DOWNLOAD LENGKAP PTK IPS SD METODE STAD-Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN ....... 03. Penelitian ini didesain menggunakan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin yang ditempuh melalui 2 siklus dan masing¬masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dan cara pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi guru dan siswa untuk mencari data kualitatif serta instrumen tes yang diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sebagai data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes formatif masing-masing siklus. Download ptk ips sd kelas 4 pdf
Hasil penelitian dari masing-masing siklus meningkat. Pada pembelajaran pra siklus, 33% dan yang belum tuntas 67%. Kemerosotan pada tahap awal atau pra siklus tersebut karena guru dalam melaksanakan pembelajaran belum menggunakan metode yang sesuai, untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus selanjutnya. Perbaikan pembelajaran siklus I dengan menggunakan model pembelajaran STAD, hasil belajar meningkat dengan jumlah siswa tuntas 67% dengan rata-rata klasikal sebesar 72. Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan model STAD yang lebih sempurna dengan penambahan alat peraga, jumlah siswa tuntas 93% dan siswa yang belum tuntas atau 7%. Adapun rata-rata klasikal siklus II ini sebesar 87.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas IPS SD yang diberi judul "PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SDN ....... 03 MELALUI PENERAPAN METODE STAD". Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK IPS KELAS 4 SD lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 027 SD).
A.DOWNLOAD PTK IPS SD LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan dikatakan bermutu apabila proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan sehingga peserta didik mendapatkan suatu pengalaman dari pembelajaran tersebut. Pengalaman itu tentunya merupakan sebuah produk yang dapat menambah wawasan bagi peserta didik. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Proses pembelajaran hendaknya melibatkan siswa untuk merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut.
Pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV tentang materi alat komunikasi yang terjadi di SDN ....... 03 Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati menunjukkan kurangnya daya serap siswa sehingga prestasi siswa jauh di bawah rata-rata kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan. Pada mata pelajaran IPS kelas IV ditetapkan KKM sebesar 70, akan tetapi berdasarkan rata-rata kelas baru mencapai 64. Adapun siswa yang mencapai nilai di atas KKM 33% dari siswa yang ada dan yang tidak mencapai KKM 10 siswa atau 67%. Dari data prestasi belajar tersebut jelas bahwa pembelajaran dapat dikatakan belum tuntas, karena pembelajaran dianggap tuntas jika siswa yang mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) mencapai 86%. Contoh ptk sd kelas 4 doc
Pada pembelajaran IPS kelas IV SDN ....... 03, Guru menggunakan metode yang kurang sesuai sehingga menjadi penyebab utama merosotnya hasil belajar. Selama proses pembelajaran siswa cenderung diam tan pa memberikan respon dan siswa sama sekali tidak memberi tanggapan apapun terhadap penjelasan guru.
Pemilihan metode sangatlah berpengaruh kepada hasil belajar peserta didik, karena dengan pemilihan metode yang tepat dapat membuat peserta didik atau siswa menjadi lebih memahami materi yang disampaikan. Tidak hanya itu, pembelajaran jika menggunakan metode yang sesuai juga akan mengaktifkan siswa sehingga terjadi interaksi dua arah antara guru dan siswa.
Metode pembelajaran sangat banyak sekali diantaranya adalah metode STAD. Metode STAD tersebut sangat cocok untuk pembelajaran IPS dengan materi alat komunikasi, untuk itu peneliti akan mencoba melakukan tindakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pen getahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN N .......... 03 melalui Penerapan Metode STAD”.
1.2 Identifikasi Masalah
Melihat latar belakang masalah yang telah terurai di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut.
1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 Media pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar kurang lengkap. Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar kurang sesuai. Siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran.
Hasil belajar IPS tentang alat komunikasi pada siswa kelas IV SDN ....... 03 sangat rendah.
Dari permasalahan yang teridentifikasi tersebut kemudian dianalisis, dan dapat disimpulkan bahwa rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dikarenakan guru kurang tepat dalam menentukan metode/model pembelajaran, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran dan hasil belajarnya menjadi jauh dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan.
Dalam penelitian ini hanya akan dibatasi pada penyebab hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas IV SDN ....... 03 tentang alat komunikasi pada tahun pelajaran 201 1/2012 yang kurang dan jauh dibawah KKM. Tujuan dari pembatasan permasalahan ini adalah untuk menfokuskan permasalahan sehingga penelitian lebih mengarah pada pokok permasalahan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.3.1 Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar IPS tentang alat komunikasi pada
siswa kelas IV SDN ....... 03 tahun pelajaran 2011/2012 melalui model pembelajaran STAD?
1.3.2 Apakah melalui model pembelajaran STAD hasil belajar mata pelajaran IPS tentang alat komunikasi pada siswa kelas IV SDN ....... 03 tahun pelajaran 2011/2012 dapat ditingkatkan?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian tindakan kelas ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
1.4.1 Mendeskripsikan bagaimana cara penggunakan model pembelajaran STAD untuk meningkatkan hasil belajar tentang alat komunikasi pada siswa kelas IV SDN ....... 03 tahun pelajaran 2011/2012.
1.4.2 Mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS tentang alat komunikasi pada siswa kelas IV SDN ....... 03 tahun pelajaran 2011/2012.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan penelitian tindakan kelas diharapkan dapat memberi manfaat yang sangat baik bagi siswa maupun bagi guru serta bagi sekolah itu sendiri.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Download proposal ptk ips sd
1.5.1 Bagi Siswa
1.5.1.1 Dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
1.5.1.2 Meningkatkan kemampuan dan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS tantang alat komunikasi.
1.5.1.3 Melatih siswa berfikir kritis, kreatif dan logis
1.5.1.4 Berani mengemukakan pendapat atas pertanyaan guru.
1.5.2 Bagi Guru
1.5.2.1 Dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran IPS tentang alat komunikasi, sehingga tercapai hasil ketuntasan belajar sesuai yang diharapkan.
1.5.2.2 Mengetahui kemampuan serta keterampilan guru dalam pengelolaan kelas dan mentransformasikan konsep pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
1.5.2.3 Sebagai sumber informasi yang dapat digunakan dan dikembangkan dalam praktek mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
1.5.3 Bagi Sekolah
1.5.3.1 Meningkatkan efektifitas pembelajaran di sekolah.
1.5.3.2 Meningkatkan mutu pendidikan bagi sekolah.
1.5.3.3 Sebagai rujukan bagi sekolah lain untuk meningkatkan proses pembelajaran yang efektif demi tercapainya prestasi belajar.
B.CONTOH LENGKAP PTK IPS SD KELAS 4
BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan segala upaya yang menyangkut aktivitas otak (proses berfikir) terutama dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses berfikir ini ada enam jenjang, mulai dari yang terendah sampai dengan jenjang tertinggi (Arikunto, 2003: 114-115).
Hasil belajar itu tergantung dari proses belajar, karena dengan belajar merupakan pengetahuan yang didapat untuk merubah kelakuan seperti yang dikatakan oleh Hamalik dalam bukunya bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengtheningof behavior through experiencing)” (2008: 27).
2.1.2 Tinjauan Materi IPS Kelas IV SD
Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Interaksi terasa semakin penting pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui. Kegitan ini membutuhkan alat, sarana atau media. Semakin berkembangnya zaman banyak sekali muncul alat-alat komunikasi baik itu media cetak maupun media elektronik.
Jenis-jenis media komunikasi:
2.1.2.1 Media cetak
Media cetak adalah sarana komunikasi yang dicetak dan diterbitkan. Contoh alat komunikasi media cetak:
a. Surat kabar/ koran
b. Majalah
c. Surat
2.1.2.2 Media elektronik
Media elektronik adalah sarana komunikai yang bukan cetak. Contoh alat komunikasi media elektronik:
a. Telephone;
b. Hand phone;
c. Radio;
d. Televisi;
e. Komputer dan internet.
2.1.3 Hakekat Student Teams Achievement Division (STAD)
Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4–5 siswa secara heterogen. Di awali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok. Contoh ptk ips sd pdf
Seperti halnya pembelajaran lainya, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Sedangkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel : 2.1
Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD
2.1.4 Penerapan Metode Student Teams Achievement Division (STAD)
Pada penerapan model pembelajaran STAD yang akan dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa setiap kelompoknya. Setelah membagi kelompok tersebut kemudian guru memberi penjelasan tentang materi alat komunikasi yang lebih terfokus. Setiap kelompok kemudian diberi tugas untuk mengidentifikasi alat peraga berupa gambar yang merupakan contoh-contoh alat komunikasi, kemudian setiap kelompok melaporkan hasil identifikasinya. Setelah melaporkan hasil identifikasinya guru membimbing siswa untuk melakukan tanya jawab sehingga di dalam pembelajaran terjadi interaksi dua arah antara siswa dengan guru dan siswa ke siswa.
Penggunaan banyak alat peraga berupa gambar dapat membuat siswa lebih memahami berbagai macam alat komunikasi dan bagaimana cara penggunaannya sehingga siswa dalam mengikuti pembelajaran akan lebih menyenangkan. Dengan cara seperti tersebut siswa lebih aktif dan menumbuhkan kerjasama di dalam pembelajaran sehingga hasil belajar tentang alat komunikasi dapat meningkat atau dapat dikatakan tuntas dengan hasil sesuai harapan.
2.2 Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan
2.2.1 Adam (2005) dalam penelitiannya yang berjudul “Pembelajaran perkalian pecahan melalui belajar kooperatif model STAD di kelas V SD Sumbersari IV Kota Malang” (Skripsi: Universitas Negeri Malang. Program Pasacasarjana. Program Studi Pendidikan Matematika) dan hasilnya juga sama yaitu dengan penerapan metode STAD tingkat pemahaman siswa tentang perkalian pecahan meningkat.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPS tentang alat komunikasi pada siswa kelas IV SDN Ngablak 03 selama ini menggunakan metode yang kurang sesuai. Dari metode yang kurang sesuai tersebut berdampak pembelajaran yang kurang aktif sehingga hasil belajar IPS rendah yaitu hanya 5 siswa yang mencapai ketuntasan dari 15 siswa yang ada.
Berawal dari pemilihan metode yang kurang sesuai tersebut peneliti berpikir melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPS tentang alat komunikasi dengan menggunakan metode STAD. Metode STAD dipandang peneliti sesuai jika diterapkan pada pembelajaran IPS karena dengan menggunakan metode STAD siswa dibimbing dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 5 orang dan diajak berdiskusi sehingga pembelajaran lebih aktif. Download proposal ptk ips sd Pembelajaran tidak hanya didominasi oleh guru saja, tetapi dalam pembelajaran terjadi interaksi aktif antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa yang lain dalam berdiskusi tersebut.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya. Jadi dugaan tersebut perlu dilakukan tindakan perbaikan. Dugaan sementara dari peneliti mengenai hasil penelitian tersebut menjadikan target peneliti dalam mengukur tingkat keberhasilan penelitian tersebut. Contoh ptk sd kelas 4 doc
Berdasarkan kajian teori, hasil-hasil penelitian yang relevan dan kerangka berpikir dalam penelitian ini, diduga dengan penerapan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tentang alat komunikasi sehingga mencapai rata-rata batas ketuntasan minimal 70 dengan prosentase jumlah siswa yang tuntas lebih dari 86 %.
C.DOWNLOAD CONTOH PROPOSAL PTK IPS SD LENGKAP
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri ....... 03 Kecamatan ......., Kabupaten ........ Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi pokok alat komuniksi yaitu sebagai barikut.
3.1.1 Siklus I bulan November minggu ke 2 tahun 2011.
3.1.2 Siklus II bulan Desember minggu pertama tahun 2011.
Siswa kelas IV SD Negeri ....... 03 Kecamatan ....... berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki.
Dari 15 siswa ini mempunyai karakteristik berbeda dan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu siswa yang dapat menguasai materi ada 4 anak, siswa yang tidak memahami materi pelajaran ada 5 dan 6 siswa lagi termasuk siswa yang pasif. Oleh karena itu guru dituntut untuk lebih dapat memahami karakteristik siswa dan lebih cermat dalam memilih metode dalam suatu pembelajaran.
Dalam pelaksanaan penelitian dibantu oleh teman sejawat yang bertugas mengamati jalannya pembelajaran dengan mengisi lembar observasi tentang guru dan siswa. Download ptk ips sd kelas 4 pdf
3.2 Variabel yang Diteliti
Dalam penelitian ini variabel yang yang diteliti adalah sebagai berikut:
3.2.1 penerapan metode STAD (Student Teams Achievement Division) dalam pembelajaran IPS.
3.2.2 pencapaian prestasi setelah dilakukan pembelajaran menggunakan metode STAD (Student Teams Achievement Division).
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini didesain menggunakan Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang ditempuh dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dari masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi seperti pada bagan PTK model Kurt Lewin dalam Aqib (2006: 21) di bawah ini.
Gambar 3.1
Perencanaan Tindakan Perbaikan Per Siklus
Keterangan:
P = Perencanaan
T = Tindakan
O = Observasi
R = Refleksi
Sumber : (Aqib, 2006: 21)
3.3.1 Siklus I
3.3.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini mengacu pada hasil pengamatan serta refleksi pada pembelajaran awal atau pra-siklus, langkah-langkah yang ditempuh oleh guru dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang alat komunikasi adalah:
3.3.1.1.1 Menyusun rencana pembelajaran yang merupakan pembenahan dari pra-siklus.
3.3.1.1.2 Manyiapkan media dan sumber pembelajaran
3.3.1.1.3 Merencanakan pengguanaan metode pembelajaran.
3.3.1.1.4 Menyiapkan lembar observasi. 3.3.1.1.5 Menyiapkan lembar kerja.
3.3.1.1.6 Menyiapkan alat evaluasi.
3.3.1.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan setelah selesai tahap perencanaan yaitu pada minggu kedua bulan November 2011. Adapun tindakan yang dilakukan sesuai dengan skenario pembelajaran yang disusun pada tahap perencanaan yang merupakan hasil revisi dari tahap pembelajaran awal. Skenario pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.
Kegiatan awal
a) Guru memberi salam.
b) Guru mengabsen siswa
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator.
d) Guru memberikan apersepsi
Kegiatan inti
a) Guru memasang alat peraga berupa gambar alat komunikasi
b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang jenis-jenis alat komunikasi.
c) Guru mengorganisasikan siswa dalam membentuk kelompok.
d) Guru memberikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi.
f) Masing-masing wakil kelompok mempresentasikan/ melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.
g) Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada kelompok yang sudah melaporkan hasil kerjanya. Contoh ptk sd kelas 4 doc
h) Siswa bersama guru mendiskusikan hasil kerja masing¬masing kelompok.
i) Siswa bersama guru menyimpulkan materi dan membuat rangkuman sebagai catatan untuk siswa.
3.3.1.2.3 Kegiatan akhir
a) Memberikan tes akhir
b) Mengoreksi hasil tes akhir dan memberi penilaian.
c) Menganalisa hasil tes akhir.
3.3.1.3 Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan sebelum pembelajaran dan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan proses pembelajaran yang dilengkapi dengan format observasi untuk guru dan siswa dilakukan oleh seorang teman. Adapun tugas dari pengamat adalah sebagai berikut.
3.3.1.3.1 Pengamatan selama proses pembelajaran.
3.3.1.3.2 Mengamati perilaku siswa baik itu positif maupun negatif. 3.3.1.3.3 Observasi mengamati hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran.
3.3.1.3.4 Observer mencatat semua temuan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi tentang guru dan siswa sebagai acuan perbaikan pada siklus berikutnya.
3.3.1.4 Refleksi
Refleksi dimaksud untuk evaluasi terhadap semua temuan dalam pembelajaran baik kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siswa dan guru selama siklus I berlangsung. Hasil temuan tersebut kemudian dianalisis untuk dilakukan pembenahan atau mencari solusi perbaikan pada tindakan siklus berikutnya.
3.3.2 Siklus II
3.3.2.1 Perencanaan
Tahap perencanaan siklus II ini dilakukan setelah mengetahui hasil refleksi pada siklus sebelumnya yaitu siklus I. Adapun yang dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut.
3.3.2.1.1 Memperbaiki rencana pembelajaran.
3.3.2.1.2 Menyiapkan dan menambah media atau alat peraga dan sumber pembelajaran.
3.3.2.1.3 Merencanakan penggunaan metode pembelajaran STAD yang lebih terfokus.
3.3.2.1.4 Memperbaiki pedoman rancangan evaluasi.
3.3.2.2 Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan siklus II ini didesain semaksimal mungkin yang nantinya lebih menekankan pada penggunaan metode yang benar. Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II seperti di bawah ini.
3.3.2.2.1 Kegiatan awal
a) Guru memberi salam.
b) Guru mengabsen siswa.
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator.
d) Guru memberikan apersepsi.
3.3.2.2.2 Kegiatan inti
a) Guru memasang alat peraga yang lebih lengkap berupa gambar alat komunikasi
b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang jenis-jenis alat komunikasi sesuai dengan alat peraga yang dipasang.
c) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang alat komunikasi.
d) Guru mengorganisasikan siswa dalam membentuk kelompok belajar yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa.
e) Guru memberikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan.
f) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi.
g) Masing-masing wakil kelompok mempresentasikan/ melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.
h) Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan
kepada kelompok yang sudah melaporkan hasil kerjanya.
i) Siswa bersama guru mendiskusikan hasil kerja masing
masing kelompok. Download proposal ptk ips sd
j) Siswa bersama guru menyimpulkan materi dan membuat rangkuman sebagai catatan untuk siswa.
3.3.2.2.3 Kegiatan Akhir
a) Memberikan tes akhir
b) Mengoreksi hasil tes akhir dan memberi penilaian.
c) Menganalisa hasil tes akhir.
3.3.2.3 Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran siklus II berlangsung. Dari temuan-temuan kelemahan dan kekuatan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I sudah dilaksanakan pada tindakan siklus II sehingga dari hasil pengamatan sudah sesuai dengan harapan penelitian.
Dalam hal ini tindakan siklus II sudah menggunakan metode STAD dengan melengkapi alat peraga berupa gambar yang sesuai dengan materi.
3.3.2.4 Refleksi
Peneliti dengan dibantu teman sejawat merefleksikan perubahan sikap selama proses pembelajaran siklus II dan peningkatan kemampuan siswa dalam menguasaan materi. Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II dengan menggunakan model pembelajaran STAD diperoleh refleksi bahwa hasil belajar siswa meningkat dan mencapai KKM 70 dengan rata-rata kelas di atas 86% sehingga pembelajaran dianggap tuntas.
3.4 Data dan Cara Pengumpulannya
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan pengumpulan data dengan cara observasi atau pengamatan dan tes.
3.4.1 Observasi/Pengamatan
Dalam pengamatan yang dilakukan oleh seorang guru dimaksudkan untuk mengetahui segala perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamat mencatat semua perubahan tersebut dengan format pengamatan bagi guru dan siswa yang sudah disediakan. Isi format tersebut mencatat semua kelebihan dan kekurangan guru serta siswa selama pembelajaran berlangsung untuk memperoleh data kualitatif.
3.4.2 Tes
Menurut Arikunto (2002: 127), tes adalah serentetan pertanyan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dari masing-masing siklus yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran yang fungsinya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Tes ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar dalam Ilmu Pengetahuan Sosial dengan metode STAD.
3.4.3 Analisis Instrumen Tes
Analisis yang digunakan untuk menguji keabsahan dan kevalidan butir soal adalah menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan program ANATES Ver. 4.0.0.
Berdasarkan hasil analisis uji validitas dan reliabilitas, instrument soal tes yang valid/signifikan dan tidak valid/tidak signifikan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Ta bel 3.1
Validitas Butir Tes
Dari data pada tabel 3.1 tentang validitas butir soal tes di atas dijelaskan bahwa butir soal yang valid/signifikan untuk soal pilihan ganda adalah soal nomor 1 dengan korelasi 0.619, soal nomor 2 dengan korelasi 0.608, dan soal nomor 7 dengan tingkat korelasi 0.616, sedangkan untuk soal esay yang berjumlah 5 soal setelah diuji validitas dan reliabilitas ternyata yang valid atau signifikan adalah soal nomor 3 dengan tingkat korelasi 0.688, soal nomor 4 dengan tingkat korelasi 0.832, dan soal nomor 5 dengan tingkat korelasi 0.784. Soal yang valid/signifikan akan digunakan pada tes formatif masing¬masing siklus, sedangkan soal yang tidak valid/tidak signifikan tidak digunakan dalam tes formatif setiap siklus. Secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Contoh ptk ips sd pdf
3.5 Indikator Kinerja
Yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
3.5.1 Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model STAD berjalan baik dengan hasil belajar siswa mencapai KKM 70.
3.5.2 Ketercapaian ketuntasan belajar rata-rata kelas di atas 86%.
3.6 Analisis/Interpretasi Data Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar IPS dengan materi alat komunikasi pada siswa yang diperoleh melalui tes formatif setiap akhir pembelajaran di analisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar atau tes formatif dari masing-masing siklus.
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan ini mulai dilakukan dalam setiap tindakan terhadap sekumpulan informasi yang nantinya akan disajikan pada penyajian data.
Penyajian data diperoleh setelah melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut berasal dari observasi atau pengamatan tentang guru dan siswa yang dilakukan oleh seorang pengamat dan hasil belajar setelah melakukan tes formatif.
Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi, dalam penelitian ini penarikan kesimpulan setelah siswa mampu memperoleh nilai minimal 70. Dengan demikian langkah analisis data kualitatif dalam tindakan ini dilakukan semenjak tindakan-tindakan dilaksanakan.
D.PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD MATA PELAJARAN IPS KELAS 4
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Asnawi. 2005. “Pembelajaran perkalian pecahan melalui belajar kooperatif model STAD di kelas V SD Sumbersari IV Kota Malang”. Skripsi. Universitas Negeri Malang. Program Pasacasarjana. Program Studi Pendidikan Matematika.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk: Guru. Bandung: Yrama Widya Depdikbud. 2006. Kurikulum Tin gkat Satuan Pendidikan SD. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Hamalik, Oemar. 1982. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Moleong. 1990. Metodologi Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nur, Mohammad. 1998. Teori Pembelajaran Kognitif. Surabaya: PPS IKIP Surabaya.
Rusika .2010. “Penerapan pembelajaran kooperatif model stad dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pogar III Kecamatan Bangil Pasuruan”. Penelitian Tindakan Kelas.
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Bina Aksara.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rusda Karya.
1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru
Sutardi. 1992. Pentingnya Visualisasi dalam Pen gajaran Bahan Dasar Genetik. Semarang: Puslit IKIP Semarang.
Winataputra, Udin S. 2008. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yasin, Muhammad. 2010. “Meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas IV SDN Candibinan gun IV Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan”. Penelitian Tindakan Kelas.
Yuliani, Erna. 2011. “Peningkatan men ganalisis unsur intrinsik cerpen melalui model student teams-achievement divisions (STAD) kelas V SDN Juwet II Kabupaten Kediri”. Skripsi. Universitas Negeri Malang.
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog
yang membahas CONTOH PTK IPS SD TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam
penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi
vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara
mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan
sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.