Jumat, 04 Januari 2019

DOWNLOAD LENGKAP PTK BAHASA ARAB SMP DOC

DOWNLOAD LENGKAP PTK BAHASA ARAB SMP DOC-PTK ini dilatarbelakangi oleh: Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimana penerapan Media Komik pada mata pelajaran Bahasa Arab kelas VII-A di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun Pelajaran 2015/2016? (b)Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya Media Komik dalam pembelajaran?
Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya Media Komik dalam pembelajaran.PTK bahasa arab smp terbaru doc

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas Kelas VII-A Madrasah Tsanawiyah Negeri ..............Tahun Pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa hasil tes kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I 73,68%, dan siklus II 89,47%.

Hasil Penelitian Menunjukkan 1) Pelaksanaan penggunaan media komik dalam meningkatkan kemampuan dialog siswa mata pelajaran bahasa arab kelas VII-A
PTK ini dilatarbelakangi oleh: Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimana penerapan Media Komik pada mata pelajaran Bahasa Arab kelas VII-A di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun Pelajaran 2015/2016? (b)Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya Media Komik dalam pembelajaran?
Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya Media Komik dalam pembelajaran.PTK bahasa arab smp terbaru doc

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas Kelas VII-A Madrasah Tsanawiyah Negeri ....................Tahun Pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa hasil tes kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I 73,68%, dan siklus II 89,47%.Hasil Penelitian Menunjukkan 1) Pelaksanaan penggunaan media komik dalam meningkatkan kemampuan dialog siswa mata pelajaran bahasa arab kelas VII-A

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel BAHASA ARAB SMP yang diberi judul “Penggunaan Media Komik Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Melakukan Dialog Sederhana Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa Kelas Vii-A Mtsn ........ Tahun 2015 / 2016". Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK KELAS IX lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 091 SMP ).

A.CONTOH LENGKAP PTK BAHASA ARAB SMP TERBARU

BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Tsanawiyah. “Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif”. Oleh karena itu, bahasa Arab selalu menunjang pelajaran agama Islam lainnya. Dengan diajarkannya bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah siswa dapat lebih mudah memahami bacaan sederhana dalam bahasa Arab, dialog sederhana dalam bahasa Arab, dan yang lebih penting adalah siswa dapat lebih mudah memahami dua pedoman utama umat Islam yaitu Al Qur’an dan Hadits yang menggunakan bahasa Arab.

Salah satu tujuan bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab ,baik lisan maupun tulis.
Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa kelas VII-A MTsN Tanah Pinoh yang belum bisa menguasai mata pelajaran bahasa Arab dengan baik.Hal ini dapat menjadi salah satu masalah pendidikan. Menurut E. Mulyasa, salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.PTK bahasa arab smp terbaru doc

Selama ini pelajaran bahasa Arab menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa kelas VII-A MTsN ...... Hal itu dapat dilihat dari banyaknya siswa yang kurang antusias dan kurang bersemangat ketika mengikuti pelajaran bahasa Arab. Selain itu siswa juga
kurang menguasai materi bahasa Arab, karena dilihat dari nilai ketuntasan belajar mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas VII-A MTSN Tanah Pinoh tahun 2015/2016 pada semester 1 dengan KKM 60 siswa yang tuntas hanya 40% sedangkan pada semester 2 hanya 65 %. Hal ini sangat jauh dari ideal.

Menurut E. Mulyasa keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar sekurang-kurangnya 85% dari seluruh siswa yang ada di kelas tersebut.
Permasalahan yang terjadi tersebut tidak terlepas dari kurangnya wawasan guru dalam memilih dan menerapkan metode dan media yang tepat untuk mengajarkan bahasa Arab, khususnya materi percakapan atau dialog. Selama ini, guru hanya menggunakan buku paket sebagai sumber belajar sekaligus media pembelajaran. Buku paket yang menjadi satu-satunya sumber belajar dan media pembelajaran membuat siswa kurang berminat terhadap pelajaran bahasa Arab.
Permasalahan di atas tidak dapat dibiarkan terus menerus terjadi. Disinilah diperlukan peran guru untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. “Suasana yang penuh kegembiraan membawa kegembiraan pula dalam belajar”.ptk bahas arab smp kelas vii lengkap

Suasana belajar yang menarik dan menyenangkan dapat diciptakan dari media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media komik. Media komik sangat tepat digunakan untuk mempermudah mempelajari dialog sedarhana dalam bahasa Arab “Komik merupakan suatu bentuk kartun dimana perwatakan sama membentuk suatu cerita dalam urutan gambar-gambar yang berhubungan erat dirancang untuk menghibur pembacanya.”
Menurut M. Basyiruddin Usman, komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami. Oleh sebab itu media komik dapat berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif.

Dengan menggunakan media komik siswa akan lebih tertarik untuk mempelajari percakapan sederhana atau hiwar dalam pembelajaran bahasa Arab, sehingga siswa lebih mudah menguasainya.
Adanya permasalahan di atas mendorong peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran bahasa Arab pada Kompetensi Dasar “ Melakukan Dialog Sederhana” dengan menggunakan media komik bagi siswa kelas VII-A MTsN .......... tahun 2015/2016.

B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dan salah tafsir mengenai judul penelitian ini serta menghindari obyek yang sama maka perlu dijelaskan secara rinci dan jelas mengenai penggunaan istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas.
1. Penggunaan
“Proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu”.
2. Media Pembelajaran
Ibrahim Nashir mengungkapkan dalam Muqaddimati Fi at-Tarbiyah, pengertian media pembelajaran sebagai berikut:

“Media pembelajaran adalah setiap sesuatu yang disajikan dari media konkret dengan tujuan untuk memahami makna secara teliti dan cepat”.
3. Media Komik
a. Media
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media berarti alat.10 Sedang menurut M. Basyiruddin Usman, media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.contoh ptk barab smp terbaru doc

b. Komik
“Cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu)”.
Dalam penelitian ini, media komik yang dimaksud adalah cerita bergambar yang berisi percakapan sederhana dalam bahasa Arab dan disesuaikan dengan materi yang sedang disampaikan.
Komik tersebut disampaikan kepada siswa kelas VII-A MTsN ..........dan dengan bimbingan peneliti siswa tersebut akan memperagakan dialog dalam komik tersebut secara berpasangan.
4. Meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.
a. Meningkatkan
”Mempertinggi, memperhebat (produksi, dsb)”
b. Kemampuan
”kesanggupan, kecakapan, kekuatan”
c. Dialog
”Percakapan ( dalam sandiwara, cerita, dsb )”
“karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih.”

d. Pembelajaran bahasa Arab
Menurut Wina Sanjaya pembelajaran merupakan suatu proses kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada.16
Pembelajaran bahasa Arab artinya proses interaksi dan kerja sama antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa Arab.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab adalah proses untuk menjadikan kemampuan siswa kelas VII-A MTsN .......... dalam melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih baik.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penggunaan media komik sebagai upaya meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VII-A MTsN ........ tahun 2015/2016 ?
2. Apakah penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VII-A MTsN ......... tahun 2015/2016 ?

D. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Merancang penggunaan media komik untuk meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VII-A MTsN ...........
2. Mengimplementasikan penggunaan media komik untuk meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VII-A MTsN ..........
1. Mengetahui kemampuan siswa kelas VII-A MTsN ....... dalam melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab setelah menggunakan media komik.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
1. Secara teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan baru khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab.
b. Menambah khazanah keilmuan dalam meningkatkan kemampuan siswa melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.
2. Secara praktis
a. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di MTsN ....
b. Sebagai motivator dalam meningkatkan kualitas mengajar guru bahasa Arab di MTsN ...........

B.DOWNLOAD PTK BAHASA ARAB SMP DOC

BAB II
TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


A. Konsep Dasar Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bukunya Azhar Arsyad, Gerlach dan Ely (1971 ) mengatakan bahwa , media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku Teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebuh khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia media berarti alat.18 Sedang menurut M. Basyiruddin Usman, media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Based on Joan Higley’s opinion “Media as the carriers on messages, from some transmitting source (which may be a human being or inanimate object), to the receiver of the message (which in our case is the learner) ”. 
Media sebagai penyampai pesan, dari beberapa sumber pesan (bisa berupa manusia atau benda mati), kepada penerima pesan (dalam hal ini adalah siswa).Tentang media pembelajaran Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
  
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( An Nahl ; 125 ) 21

Ibrahim Nashir mengungkapkan dalam Muqaddimati Fi at-Tarbiyah, pengertian media pembelajaran sebagai berikut:

“Media pembelajaran adalah setiap sesuatu yang disajikan dari media konkret dengan tujuan untuk memahami makna secara teliti dan cepat”.
2. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.ptk bahasa arab smp pdf

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. 

Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan¬kunjungan ke museum atau kebun binatang.

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku).Selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

4. Pemilihan Media Pembelajaran
Penggunaan media diatas tidak lihat atau dinilai dari segi kecangggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.
Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan criteria-kriteria sebagai berikut:

a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan – tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
b. Dukungan terhadap isi pengajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
d. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran, nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami para siswa.
Jadi dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.

B. Media Komik
1. Pengertian Komik
Komik sebagai sebuah media mempunyai karakteristik tersendiri. Jika seorang perupa mengatakan “Sebuah gambar adalah seribu kata-kata”, dan seorang sastrawan menimpali” Sebuah kata adalah seribu gambar”. Maka komik memiliki keduanya, “kekuatan gambar” dan “kekuatan kata”. Karena komik adalah imagery media antara film dan buku. Komik adalah
sebuah bahasa Literer Visual yang mengisi ruang yang terdapat diantara kedua media tersebut.
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.

 Gambar dalam hal ini, menggambar sebuah karakter kartun (karakter bisa merupakan seseorang binatang, tumbuhan ataupun sesuatu obyek benda mati).biasanya, komik dicetak diatas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam Koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Atau ada juga yang berpendapat komik adalah dunia tutur kata, suatu rangkaian gambar yang bertutur menceritakan suatu kisah dalam membaca gambar ini nilainya kira-kira sama dengan membaca peta, symbol-simbol, diagram dan sebagainya.

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah “cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu”.
2. Jenis-jenis komik
Dari jenisnya (Genre) kita dapat membedakan komik menjadi:
a. Komik Superhero ( komik Pahlawan Super)
b. Komik Pendidikan (Sejarah Nabi, Abu Nawas)
c. Komik Cow boy
d. Komik Romance (komik Romantis)
e. Komik horror
f. Komik Advancer (komik Petualangan)
g. Komik Criminal
h. Komik Comedy ( Komik Humor, jenaka)
i. Komik Action ( Komik Aksi)
j. Komik Budaya
k. Komik Science Fiction (Komik Fiksi Ilmiah)
l. Komik cerita Detektif.
Adapun jenis komik yang sesuai dengan perkembangan anak sekolah dasar adalah komik-komik yang bernilai kependidikan atau keislaman, seperti komik tentang sejarah nabi, komik Abu Nawas dan masih banyak lagi yang lainnya. komik tersebut sarat dengan muatan pendidikan agama Islam. Dipasarkan pada tahun 1996, dan diterima di lingkungan pendidikan, bahkan menjadi bahan bacaan siswa SD/MI di lingkungan sekolah Islam. berikut contoh komik mengenai kisah Nabi Muhammad SAW:

C.PTK BAHASA ARAB KURIKULUM 2013 LENGKAP

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Menurut Hopkins yang dikutip oleh Saminanto PTK adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan secara kolaboratif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di MTsN ..............
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini diadakan selama 30 hari terhitung mulai izin penelitian secara lisan dan tertulis. Sedangkan pelaksanaan penelitian atau pengumpulan data mulai tanggal 1 Mei 2015 sampai dengan 30 Mei 2015.

C. Kolaborator
Kolaborator adalah suatu kerja sama dengan pihak – pihak terkait seperti atasan, sejawat, atau kolega. Kolaborator ini diharapkan dapat dijadikan sumber data, karena pada hakekatnya kedudukan dari peneliti pada penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari situasi dan kondisi dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat melainkan juga terlibat langsung dalam proses situasi.download ptk bahasa arab smp terbaru

D. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi (guru). Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkan Kualitas pembelajaran, Membantu guru dalam menyelesaikan permasalahan di kelas, Mendorong guru selalu berfikir kritis terhadap apa yang mereka lakukan sehingga menemukan teori sendiri tanpa tergantung pada teori-teori mutlak dan bersifat universal yang ditemukan oleh pakar peneliti yang sering kali tidak cocok dengan situasi dan kondisi kelas.
Penelitian ini akan dihentikan apabila ketuntasan belajar secara klasikal telah mencapai 85% atau lebih. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak tergantung pada jumlah siklus yang harus dilalui.

Langkah-langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari:
1. Merencanakan perbaikan;
2. Melaksanakan tindakan;
3. Mengamati; dan
4. Melakukan refleksi 
Untuk lebih jelasnya akan peneliti buat bagan Model Spiral dari Kemmis dan Taggart sebagai berikut.

Secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan
a) Merencanakan ( pembuatan RPP )
b) Menyusun tes awal
c) Menyiapkan komik dalam bahasa Arab
d) Menyusun Lembar Observasi Siswa ( LOS )
b. Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS meliputi :
a) Guru membuka pelajaran
b) Guru membagi komik yang berisi percakapan sederhana dalam bahasa Arab.
c) Guru memandu siswa membaca naskah komik yang telah dibagikan kepada siswa.
d) Guru membagi siswa menjadi beberapa pasangan.
e) Guru mempersilahkan masing-masing pasangan untuk
f) mempelajari naskah komik yang telah diterima dengan dibatasi waktu.
g) Guru mempersilahkan masing-masing pasangan untuk mempraktekkan percakapan yang telah mereka pelajari.
h) Guru mengklarifikasi hasil unjuk kerja siswa
i) Guru menutup pelajaran.

c. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan obsevasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Peneliti menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan untuk mengetahui keaktifan, kelancaran, dan sikap siswa ketika melakukan percakapan sederhana dalam bahasa Arab. Dari hasil pengamatan ini kemudian dicari solusi dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
a) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS
b) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.

b. Siklus II
Pada siklus ini difokuskan pada perbaikan implementasi penggunaan media komik untuk meningkatkan kemampuan melakukan percakapan sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VII-A MTsN .........pada Siklus I.
Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
1) Membuat RPP
2) Menyusun tes awal
3) Menyusun LOS (Lembar Observasi Siswa)
b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu pengembangan rencana tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya untuk lebih meningkatkan kegairahan siswa mengikuti tahapan pembelajaran, keseriusan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya setiap individu terhadap lawan bicara atau pasangan dalam percakapan.

c. Observasi
Peneliti mempersiapkan lembar observasi yang telah dibuat untuk mengamati kegiatan siswa dalam mempelajari, dan melakukan percakapan sederhana sesuai dengan media komik yang sudah disediakan. Peneliti mengamati dan mencatat permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi
1) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan LOS
2) Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
3) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan hal apa saja yang perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan.

4) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.
5) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.PTK smp lengkap doc

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang peneliti gunakan adalah untuk menilai tingkat keberhasilan siswa adalah:
1. Silabus
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas yang digunakan sebagai landasan dalam penyusunan RPP.
2. RPP
RPP adalah perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun tiap putaran. Dalam RPP, memuat kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, skenario pembelajaran, alat peraga, penilaian dan kegiatan belajar mengajar.
3. Lembar Observasi Siswa
Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap perkembangan siswa mengenai kemampuan melakukan percakapan sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.
Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti, diantaranya :
a. Makhrojul huruf
b. Kelancaran
c. Intonasi
d. Ekspresi
F. Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian itu digunakan beberapa metode pengumpulan data, antaran lain:
1. Metode Observasi
Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan Pencatatan secara sistematik terhadap gej ala yang tampak pada obyek penelitian.

Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah keaktifan siswa ketika mengikuti pelajaran bahasa Arab pada materi muhadasah atau hiwar di kelas VII-A MTsN ...... dengan menggunakan format lembar observasi siswa. Selain keaktifan siswa, yang diamati adalah sikap dan kelancaran dalam melakukan percakapan.

2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai proses kegiatan dalam melaksanakan percakapan sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media komik di kelas VII-A MTsN ........ antara lain tentang RPP, silabus, data siswa, nilai hasil belajar, dan dokumen kegiatan belajar mengajar.

G. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas VII-A MTsN .........dalam melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.

D.PTK BAHASA ARAB SMP METODE TERBARU WORD

DAFTAR PUSTAKA


Al-Qur’an dan terjemahnya Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 1984
Aqib, Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas : untuk Guru SD, SLB dan TK, Bandung: CV. Yrama Widya, 2009
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000
Higley, Joan, Activities Desk Book For Teaching Reading Skill, New York, West Nyack, 1980
Lestari, Suci, Media Komik Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia,2009 Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004
Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, Karakteristik dan Implementasi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008
Nashir, Ibrahim, Muqaddimati fi-Tarbiyah, Aman: Ardan, tt
Nur, Baharudin Esa W, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
Porter, Bobbi De, Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Terj. Ary Nirlandari, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2015
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003
Saminanto , Ayo Praktek PTK : Penelitian Tindakan Kelas, Semarang: Rasail Media Group, 2015
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group, 2008
Sudjana, Nana dan Riva’I, Ahmad, Media Pen gajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo: 2005
Sudjana, Nana, Media Pengajaran, Bandung: CV. Sinar Baru, 1990
Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta, 2007
Sunaryo,dkk, Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta:Depag RI,1979 Usman, M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Usman, M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas  CONTOH PTK BAHASA ARAB SMP TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.