CONTOH PTK AGAMA KRISTEN SD KURIKULUM 2013-Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Inpres .........Tahun pelajaran ..............dengan jumlah 14 peserta didik, yang terdiri dari 7 peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan.
Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap dari setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Bermain Peran. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individu maupun klasikal. Adapun pengumpul an datanya dilakukan dengan metode: dokumentasi, observasi dan tes prestasi (achievement test). Data hasil pengamatan tes prestasi (achievement test) atau ni lai evaluasi di olah dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Metode pembelajaran Bermain Peran dalam penelitian ini menggabungkan dengan metode cerita. Penyampaian materi Allah berkuasa atas hidup manusia dengan menggunakan metode pembelajaran Bermain Peran, yaitu dengan memberikan sebuah cerita dan lembar pertanyaan. Dengan menggabungkan metode pembelajaran Bermain Peran dengan metode cerita, dapat membuat peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat sehingga aktivitas dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan perolehan aktivitas peserta didik, yaitu pada siklus I aktivitas peserta didik adalah 62,05% mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 74,15%. 2).
Hasil belajar Pendidikan Agama Kristen peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran Reading Guide mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok manusia sebagai mahkota ciptaan Allah. Pra siklus di peroleh nilai rata-rata 70,00 dengan ketuntasan belajar 38% Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 72,00 dengan ketuntasan belajar 34% Dan meningkat menjadi 71,62 dengan ketuntasan 87,5%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus III.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian peneliti menyarankan agar penerapan metode bermain peran dapat digunakan sebagai alternatif metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN PTK 131 SD ).
Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang
membahas tentang PTK Semoga .PTK ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).