DOWNLOAD LENGKAP PTK PA KRISTEN SD KELAS V DOC-Penerapan metode pembelajaran reading guide untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen pokok bahasan manusia sebagai mahkota ciptaan Allah kelas V SDN ....... tahun pelajaran 2016/2017
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan Metode pembelajaran reading guide dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SDN .......... pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen pokok bahasan manusia sebagai mahkota ciptaan Allah tahun pelajaran 2016/2017..ptk pak sd kelas 5 terbru
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN ........... tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 8 peserta didik, yang terdiri dari 7 peserta didik laki-laki dan 1 peserta didik perempuan.
Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap dari setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Reading Guide. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individu maupun klas kal. Adapun pengumpul an datanya dilakukan dengan metode: dokumentasi, observasi dan tes prestasi (achievement test). Data hasil pengamatan tes prestasi (achievement test) atau ni lai evaluasi di olah dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Penerapan metode pembelajaran Reading Guide dalam penelitian ini menggabungkan dengan metode cerita. Penyampaian materi manusia sebagai mahkota ciptaan Allah dengan menggunakan metode pembelajaran Reading Guide, yaitu dengan memberikan sebuah cerita dan lembar pertanyaan. Dengan menggabungkan metode pembelajaran Reading Guide dengan metode cerita, dapat membuat peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat sehi ngga aktivitas dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan perolehan aktivitas peserta didik, yaitu pada siklus I aktivitas peserta didik adalah 62,05% mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 74,15%. 2).
Hasil belajar Pendidikan Agama Kristen peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran Reading Guide mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok manusia sebagai mahkota ciptaan Allah. Pra siklus di peroleh nilai rata-rata 68,08 dengan ketuntasan belajar 58,3%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 69,29 dengan ketuntasan belajar 70,83%. Dan meningkat menjadi 71,62 dengan ketuntasan 87,5%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus III. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Reading Guide (Bacaan Terbimbing) dapat meningkatkan meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian peneliti menyarankan agar penerapan metode Reading Guide (Bacaan Terbimbing) dapat digunakan sebagai alternatif metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas
mapel PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SD yang diberi judul “Penerapan Metode Pembelajaran Reading Guide Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Pokok Bahasan Manusia Sebagai Mahkota Ciptaan Allah Kelas V Semester I Sdn ....... Tahun Pelajaran 20../20.. ". Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK PAK SD KELAS V lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk
bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988
dengan Format PESAN PTK 060 SD ).
A.CONTOH PTK PAK SD KELAS V LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, pada Bab II pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrati serta bertanggung jawab.
Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak pernah berhenti. Banyak agenda yang telah, sedang dan akan dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta memeriahkan reformasi pendidikan. Reformasi pendidikan merupakan restrukturisasi pendidikan yakni memperbaiki pola hubungan sekolah dengan lingkungan dan dengan pemeri ntah, pola pengembangan perencanaan serta pola pengembangan menejerialnya, pemberdayaan guru dan restrukturisasi model-model pembelajaran. Di sekolah umum, Pendidikan Agama Kristen merupakan satu bidang studi atau unsur pokok keimanan, ibadat, dengan satu silabi. ptk pak sd doc
Tujuan umum Pendidikan Agama Kristen adalah meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang Agama Kristen, sehingga menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan, berperangai mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dari hasil observasi, guru masih berfungsi sebagai satu-satunya sumber informasi pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan menjadikan peserta didik hanya datang, duduk, diam, dengar, catat dan hafal. Sehingga proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen menjadi monoton dan tidak menarik bagi peserta didik. Melihat keadaan proses pembelajaran tersebut, mengakibatkan hasil belajar peserta didik masih rendah. Karena apa yang disampaikan oleh guru tidak sampai pada peserta didik.download ptk pak sd terlengkap
Tujuan setiap proses belajar mengajar adalah diperbaikinya hasil belajar yang optimal. Hal ini akan dicapai apabila peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun emosi. Proses pembelajaran komponen utamanya adalah guru dan siswa. Proses pembelajaran berhasil, guru harus membimbing siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuan sesuai dengan struktur pengetahuan mata pelajaran yang di pelajari. Di samping guru memahami sepenuhnya materi yang diajarkan, guru juga dituntut mengetahui secara tepat posisi pengetahuan siswa pada awal mengikuti pelajaran.
Dalam rangka meningkatkan hasil belajar dan untuk mempermudah pemahaman pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pokok bahasan Manusia sebagai mahkota ciptaan Allah, maka di perlukan cara yang tepat agar peserta didik lebih mudah memahami pokok bahasan tersebut. Sehingga hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan.
Salah satu upaya yang akan di tawarkan oleh peneliti untuk meningkatkan perhatian peserta didik dan kualitas pengajaran guru tersebut adalah metode pembelajaran Reading Guide. Dengan metode pembelajaran Reading Guide ini diharapkan dapat tercipta pembelajaran yang kondusif. Metode pembelajaran Reading Guide ini bertujuan untuk memudahkan peserta didik lebih terfokus dan memudahkan peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan.
Pada pembelajaran Reading Guide ini setiap peserta didik mendapatkan bacaan, yang mana bacaan tersebut membimbing jawaban pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Dengan diberi bacaan kepada setiap peserta didik diharapkan dapat berkonsentrasi dalam proses pembelajaran. Konsentrasi berarti memusatkan perhatian kepada situasi belajar tertentu. Menghimpun dan mencurahkan segenap daya mental untuk mempelajari sesuatu berarti merupakan belajar yang sebenarnya. Makin kuat konsentrasi, makin efektiflah belajar itu.
Berangkat dari pokok permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Penerapan Metode Pembelajaran Reading Guide untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Pokok Bahasan Manusia sebagai mahkota ciptaan Allah Kelas V SDN ......... tahun pelajaran 2016/2017”.
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalah - pahaman dalam memahami judul tersebut dan demi menghindari dari bermacam-macam penafsiran Penelitian yang berjudul ”Penerapan Metode Pembelajaran Reading Guide untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Pokok Bahasan Manusia sebagai mahkota ciptaan Allah Kelas V SDN ..... tahun pelajaran 2016/2017”.
1. Penerapan
Menurut Kamus Umum bahasa Indonesia, contoh proposal ptk pendidikan agama kristen sdpenerapan artinya pengenaan atau perihal mempraktekkan.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemi ki an rupa sehi ngga tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik.
3. Reading Guide
Reading Guide (penuntun bacaan) merupakan salah satu strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen yang di dalamnya guru memberikan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisi yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Seluruh peserta didik mempelajari bahan bacaan tersebut dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Kemudian guru membahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawaban kepada peserta didik. Pada akhir pembelajaran guru memberi penjelasan secukupnya. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tinjak lanjut.
Tujuan dari penerapan strategi ini adalah membantu peserta didik lebih mudah dan terfokus dalam memahami suatu materi pokok.contoh ptk pak sd doc
4. Meningkatkan
Menurut Kamus Bahasa Indonesia meningkatkan artinya menaikkan atau menambahkan yaitu yang asalnya tidak tahu menjadi tahu.
5. Hasil Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pri badi seutuhnya. Belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, minat, watak dan penyesuaian diri. contoh proposal ptk pendidikan agama kristen sdJelasnya menyangkut organisme dan tingkah laku pribadi seseorang.
Hasil belajar merupakan suatu kapabilitas (kemampuan) berupa keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai seseorang setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Jadi dengan kata lain hasil belajar merupakan hasil yang di peroleh peserta didik melalui usaha (pengalaman dan latihan) dalam mempelajari pokok bahasan tertentu yang dialami atau dirancang.
6. Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas V SDN ........ tahun pelajaran 2016/2017”.
7. Pendidikan Agama Kristen ( Pendidikan Agama Kristen )
Pendidikan Agama Kristen adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, mengahayati dan mengamalkan agama Kristen melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan.
Pendidikan Agama Kristen di sini merupakan bidang studi yang diajarkan di SDN ....... kelas V yang memuat beberapa aspek.
B.DOWNLOAD PTK AGAMA KRISTEN SD TERBARU WORD ..
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Metode Pembelajaran Reading Guide
a. Pengertian Metode Pembelajaran Reading Guide
Ditinjau dari segi etimologi (bahasa), metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu “methodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Maka methode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tuj uan.
Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan peserta didik dalam belajar bagaimana memperoleh dan memproses pengetahuan , ketrampilan dan sikap.
Metode Reading Guide adalah metode yang memandu peserta didik untuk membaca panduan yang disiapkan oleh guru sesuai dengan materi yang akan diajarkan dengan waktu yang sudah ditentukan, disisi lain guru juga akan memberi pertanyaan yang membahas seputar materi yang telah dibaca peserta didik.ptk agama kristen gratis
Dengan metode pembelajaran Reading Guide contoh proposal ptk pendidikan agama kristen sdini diharapkan dapat tercipta pembelajaran yang kondusif. Metode pembelajaran Reading Guide ini bertujuan untuk membantu peserta didik lebih terfokus dan mudah dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Melihat dari faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar, salah satunya adalah perhatian peserta didik dalam pembelajaran, maka di sini penulis menawarkan metode pembelajaran Reading Guide untuk memfokuskan perhatian peserta didik supaya dapat berkonsentrasi penuh dan mudah memahami pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Konsentrasi berarti memusatkan perhatian kepada situasi belajar tertentu. Menghimpun dan mencurahkan segenap daya mental untuk mempelajari sesuatu berarti merupakan belajar yang sebenarnya. Makin kuat konsentrasi, makin efektiflah belajar itu. Dengan konsentrasi dan pemahaman peserta didik maka prestasi belajar akan meningkat.
b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Reading Guide
Langkah-langkah penerapan metode pembelajaran Reading Guide sebagai berikut :
a. Guru menentukan bacaan yang akan dipelajari oleh peserta didik.
b. Guru membuat pertanyaan-pertanyaan yang dapat diisi oleh peserta didik dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi.
c. Guru membagi bahan bacaan dengan pertanyaan kepada peserta didik
d. Guru memerintahkan peserta didik untuk mempelajari bahan bacaan tersebut dengan menggunakan pertanyaan yang ada. Guru juga membatasi aktivitas tersebut sehingga tidak menghabiskan waktu yang berlebihan
e. Guru membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menanyakan jawaban kepada peserta didik
f. Pada akhir pembelajaran guru memberi ulasan atau penjelasan secukupnya.
g. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
2. Hasil Belajarcontoh proposal ptk pendidikan agama kristen sd
a. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari dan sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Menurut beberapa tokoh ahli pendidikan mengartikan belajar sebagai berikut:
a. Drs. Slameto juga merumuskan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperol eh suatu perubahan ti ngkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan li ngkungannya.
b. Belajar menurut Winkel sebagaimana yang dikutip oleh Purwanto adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
c. Cronbach, sebagaimana dikutip oleh Sardiman mengatakan: learning is shown by a change in behavior as a result of experience, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku sebagai dampak dari pengalaman sebel umnya.
Dari pendapat-pendapat diatas, belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan meli batkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah ia menerima pengalaman. Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran telah berjalan efektif. Keefektifan pembelajaran tampak pada kemampuan peserta didik mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dari segi guru, penilaian hasil belajar akan memberikan gambaran mengenai keefektifan mengajarnya, apakah model dan media yang digunakan mampu membantu peserta didik mencapai tujuan belajar yang ditetapkan. Menurut beberapa tokoh ahli pendidikan mengartikan prestasi atau hasil belajar sebagai berikut:
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan hasil belajar atau prestasi belajar adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.
Sedangkan menurut Mulyono Abdurrahman, prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
H. Abin Syamsuddin, dalam buku psikologi kependidikan mendefinisikan prestasi atau hasil belajar peserta didik adalah:
1) daya atau kemampuan seseorang untuk berfikir dan berlatih ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu dan kegiatan pembelajaran di sekolah;
2) prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya (transferable) karena yang bersangkutan dengan kemampuan peserta didik dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi;
3) prestasi belajar peserta didik dibuktikan dan ditunjukkan melaluinila atau angka nilai dari hasil evaluasi yang di lakukan oleh guru terhadap tugas peserta didik dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.contoh proposal ptk pendidikan agama kristen sd
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi atau hasil belajar adalah kemampuan yang di miliki peserta didik dari pengalaman belajarnya yang diperoleh dari hasil usahanya dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
b. Aspek-aspek hasil belajar
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas mengenai hasil belajar dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar mencakup tiga aspek antara lain: ranah kognitif, ranah afektif (sikap dan nilai), dan ranah psikomotorik.
a. Ranah kognitif
Ranah kognitif membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Pada tingkat pengetahuan (knowledge), peserta didik dituntut untuk mampu mengi ngat (recall) berbagai informasi yang telah diterima sebelumnya. Hasil belajar berupa pemahaman menuntut peserta didik mampu menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri tentang sesuatu yang di baca atau di dengarnya. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus bisa disebut juga penerapan abstraksi (ide, petunjuk khusus, teori) dalam situasi baru. Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hirarkinya atau susunannya.contoh proposal ptk pendidikan agama kristen sd
Materi Pendidikan Agama Kristen, standar kompetensi yang harus di capai oleh peserta didik adalah menyebutkan wujud tindakan manusia yang dapat menunjukkan pemahaman dan pengakuan keberadaan Allah dan Manusia serta menjelaskan kemahakuasaan Allah yang menyebabkan manusia dapat bergantung sepenuhnya pada Allah.
Segi kognitif memiliki enam taraf, meli puti pengetahuan (taraf yang paling rendah) sampai evaluasi (taraf yang paling ti nggi).
1) Pengetahuan (knowledge)
Ciri utama taraf ini adalah ingatan. Untuk memperoleh dan menguasai pengetahuan dengan baik, peserta didik perlu mengingat dan menghafal. Tipe hasil belajar ini berada pada taraf yang paling rendah jika di bandingkan dengan tipe hasil belajar lainnya. Meskipun demikian, tipe hasil belajar ini merupakan prasyarat untuk menguasai dan mempelajari tipe hasil bela jar lain yang lebih tinggi. Misal, peserta didik yang ingin menguasai kecakapan shalat, harus lebih dahulu hafal bacaan-bacaan shalat.
2) Pemahaman (comprehension)
Pemahaman lebih tinggi satu tingkat dari pengetahuan yang sekedar bersifat hafalan. Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna dari sesuatu konsep. Oleh sebab itu, diperlukan adanya hubungan antar konsep dan makna yang ada di d alamnya.
3) Penerapan (aplikasi)
Aplik asi adalah kesanggupan menerapkan abstraksi dalam suatu situasi konkret. Abstraksi dapat berupa prosedur, konsep, ide, rumus, hukum, prinsip, dan teori.
4) Analisis
Analisis adalah kesanggupan mengurai suatu integritas (kesatuan yang utuh) menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian yang mempunyai arti, sehingga hirarki nya menjadi jelas. Analisis merupakan tipe hasil belajar yang kompleks, yang memanfaatkan tipe hasil belajar sebelumnya, yakni pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. Analisis sangat diperlukan bagi para pelajar sekolah menengah apalagi di Perguruan Tinggi.contoh ptk agama kristen protestan untuk sd
5) Sintesis
Sintesis adalah lawan analisis. Kalau analisis menekankan kesanggupan menguraikan suatu integritas menjadi unsur-unsur yang bermakna, maka sintesis menekankan kesanggupan menyatukan unsur-unsur menjadi satu integritas.
6) Evaluasi
Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan kriteria yang dipakainya. Tipe hasil belajar evaluasi menekankan pertimbangan sesuatu nilai, mengenai baik-buruknya, benar-salahnya, indah-jeleknya, atau kuat¬lemahnya, dan sebagainya, dengan menggunakan kriteria tertentu. Membandingkan kriteria dengan sesuatu yang nampak, aktual, atau terjadi akan mendorong seseorang untuk mengambi l putusan tentang nilai sesuatu tersebut.
b. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada bebera pa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar. Receiving/attending (penerimaan) yakni semacam kepekaan, kesadaran dalam menerima rangsang (stimulan) yang datang dari luar kepada peserta didik dalam bentuk masalah, situasi dan gejala Responding/ jawaban yakni reaksi yang di berikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar atau menjawab stimulan yang datang dari luar kepada dirinya. Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai terhadap gejala atau stimulan. Organis asi adalah pengembangan nilai kedalam satu sistem organisasi. Karakteristik nilai atau internalisasinilai yakni keterpaduan semua sistem yang telah di miliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Tipe hasil belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti perhatianya terhadap pelajaran, disiplin, kemauan bekerjasama dengan orang lain, menghargai guru, menghargai pendapat orang lain, dan motivasi belajar.
C.PTK AGAMA KRISTEN KURIKULUM 2013 DOC
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melaksanakan verivikasi data yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau menjawab masalah penelitian. Peranaan metodologi penelitian dalam upaya menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian. Dengan kata lain metodologi penelitian akan memberikan petunjuk bagaimana penelitian dilaksanakan.
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada Semester Ganjil tahun ajaran 2016/2017 pada tanggal 10 November – 30 November 2016. Adapun tempat penelitian ini adalah di SDN ..........
2. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN ............. yang berjumlah 8 peserta didik.
3. Variabel Penelitian
Adapun variabel penelitian ini ada 2 yaitu :
a. Penerapan metode Reading Guide
Adapun faktor yang ingin di teliti adalah
1) Peserta didik mendengarkan dengan seksama penjelasan guru
2) Peserta didik berkonsentrasi dalam membaca bacaan yang telah di bagi oleh guru
3) Peserta didik berpartisipasi menjawab pertanyaan
4) Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tepat
b. Peningkatan hasil belajar peserta didik pokok bahasan manusia sebagai mahkota ciptaan Allah
Adapun faktor yang ingin diteliti adalah hasil belajar peserta didik,. dengan indikator :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang cara menysukuri kemahakuasaan Allah
2) Peserta didik dapat menceritakan mujizat Yesus memberi makan 5000 orang
3) Peserta didik dapat meneladani dan menjelaskan mujizat Yesus memberi makan 5000 orang
4. Kolaborator contoh ptk agama kristen protestan untuk sd
Kolaborator dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah orang yang membantu mengumpulkan data-data tentang penelitian yang sedang digarap bersama-sama dengan peneliti. Di sini peneliti berkolaborasi dengan guru mapel Pendidikan Agama Kristen di SDN 7 Sungai Bakah.
B. Prosedur Penelitian
Penelitian yang digunakan peneliti yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Action Research). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan kepada pengembang kekuatan berpikir reflektif, di skusi, penentuan keputusan dan ti ndakan orang-orang biasa yang berpartisipasi dalam penelitian untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam kegiatannya.
Penelitian Tindakan Kelas ini memilih model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahap yang meli puti perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi.contoh ptk agama kristen protestan untuk sd
Gambar 3.1
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari empat tahap. Adapun langkah-langkah yang akan peneliti lakukan, sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
1). Merencanakan materi pembelajaran yaitu menysukuri kemahakuasaan Allah, dengan menerapkan metode pembelajaran Reading Guide.
2). Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi menysukuri kemahakuasaan Allah, yang telah direncanakan dan diserahkan pada guru agar dipelajari sesuai yang dikehendaki oleh peneliti.
3). Menyusun lembar pengamat yang meliputi: lembar pengamat aktivitas peserta didik dan lembar pengamat guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran.
4). Menyiapkan format evaluasi yang berupa tes obyektif.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yaitu menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario Reading Guide, adapun kegiatannya:
1). Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara singkat dan jelas.
2). Guru menyajikan materi pelajaran (KD: menysukuri kemahakuasaan Allah)
3). Guru melaksanakan apa yang telah disepakati setelah melakukan diskusi dengan kolaborator pada tahap perencanaan, yaitu melaksanakan ti ndakan yang tertera dalam RPP.
4). Guru memotivasi peserta didik untuk mengerjakan tugas.
5). Guru memberikan tes pada peserta didik untuk dapat di ketahui keberhasilan pembelajaran pada pertemuan pada siklus I.
c. Pengamatan
Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik dan mengamati guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan metode Reading Guide, serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini peneliti sebagai observer dan guru Pendidikan Agama Kristen sebagai pengajar.
d. Refleksi
Data-data yang di peroleh dari observasi di kumpulkan, di analisis dan di diskusikan oleh peneliti dengan kolaborator sebagai dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran siklus II.
2. Siklus II
Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka peneliti mel akukan ti ndakan II. Pelaksanaan siklus II ini mirip dengan siklus I, pada siklus II ini merupakan perbaikan siklus I yang didasarkan atas hasil refleksi siklus I. Adapun pelaksanaannya yaitu :
a. Perencanaan
1). Identifikasi masalah dan penerapan alternatif pemecahan masalah yang muncul pada siklus I.
2). Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk siklus II dengan melakukan revisi yang telah di sempurnakan sesuai hasil refleksi siklus I.ptk agama kristen gratis
3). Menyusun RPP pada materi menysukuri kemahakuasaan Allah.
4). Peneliti menyiapkan kembali lembar pengamatan yang meliputi lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan lembar pengamatan guru dalam kegiatan pembelajaran.
5). Menyiapkan format evaluasi yang berupa tes obyektif yang diberikan pada akhir siklus.
b. Pelaksanaan Tindakan
1). Guru memberikan download ptk agama kristen protestan awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara singkat dan jelas.
2). Guru menyajikan materi pelajaran (KD menysukuri kemahakuasaan Allah)
3). Guru melaksanakan apa yang telah disepakati setelah melakukan diskusi dengan kolaborator pada tahap perencanaan, yaitu melaksanakan ti ndakan yang tertera dalam RPP.
4). Guru memotivasi peserta didik untuk mengerjakan tugas.
5). Guru memberikan tes pada peserta didik untuk dapat di ketahui keberhasilan pembelajaran pada pertemuan siklus II. Tes pada siklus II ini adalah sebagai penentu berhasil ti daknya penerapan metode pembelajaran Reading Guide dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
c. Pengamatan
Pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dan pengamatan terhadap guru dalam mengelola kelas dalam pembelajaran, apakah ada peni ngkatan dari siklus sebel umnya.
d. Refleksi
Semua data-data dari observasi tindakan di kumpul kan dan di analisis. Setelah akhir siklus II ini di harapkan metode pembelajaran Reading Guide dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.download ptk agama kristen protestan
C. Metode Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain:
1. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan mendapatkan data peserta didik yang menjadi sampel penelitian ini yaitu Classroom Action Research
2. Observasi
Observasi (obsevation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Metode ini digunakan untuk memperol eh data tentang keadaan kegi atan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah proses pembelajaran berlangsung efektif.
3. Tes
Metode tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penentu angka.
Metode ini di gunakan oleh peneliti untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik yang telah melakukan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas V SDN ............ dengan Metode Pembelajaran Reading Guide sebagai evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung dan pada setiap akhir siklus.ptk agama kristen gratis
D. Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan secara umum terdiri dari proses analisis untuk menghitung prosentase keaktifan peserta didik dan mengetahui tingkat hasil belajar peserta didik.
1. Data Keaktifan Peserta Didik
Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar, dilakukan analisis terhadap instrumen lembar observasi dengan menggunakan tekni k diskriptif dengan prosentase.
Instrumen lembar observasi terdiri dari 4 aspek pengamatan. Kriteria penilaian untuk tiap 1 aspek : skor 1 keaktifan peserta didik sangat kurang, skor 2 keakti fan peserta didik kurang. Skor 3 keakti fan peserta didik cukup, skor 4 keaktifan peserta didik baik, skor 5 keaktifan peserta didik amat baik, sehingga jumlah skor maksi malnya adalah 20.
D.CONTOH JUDUL PTK AGAMA KRISTEN TERBARU
DAFTAR PUSTAKA
A.M ,Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Abdurrahman, M ul yono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Ri neka Ci pta, 1999.
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Arikunto, Suharsi mi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Ci pta, 2006.
, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Asnawi r, Usman, M. Basyi ruddi n, Media Pembelajaran, Jakarta: Ci putat Pers, 2002
Aqi b, Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk SD, SLB, dan TK, Bandung: Y rama Wi dya, 2009.
Baharuddin, Nur Wahyuni, Esa, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz M edi a, 2009.
Bariroh, Barorotul, “Metode Reading Guide”, http://elbarir.blogspot.com/2010/04/ metode-readi ng-gui de.html
Darsono, Max, dkk, Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Semarang Press, 2001.
Departemen Agama RI, Metodologi Pendidikan agama Kristen, Jakarta: Dirjen Binbaga Kristen, 2001.
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Ci pta, 2002.
Farichi, Achmad, dkk, Khazanah Pendidikan Agama Kristen Kelas 5 SD, Bogor: Yudhistira, 2007.
Haryati, Mimin, Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Gaung persada press, 2007.
LKS Mahir, Media anak hebat dan kreatif, Surakarta: Putra Nugraha, 2010. Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Masrun, Moh, dkk, Senang Belajar Agama Kristen untuk Sekolah Dasar Kelas 5, Jakarta: Erlangga, 2007.
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Kristen “upaya mengefektifkan Pendidikan Agama Kristen di sekolah “, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2006.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Ri neka Ci pta, 2010.
SM, Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Kristen Berbasis Pendidikan Agama KristenKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Semarang: Pustaka Rasail, 2008.
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991.
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung : Sinar Baru, 1989.
Sukmadi nata, Nana Syaodi h, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003.
, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010.
Syamsudi n, Abi n, Psikologi Kependidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.
Thoha, Chabib dan Abdul Mu’ti, PBM Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Kristen, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Undang-undang RI no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Fokus Media, 2006
Zaini, Hisyami, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insani Madani, 2000
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto
Blog yang membahas CONTOH PTK PAK SD TERBARU- ini dapat membantu Anda
dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi
vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk
halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda
sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas
bantuannya.