CONTOH PTK AKUNTANSI SMK KELAS XII KURIKULUM 2013-Keberhasilan siswa mencapai standar ketuntasan belajar ditentukan oleh faktor internal faktor eksternal. Faktor internal adalah kunci utama dari keberhasilan proses pembelajaran yang berasal dari diri siswa. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor pendukung yang mengoptimalkan kemampuan siswa yang berasal dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyaralat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran Akuntansi dengan metode pembelajaran berbalik pada materi utang wesel jangka panjang Siswa Kelas XII AK 1 SMKN 14 .....? 2) Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pelaksanaan pembelajaran berbalik (resiprocal teaching) pada siklus I pada kategori kurang baik dan baik. ptk praktikum akuntansi smk
Hanya diperoleh nilai rata-rata tes 76,55 dengan ketuntasan 52% namun demikian sudah lebih baik dari pra tindakan. pada siklus II pada diperoleh nilai rata-rata tes 85,86 dengan ketuntasan 100%. 2) Selain dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, metode pembelajarn berbalik (reciprocal teaching) juga mempunyai kekuatan-kekuatan antara lain: melatih kemampuan siswa belajar mandiri, sehingga siswa mampu meningkatkan belajar mandiri, melatih siswa untuk menjelaskan kembali materi yang dipelajari kepada pihak lain. Dengan demikian, penerapan pembelajaran ini dapat dipakai untuk melatih siswa tampil didepan umum, orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah, sehingga kemampuan bernalar siswa juga semakin berkembang dan mempertinggi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (Pujiastuti, dalam Fauziah, 2002:12).
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel AKUNTANSI yang diberi judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII AK 1 SMKN 14 .......... MELALUI METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20../20..”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK AKUNTANSI SMK lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN PTK 005 SMK ).
A.DOWNLOAD PTK SMK TERBARU DOC
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik secara pribadi maupun sebagai modal dasar pembangunan bangsa. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau melatih keterampilan tetapi juga mengembangkan kemampuan potensial dan aktual yang telah dimiliki siswa. Pendidikan bertujuan membantu siswa dalam pengembangan dirinya yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristiknya kearah positif.
Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan pembaharuan dalam segala komponen pendidikan. Adapun komponen yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan meliputi kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa, dan metode pembelajaran yang tepat. Semua komponen tersebut saling terkait dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Dalam usaha peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan srategi belajar mengajar yang diharapkan mampu memperbaiki sistem pendidikan yang telah berlangsung selama ini.
Bentuk keberhasilan pendidikan disekolah dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar ditentukan oleh banyak faktor. Ada faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri/ lingkungan (faktor eksternal). Faktor internal adalah kunci utama dari keberhasilan proses pembelajaran, contohnya adalah minat, bakat, motivasi diri. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor pendukung yang mengoptimalkan kemampuan siswa yang berasal dari luar diri siswa yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyaralat. Dalam lingkungan sekolah contohnya adalah metode pembelajaran, kurikulum, kelengkapan fasilitas, pergaulan.
Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran dapat diketahui dari penguasaan materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Hal tersebut, ditunjukan pada perolehan nilai dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Dari data observasi awal yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019 di kelas XII AK 1 SMKN 14.......... sebagai subyek dalam penelitian ini karena mata pelajaran Akuntansi lebih diperioritaskan. Kelas XII AK 1 berjumlah 29 siswa yang terdiri dari latar belakang berbeda.
Hasil observasi dari nilai ulangan 4.9 Melakukan pengungkapan penuh atas pelaporan keuangan mata pelajaran Akuntansi di kelas XII AK 1 SMKN 14 ............ semester Genap tahun pelajaran 2018/2019, diperoleh data sebagai berikut, bahwa 55% siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar. Padahal sekolah mengharapkan minimal 80% siswanya dapat tuntas dalam belajar pada semua mata pelajaran dengan nilai ketuntasan 80 yang telah ditetapkan oleh kurikulum sekolah. Apalagi pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar profesional dalam bidangnya masing-masing.ptk ekonomi akuntansi smk
Hal ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran Akuntansi di SMKN 14 Bandar Lampung belum dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Padahal guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu melakukan proses pembelajaran, rajin masuk kelas, sudah menjelaskan materi pelajaran, membimbing kesulitan belajar siswa, menyiapkan bahan ajar, dan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Dari hasil observasi awal yang dilakukan di dalam kelas pada bulan Januari 2019, dapat diketahui bahwa guru mata pelajaran cenderung menggunakan metode pembelajaran ekspositori yaitu cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Akan tetapi, kemandirian dan keaktifan dari siswa masih kurang. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan kemandirian siswa adalah dengan menerapkan metode pembelajaran berbalik (reciprocal teaching).
Metode pembelajaran berbalik (reciprocal teaching), yaitu metode pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan memilih seorang siswa agar berperan seperti guru untuk menjelaskan materi kepada siswa yang lain.
Metode pembelajaran berbalik (resiprocal teaching) dapat diterapkan kepada siswa melalui strategi pemahaman mandiri yaitu merangkum atau meringkas, berdiskusi kelompok dan menjelaskan materi kepada teman lainya. Guru memberikan dukungan, umpan balik dan rangsangan ketika siswa menerapkan strategi-strategi tersebut. Pembelajaran ini merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center learning).
Tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila metode pembelajaran yang digunakan tepat, yaitu metode yang dapat meningkatkan pemahaman, kemandirian dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi maka siswa akan lebih tertarik dan tugas guru dalam menyampaikan materi akan lebih mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Mempelajari Akuntansi perlu mengembangkan alternatif variasi metode pembelajaran dan latihan-latihan untuk melatih kemampuan dan keterampilan siswa. Dalam mempelajari siklus Akuntansi, banyak siswa SMKN 14 ........ yang mengalami kesulitan pada materi prinsip pengungkapan penuh atas pelaporan keuangan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan yang diperoleh siswa kelas XII AK 1.jurnal penelitian tindakan kelas akuntansi smk
Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran Akuntansi dan hasil belajar yang diperoleh siswa dengan variasi metode pembelajaran berbalik. Oleh karena itu, penulis mengambil judul skripsi sebagai berikut: ”Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XII AK 1 SMAN 14 ............melalui Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas siswa elas XII AK 1 SMKN 14 ........dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa elas XII AK 1 SMKN 14 ............. setelah mengikuti pembelajaran Akuntansi dengan metode pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) pada materi prinsip pengungkapan penuh atas pelaporan keuangan ?
B.PTK AKUNTANSI SMK KELAS XII TERBARU DOC
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya (Slameto, 2003:2). Belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman menurut Slavin (dalam TIM MKDK, 2005:2). Spear (dalam Yamin, 2008:122) mendefinisikan bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru. Ini berarti bahwa belajar merupakan perubahan perilaku seseorang dari pengalaman melalui pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru.jurnal penelitian tindakan kelas akuntansi smk
Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku menurut Gagne (dalam Anni, dkk. 2005:3). Beberapa unsur yang dimaksud adalah pembelajar, rangsangan, memori dan respon. Sedangkan menurut Djamarah (2002:13), menyatakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut pengertian belajar diatas, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahuinya dari hasil pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru untuk melakukan perubahan perilaku secara keseluruhan dalam dirinya yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan dari hasil pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan. Belajar memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, tujuan, kepribadian, persepsi dan tingkah laku manusia dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, belajar Akuntansi dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan individu (siswa) untuk mempelajari Akuntansi serta memecahkan masalah yang berhubungan dengan Akuntansi.
2. Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar menurut Djamarah (2002:15-17), adalah sebagai adalah berikut:
Perubahan yang terjadi secara sadar
Siswa yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya siswa merasakan telah terjadi adanya sesuatu perubahan dalam dirinya.
Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri siswa berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna.
Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha siswa sendiri.
Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berati, bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku itu terjadi karena adanya tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang telah ditetapkanya.
Perubahan mencakup seluruh aspek dan tingkah laku
Perubahan yang diperoleh siswa setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika siswa belajar sesuatu, sebagai hasinya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Ada beberapa prinsip belajar yang dikemukakan oleh Slameto (2003:27-28), yaitu:
a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuanya bereksplorasi dan belajar dengan efektif.
Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
b. Sesuai hakikat belajar
Belajar perlu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembanganya.
Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan
Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapat pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang diharapkan.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua (Slameto, 2003:54), yaitu: Faktor Intern terdiri dari Faktor Jasmaniyah, Faktor kesehatan, Cacat tubuh, Faktor Psikologis, Inteligensi, Perhatian, Minat, Bakat, Motif, Kematangan, Kesiapan, Faktor Kelelahan, Kelelahan jasmani, Kelelahan rohani. Sedangkan Faktor Ekstern terdiri dari Faktor Keluarga, Cara orang tua mendidik , Relasi antara anggota keluarga, Suasana rumah tangga, Keadaan ekonomi keluarga, Pengertian orang tua, Latar belakang kebudayaan, Faktor Sekolah, Metode mengajar, Kurikulum, Relasi guru dengan siswa, Relasi siswa dengan siswa, Disiplin sekolah, Alat pelajaran, Waktu sekolah, Standar pelajaran diatas ukuran, Keadaan gedung, Metode belajar, Tugas rumah, Faktor Masyarakat, Kegiatan siswa dalam masyarakat, Mass media, Teman bergaul, Bentuk kehidupan Masyarakat.
C.PROPOSAL PTK SMK LENGKAP K13 TAHUN 2019
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau disekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktek pembelajaran (Aqib, 2006:19). Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII AK 1 SMKN 14 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Dengan jumlah siswa 29 orang siswa terdiri dari latar belakang yang berbeda. Alasan yang mendasari penelitian ini dilakukan adalah pada kelas tersebut masih ada 55% siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar pada ulangan akuntansi sebelumnya. Padahal sekolah mengharapkan minimal 80% siswanya dapat tuntas belajar pada semua mata pelajaran. Selain itu selama pembelajaran peserta didik kurang aktif.
B. Faktor yang Diteliti
Faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran berbalik (resiprocal teaching) yang ditunjukan dari nilai pre-tes, tes siklus I, siklus II. Aktivitas siswa yang meliputi kemampuan siswa belajar mandiri (merangkum/meringkas), kemampuan menjelaskan materi, kemampuan tanya-jawab, keaktifan belajar secara individu dan kelompok pada pembelajaran Akuntansi dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran.
C. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini bermaksud meminimalkan kesalahan siswa dalam memahami materi Akuntansi materi prinsip pengungkapan penuh atas pelaporan keuangan. Sebagai tahap awal sebelum mengadakan penelitian dilakukan observasi dan tes awal (pre-tes) untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami kompetensi materi prinsip pengungkapan penuh atas pelaporan keuangan. Hasil observasi dan tes tersebut dijadikan pedoman awal untuk mengetahui tindakan yang akan dilaksanakan.proposal ptk akuntansi smk kelas xii
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain terdiri dari beberapa teknik:
1. Lembar observasi
Lembar observasi merupakan lembar pengamatan dan pencatatan dengan sistematiss atas fenomena-fenomena yang diteliti.
2. Tes buatan guru
Langkah-langkah yang dibuat dalam penyusunan tes ini adalah:
1) Menentukan materi
Dalam menyusun tes ini materi yang digunakan adalah materi prinsip pengungkapan penuh atas pelaporan keuangan pada perusahan dagang.
2) Membuat kisi-kisi
Kisi-kisi tes dibuat dengan menentukan banyaknya item soal dan membuat kisi-kisi soal.
3) Menentukan tipe/bentuk soal
a. Pada soal pre-tes tipe soal yang digunakan 5 butir soal essay. Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan soal 60 menit.
b. Pada siklus I tipe soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 butir soal essay. Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan soal 45 menit.
c. Tipe soal yang digunakan pada siklus II adalah 2 soal essay. Alokasi waktu yang digunakan 45 menit.
E. Prosedur Kerja Penelitian Tindakan Kelas
1. Siklus I
a. Perencanan
Peneliti mempersiapkan rencana pembelajaran untuk mata pelajaran Akuntansi dengan materi prinsip pengungkapan penuh atas pelaporan keuangan menggunakan metode pembelajaran berbalik (resiprocal teaching).
Mempersiapkan materi pelajaran Akuntansi.
Menyiapkan soal-soal pre-tes untuk siswa dengan materinya.
Merencanakan pembentukan kelompok-kelompok kecil dengan nomor urut absen. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 siswa sebanyak 5 kelompok dan 5 siswa sebanyak 1 kelompok.
D.CONTOH JUDUL PTK SMK LENGKAP TERBARU WORD
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M.1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Anni, Catharina Tri, dkk. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Aqib, Zaenal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Jusup, Haryono. 2003. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2005. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenata Media Group.
Sugandi, Achmad dan Haryanto. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: TARSITO.
Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1. Semarang: Modul Pembelajaran UNNES.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Grasindo
Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas PTK AKUNTANSI .Semoga PTK
matematika ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.