CONTOH TERBARU PTK PAI KELAS IV SD DOC-Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, menyajikan unsur-unsur dalam penelitian yang meliputi permasalahan, tujuan prosedur pelaksanaan penelitian, hasil dan pembahasan, sampai dengan kesimpulan dan saran. Sebagai ilustrasi dari SD………. laporan penelitian ini adalah bermula dari munculnya permasalahn dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, siswa belum memahami penerapan membaca Alquran dengan ilmu tajwid, makhroj dan tanafusnya, sehingga 12 orang si swa dari 15 jumlah siswa belum mencapai target nilai ketuntasan minimal 70 yang telah ditetapkan.
Tujuan dilaksanakannya PTK i ni adalah untuk meni ngkatkan prestasi belajar siswa dengan penerapan metode card sort pada pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah di kelas IV SDN …………..Proses pelaksanaan penelitian pola PTK melalui tiga tahapan, melingkupi prasiklus, siklus I, dan siklus II. Setiap kegiatan pembelajaran terdiri atas: perencanaan, pengamatan, evaluasi dan refleksi. Hasil dari pelaksanaan penelitian, seluruh siswa telah mencapai target nilai ketuntasan, hal ini membukti kan bahwa penerapan metode card sort , dapat meningkatkan prestasi siswa kelas IV SDN ………………….., pada pokok bahasan nun sukun atau tanwi n bertemu huruf hijaiyah sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Kata Kunci: card sort, nun sukun atau tanwin, membaca Alquran.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas Mapel Bahasa Indonesia yang diberi judul ”Penerapan Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Pokok Bahasan Nun Sukun Atau Tan Win Bertemu Huruf Hijaiyah Kelas IV SD Negeri …………. Kecamatan ……. Kabupaten ……. Tahun Pelajaran 2015/2016 ” untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK PAI Kelas IV lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 – BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 08172834988 dengan Format PESAN PTK 007 SD).
A.LAPORAN PTK PAI: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ….
BAB I .PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalaPenyelenggaraan pendidikan di Indonesia menurut UU Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (2) menyebutkan bahwa suatu pendi dikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Tidak bisa di pungkiri bahwa pendidikan Islam baik sebagai sistem maupun institusinya, merupakan warisan budaya bangsa yang berurat berakar pada masyarakat bangsa Indonesia.
Dengan demikian jelas bahwa pendidikan Islam akan merupakan bagian integral dari sistem Pendidikan Nasional1.Kehidupan dan peradaban manusia senantiasa mengalami perubahan. Dalam merespons fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui penyempurnaan kurikulum, kualitas yang tinggi diperlukan untuk mencipta kan keghidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis dan mampu bersaing.Dalam konteks madrasah/ sekolah, agar lulusannya memiliki keunggul an kompetensi dan komparasi maka kurikulum Madrasah/ Sekolah perlu dikembangkan dengan pendekatan kompetensi dan tingkat satuan pendidikan.
Hal itu dilakukan agar madrasah secara kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta tuntutan desentralisasi, sehingga madrasah tidak kehilangan relevansi program pembelajarannya.Selanjutnya basis kompetensi yang dikembangkan di madrasah/ sekolah harus menjamin pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah S.W.T, penguasaan keterampilan hidup, kemampuan akademik, seni dan pengembangan kepribadian yang sempurna.
Oleh karena itu peranan dan efektifitas pendidikan agama di madrasah/ sekolah sebagai landasan bagi pengembangan sepiritual terhadap kesejahteraan masyarakat mutlak harus di ti ngkatkan, karena asumsinya adalah jika pendidikan agama (yang meliputi Alquran dan Hadits, Aqidah dan Akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam) yang dijadikan landasan pengembangan nilai spiritual dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakat akan lebih baik.Pendidikan Alquran dan Hadits di madrasah/ sekolah sebagai landasan yang integral dari pendi di kan agama, memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik, tetapi secara subtansial mata pelajaran Alquran dan Hadits memiliki kontri busi dalam memberikan moti vasi kepada peserta di di k untuk memprakti kan nil ai-nil ai keyakinan keagamaan (tauhi d) dan akhl aqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Alquran sebagai kitab suci terakhir, memiliki posisi pentingdalam sistem ajaran Islam. Penerimaan wahyu Alquran oleh NabiMuhammad S.A.W. terkait erat dengan kondisi aktual ketika beliau diMakkah dan Madinah, meskipun demikian substansi Alquran relevansepanjang zaman. Oleh karena itu, Alquran sebagai Kalamullah telahmencerahkan eksistensi kebenaran dan moral manusia, Alquran dipandangsebagai sumber pertama dan utama yang membentuk seluruh bengunankeagamaan Islam baik teologi, etika maupun hukum dan menjadi fondasibagi segala aspek kehidupan kaum muslimin baik secara individual maupunsosial.
Untuk itu, tanpa pemahaman yang benar terhadap Alquran, bangunankeagamaan Islam ataupun kehidupan, pemikiran, dan kebudayaan kaummuslimin akan cenderung menyi mpang dari sumbernya, kita seringmenemukan perbedaan pokok-pokok ajaran Islam didalam memahamikandungan Alquran dan Hadits, mereka hanya memperoleh pengetahuanIslam yang bersifat normatif-teologis bersumber pada Alquran dan Haditsyang dipahami berdasarkan salah satu pemahaman tokoh madzhab tertentu,benar dan salah di ukur oleh pendapat madzhabnya, jika suatu kalimenyentuh paham madzhab lain segera menganggap dan menyatakankeliru, sesat, menyimpang dan tidak jarang mengkafirkan yang lain, baik itudalam bidang tauhid, fiqih, tasawuf dan ilmu pengetahuan yang lain, sehingga pengetahuannya terbatas pada satu madzhab, tidak memiliki pilihan alternative pemikiran sesuai dengan perkembangan tempat dan perubahan zaman yang sangat dinamis.
Hingga sekarang umat Islam Indonesia masih banyak yang beranggapan bahwa Islam yang benar adalah madzhab yang ia yak ini yang di peroleh dari satu madzhab (aliran) saja.Berbeda dengan proses memperoleh pengetahuan Islam yang bersifat normatif-teologis, dan juga bersifat empiris dan historis dengan prosedur ilmiah, Islam di kaji dari berbagai aspeknya seperti aspek i badah dan latihan spiritual, teologi, filsafat, tasawuf, politik, sejarah kebudayaan Islam, dan lain-lain. Dengan demikian Islam yang satu memiliki ragam ajaran, ragam pemahaman, dan ragam kebenaran, Islam yang dari berbagai madzhab dan alirannya melalui metode yang sistematis, seseorang akan memiliki pengetahuan yang komprehensif, berpandangan luas dan bijaksana yang menjadi rahmat bagi semua yang selalu berpedoman teguh kepada Alquran dan Hadits, sikap toleran demikian yang membangun akidah ajaran Islam secara menyeluruh.
Pusat keyakinan kepada Allah S.W.T. adalah merupakan fondasi ajaran I slam yang harus di mili ki dan di tanamkan kepada anak didik sejak dini. Firman Allah S.W.T, dalam Q.S Al Nisa ayat 174: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu (Muhammad dengan Mukjizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang” (Q.S Al Nisa :1 74)Upaya untuk memperkenalkan Alquran sejak usia dini menjadi hal yang sangat penting untuk menanamkan kemampuan membaca Alquran untuk itu perlu dirumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dalam proses pendidikannya. Hal ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa mampu membaca Alquran dengan baik merupakan hal yang sangat penting dalam Islam.ptk pai sd kelas 4 doc
Rasulullah S.A.W. telah memperingatkan kepada kita dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi yang artinya.Dari Anas bin Malik meriwayatkan bahwa “banyak sekali orang yang membaca Alquran, namun Alquran melaknatinya”. Abu Sulaiman ad-Darini juga berkata, “Malaikat Zabaniyah lebih cepat menghukum penghafal Alquran yang bermaksiat kepada Allah Subhanahu wata’ala dari pada penyembah berhala, yaitu ketika mereka mendurhakai Allah Subhanahu wata’ala setelah membaca Alquran.”Melalui Pelajaran Pendidikan agama Islam materi pelajaran Alquran, peserta didik diarahkan dan bimbingan untuk menumbuh kembangkan pengetahuan peserta didik terhadap Alquran, sehingga memperoleh pengetahuan yang baik dan benar, proses pembelajaran yang berori entasi pada kemampuan dasar yang harus di mili ki oleh seorang muslim terhadap sumber utama ajaran Islam yaitu Alquran diantaranya kemampuan dalam membaca, menghafal, menulis, mengartikan, memahami, dan mengamalkan kandungan Alquran dalam kehidupan sehari -hari, sehi ngga menjadi seorang yang berakhlaq mulia dan bertaqwa kepada Allh S.W.T.
Proses pembelajaran yang telah ditentukan, tujuan pembelajaran untuk mengantarkan peserta didik menuju perubahan-perubahan dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik baik intelektual, moral, maupun sosial. Dengan demikian, jelas terlihat begitu pentingnya kemampuan membaca Alquran dengan baik dan benar. Firman Allah S.W.T. dalam Al-Muzammil ayat 4: ”Atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan” (Q.S Al Muzammil: 4)Salah satu tugas guru dalam pembelajaran adalah merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan mengatur i nteraksi antara komponen¬komponen pembelajaran. Tujuan akhir adalah agar peserta didik untuk mencapai tuj uan pembelajaran, sedangkan unsur-unsur dan komponen¬komponen tersebut antara lain meliputi kurikulum, guru, peserta didik, materi, metode, dan media pembelajaran.contoh proposal ptk pai sd kelas 5
B. Identifiaksi Masalah
Dari permasalahan ini yang ada, peneliti pandang peserta didik didalam membaca Alquran masih mengalami kesulitan dan kesalahan baik mahroj ataupun tajwidnya. Oleh karena maka peneliti akan berusaha melaksanakan kewaji ban pembelajaran membaca Al quran sesuai dengan kaidah-kaidah qi raah dan i lmu tajwid. Itulah yang mendorong peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di tempat peneliti mengajar dengan judul “ Penerapan Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa pada Pokok Bahasan Nun Sukun atau Tanwin Bertemu Huruf Hijaiyah Kelas IV “
C. Pembatasan Masalah
Dalam melaksanakan penelitian, agar penelitian tidak melebar pembahasannya, perlu dibatas dengan batasan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian kali ini berfokus pada apakah dengan penerapan metode card shot dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran PAI pada pokok bahasan Nun Sukun atau Tanwin Bertemu Huruf Hijaiyah pada siswa kelas IV SD.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka pembahasan masalah penelitian dapat di identifikasikan sebagai berikut.1. Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum penerapan metode card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwi n bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN Sulili Jambu Kecamatan Darpurang Kabupaten Mamuju Utara Tahun ajaran 2015/2016 ?2. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah penerapan metode card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN …………………Tahun ajaran 2015/2016 ?3. Seberapakah hasil peningkatan belajar peserta didik setelah penerapan metode card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN …………………….. Tahun ajaran 2015/2016 ?contoh ptk pai sd kelas 4 lengkap
E. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini mempunyai tujuan dan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
a. Untuk Mengetahui hasil belajar siswa sebelum penerapan metode card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN ………………..
b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah penerapan metode card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN ………………………
F. Manfaat Penelitian
a. Untuk Sekolah
1. Dapat memberikan sumber perbaikan pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar bagi siswa sebelum dan sesudah penerapan card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN ……………contoh ptk pai sd kelas 4 lengkap
2. Dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian tindakan kelas dalam upaya perbaikan pembelajaran di SDN …………………
3. Dapat dijadikan sebagai acuan tindakan preventif untuk mengantisipasi terjadinya penurunan hasil belajar siswa di SDN ……………….
b. Untuk Siswa
1. Dapat mengatasi kesulitan peserta didik dalam pembelajaran dengan metode card sort pada pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN Sulili Jambu Kecamatan Darpurang Kabupaten Mamuju Utara
2. Dapat meningkatkan prestasi peserta didik dalam pembelajaran tentang kemampuan membaca Alquran dengan metode card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN …………….
c. Untuk GuruDapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran peserta didik dalam membaca Alquran dengan metode card sort pada pembelajaran pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN ………………….
B. Download Dokumen Contoh PTK SD, SMP, SMA Lengkap
BAB II. LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
a. Untuk menyatakan bahwa suatu proses pembelajaran dapat berhasil, setiap guru memiliki pendangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Namun, untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kuri kul um yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa.” Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila standar kompetensinya dapat tercapai”.
b. Berdasarkan berbagai pengertian hasil belajar juga disebut hasil evaluasi yang selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa, menurut Ralph Tyler (1950) mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan seberapa jauh, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Definisi yang lebih luas di kemukakan oleh dua ahli lain yakni Cronbach dan Stuff lebeam, bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur seberapa jauh tujuan tercapai, tetapi di gunakan untuk membuat keputusan
2. Macam-macam Aspek Hasil Belajar
Ada tiga macam aspek hasil belajar dinilai dalam kegiatan pembelajaran yaitu
Pertama, aspek kognitif yang berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual, beberapa kategori yang mencakup yaitu pengetahuan (knowlegde), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), si ntesis (syntesis), dan evaluasi (evaluation).
Kedua, aspek afektif yang berkaitan dengan perasaan,sikap,minat,dan nilai. Kategori aspek afektif yaitu penerimaan (receving), penanggapan (responding), peni laian (valuing), pengorgani sasi an (organication) dan pembentukan pola hidup.
Ketiga, aspek psikomotorik menunj ukkan adanya kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek dan koordinasi syaraf. Kategori dalam aspek psikomotorik yaitu persepsi (perception) kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided respons), penyesuian (adaptation) dan kreatifitas.
3. Proses Pembelajaran
Untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan yang hendak di capai yang perlu diperhatikan dan di kembangkan guru dalam proses pembelajaran antara lain:
a. Kurikulum
Keberhasilan implementasi kurikulum sangat di pengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut. Kemampuan guru tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan serta tugas yang di bebankan kepadanya, kunci keberhasilan belajar terletak pada bagai mana pelaksanaan kurikul um dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
b. Perencanaan
Perencanaan sangat membantu dalam keberhasilan pembelajaran terutama didalam menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tuj uan yang telah di tentukan, perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat rencana, namun yang lebih utama adalah perencanaan dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.
c. Media
Sistem pendidikan yang baru menuntut factor dan kondi si yang baru pula yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, peralatan yang lebih lengkap dan admi ni strasi yang lebi h teratur. Guru hedaknya dapat menggunakanperalatan yang lebih ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah serta ti dak menolak di gunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan jaman. Hal tersebut jelaslah bahwa media pendidikan sangat membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
d. Strategi atau Metode
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran, strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru, peserta didik dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah di gariskan, oleh sebab itu guru harus memiliki sesuatu metode yang paling baik menurut situasi dan pokok bahasannya seyogyanya sesuai dengan perkembangan peserta didik.Stategi dalam arti sempit disebut metode, kalau begitu apa edanya stategi dan metode? Menurut Aanjaya (2006) strategi adalah a plan of operation achieving something. Sedangkan metode adalah a way in achieving something. Dari pengertian tersebut metode adalah cara untuk mencapai tujuan.
Menurut T. Raka Jori dalam Soli Abimanyu dkk (2008) metode sebagai cara kerja yang bersifat realtif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan, atau cara yang digunakan sesuai utuk mrncapai tujuan, atau cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan pelajaran agar tujuan atau kompetensi dasar dapat tercapai.Metode memiliki posi si yang penti ng dalam mencapai tuj uan, sedangkan metode atau strategi card sort adalah untuk menggali kemampuan peserta didik agar dapat memberikan argumentasi dan mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok (cooperative laerning) dalam belajar.
Kagan (1999) menyatakan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategii ntruksional yang meli batkan interaksi siswa secara kooperatif dalam mempelajari suatu topic sebagai integral dari proses pembelajran.Jacob (1999) menyatakan bahwa pembelajaran koopertif adalah suatu metode intruksional di mana si swa dalam kelompok kecil bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas akademik.Setiap guru mempunyai keingi nan agar dirinya dapat mengajar dengan baik, guru berharap bisa mempengaruhi peserta didik agar mereka meraih keberhasilan dan kesuksean belajar, guru ingin apa yang telah di ajarkan dan di presentasi kan di depan kelas dapat di terima peserta di di k dengan sempurna semua yang di kerjakan bisa membuahkan prestasi bagi guru, siswa, orang tua, dan sekolahnya.Untuk mencapai keberhasilan belajar tersebut perlu dikembangkan proses belajar yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan peserta didik adapun usaha guru yaitu:
– Penumbuhan motivasi, bai k i ntuksi maupun ekstrinsik.
– Penerapan materi yang akan akan dipelajari
.- M engupayakan fokus pada satu permaslahan.
– Bekerja dengan bekerja dan bermain.
– Penyesuaian terhadap perbedaan individu.
– Peluang untuk bekerja denagn berbagai pola interaksi
.- Peluang untuk menemukan sendi ri i nformasi dan konsep.
– Menumbuhkan kepekaan mencari masalah dan perencanaan.
– Mengupayakan keterpaduan, baik asimilasi maupun akomodasi kognitif.Kegiatan pembelajaran dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi peserta didik, dengan seperangkat teori dan pengalaman yang di mili ki guru, mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis.
Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagi an bagi keberhasilan proses pembelajaran kerangka berfikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tetapi nyata dan memang harus betul-betul di pikirkan oleh seorang guru, tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran, ini bearti guru memahami kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi ekstrensik menurut Sardiman A.M (1988:90) adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Oleh karena itu metode sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang ptk pai sd/mi
.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil pembelajaran siswa dapat diketahui melalui penilaian kelas, merupakan proses pengumpulan dan menggunaan informasi untuk memberi keputusan terhadap hasil belajar siswa, berdasarkan tahapan kemajuan belajar sehingga didapatkan profil kemampuan siwa sesuai dengan kepetensi yang di tetapkan dalam kuri kulum. Bentuk peni laian kelas yang di gunakan dalam peneliti an ini yaitu peni laian kenerja (performance) penilaian tes tertulis (paper and pen) dan penilaian sikap.Fakto-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada tiga:
Pertama, faktor dari dalam di ri siswa yang terdiri dari- Jasmani berkaitan dengan kesehatan badan, dan cacat tubuh (penglihatan, pendengaran, bicara).- Faktor psikologis berkaitan dengan intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan mental (mungkin anak mengalami ganguan alat perseptual) dan tidak menguasai cara-cara belajar yang baik.
Kedua, faktor li ngkungan keluarga- Kemampuan ekonomi orang tua- Perhatian dan pengawasan dari orang tua- Harapan-harapan orang tuaKeti ga, faktor li ngkungan sekol ah dan mayarakat- Kondisi sekolah (gedung dan lokasi sekolah)- Kurikulum yang di ajarkan- Guru/ pembi mbi ng- Metode dan media pembelajaran- Lingkungan masyarakat yang memadai dan mendukung kegiatan pembelajaran.download ptk pai sd lengkap
5. Manfaat Hasil Belajar
Yang menjadi tolak ukur bahwa suatu proses pembelajaran dianggap berhasil apabila daya serap terhadap bahan pengajaran yang di ajarkan mencapai prestasi ti nggi, baik secara individual maupun kelompok. Perlu diketahui bahwa evaluasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, seperti kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan, supervise, seleksi, dan pembelajaran setiap kegiatan atau bi dang tersebut mempunyai tuj uan yang berbeda adapun tuj uan dari evalusi pembelajaran adalah untuk membatu belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, menilai efektifitas pembelajaran, menilai dan meningkatkan efektifitas program kurikulum, menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan komuni kasi yang meli batkan orang tua peserta di di k, sesama guru, kepala sekolah, dan bagi peserta didik sendiri.
Hal ini dimaksudkan bahwa hasil pembelajaran dapat diketahui oleh semua pihak dan merasa puas dengan hasil (laporan) belajar, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.Setelah hasil evaluasi dilaporkan ke berbagai pihak maka langkah selanjutnya adalah bagaimana memanfaatkan hasil evaluasi sebaik-baiknya, untuk berbagai kepentingan. Hasil evaluasi tidak akan banyak manfaatnya bila tanpa adanya refleksi atas apa yang telah terjadi sebagai dasar untuk memperbaiki langkah berikutnya.Salah satu manfaat hasil evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada semua pi hak yang terli bat dalam pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung.contoh ptk pai sd
Menurut QCA (2003) “feedback is the mean by which teachers enable children to close the gap in order to take learning forward and improve children’s performance”. Umpan balik dapat dijadikan sebagai alat bagi guru untuk membantu peserta didik agar kegiatan belajarnya memnjadi lebih baik dan meningkatkan kinerjanya.Adapun manfaat hasil belajar:
a. Bagi guru
– Promosi peserta didik (kenaikan kelas atau kelulusan)
– Mendiagnosis peserta didik yang memiliki kelebihan atau kelemahan, baik secara individu atau kelompok
– Feedback dalam menyusun dan melaksanakan perbaikan terhadap sistem pembelajaran- Dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat atau menyusun perencanaan pembelajaran
– Menyusun laporan kepada orang tua atau pi hak yang berkepentingan guna menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
– Menentukan perlu tidaknya pembelajran remidi
b. Bagi peserta didik- Membangkitkan minat dan motifasi belajar
– Membentuk sikap positif terhadap belajar dan pembelajaran
– Mengetahui kedudukan peserta di di k dalam kelasnya
c. Bagi orang tua
– Mengetahui kemajuan belajara peserta didik
– M embi mbi ng kegi atan belajar peserta di di k di rumah
-Menentukan tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan kemampuan anaknya
– Memprakirakan kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut dalam bidang pekerjaanya
d. Bagi administrasi sekolah
-Menentukan penempatan peserta didik
– Menentukan kenaikan kelas- Mengelompokkan pesrta didik di sekolah mengingat terbatasnya fasili tas pendi di kan yang tersedia, serta i ndi kasi kemajuan peserta didik pada waktu mendatang.
C.CONTOH PTK SD KELAS V PAI
BAB III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik di kelas IV semester genap, penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di tempat penulis mengajar, keadaan siswa di kelas IV semester genap dengan jumlah siswa 9 anak, terdiri dari 4 anak siswa laki-laki dan 5 anak siswa perempuan.Untuk mengetahui sejauh mana karakteristik yang di miliki berbeda-beda peulis memandang dari berbagi sudut antara lain:
1. Tempat ti nggal siswa di daerah pedesaan
2. Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI sangat rendah
3. Kurangnya perhatian orang tua terhadap mata pelajaran PAISehingga guru harus memberi motivasi dengan cara penggunaan metode-metode yang tepat dalam pembelajaran dan dapat merangsang minat siswa dalam belajar.
B. Waktu Dan Subjek PenelitianPenelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan dikelas IV SDN Sulili Jambu pada semester genap bulan Februari sampai Apri l 2016
Penyusunan RPP siklus II tanggal 17 Maret 20166. Pelaksanaan perbaikan tanggal 24 Maret 2016 dilanjutkan dengan analisa ni lai7. Analisa nilai siklus I dan siklus II8. Penyusunan laporan9. PenyelesaianAdapun dipilihnya kelas tersebut dijadikan sebagai tempat/objek penelitian karena penulis adalah guru di SDN Sulili Jambu sehingga memudahkan proses penelitian, kecuali itu juga sesuai dengan makna PTK itu sendiri, PTK merupakan perbaikan pembelajaran dili ngkungan sekolah sendiri guna meningkatkan prestasi hasil belajar siswa.
C. Sumber Data dan Jenis Data
Terkait dengan penelitian ini yang akan dijadikan sebagai sumber data atau subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN Sulili Jambu, dimana peserta didik tersebut tidak hanya diperlukan sebagai obyek yang dikenai tindakan, tetapi juga aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Peneliti sebagai pengamat sekaligus guru di dalam melakukan pembelajaran kontekstual.Data penelitian ini mencakup:
1. Skor tes peserta didik dalam mengerjakan soal yang diberikan, hasil diskusi pada saat pelajaran berlangsung dan hasil tes yang dilakukan pada setiap akhir tindakan.
2. Hasil lembar observasi perilaku aktivitas peserta didik.
3. Hasil observasi dan catatan lapangan yang berkaitan dengan aktivitas peserta didik pada pembelajaran PAI berlangsung.Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, kumpulan, pencatatan lapangan dan dokumentasi dari setiap tindakan perbaikan penggunaan metode Card Sort dalam upaya meningkatkan prestasi siswa pada pokok bahasan Nun Sukun atau Tanwin Bertemu Huruf Hijaiyah pada Pembelajaran PAI Kelas IV SD
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode EvaluasiMetode evaluasi digunakan untuk mengetahuai pencapaian hasil belajar siswa, hasil belajar yang dimaksud berupa hasil belajar kognif. Tes ini dilakukan sebelum dan sesudah perbaikan pembelajaran, denga tujuan mendapatkan data yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.
2. Metode ObservasiMetode observasi ini digunakan untuk mengukur aktifitas belajar siswa. Keaktifan belajar yang di ukur dengan metode ini adalah aktivias fisik siswa.
3. Metode DokumentasiMetode ini dilakukan dengan mengambi l dokumen atau data yang mendukung penelitian seperti daftar nama siswa kelas IV SDN ………………
E. Validasi DataUji coba tes dilakukan di kelas IV SDN ……………
1. Uji Validitas TesValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2009: 69).
2. Uji Reliabilitas TesReliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. (Ghozali, 2004:111).
F. Analisis Data
1. Analisa Pendahuluan
Merupakan tahapan untuk memberi penilaian terhadap hasil observasi penerapan metode card sort pada pokok bahasan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah pada prasiklus, siklus pertam dan siklus kedua.
2. Analisa Uji Hipotesis
Data pada analisis ini adalah untuk menguji kebenaran hipotesis
3. Analisa Lanjut
Setelah hasil penelitian diperoleh maka akan diperoleh kebenaran dari hipotesis.
G. Indikator Kinerja
Meningkatkan prestasi belajar peserta didik (termasuk aktivitas peserta didik) kelas IV SDN Sulili Jambu pada mata pelajaran PAI, khususnya pada pokok bahasan Nun Sukun Atau Tanwin Bertemu Huruf Hijaiyah. Apabila peran guru selama proses pembelajaran sesuai dengan skenario dalam proses pembelajaran Metode Card Sort, sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik dengan indikator sebagai berikut.
a. Aktivitas belajar peserta didik telah mencapai kriteria baik sekali, dengan jumlah presentase aktivitas belajar dalam kegiatan pembelajaran sekurang-kurangnya 75%
.b. Prestasi belajar peserta didik yang berupa nilai tes peserta didik (setelah tindakan penelitian) lebih dari atau sama dengan 70 sebanyak 75% dari seluruh peserta didik di kelas IV Sulili Jambu dan rata-rata kelas lebih dari 7,0.
H. Prosedur Tindakan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa maka peneliti mengembangkan rencana Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) berupa prosedur kerja yang dilaksanakan didalam kelas, dalam penelitian ini terdiri dari siklus satu dan siklus dua yang masing – masing terdiri atas:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi.
Diskripsi Per siklus
Pra siklus
1. Identikasi masalah
2. Analisa masalah dan menentukan berbagai factor penyebab
3. M erumuskan ide-ide sementara (hi potesa) tentang berbagai factor penti ng yang berkaitan dengan masalah
4. M engumpul kan dan menafsi rkan data untuk mengembangkan alternati fe ti ndakan.
5. Merumuskan tindakan
Siklus I
1. Perencanaan
a. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) siklus I sehingga upaya perbaikan pembelajaran sebelum siklus I dengan merumuskan tuj uan meni ngkatkan prestasi siswa tentang nun sukun atau tanwi n bertemu huruf hijaiyah melalui metode card sort.
b. Menentukan jadwal penelitian
c. M enentukan teman sejawat sebagai teman observasid. Menyiapkan data pendukaung perangkat perbaikan pembelajarane. Menyiapkan alat peraga perbaikan
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan Awal:
1) Mengkondi si kan kelas
2) Apersepsi pembelajaran
3) Menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran
4) Memberikan motivasi keberhasilan pembelajaran
b. Kegiatan Inti:
1) Penjelasan materi yang diawali dengan guru mengadakan tanya jawab sebagai penanaman konsep kontekstual tentang penerapan ilmu tajwid dalam membaca Al quran.
2) Siswa membaca surat Al-alaq ayat demi ayat dengan bimbinganguru.
3) Siswa mencari bacaan surat Al-alaq yang terdapat bacaan tajwid nun sukun atau tanwin
4) Siswa mengidentifikasi bacaan tajwid pada surat Al-alq pada materi pokok bahasan nun sukun atau tanwi n
5) Laporan hadil kerja kelompok
6) Membahas hasil kerja kelompok siswa bersama guru
c. Kegiatan Akhir:
1) Bersama guru, siswa membuat kesimpul an
2) M emberikan tugas rumah
3) Melaksanakan evaluasi
3. Pengumpulan Data
Hasil perbaikan yang telah dilaksankan selama berlangsungnya proses perbaikan pembelajaran, oleh observer atau temen sej awat, di kumpul kan dan di lengkapi dengan beberapa instrument pengamatan, sebagai data untuk di evaluasi
.4. Refleksi
Perbaikan pembelajaran dengan pola penelitian kelas yang di laksankan dalam si klus I, telah di lakukan pengkaji an dan peni laian secara efektif di SDN ……………. sebagai tena sejawat dan pengamat.Dari hasil indentifikasi yang telah dianalisis dalam perbaikan pembelajran Pendidikan Agama Islam pada materi nun sukun atau tanwin berteemu huruf hijaiyah kelas IV SDN …………………… dalam siklus I, ternyata keberhasilan siswa yang mencapai nil ai ketuntasan baru 63% dari 15 j umlah siswa, oleh karena itu perlu di lakukan perbaikan kembali di si klus II.
Siklus I
1. Perencanaan
a. Mengembangkan desain Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) siklus II sebagai upaya merbaikan pembelajran siklus I.
b. Membuat jadwal sesuai denagn kemampuan dan waktu yang tersedia secara realistik.
c. Komsultasi dan diskusi hail penalitian dengan teman sejawat dan kepala sekolah.
d. Mencari dukungan i nformasi dari teman sejawat untuk memperoleh asumsi tindakan kelas yang akan dilakukan.
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan Awal
1) Mengkondisikan kelas supaya siswa memperhatikan materi pembelajaran
2) Apersepsi pembelajaran
3) Menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran
4) Memberimotivasi, supaya siswa berhasil.
b. Kegiatan Inti
1) Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang lalu.
2) Penjelasn maeri disertai Tanya jawab bersama siswa pada materi nun sukun atau tanwi n bertemu huruf hijaiyah
3) Siswa melakukan kegiatan pengambilan kartu sortir (card Sort) secara bergiliran, menggunakan peraga atau media yang telah disediakan guru, (boleh satu kartu atau lebih).
4) Selanjutnya siswa bergabung dengan induknya, sesuai dengan kelompok bacaan-bacaan tajwidnya.
5) Laporan hasil kerja perkelompok.
6) Membahas hasil kerja bersama kelompok bersama kelompok lain, guru sebagai mediator
.c. Kegiatan Akhir
1) Siswa membuat rangkuman denagn bi bbi ngn guru
2) Memberikan tugas rumah3) Melaksanakan evaluasi
3. Pengumpulan Data
Perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II dinyatakan telah tercapai dan berhasil, berdasarkan hasil pengamatan sel ama berlangsungnya proses perbai kan pembelajaran yang dilkakukan oleh observer (teman sejawat) dengan disertai instrukment pengamatan dan data yang valid.
4. Refleksi
Perbaikan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi nu nsekun atau tanwi n bertemu huruf hijaiyah dalam si klus II, ternyata dari 36 jumlah sisw dikelas IV SDN ……………… telah mencapai ketuntasan 100%.
D.PTK LENGKAP KELAS 5 SD PAI DOC….
BAB V. PENUTUP
Rasa puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas terrselesainya PTK ini. Dengan menyadari kekurangan dan kekhi lafan yang ada pada diri penulis, memungki nkan adanya perbaikan¬-perbaikan dalam PTK ini, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran demi lebih sempurnanya PTK ini.Akhirnya penulis mengucapkan tarimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan PTK ini, dengan harapan semoga Allah S.W.T. menerima sebagai amal kebaikan dan memberikan pahala dunia dan akhirat.Dengan teriring doa dan harapan semoga PTK ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pemebaca umumnya.
A. KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dibahasdi bab sebelunya maka tentang PTK Penelitian Tindkan Kelas (PTK) yang berjudul “Penerapan Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa pada Pokok Bahsan Nun Sukun Atau Tanwin Betemu Huruf Hijaiyah Kelas IV SDN …………………………Tahun Ajaran 2015/2016” dapat disimpulkan bahwa:1. Hasil belajar sebelum dilaksanakn penerapan pembelajaran metode card sort pada pembelajaran materi pokok bahsan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah kelas IV SDN …………….. tingkat hasil belajr siswa sangat rendah dari 36 siwa yang telah mencapai terget ketuntasan (KKM = 70) hanya 2 siswa atau 19,50% saja. Sedangkan 7 siswa lainnya atau 80,50% belum mencapai target ketuntasan KKM.2.
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajran siklus I, prestasi hasi belajar siswa yang telah mencapaitetutasan KKM baru 6 siswa atau 66,66% dan 3 siswa belum mencapai katget tetuntassan KKM dengan nilai rata-rata kelas 68,60. Sehingga masih perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaransiklus II. Setelah dilaksanakan perbai kan pembelajran siklus II tingkat hasi l belajar siswa telah mencapai target ketuntasan KKM dengan prosentase ketuntasan 100%, dengan ni lai rata-rata kelas 80,83.3.ptk pai sd terbaru
Hasil peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN …………….. pada pelajaran PAI mengunakan metode card sort pada pokok bahsan nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah, telah mencapai peningkatan pembelajaran melalui tahapan prasiklus, siklus I ,dan siklus II, dengan perbandingan prosentase hasil peningkatan pembelajaran siswa dari tiap siklus sebagai berikut : tahapan prasiklus sebesar 19,50%, siklus I sebesar 66,66%, dan siklus II sebesar 100%.ptk pai sd pdf
Dengan demikian penggunaan metode card sort dapat meni ngkatkan prestasi belajar siswa dari pra siklus ke siklus I sebesar 47,16% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 33,34%. Hal ini sesuai dengan perencanaan yang diahrapkan dalam rumusan masalah.B. SARANDari uraian di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran dengan maksud proses pembelajran PAI dengan metode cart sort yang di terapkan dapat meningkatkan kualitas. Antara lain:
1. Kepada guru
Untuk meni ngkatkan hasil belajar peserta didik hendaklah mengunakan penerapan metode card sort dalam penyampaian materi berupa proses atau bahan ajar yang berupa kemampuan kognitif, aktif,dan psikomotori k.
2. Kepala sekolah
a) Untuk semakin lancar proses belajar mengajar, maka hendaklah lebi h dilengkapi sarana dan prasarana yang seki ranya bisa menunjang keberhasilan metode yang di gunakan.
b) Menambah koleksi buku di perpustakaan dengan menambah buku-buku yang besifa keagamaan. Dengan harapan anak dapat menambah pengetahuan agamanya.
3. Kepada siswa
Siswa haruslah meningkatkan hasil belajarnya agar mendapatkan hasil yang baik dalam proses pembelajaran yang dilakukan, dan berusaha dalam menerapan bacaan tajwid ketika membaca Alquran dan pada saat sholat serta ibadah lainnya.
4. Kepada orang tua
Pantauan orang tua saat peserta didik di rumah untuk mencapai hasil yang lebih baik serta mendukung program belajar yang dianjurkan oleh sekolah.
E.DOWNLOAD PTK PAI KELAS 5 TERBARU
DAFTAR PUSTAKA
Al -hami d, Zaid, H usein, Ringkasan Ihya’ Ulumuddin; Jakarta, Pestaka Amani, 1995.
Ari Kunto,Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan: Jakarta, Bumi Aksara, 2006
Arifin Zaenal, Evaluasi Pembelajaran: Jakarta, Derektoral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009
Asnawir, Media Pembelajran: Jakarta, Ciputat Press, 2002
Bisri, M, Akhlak; Jakarta, Departemen Pendidikan Islam, Departemen Agama RI, 2009
Budiami n, Ami n, Bimbingan Konseling; Jakarta, Di retkorat Pendidi kan Islam, Departemen Agama RI, 2009
Departemen Agama RI, AlQuran terjamahan; Jakarta, Khaerul Bayan, 2005 Djamaroh, Syaiful Bahri, Strategi Pembelajaran Mangajar: Jakarta, PT. Rineka Ci pta, 2006
Hamali k, Oemar, Penerapan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem; 2001
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan; Jakarta, Bumi Aksara, 2006 Hermawan, Haris, Fislafat Pendidikan Islam; Jakarta, Direkorat Pendidikan Islam, Departemen Agama RI, 2009
I smail, Stratagi pembelajaran islam Berbasis PAIKEM: Semarang, Rasail Media Group, 2008
Lutfi, Ahmad, Pembelajaran Al-qur’an an Hadits; Jakarta, Derektoral
Pendi di kan Islam Departemen Agama Republik Indonesia,2009 Majid, Abdul, Penerapan Pembelajaran; Bandung, P.T Remaja
Rosdakarya, 2008
Masitoh, Strategi Pembelajaran: Jakarta, Derektoral Pendidi kan Islam Departemen Agama Republik Indonesia,2009
M uslich, Mas Nur, Melaksanakan PTK itu Mudah, Jakarta, Bumi Aksara, 2009
Nasution, S, Asas-asas Kurikulum; Jakarta, Bumi Aksara, 2006
Sami manto, Ayo Praktik PTK; Semarang, RaSA IL Media Group, 2010 Sugiono.
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas CONTOH PROPOSAL PTK PAI SD DOC ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya