pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung. Tujuan dari observasi adalah untuk mengetahui tentang pembelajaran yang telah berlangsung sudah sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam RPP atau belum dan apakah ada hambatan yang dapat mempengaruhi motivasi para siswa.
Pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Make a Match oleh guru bidang studi dengan bantuan peneliti. Pengamatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai ulangan formatif semua hasil pengamatan dicatat dalam lembar observasi.
4. Refleksi
Refleksi merupakan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai pada tahap sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah data yang terkumpul dianalisis sejauh mana tindakan yang dilakuakan. Hasil refleksi yang berupa pengamatan tes yang diperoleh selama proses belajar mengajar berlangsung kemudian di analisis.
Hasil analisis pengamatan berupa : aktivitas belajar siswa. Berupa nilai tes formatif, hasil dari analisis ini peneliti melakukan refleksi untuk menentukan kekurangan pada siklus I yaitu apakah sudah memenuhi indicator keberhasilan penelitian atau belum, dan jika terdapat kekurangan hasilnya dijadiakn dasar perbaikan untuk rencana tindakan pada siklus
II.
o Siklus II
1. Perencanaan (Plannning)
Pelaksanaan pada siklus II didasarkan hasil refleksi dari siklus I. Hal-hal yang perlu dipersiapkan pada siklus II antara lain.
a. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, daftar nilai, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kompetensi yang dicapai
b. Peneliti membuat kisi-kisi soal evaluasi untuk siklus II
c. Peneliti menyiapkan langkah-langkah penerapan pembelajaran dengan menggunakan strategi Make a Match
d. Peneliti menyiapkan lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi bagi guru dan siswa
e. Peneliti menyiapkan alat evaluasi yang berupa lembar soal
f. Peneliti menyiapkan lembar angket yang berisi mengenai tanggapan siswa tentang strategi pembelajaran Make a Match
2. Pelaksanaan (Acting)
Tahap pelaksanaan ini kegiatan berlangsung seperti pada siklus I : Pelaksanaan tindakan pada siklus II di rencanakan berlangsung dua kali pertemuan selama dua jam pelajaran (2x40 menit). Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi pada siswa sebelum materi disampaikan
b. Guru mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya
c. Guru menyelesaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan
d. Guru membagi jumlah siswa menjadi tiga kelompok seperti pada siklus I
e. Setelah ada aba-aba siswa mulai mencari pasangan soal dan jawaban yang cocok
f. Guru menyimpulkan hasil diskusi
3. Observasi
Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung. Adapun aspek yang diamati antara lain :
a. Melakukan pengamatan dengan lembar kerja observasi. Peneliti harus mengamati aktivitas pembelajaran Make a Match. Apakah pelaksanaannya telah sesuai dengan RPP atau beku semua hasil pengamatan dicatat dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4. Refleksi
Refleksi merupakan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai pada tahap sebelumnya. Refleksi ini dilakukan terhadap pelaksanaan siklus II yaitu dilakukan dengan menganalisis kembali data lembar observasi dan hasil belajar siswa. Download ptk ekonomi sma pdf Jika sudah memenuhi indikator keberhasilan, maka penelitian dianggap berhasil dan jika belum memenuhi indicator maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.
3.3. Tehnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data meliputi : sumber data, observasi, kepustakaan dan dokumentasi
a. Sumber data
Sumber penelitian data dalam penelitian ini berasal dari hasil belajar siswa kelas X.IPS1 SMA Negeri ... pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi ketika peneliti melakukan penelitian.
b. Observasi
Observasi yang peneliti gunakan untuk memperoleh aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yaitu untuk mengetahui apakah pemebelajaran yang peneliti sampaikan sudah sesuai dengan scenario atau belum, selain itu lembar observasi digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
c. Tes
Tehnik tes yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam pelajaran ekonomi. Tes dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan dilaksanakan pada setiap akhir siklus
d. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa setelah proses pembelajaran selesai yaitu tentang penggunaan metode Make a Match
e. Dokumentasi
Dokumentasi yang peneliti lakukan berupa foto untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai suasana proses pembelajaran berlangsung baik pada siklus I maupun pada siklus II.
3.4. Tehnik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti menggunakan dua jenis data yang dapat dikumpulkan yaitu data kuantitatif dan data kualitatif
a. Data kuantitatif
Dalam pengumpulan data kuantitatif peneliti menggunakan analisis statistic diskriptif dengan mencari persentase keberhasilan belajar siswa
1. Data hasil pengamatan atau observasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
% pencapaian = ~ Skor yang diperoleh X 100%
Skor maksimum
2. Data hasil tes dapat dihitung dengan rumus Nilai = ~ Skor yang dijawab benar X 2
3. Nilai yang diperoleh siswa dari pengamatan atau observasi merupakan
Hasil belajar psikomotorik dan afektif
4. Hasil observasi dapat dihitung sebagai berikut : Keberhasilan kelas yaitu persentasi siswa yang tuntas = % ketuntasan belajar siswa = ~ siswa yang tuntas belajar x 100% Banyaknya siswa dalam satu kelas
b. Data kualitatif
Data kualitatif yang digunakan peneliti yaitu data non tes. Data non tes digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku dan sikap dalam pembelajaran IPS Ekonomi. Data non tes diperoleh melalui kegiatan :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan diperlukan untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung yaitu aktivitas siswa dan guru dengan menggunakan strategi Make a Match. Aktivitas siswa diamati dengan menggunakan lembar observasi.
2. Angket
Angket merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden yang harus dijawab. Contoh ptk ekonomi sma doc Angket dalam pembelajaran digunakan untuk mengetahui latar belakang peserta didik dalam menganalisis tingkah laku dalam proses belajar.
3. Wawancara
Wawancara merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
3.5. Indikator Keberhasilan
Indicator keberhasilan penelitian penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
Keberhasilan individu, siswa harus mencapai criteria ketuntasan minimal (KKM) 7,0 dalam mengerjakan soal IPS Ekonomi sedangkan keberhasilan klasikal dinilai dari nilai rata-rata siswa yang mampu memperoleh nilai 7,0 lebih atau sam dengan persentasi ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 85% dari jumlah siswa.
D.DOWNLOAD LAPORAN PROPOSAL PTK IPS EKONOMI SMA
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Sukarsini, 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara
Hamalik Oemar, 1992. Psikologi Belajar Men gajar; Bandung : Sinar Baru.
Ir. David, 1976. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujaun pendidikan tertentu.
Kencana Predana Media. Rawamangun Jakarta 13220
Kemp, 1995. Strategi pemeblajaran kegiatan yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa.
Kencana Predana Media. Rawamangun Jakarta 13220
Killn, 1998. Guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan.
Kencana Predana Media. Rawamangun Jakarta 13220
Roy Killen, 1998. Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber dari
pendekatan tertentu. Kencana Predana Media. Rawamangun Jakarta 13220
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto
Blog yang membahas CONTOH PTK EKONOMI SMA TERBARU- ini dapat membantu Anda
dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi
vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk
halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda
sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas
bantuannya.