CONTOH PTK BAHASA INDONESIA KELAS XII SMA/SMK DOC-Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Dengan pembelajaran bahasa Indonesia, peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Hal tersebut merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespons situasi lokal, regional, nasional, dan global. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri. Namun demikian peneliti menemukan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia KD 3.9 “Menganalisis isi dan kebahasaan novel” materi “Isi dan kebahasaan novel” disebabkan oleh masih dominannya kemampuan menghafal daripada kemampuan memproses sendiri pemahaman suatu materi.ptk bahasa indonesia sma kelas xii doc
Selama ini, minat belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia masih belum begitu antusias. Hal ini dapat dilihat pada sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran kurang fokus dan ramai sendiri. Bahkan ada sebagian siswa yang menganggap pelajaran Bahasa Indonesia seperti tidak begitu penting. Kondisi pembelajaran seperti inilah yang mengakibatkan siswa kurang aktif dan pembelajaran yang dilakukan kurang efektif. Disini guru dituntut untuk pandai menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa kembali berminat mengikuti kegiatan belajar dengan senang. Setelah dilakukan tindakan dengan pembelajran media gawai hasil belajar siswa meningkat lebih baik dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gawai yaitu perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan yaitu siklus I sebesar 75,55 dengan ketuntasan 72% dan siklus II sebesar 92,07 dengan ketuntasan 100%.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel Bahasa Indonesia SMK yang diberi judul “ MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KOMPETENSI MENGANALISIS ISI DAN KEBAHASAAN NOVEL DI KELAS MEALUI MEDIA GAWAI DI KELAS XII AK 1SMK NEGERI I ......... PADA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20../20..”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK BHS INDONESIA SMK lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN PTK 007 SMK ).
A.DOWNLOAD PTK BHS INDONESIA SMK LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Dengan pembelajaran bahasa Indonesia, peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Hal tersebut merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespons situasi lokal, regional, nasional, dan global. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
Namun demikian peneliti menemukan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia KD 3.9 “Menganalisis isi dan kebahasaan novel” materi “Isi dan kebahasaan novel” disebabkan oleh masih dominannya kemampuan menghafal daripada kemampuan memproses sendiri pemahaman suatu materi. Selama ini, minat belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia masih belum begitu antusias. Hal ini dapat dilihat pada sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran kurang fokus dan ramai sendiri. Bahkan ada sebagian siswa yang menganggap pelajaran Bahasa Indonesia seperti tidak begitu penting. Kondisi pembelajaran seperti inilah yang mengakibatkan siswa kurang aktif dan pembelajaran yang dilakukan kurang efektif. Disini guru dituntut untuk pandai menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa kembali berminat mengikuti kegiatan belajar dengan senang.ptk bahasa indonesia sma kelas xii doc
Media pembelajaran gawai memiliki kegunaan untuk merangsang berfikir dalam situasi masalah yang komplek. Dalam hal ini akan menjawab permasalahan yang menganggap belajar di sekolah kurang bisa bermakna dalam kehidupan nyata di masyarakat. Penggunaan media dalam pembelajaran sangat diutamakan guna menumbuhkan gairah belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Melalui media gawai diharapkan dapat lebih mempermudah pemahaman materi pelajaran yang diberikan dan nantinya dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang selanjutnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Diharapkan dengan menggunakan media gawai dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia akan menarik minat siswa mengikuti kegiatan belajar sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga peneliti pada kesempatan ini menentukan judul penelitian yaitu “Meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia kompetensi Menganalisis isi dan kebahasaan novel di kelas mealui media Gawai di kelas XII AK 1 SMK Negeri I ......pada Semester Genap Tahun Pelajaran 20../20..”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apakah media gawai dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas XII AK 1 di SMKN 1 ......... semester genap tahun pelajaran 20../20.. ?
2. Bagaimana penerapan media gawai untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas XII AK 1 di SMKN 1 ........r semester genap tahun pelajaran 20../20.. ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah media gawai dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas XII AK 1 di SMKN 1 .......... semester genap tahun pelajaran 20../20...
2. Mendeskripsikan penerapan media gawai untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas XII AK 1 di SMKN 1 .......... semester genap tahun pelajaran 20../20..
B.PROPOSAL PTK SMK TERBARU DOC.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan segala upaya yang menyangkut hasil belajar otak (proses berfikir) terutama dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses berfikir ini ada enam jenjang, mulai dari yang terendah sampai dengan jenjang tertinggi (Suharsimi Arikunto, 2003:114). Dikemukakan keenam jenjang tersebut adalah: Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus- rumus dan lain sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya, pemahaman (comprehension) yakni kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat melalui penjelasan dari kata-katanya sendiri, penerapan (application) yaitu kesanggupan seseorang untuk menggunakan ide- ide umum, tata cara atau media- media, prinsip- prinsip, rumus- rumus, teori- teori, dan lain sebagainya dalam situasi yang baru dan kongkret, Analisis (analysis) yakni kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian- bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian- bagian tersebut, Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berfikir memadukan bagian- bagian atau unsur- unsur secara logis, sehingga menjadi suatu pola yang baru dan terstruktur, Evaluasi (evaluation) yang merupakan jenjang berfikir paling tinggi dalam ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom. Penelitian disini adalah kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide, atas beberapa pilihan kemudian menentukan pilihan nilai atau ide yang tepat sesuai kriteria yang ada (Anas Sudijono, 2005:50).contoh proposal ptk bahasa indonesia kurikulum 2013
Menurut Sudjana (2005:3), “Hakikat hasil belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Menurut Nana Sudjana (2005:35), “Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan”. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
Dalam kegiatan belajar mengajar setiap guru selalu berusaha melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran secara efektif disini dimaksudkan agar pembelajaran tersebut dapat membawa hasil atau berhasil guna, dan kegiatan pembelajaran secara efisien dimaksudkan agar pembelajaran tersebut dapat berdaya guna atau tepat guna baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Media Gawai
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan . Media Rujukan kosong (bantuan) adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan .
Beberapa fungsi media pembelajaran diterangkan para ahli adalah sebagai berikut (wikipedia.org/wiki/Media_pembelajaran_menggunakan_gawai_14022020):
1. Sebagai pemusat perhatian siswa: Media pembelajaran sebagai pemusat perhatian apabila mediapembelajaran tersebut dapat bersifat menarik.
2. Menggugah emosi: Emosi siswa terhadap materi pembelajaran dapat dengan mudah diduga dan menggunaan media pembelajaran. Misalnya saja, mereka dapat dengan cepat bersimpati dengan orang yang memiliki kekurangan fisik dengan hanya menonton video singkat tentang seorang cacat yang harus melakukan beraneka ragam kegiatan sehari-hari secara mandiri. Dengan media pembelajaran serupa kita dapat membuat siswa mencintai lingkungan dan peduli dengan kelestarian alam sekitar.
3. Membantu siswa memahami materi pembelajaran: Apabila guru ingin menggunakan media pembelajaran berhasil efektif, maka guru harus memilih media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang sesuai akan membantu siswa memahami materi pembelajaran yang sedang dibelajarkan.contoh proposal ptk bahasa indonesia sma doc
4. Membantu siswa mengorganisasikan informas: Berbagai media pembelajaran seperti tampilan power point yang dirancang dengan sungguh-sungguh menyajikan grafik atau bagan-bagan atau diagram dapat membantu siswamengorganisasikan materi pembelajaran dengan lebih mudah. Guru dapat menyajikan dengan menambahkan symbol-simbol khusus sehingga memperkuat retensi ( daya ingat ) siswa.
5. Membangkitkan motivasi belajar siswa: Guru yang menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membuat suasana kelas lebih hidup. Salah satu penyebabnya adalah media pembelajaran mempunyai fungsi penting yaitu sebagai pembangkit motivasi belajar. Siswa akan termotivasi untuk belajar bila guru mengajar dikelas mereka dengan menggunakan beragam media pembelajaran yang sesuai.
6. Membuat pembelajaran menjadi lebih kongkret: Banyak konsep-konsep abstrak yang harus dipelajari oleh siswa kita di kelas. Cara termudah untuk menyajikan sesuatu yang abstrak adalah dengan membantu mereka mengkongkretkannya melalui media pembelajaran. Pembelajaran yang abstrak sukar untuk ditangkap berkenalikan dengan pembelajaran yang lebih konkret.
7. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra: Banyak peristiwa konsep atau onjek yang harus dipelajari oleh siswa tetapi untuk menyajikannya secara langsung tidaklah mudah, misalnya saja jika guru ingin membawa siswa kepada masa-masa perang dunia ke 2 berkecamuk, maka guru dapat menyajikannya dengan media pembelajaran. Banyak video-video dokumentasi tentang perang dunia ke 2 ini tersedia di internet. Dengan menampilkannya di kelas saat pembelajaran, keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi. Sebagai contoh lagi guru ingin menyampaikan bagaimana bentuk seekor amoeba yang sedang mengambil makanan tentu hanya dengan menggunakan media pembelajaranlah tujuan ini dapat dicapai.
8. Mengaktifkan Pembelajaran: Penggunaan media pembelajaran akan mengkatifkan pembelajaran di kelas. Apalagi media pembelajaran yang dipilih dapat mengakomodasi banyak siswa dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengannya. Pembelajaran yang aktif terbentuk ketika siswa-siswa dapat berinteraksi tidak hanya dengan guru atau dengan siswa lainnya, tetapi juga dengan media pembelajaran.proposal ptk bahasa indonesia smk
C.DOWNLOAD PTK SMK KELAS XII MAPEL BAHASA INDONESIA.
BAB III
METODE PENELITIAN
D.PTK SMK KURIKULUM 2013 LENGKAP TERBARU
DAFTAR PUSTAKA
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.