Selasa, 08 Januari 2019

DOWNLOAD PTK SKI UNTUK SMP KELAS VII DOC

DOWNLOAD PTK SKI UNTUK SMP KELAS VII DOC-Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan penggunaan strategi Reading Aloud untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah Kelas VII ........... Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan dilakukan dengan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi

Hasil dari masing-masing siklus berbeda pada siklus I rata-rata nilai siswa mencapai 69,1 dengan ketuntasan klasikalnya mencapai 26,7%. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa belum memenuhi target yang diharapkan. Pada siklus I terjadi peningkatan prestasi belajar dibandingkan dengan siklus sebelumnya. PTK SKI smp kelas 7 doc

Hal itu ditunjukkan dengan rata-rata nilai siswa sebesar 75,4 sedangkan ketuntasan klasikalnya mencapai 83,3%. Setelah pelaksanaan siklus I yang prestasinya mampu mencapai target yang dinginkan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Reading Aloud dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah pada Kelas VII .......... Walaupun menggunakan strategi yang sama dapat menghasilkan prestasi yang berbeda maka peneliti memberikan saran agar semua pembelajaran yang telah direncanakan dengan baik harus juga dilaksanakan dengan tepat sesuai rencana yang ada, disamping itu pendidik juga harus memperhatikan semua faktor yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran.
Harapan dari peneliti semoga apa yang telah ditulis pada PTK ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi peneliti, mahasiswa, guru dan umumnya bagi perkembangan pendidikan di masa mendatang.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SMP yang diberi judul “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Strategi Reading Aloud Pada Mata Pelajaran Ski Pokok Bahasan Dakwah Nabi Muhammad Saw  Di Makkah Kelas Vii Mts ......... Tahun Pelajaran 20../20.. ". Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK SKI KELAS VII lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 092 SMP ).

A.CONTOH PTK SKI SMP METODE TERBARU DOC.

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Mengingat bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang melibatkan beberapa faktor dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama maka kegiatannya harus terencana dengan baik. Dalam aktifitas pendidikan ada enam faktor yang sangat berpengaruh diantaranya adalah tujuan, pendidik, peserta didik, materi, metode dan situasi lingkungan. Pada pelaksanaannya semua faktor tersebut saling mempengaruhi dan membentuk pola interaksi. Untuk itu seorang pendidik harus mampu menyelaraskan faktor-faktor tersebut sehingga pendidikan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pendidikan yang dimaksud disini tidak hanya yang bersifat umum, akan tetapi juga termasuk didalamnya adalah Pendididkan Islam. Pendidikan Islam adalah suatu proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri seseorang guna mencapai kesempurnaan hidupnya serta menjadikan manusia dapat menyelaraskan kebutuhan hidup jasmani dan rohani serta dunia dan akhiratnya.PTK SKI smp kelas 7 doc

Keserasian yang dibutuhkan menyangkut semua aspek yang ada termasuk materi dan strateginya. Seperti kenyataan yang ada bahwa banyak sekali strategi yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi-materi dalam dunia pendidikan. Untuk itu pendidik harus bisa memilih dan menerapkan suatu strategi yang sesuai dengan kondisi beberapa aspek yang ada. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dengan kata lain guru harus dapat menyampaikan suatu materi yang dengan mudah dapat diterima oleh peserta didiknya. Hal itu tentunya bukan permasalahan yang mudah, mengingat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah masalah pendidik dan strategi yang dipakainya. Pertama seorang pendidik harus menguasai berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam penyampaian materi pendidikan. Selanjutnya seorang pendidik juga harus mampu memilih dan menerapkan strategi yang telah dipilihnya dengan tepat. Hal itu dimaksudkan agar seorang pendidik mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pada akhinya tujuan pendidikan yang ada dapat dicapai dengan maksimal.contoh ptk sejarah islam smp kelas 7 doc

Kenyataan di lapangan yang bisa diamati bahwa kegiatan pembelajaran di Sekolah/Madrasah mayoritas belum terlaksana dengan baik, Sebagai contoh pembelajaran yang dilakukan di .......yang sebagian besar masih dilakukan dengan strategi kurang menarik. Banyak materi-materi yang dalam penyampaiannya dilakukan tanpa menggunakan strategi yang jelas. Dari kondisi tersebut maka wajar jika hasilnya kurang begitu memuaskan.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada mata pelajaran SKI Kelas VII semester genap pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada.........kurang begitu memuaskan. Pada tahun ajaran 2013/2014 nilai rata-rata kelas pada materi tersebut hanya 65,0. sedangkan pada tahun ajaran 2014/2015 nilai rata-rata kelas pada materi tersebut turun menjadi 62,5. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi hasil belajar pada materi tersebut kurang baik disamping juga terjadi penurunan prestasi belajar pada pembelajaran pokok bahasan tersebut sehingga perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkannya maka perlu dilakukan perubahan terutama dalam memilih dan menerapkan strateginya. Dengan harapan jika strateginya dapat sesuai dengan materi yang ada maka hasilnya akan meningkat.
Pada pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada Kelas VII MTs ...... diharapkan disampaikan dengan strategi Reading Aloud (membaca keras). Dengan strategi ini diharapkan semua siswa akan menjadi lebih memperhatikan secara mendalam pada materi-materi yang perlu perhatian lebih dan mengikuti proses pembelajaran secara seksama. Pada akhirnya semua peserta didik dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh guru disamping juga mendapatkan tambahan informasi materi dari teman-temannya secara menyeluruh.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka penulis berminat untuk meneliti sejauh mana keberhasilan “UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN SKI POKOK BAHASAN DAK WAH NABI MUHAMMAD SAW DI MAKKAH KELAS VII ....................”

B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya perbedaan dan kesalahpahaman dalam mendefinisikan beberapa istilah yang ada, maka penulis cantumkan penegasan istilah yang meliputi beberapa hal diantaranya adalah sbb:
1. Upaya
Upaya diartikan sebagai usaha, ihktiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dsb). Jadi upaya disini diartikan sebagai usaha yang dilakukan dengan maksud untuk mencapai target yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada Kelas VII MTs ...........

2. Peningkatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peningkatan diartikan sebagai proses, cara, pembuatan meningkat(usaha,kegiatan dsb). Jadi peningkatan dapat diartikan sebagai usaha untuk meningkatakan suatu hasil yang sebelumnya pernah dicapai, dalam hal ini prestasi belajar siswa Kelas VII MTs ..........pada mata pelajaran SKI pokok bahasan Khulafaurrosyidin.
3. Prestasi Belajar
Dalam KBBI prestasi belajar didefinisikan sebagai penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran. Pada umumnya prestasi belajar ditunjukkan dengan hasil tes yang berupa nilai yang diberikan oleh guru.download ptk ski smp lengkap doc

4. Strategi Reading Aloud
Reading Aloud merupakan salah satu strategi/strategi pembelajaran aktif. Strategi ini dapat membantu peserta didik dalam berkonsentrasi, mengajukan pertanyaan dan menggugah diskusi. Secara mental peserta didik akan lebih memperhatikan materi yang sedang dipelajari dan mengembangkan materi.
5. SKI
SKI memiliki kepanjangan sejarah kebudayaan Islam. SKI merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun Pendidikan Agama Islam(PAI). Dalam KBBI kata sejarah diartikan sebagai kejadian yang terjadi pada masa lampau. Sedangkan kebudayaan Islam adalah kebudayaan masyarakat yang menganut agama Islam. Jadi SKI adalah suatu pelajaran yang termasuk dalam ruang lingkup PAI yang membahas masalah kebudayaan masyarakat islam.

C. Rumusan Masalah
Dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada Kelas VII MTs .......  dengan menggunakan strategi Reading Aloud penyusun berusaha mengetengahkan rumusan masalah sebagai berikut :
Apakah penerapan strategi Reading aloud dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada Kelas VII MTs ... ?

D. Rencana Pemecahan Masalah
Mengingat ada beberapa masalah seperti yang telah diuraikan diatas, maka penyusun berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan beberapa rencana sebagai berikut :
1) Mendeskripsikan gambaran pembelajaran pada mata pelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada Kelas VII MTs ...........  yang menggunakan strategi ceramah sehingga hasilnya kurang maksimal?

2) Menguraikan pengertian strategi Reading Aloud dengan penjelasan dari beberapa sumber yang relevan.
3) Dari beberapa sumber yang menguraikan penerapan strategi Reading Aloud, Penyusun akan menyimpulkan suatu rancangan penerapan strategi Reading Aloud yang sesuai untuk dilaksanakan pada pembelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada Kelas VII ...........  tahun 2014/2015.

4) Setelah mengetahui hasil evaluasi dari penerapan strategi Reading Aloud pada pembelajaran SKI pokok bahasan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah pada Kelas VII MTs ........ tahun 2014/2015, penyusun akan menyimpulkan apakah penggunaan strategi tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa atau tidak. Jika prestasi belajar siswa telah meningkat dari prestasi sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi tersebut telah berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa.

B.PTK SKI  UNTUK KELAS VII SMP DOC

BAB II
PRESTASI BELAJAR SKI
MELALUI STRATEGI READING ALOUD


A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar SKI
Prestasi Belajar merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi diartikan sebagai bukti yang telah dicapai. Secara lebih khusus diartikan sebagai hasil yang telah dicapai setelah mengikuti didikan atau latihan tertentu, latihan tersebut dapat berupa kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Jadi prestasi dapat dipahami sebagai suatu bukti yang bisa ditunjukkan setelah seseorang mengikuti kegiatan belajar. Dalam hal ini bukti tersebut dapat berupa nilai yang diperoleh dari gurunya setelah siswa mengikuti pelajaran.

Belajar diartikan sebagai seperangkat kegiatan terutama kegiatan mental intelektual, mulai dari kegiatan yang paling sederhana sampai kegiatan yang rumit. Kegiatan belajar pada mulanya hanya bersifat fisik seperti melihat atau mendengar baru selanjutnya kegiatannya masuk ke ranah mental intelektual yang biasa disebut akomodasi koknitif. Dalam hal ini pengetahuan yang baru akan diselaraskan atau disatukan dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Menurut Muhibbin Syah, belajar dipahami sebagai tahapan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses koknitif. Belajar juga didefinisikan sebagai aktivitas seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan atau pengalaman-pengalaman, sebagai contoh sebelum seseorang bisa mengendarai sepeda ia belajar dulu bagaimana caranya mengendarai sepeda.contoh ptk smp doc

Berdasarkan pendapat diatas, maka pengertian belajar yang sesuai dengan penelitian ini adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya baik yang menyangkut ranah koknitif, afektif dan psikomotorik.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Prestasi belajar didefinisikan sebagai penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Umumnya prestasi belajar ditunjukkan dengan hasil tes yang berupa nilai yang diberikan oleh guru. W.S Winkel memberi penjelasan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Sedangkan prestasi belajar menurut S. Nasution adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar seseorang juga diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atau tes yang tersusun dan terencana oleh suatu hal dalam kurun waktu tertentu. Siswa dapat dikatakan berprestasi jika ia mampu menguasai mata pelajaran yang diberikan oleh guru secara baik berdasarkan kurikulum yang ada. Kemudian di dalam melakukan kegiatan belajar, seseorang dikatakan berhasil atau tidak salah satunya dapat dilihat melalui nilai-nilai yang berhasil diperolehnya. Sedangkan menurut W.J.S Purwadarminta, sebagaimana dikutip oleh Ahmad Arif menyatakan bahwa “prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik - baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan.”
Pengertian prestasi belajar menurut Muhibbin Syah adalah “Segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.”

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar SKI adalah hasil belajar yang menunjukkan pada suatu perubahan kemampuan dan ketrampilan yang nyata dalam bentuk pencapaian pengetahuan siswa dalam pembelajaran SKI setelah melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam suatu periode tertentu.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Secara umum ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Faktor Internal Siswa
Faktor internal adalah faktor yang ada pada diri individu. Secara terperinci faktor internal dapat dikelompokkan menjadi beberapa faktor yang diantaranya adalah :

1) Faktor Fisiologis (Jasmaniah)
Kondisi jasmani setiap individu baik yang bersifat bawaan seperti pengelihatan, pendengaran, struktur tubuh dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran maupun menyerap informasi atau pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas. Tiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda, ada yang tahan belajar selama lima atau enam jam terus menerus tetapi ada juga yang hanya tahan satu dua jam saja. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada prestasi yang didapat oleh setiap ndividu, maka bisa disebut wajar jika hal tersebut akan menyebabkan prestasi belajar siswa berbeda-beda.

2) Faktor Psikologis (Ruhaniah)
Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas maupun kualitas perolehan pada kegiatan pembelajaran sangat banyak, akan tetapi yang dipandang lebih efisien diantaranya adalah tingkat kecerdasan siswa, sikap, bakat, minat dan motivasi dari siswa itu sendiri. Faktor psikologis merupakan salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya dibandingkan faktor psikologis. Seseorang yang mempunyai kelemahan pada kondisi psikologisnya tentu dapat mengganggu interaksi yang dilakukan dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini juga akan mengganggunya untuk berhubungan dengan guru, teman sekelas atau warga sekolah yang lainnya. Jika komunikasi terganggu maka informasi yang diperolehnya juga terganggu.ptk pai smp kelas 7 doc

3) Faktor Kematangan Fisik dan Psikis
Tingkat kematangan fisik dan psikis setiap individu sangat mempengaruhi kesiapannya dalam menerima informasi atau pengetahuan yang diajarkan sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Semakin tinggi tingkat kematangannya semakin tinggi pula kesiapannya begitu juga sebaliknya. Seseorang yang memiliki kesiapan memelihara pelajaran tentunya akan mendapatkan hasil dari pembelajaran secara maksimal sehingga prestasinya menjadi baik.

b. Faktor Eksternal Siswa
Secara global faktor internal dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu : 
1) Lingkungan Sosial Semua lingkungan sosial yang berada pada sekeliling siswa sangat berpengaruh terhadap semangat dan hasil belajar yang diperoleh siswa. Secara lebih khusus lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa diantaranya adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sebagai contoh keluarga yang lalai dalam memperhatikan kegiatan anak akan dapat menimbulkan kondisi belajarnya menurun akibat banyak waktunya yang digunakan di luar hal-hal yang lebih bermanfaat. Pada kondisi terburuk kadang seseorang anak akan berperilaku menyimpang seperti menggunakan obat terlarang dan lain sebagainya. Pada intinya faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.

2) Lingkungan Non Sosial
Banyak faktor non sosial yang berpengaruh pada kondisi belajar siswa seperti alat belajar, waktu, cuaca, rumah maupun gedung sekolahnya. Para orang tua atau seorang pendidik seharusnya dapat memberikan kondisi lingkungan non sosial tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh masing-masing siswa dengan asumsi semakin tercukupi kebutuhannya maka akan semakin tinggi prestasinya, akan tetapi tentunya dengan memperhatikan jenjang pendidikan yang ditempuh siswa. Hal itu perlu dilakukan secara baik dan proporsional sehingga penyediaan faktor-faktor tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi siswa itu sendiri.

c. Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar (approach to learning) atau lebih mudahnya disebut kiat melaksanakan belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan tingkat keberhasilan siswa. Ada banyak pendekatan belajar yang bisa diterapkan. Sedangkan menurut Muhibbin Syah ada 3 pendekatan yang mewakili pendekatan klasik dan modern. Pendekatan-pendekatan itu diantaranya adalah :

1. Pendekatan Hukum Jost
Pada intinya pendekatan ini berasumsi bahwa siswa-siswa yang lebih sering mempraktekkan materi pelajaran akan lebih mudah memanggil kembali memori lama yang berhubungan dengan materi yang sedang ditekuni.
2. Pendekatan Ballard dan Clanchy
Menurut para tokoh tersebut pendekatan belajar siswa pada umumnya dipengaruhi oleh sikap terhadap ilmu pengetahuannya (Atitude to knowledge).
3. Pendekatan Biggs.
Pendekatan ini berasumsi bahwa pendekatan belajar setiap siswa pada umumnya didasarkan pada motifnya bukan pada sikapnya terhadap pengetahuan yang dipelajari.

Mengingat kondisi masing-masing siswa yang berbeda, maka seorang guru atau orang tua hendaknya bisa mengarahkan setiap siswa untuk memilih dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing siswa.
3) Prinsip-prinsip Belajar
Setiap kegiatan yang baik dan terarah hendaknya memiliki landasan prinsip dasar yang dijadikan acuan dalam setiap melakukan tindakan. Begitu juga dalam belajar hendaknya setiap komponen yang berpengaruh pada proses belajar mengajar hendaknya mengetahui prinsip-prinsip belajar yang ada. Beberapa prinsip umum belajar diantaranya adalah sebagi berikut :

a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan
b. Belajar berlangsung seumur hidup
c. Belajar mencangkup semua aspek kehidupan
d. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan usaha
e. Belajar berlangsung tugas guru ataupun tanpa guru
f. Belajar yang direncana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi
g. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai kompleks
h. Dalam belajar banyak terjadi hambatan-hambatan
i. Untuk kegiatan belajar tentu diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari orang lain

C.DOWNLOAD LENGKAP PTK SKI SMP KELAS VII WORD

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan beberapa alasan diantaranya PTK mempunyai tujuan, karakteristik dan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan atau masalah yang ada.

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Definisi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diambil dari pendapat beberapa tokoh yang berkompeten dalam penelitian. Hal itu perlu dilakukan agar pemahaman tentang PTK tidak menyimpang. Banyak tokoh yang telah memberikan definisi PTK, salah satunya dikemukakan Hopkins yang dikutip oleh Kumandar menyatakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan untuk membantu seseorang dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerja sama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. PTK juga diartikan sebagai suatu penelitian yang dilakukan secara reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai tindakan di dalam kelas.

Melihat dari beberapa pengertian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapinya melalui berbagai perencanaan dan tindakan nyata di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan pengertian PTK sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah dengan melalui tindakan terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.PTK SKI smp lengkap terbaru
Pemahaman tentang PTK juga dapat diambil dari uraian dari masing-masing kata. PTK terdiri dari tiga kata yaitu Penelitian, Tindakan, dan Kelas. Penelitian diartikan sebagai aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan masalah. 

Untuk itu dalam melaksanakan PTK harus sesuai dengan ketentuan pelaksanaan kajian ilmiah walaupun masalah yang dihadapi bersifat praktis. Dalam melakukan penelitian harus memperhatikan bahwa tindakannya dilakukan secara sistematis, empiris dan terkontrol. Sistematis berarti kegiatan yang dilakukan harus secara runtut sesuai aturan yang ada. Dalam menjalankan kegiatan penelitian tidak boleh dilakukan secara acak akan tetapi harus bertahap dan terarah. Empiris mempunyai arti bahwa dalam melakukan penelitian harus didasarkan pada data, sehingga mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Terkontrol berarti penelitian yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur dan rencana yang pasti. Hal itu perlu diperhatikan agar kegiatan yang dilakukan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada secara tepat.

Tindakan didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Mengingat bahan aktivitas tersebut dilakukan dengan sengaja maka tentunya pelaksanaannya harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan agar hasilnya mengenai sasaran. Kelas dapat diartikan sebagai sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Dalam memahami istilah kelas ada beberapa hal yang perlu ditegaskan agar tidak terjadi pemahaman yang kurang tepat. Pertama, batasan kelas hanya diperuntukkan bagi peserta, waktu pelaksanaan dan pendidiknya. Kedua, menurut definisi di atas tidak disebutkan bentuk, ukuran dan kondisi yang dijadikan sebagai tempat belajar, dengan kata lain, kelas di sini tidak dibatasi sebagai sebuah ruangan yang dikelilingi oleh tembok.

 Oleh sebab itu selama masih dalam satu kelompok, dalam satu waktu dan sedang melakukan kegiatan belajar maka sudah bisa dianggap sebagai kelas. Jadi walaupun bentuknya lapangan, halaman, kebun atau ruangan selama dijadikan sebagai sarana untuk belajar oleh sekelompok siswa dalam satu waktu maka dapat dikatakan sebagai sebuah kelas.
Dari uraian beberapa definisi PTK di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa PTK adalah suatu proses pemecahan masalah pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik melalui refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan pada sekelompok siswa yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Tujuan dan Karakteristik PTK
a. Tujuan PTK
Suatu kegiatan yang dilakukan melalui suatu perencanaan dan tindakan yang teratur pasti memiliki tujuan yang jelas, begitu juga PTK memiliki beberapa tujuan yang diharapkan dapat tercapai, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas pembelajaran bukan untuk menghasilkan pengetahuan.
2) Dapat memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas yang terkait interaksi antara guru dan murid.
3) Meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus menerus.
4) Meningkatkan sikap profesional pendidik.
5) Meningkatkan relevansi pendidikan.
6) Meningkatkan mutu pendidikan.
7) Meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.

Demikian beberapa tujuan utama PTK disamping masih banyak tujuan yang lain sesuai situasi dan kondisi yang ada mengingat PTK dilaksanakan sesuai permasalahan praktis yang berbeda-beda.
b. Karakteristik PTK
PTK memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan metode penelitian yang lain. Karakteristik PTK merupakan penjelasan lebih rinci dari pengertian di atas secara umum PTK memiliki karakteristik sebagai berikut :ptk ski smp kurikulum 2013

1) PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek pendidikan.
2) Sifatnya kolaboratif.
3) Masalah yang dikaji bersifat praktis.
4) Tanggung jawab pelaksanaan dan hasil penelitian ada pada guru sebagai praktisi, mengingat bahwa guru merupakan perencana dan pelaksana kegiatan dalam penelitian.
5) Dilaksanakan sesuai program pembelajaran.
6) Guru merasa bahwa ada permasalahan yang mendesak untuk diselesaikan di kelasnya.
7) Merupakan kegiatan refleksi diri.
8) Dilakukan di dalam “kelas” dan perhatian difokuskan terhadap kegiatan pembelaj aran.

Dengan memperhatikan beberapa karakteristik tersebut diharapkan penelitian yang dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat yang luas bagi pendidikan.
3. Manfaat PTK
Banyak manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan PTK. Secara umum manfaat PTK dapat dibedakan menjadi dua, diantaranya adalah :
a. Manfaat bagi guru
1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran.
2) Meningkatkan profesionalitas guru.
3) Meningkatkan rasa percaya diri guru.
4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
5) Menambah budaya meneliti di kalangan guru.
6) Guru akan selalu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Demikianlah beberapa manfaat yang bisa diambil dari PTK bagi guru di samping masih banyak manfaat yang lain. Dengan memperhatikan beberapa manfaat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa PTK memiliki manfaat yang besar bagi guru. Selain itu PTK juga dapat memberikan alternatif sebagai salah satu pilihan untuk menyelesaikan berbagai masalah di lingkungan guru yang belum teratasi seperti rasa percaya diri dan profesionalitas guru.

b. Manfaat Bagi Pihak Lain
Selain bermanfaat bagi guru, PTK juga memiliki banyak manfaat bagi pihak-pihak yang lain terutama yang menyangkut masalah pendidikan. Beberapa manfaat PTK bagi pihak-pihak yang lain diantaranya adalah :
1) Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
2) Menambah khasanah dalam ilmu pendidikan.
3) Memberikan pengaruh positif bagi pencapaian hasil belajar siswa.
4) Membantu pihak sekolah yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan.
5) Membantu pengembangan kurikulum di tingkat sekolah.

Dengan memperhatikan beberapa manfaat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa PTK memiliki manfaat yang besar bagi lingkungan pendidikan baik bagi siswa, sekolah maupun pemerintah pada umumnya. Dengan kata lain PTK ikut membantu tercapainya tujuan pendidikan.
4. Prinsip PTK
Mengingat bahwa PTK merupakan kegiatan ilmiah yang hasilnya harus dapat dipertanggung jawabkan maka segala aktivitasnya harus berdasarkan pada prinsip PTK diantaranya adalah :
a. Tidak boleh mengganggu kegiatan belajar mengingat PTK dilaksanakan di lingkungan sekolah.
b. Metodologinya tepat dan terpercaya.
c. Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi oleh guru.
d. Memegang etika kerja, seperti minta ijin dan membuat laporan.
e. Bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
f. Hendaknya permasalahannya sederhana, jelas dan tajam.
g. Dilakukan dalam lingkungan pembelajaran yang alamiah.
h. Adanya inisiatif dari guru untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut diharapkan pelaksanaan PTK dapat berjalan dengan baik tanpa menciptakan permasalahan baru. Di samping itu diharapkan kegiatan PTK dapat mencapai tujuannya secara tepat dengan hasil yang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bagi para guru atau pendidik yang akan melaksanakan PTK hendaknya memahami, serta menjalankan prinsip tersebut agar kegiatan PTK tidak mengganggu pihak yang lain.

5. Kelebihan dan Kelemahan PTK
Setiap hal atau kegiatan yang dilaksanakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga PTK memiliki banyak kelebihan yang tentunya memberikan dorongan untuk pelaksanaannya. Kelebihan tersebut sulit ditemukan pada metode penelitian yang lain. Secara umum kelebihan PTK menyangkut masalah yang mendorong penerapan PTK di lingkungan pendidikan. Beberapa kelebihan PTK diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Tidak hanya dilakukan oleh satu orang akan tetapi melibatkan berbagai pihak.
b. Kesimpulan yang diperoleh berasal dari semua pihak yang terkait.
c. Hasil penelitian dapat langsung diterapkan.
d. Bersifat fleksibel dan adaptif.
e. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkah kelas.
f. Dapat meningkatkan profesionalisme guru.

Selain beberapa kelebihan tersebut tentunya masih banyak lagi kelebihannya mengingat PTK diterapkan bagi masalah praktis yang berbeda-beda. Di samping memiliki banyak kelebihan PTK juga tidak terlepas dari kekurangan/ kelemahan. Akan tetapi jika diamati kelemahan yang ada masih lebih sedikit dibandingkan kelebihannya.

Beberapa kekurangan PTK diantaranya adalah :
a. Keterbatasan peneliti/guru sehingga pelaksanaan PTK tidak secara otomatis dapat dilakukan. Hal ini akan mudah teratasi jika para guru yang akan melaksanakan penelitian mau dan berusaha untuk belajar agar dapat melaksanakan PTK secara baik dan benar.
b. Kesimpulan yang dihasilkan tidak bersifat universal. Hal ini terjadi karena PTK berawal dari masalah praktis sehingga tujuan utamanya menyelesaikan permasalahan yang ada.
c. Banyak orang yang meragukannya karena bersifat situasional dan kadang tidak menerapkan prinsip metode ilmiah secara ajak.

Demikianlah beberapa kekurangan PTK yang biasanya terjadi, akan tetapi hal ini hendaknya tidak menghapus beberapa manfaat dan kelebihan PTK. Di samping itu jika kita amati beberapa kekurangan tersebut dapat teratasi oleh masing-masing peneliti jika mau berusaha sebaik mungkin untuk menutupi kekurangan yang ada.

Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa PTK memiliki karakteristik yang tepat untuk dijadikan sebagai metode dalam penelitian yang sesuai dengan latar belakang peneliti sebagai seorang pendidik. Ada beberapa alasan yang mendasari peneliti untuk memilih metode PTK untuk digunakan dalam penelitian kali ini. Beberapa alasan tersebut diantaranya adalah :

1. PTK memiliki karakteristik yang sesuai dengan profesi guru/pendidik.
2. Kegiatan pendidik tidak akan terganggu dengan adanya PTK karena dilaksanakan sesuai program pendidik.
3. PTK memiliki tujuan yang menyangkut masalah pendidikan secara praktis.
4. PTK mempunyai manfaat yang nyata baik bagi pendidik khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.
5. PTK memiliki banyak kelebihan yang sesuai dengan profesi pendidik.
6. Peneliti menemukan permasalahan yang menuntut untuk segera ditemukan penyelesaiannya.
Demikianlah beberapa alasan yang mendasari peneliti untuk memilih PTK sebagai metode penelitian yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus setiap siklus terdiri dari empat langkah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Keempat langkah tersebut dilakukan secara berurutan dan saling terkait. Pada setiap siklusnya masing-masing siklus juga memiliki keterkaitan yang jelas. Siklus kedua merupakan kelanjutan dari siklus pertama. Untuk lebih jelasnya hubungan masalah.ptk smp ski doc

D.CONTOH JUDUL PTK SKI KELAS VII SMP TERBARU

DAFTAR PUSTAKA


Arikunto Suharsimi dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Bogor: Ghalia Indonesia, 2008.
Darsono dan Ibrahim T, Toggak Sejarah Kebudayaaan Islam 1, Solo: Tiga Serangkai, 2006.
Dalyono M, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. G.Wulo, Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: PT.Grasindo,2002.
Hadjar Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada, 1996.
Hasan, Fuad,Dasar Dasar Kependidikan: Komponen MKDK, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Hisyam, Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani , 2008.
Ismail SM,,Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang, RaSAIL, 2009
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Kusuma Wijaya dan Dedi Dwifagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Kencana, 2010.
Mulyana H.E., Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Nasution S, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000.
Purwanto Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.
Sanjaya Wina, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2010.
Silberman Mel, Active Learning: cara belajar siswa aktif,Bandung: Nusamedia, 2009.
Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, Semarang: CV. Widya Karya, 2009. Suryabrata, Suradi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press Suyadi, Panduan Penelitian Tindakan Kelas Jogjakarta: Diva Press, 2010
Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
Syaodih Nana S., Landasan Psikologi Proses Pendidik, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2009.
Tim penyusun kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Usman H dan Setiady Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Wayan, N dan PPN Sunartana, Evaluasi Hasil Belajar, Surabaya: Usaha Nasional, 2006.
Ws, winkel, Psikologi dan Evaluasi Belajar,Jakarta:Gramedia, 1993.
…………, Psikologi Pengajaran, Jakarta: PT Gramedia, 1996.

Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas  CONTOH PTK SKI SMP TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.