DOWNLOAD LENGKAP PTK IPA SD KELAS IV-Meningkatkan
Prestasi Belajar IPA Tentang Berbagai Jenis Benda Melalui Metode Eksperimen
Pada Siswa Kelas IV SD xxx. Contoh PTK IPA SD Kelas IV.Pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya di SD
xxx masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih
rendahnya nilai mata pelajaran IPA dibandingkan dengan nilai beberapa mata
pelajaran lainnya dilihat dari hasil ulangan harian dimana 22 siswa dari 34
siswa tidak mencapai KKM.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilaksanakan di kelas IV SD xxx. Penelitian ini terdiri dari dua siklus
dengan waktu kurang lebih 2 minggu, dengan setiap siklus penelitian melalui 4
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. download ptk ipa sd kelas 4 pdf. Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Tentang Berbagai
Jenis Benda Melalui Metode Eksperimen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari 2 teknik, yaitu teknik observasi dan teknik
tes.Teknik Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul
data. Yang kedua adalah Teknik Tes. contoh ptk ipa sd kelas 4. download ptk ipa sd kelas 4 doc. Teknik tes dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan lembar soal.
Penggunaan Model eksperimen dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran pelajaran IPA pokok bahasan berbagai wujud
benda kelas IV semester I SD xxx , hal ini ditunjukkan oleh kenaikan hasil
belajar yakni proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar
yang rendah yaitu siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 13 siswa atau 37%,
siswa yang belum tuntas 21 siswa atau 61% dengan nilai tertinggi 90 dan nilai
terendah 40. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 21 siswa atau 61% sedangkan
yang belum tuntas 13 orang siswa atau 39%. contoh ptk ipa kelas 4. Nilai
minimal menjadi 50 dan nilai maksimal 90. download proposal ptk ipa sd kelas 4.
Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar yaitu jumlah ketuntasan siswa
32 siswa atau 94 %. Skor minimal 70 dan nilai maksimal 100. terdapat kenaikan
nilai rata – rata yaitu 65 pada pra siklus menjadi 73 pasda siklus I dan
mningkat menjadi 85 pada siklus II.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada pokok bahasan
berbagai wujud benda kelas IV semester I SD xxx dapat meningkatkan hasil
belajar. download ptk ipa sd
kelas 4 word.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas IPA SD yang diberi judul “MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG BERBAGAI JENIS BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD XXX SEMESTER 1 TAHUN 2015/2016" untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK IPA LENGKAP KELAS 4 SD lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 001 SD).
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas IPA SD yang diberi judul “MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG BERBAGAI JENIS BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD XXX SEMESTER 1 TAHUN 2015/2016" untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK IPA LENGKAP KELAS 4 SD lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 001 SD).
A.CONTOH PTK IPA SD KELAS 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. proposal ptk ipa sd kelas 4 word.
Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Depdikbud (1999).
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. ptk ipa sd kelas 4 pdf. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Tujuan pendidikan nasional seperti yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 2 tahuan 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan bangsa (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998: 3).
Pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya di SD xxx masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai mata pelajaran IPA dibandingkan dengan nilai beberapa mata pelajaran lainnya dilihat dari hasil ulangan harian dimana 22 siswa dari 34 siswa tidak mencapai KKM. download proposal ptk ipa sd kelas 4 semester 1. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas perlu pemikiran-pemikiran dan tindakan-tindakan yang harus dilalukan agar siswa dalam mempelajari konsep-konsep IPA tidak mengalami kesulitan, sehingga tujuan pembelajaran khusus yang dibuat oleh guru mata pelajaran IPA dapat tercapai dengan baik dan hasilnya dapat memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep IPA.
Metode pembelajaran jenisnya beragam yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang akan diajarkan harus betul-betul dipikirkan oleh guru yang akan menyampaikan materi pelajaran. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4.
Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPA khususnya pada bahasan pengenalan berbagai jenis benda pada siswa kelas IV di SD xxx maka dipilih dengan menggunakan metode eskperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang umum digunakan pada ilmu eksak seperti biologi, fisika atau ilmu-ilmu alam lainnya.namun, yang perlu diingat, dalam metode penelitian ilmu sosial dikenal juga metode eksperimen untuk menjelaskan sebuah fenomena. Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau eksperimen. Syaiful Bahri
Djamarah, (2000) Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan eksperimen sendiri. download proposal ptk ipa sd kelas 4.
Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya
Dengan penggunaan metode eksperimen diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian ini memilih judul “Meningkatkan Prestasi Belajar IPA tentang sifat berbagai wujud Benda Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD xxx.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA tentang berbagai wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SD xxx ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
Meningkatan prestasi belajar IPA tentang berbagai wujud Benda Benda Pada Siswa Kelas IV SD xxx melalui metode eksperimen. Ptk Ipa Kelas 4 word.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA tentang berbagai wujud Benda benda dengan metode eksperimen.
2. Bagi guru dapat memberikan tambahan pengayaan cara mengajar dengan bantuan metode eksperimen sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapi dengan baik. download lengkap ptk ipa sd kelas 4.
3. Bagi lembaga dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi tentang salah satu alternatif cara pembelajaran IPA pada siswa dengan pemanfaatan metode eksperimen.
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. proposal ptk ipa sd kelas 4 word.
Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Depdikbud (1999).
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. ptk ipa sd kelas 4 pdf. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Tujuan pendidikan nasional seperti yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 2 tahuan 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan bangsa (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998: 3).
Pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya di SD xxx masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai mata pelajaran IPA dibandingkan dengan nilai beberapa mata pelajaran lainnya dilihat dari hasil ulangan harian dimana 22 siswa dari 34 siswa tidak mencapai KKM. download proposal ptk ipa sd kelas 4 semester 1. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas perlu pemikiran-pemikiran dan tindakan-tindakan yang harus dilalukan agar siswa dalam mempelajari konsep-konsep IPA tidak mengalami kesulitan, sehingga tujuan pembelajaran khusus yang dibuat oleh guru mata pelajaran IPA dapat tercapai dengan baik dan hasilnya dapat memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep IPA.
Metode pembelajaran jenisnya beragam yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang akan diajarkan harus betul-betul dipikirkan oleh guru yang akan menyampaikan materi pelajaran. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4.
Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPA khususnya pada bahasan pengenalan berbagai jenis benda pada siswa kelas IV di SD xxx maka dipilih dengan menggunakan metode eskperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang umum digunakan pada ilmu eksak seperti biologi, fisika atau ilmu-ilmu alam lainnya.namun, yang perlu diingat, dalam metode penelitian ilmu sosial dikenal juga metode eksperimen untuk menjelaskan sebuah fenomena. Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau eksperimen. Syaiful Bahri
Djamarah, (2000) Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan eksperimen sendiri. download proposal ptk ipa sd kelas 4.
Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya
Dengan penggunaan metode eksperimen diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian ini memilih judul “Meningkatkan Prestasi Belajar IPA tentang sifat berbagai wujud Benda Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD xxx.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA tentang berbagai wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SD xxx ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
Meningkatan prestasi belajar IPA tentang berbagai wujud Benda Benda Pada Siswa Kelas IV SD xxx melalui metode eksperimen. Ptk Ipa Kelas 4 word.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA tentang berbagai wujud Benda benda dengan metode eksperimen.
2. Bagi guru dapat memberikan tambahan pengayaan cara mengajar dengan bantuan metode eksperimen sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapi dengan baik. download lengkap ptk ipa sd kelas 4.
3. Bagi lembaga dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi tentang salah satu alternatif cara pembelajaran IPA pada siswa dengan pemanfaatan metode eksperimen.
B.PROPOSAL PTK IPA SD KELAS 4
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
2.1 Prestasi Belajar
2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4. Oleh karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masing-masing permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar. Hal ini juga untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian prestasi belajar itu sendiri. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian prestasi dan belajar menurut para ahli.
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:19). Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. downloadptk ipa sd kelas 4.
Dari pengertian yang dikemukakan tersebut di atas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.
Menurut Slameto (1995 : 2) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Secara sederhana dari pengertian belajar sebagaimana yang dikemukakan oleh pendapat di atas, dapat diambil suatu pemahaman tentang hakekat dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu. Sedangkan menurut Nurkencana (1986 : 62) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. ptk ipa sd kelas 4 pdf. Ditambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
A. Faktor dari dalam diri siswa (intern)
Sehubungan dengan faktor intern ini ada tingkat yang perlu dibahas menurut Slameto (1995 : 54) yaitu faktor jasmani, faktor psikologi dan faktor kelelahan. ptk ipa sd kelas 4 doc.
1. Faktor Jasmani
Dalam faktor jasmaniah ini dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a) Faktor kesehatan
Faktor kesehatan sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa, jika kesehatan seseorang terganggu atau cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk, jika keadaan badannya lemah dan kurang darah ataupun ada gangguan kelainan alat inderanya.
b) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurnanya mengenai tubuh atau badan. Cacat ini berupa buta, setengah buta, tulis, patah kaki, patah tangan, lumpuh, dan lain-lain (Slameto, 2003 : 55).
2. Faktor psikologis
Dapat berupa intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan.
a) Intelegensi
Slameto (2003: 56) mengemukakan bahwa intelegensi atau kecakapan terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dan cepat efektif mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
b) Perhatian
Menurut al-Ghazali dalam Slameto (2003 : 56) bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun bertujuan semata-mata kepada suatu benda atau hal atau sekumpulan obyek. Untuk menjamin belajar yang lebih baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4. Jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa belajar dengan baik, usahakan buku pelajaran itu sesuai dengan hobi dan bakatnya.
c) Bakat
Menurut Hilgard dalam Slameto (2003 : 57) bahwa bakat adalah the capacity to learn. Dengan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu akan terealisasi pencapaian kecakapan yang nyata sesudah belajar atau terlatih. Kemudian menurut Muhibbin (2003 : 136) bahwa bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
d) Minat
Menurut Jersild dan Taisch dalam Nurkencana (1996 : 214) bahwa minat adalah menyakut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa, siswa yang gemar membaca akan dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan teknologi. download ptk ipa sd kelas 4. Dengan demikian, wawasan akan bertambah luas sehingga akan sangat mempengaruhi peningkatan atau pencapaian prestasi belajar siswa yang seoptimal mungkin karena siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu pelajaran akan mempelajari dengan sungguh-sungguh karena ada daya tarik baginya.
e) Motivasi
Menurut Slameto (2003 : 58) bahwa motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.
f) Kematangan
Menurut Slameto (2003 : 58) bahwa kematangan adalah sesuatu tingkah atau fase dalam pertumbuhan seseorang di mana alat-alat tubuhnya sudah siap melaksanakan kecakapan baru. contoh proposal ptk ipa sd kelas 4 semester 1. Berdasarkan pendapat di atas, maka kematangan adalah suatu organ atau alat tubuhnya dikatakan sudah matang apabila dalam diri makhluk telah mencapai kesanggupan untuk menjalankan fungsinya masing-masing kematang itu datang atau tiba waktunya dengan sendirinya, sehingga dalam belajarnya akan lebih berhasil jika anak itu sudah siap atau matang untuk mengikuti proses belajar men gajar.
g) Kesiapan
Kesiapan menurut James Drever seperti yang dikutip oleh Slameto (2003 : 59) adalah preparedes to respon or react, artinya kesediaan untuk memberikan respon atau reaksi. Jadi, dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa kesiapan siswa dalam proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, dengan demikian prestasi belajar siswa dapat berdampak positif bilamana siswa itu sendiri mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik. download ptk ipa sd kelas 4 word.
3. Faktor kelelahan
Ada beberapa faktor kelelahan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Sebagaimana dikemukakan oleh Slameto (1995:59) sebagai berikut:
“Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena ada substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah kurang lancar pada bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat terus menerus karena memikirkan masalah yang berarti tanpa istirahat, mengerjakan sesuatu karena terpaksa, tidak sesuai dengan minat dan perhatian”.
Dari uraian di atas maka kelelahan jasmani dan rohani dapat mempengaruhi prestasi belajar dan agar siswa belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya seperti lemah lunglainya tubuh. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan rohani seperti memikirkan masalah yang berarti tanpa istirahat, mengerjakan sesuatu karena terpaksa tidak sesuai dengan minat dan perhatian. Ini semua besar sekali pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Agar siswa selaku pelajar dengan baik harus tidak terjadi kelelahan fisik dan psikis
B. Faktor yang berasal dari luar (faktor ekstern)
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapatlah dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto, 1995 : 60).
1. Faktor keluarga
Faktor keluarga sangat berperan aktif bagi siswa dan dapat mempengaruhi dari keluarga antara lain: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, keadaan keluarga, pengertian orang tua, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan dan suasana rumah. ptk ipa sd kelas 4 pdf.
a) Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik besar sekali pengaruhnya terhadap prestasi belajar anak, hal ini dipertegas oleh Wirowidjojo dalam Slameto (2003 : 60) mengemukakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk mendidik dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan mutu pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa dan negara. Dari pendapat di atas dapat dipahami betapa pentingnya peranan keluarga di dalam pendidikan anaknya. Cara orang mendidik anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya
b) Relasi antar anggota keluarga
Menurut Slameto (2003 : 60) bahwa yang penting dalam keluarga adalah relasi orang tua dan anaknya. Selain itu juga relasi anak dengan saudaranya atau dengan keluarga yang lain turut mempengaruhi belajar anak. download proposal ptk ipa sd kelas 4.
Wujud dari relasi adalah apakah ada kasih sayang atau kebencian, sikap terlalu keras atau sikap acuh tak acuh, dan sebagainya.
c) Keadaan keluarga
Menurut Hamalik (2002 : 160) mengemukakan bahwa keadaan keluarga sangat mempengaruhi prestasi belajar anak karena dipengaruhi oleh beberapa faktor dari keluarga yang dapat menimbulkan perbedaan individu seperti kultur keluarga, pendidikan orang tua, tingkat ekonomi, hubungan antara orang tua, sikap keluarga terhadap masalah sosial dan realitas kehidupan. Berdasarkan pendapat di atas bahwa keadaan keluarga dapa mempengaruhi prestasi belajar anak sehingga faktor inilah yang memberikan pengalaman kepada anak untuk dapat menimbulkan prestasi, minat, sikap dan pemahamannya sehingga proses belajar yang dicapai oleh anak itu dapat dipengaruhi oleh orang tua yang tidak berpendidikan atau kurang ilmu pengetahuannya
d) Pengertian orang tua
Menurut Slameto (2003 : 64) bahwa anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah. ptk ipa sd kelas 4 doc. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya sedapat mungkin untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya.
e) Keadaan ekonomi keluarga
Menurut Slameto (2003 : 63) bahwa keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makanan, pakaian, perlindungan kesehatan, dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, dan sebagainya.
f) Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar (Roestiyah, 1989: 156). Oleh karena itu perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan¬kebiasaan baik, agar mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
g) Suasana rumah
Suasana rumah sangat mempengaruhi prestasi belajar, hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003 : 63) yang mengemukakan bahwa suasana rumah merupakan situasi atau kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak-anak berada dan belajar. contoh proposal ptk ipa sd kelas 4 semester 1. Suasana rumah yang gaduh, bising dan semwarut tidak akan memberikan ketenangan terhadap diri anak untuk belajar. Suasana ini dapat terjadi pada keluarga yang besar terlalu banyak penghuninya. Suasana yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran antara anggota keluarga yang lain yang menyebabkan anak bosan tinggal di rumah, suka keluar rumah yang akibatnya belajarnya kacau serta prestasinya rendah.
2. Faktor sekolah
Faktor sekolah dapat berupa cara guru mengajar, ala-alat pelajaran, kurikulum, waktu sekolah, interaksi guru dan murid, disiplin sekolah, dan media pendidikan, yaitu :
a) Guru dan cara mengajar
Menurut Purwanto (2004 : 104) faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor penting, bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki oleh guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak-anak didiknya turut menentukan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa. download ptk kelas 4 lengkap. Sedangkan menurut Nana Sudjana dalam Djamarah (2006 : 39) mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses , yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar.
Dalam kegiatan belajar, guru berperan sebagai pembimbing. Dalam perannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menhidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Dengan demikian cara mengajar guru harus efektif dan dimengerti oleh anak didiknya, baik dalam menggunakan model, tehnik ataupun metode dalam mengajar yang akan disampaikan kepada anak didiknya dalam proses belajar mengajar dan disesuaikan dengan konsep yang diajarkan berdasarkan kebutuhan siswa dalam proses belajar mengajar
b) Model pembelajaran
Model atau metode pembelajaran sangat penting dan berpengaruh sekali terhadap prestasi belajar siswa, terutama pada pelajaran matematika. Dalam hal ini model atau metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak hanya terpaku pada satu model pembelajaran saja, akan tetapi harus bervariasi yang disesuaikan dengan konsep yang diajarkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa, terutama pada guru matematika.Contoh PTK IPA SD Kelas IV. Dimana guru matematika harus bisa menilih dan menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran. Adapun model-model pembelajaran itu, misalnya : model pembelajaran kooperatif, pembelajaran kontekstual, realistik matematika problem solving dan lain sebagainya.
c) Alat-alat pelajaran
Untuk dapat hasil yang sempurna dalam belajar, alat-alat belajar adalah suatu hal yang tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, misalnya perpustakaan, laboratorium, dan sebagaianya. Menurut Purwanto (2004 : 105) menjelaskan bahwa sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepat belajar anak.
d) Kurikulum
Kurikulum diartikan sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa, kegiatan itu sebagian besar menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Menurut Slameto (2003 : 63) bahwa kurikulum yang tidak baik akan berpengaruh tidak baik terhadap proses belajar maupun prestasi belajar siswa. download PTK IPA SD Kelas IV word.
e) Waktu sekolah
Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu sekolah dapat pagi hari, siang, sore bahkan malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa (Slameto, 2003 : 68).
f) Interaksi guru dan murid
Menurut Roestiyah (1989 : 151) bahwa guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim, menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar. Oleh karena itu, siswa merasa jenuh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif di dalam belajar.
g) Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar (Slameto, 2003 : 67). proposal ptk ipa sd kelas 4. Kedisiplinan sekolah ini misalnya mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan pelaksanaan tata tertib, kedisiplinan pengawas atau karyawan dalam pekerjaan administrasi dan keberhasilan atau keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman, dan lain-lain.
h) Media pendidikan
Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belaajr anak dalam jumlah yang besar pula (Roestiyah, 1989 : 152). Media pendidikan ini misalnya seperti buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media lainnya yang dapat mendukung tercapainya prestasi belajar dengan baik.
3. Faktor Lingkungan Masyarakat
Faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa antara lain teman bergaul, kegiatan lain di luar sekolah dan cara hidup di lingkungan keluarganya. Factor tersebut adalah :
a) Kegiatan siswa dalam masyarakat
Menurut Slameto (2003 : 70) mengatakan bahwa kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya .ptk ipa sd kelas 4 doc. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat yang telalu banyak misalnya berorganisasi, kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain, belajarnya akan terganggu, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya.
b) Teman Bergaul
Anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk perangainya. Perbuatan tidak baik mudah berpengaruh terhadap orang lain, maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul. Menurut Slameto (2003 : 73) agar siswa dapat belajar, teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek perangainya pasti mempengaruhi sifat buruknya juga, maka perlu diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus bijaksana.
c) Cara Hidup Lingkungan
Cara hidup tetangga disekitar rumah di mana anak tinggal, besar pengaruh terhadap pertumbuhan anak (Roestiyah, 1989 : 155). Hal ini misalnya anak tinggal di lingkungan orang-orang rajib belajar, otomatis anak tersebut akan berpengaruh rajin juga tanpa disuruh. contoh lengkap ptk ipa sd.
2.2 Pembelajaran IPA
2.2.1 Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingka laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. (KBBI, 1996: 14).
Sependapat dengan pernyataan tersebut Sutomo (1993: 68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu peoses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain. (Soetomo, 1993: 120).
Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2000 tentang pendidikan nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. contoh proposal ptk ipa sd kelas 4.
Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.
2.2.2 Pembelajaran IPA Di SD
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat dipandang sebagai produk dan sebagai proses. Secara definisi, IPA sebagai produk adalah hasil temuan¬temuan para ahli saintis, berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori-teori. Sedangkan IPA sebagai proses adalah strategi atau cara yang dilakukan para ahli saintis dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi adanya temuan-temuan tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa alam. IPA sebagai produk tidak dapat dipisahkan dari hakekatnya IPA sebagai proses.
Siswa SD yang secara umum berusia 6-12 tahun, secara perkembangan kognitif termasuk dalam tahapan perkembangan operasional konkrit. Tahapan ini ditandai dengan cara berpikir yang cenderung konkrit/nyata. Siswa mulai mampu berpikir logis yang elementer, misalnya mengelompokkan, merangkaikan sederetan objek, dan menghubungkan satu dengan yang lain. Konsep reversibilitas mulai berkembang. Pada mulanya bilangan, kemudian panjang, luas, dan volume. Siswa masih berpikir tahap demi tahap tetapi belum dihubungkan satu dengan yang lain.
Pada dasarnya sama saja hanya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan mentalnya. Artinya, cara penyajian dan apa yang disajikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir anak. Pada tingkat SD, perkembangan mental anak baru sampai tingkat berfikir konkret. Contoh PTK IPA SD Kelas IV. Pikiran anak terbatas pada objek di sekitar lingkungannya. Pada tingkat ini anak harus dapat mengenal bagian-bagian dari benda seperti, berat, warna dan bentuknya. Kemampuan ini harus kita kembangkan sampai anak dapat :
a. Menggolong-golongkan dengan berbagai cara, misalkan penggolongan benda atas tingkatan atau perbedaan tertentu.
b. Melakukan penyusunan atau rangkaian yang berurutan
c. Melakukan proses berfikir kebalikan
d. Melakukan berbagai operasi metematik seperti menambah, mengurangi, membagi, mengalikan dan sebagainya.
Dengan demikian anak SD harus sudah dapat mengklasfikasikan sesuai dengan bagian, struktur, dan fungsinya. Dia harus mampu berpikir kebalikan. Misal, Nuri termasuk kelas burung dan burung itu bertelur. Maka anak harus dapat menyimpulkan bahwa nuri dapat bertelur. ptk ipa sd kelas 4 word. Meskipun pada tingkatan ini anak belum dapat berfikir abstrak, seperti berhipotesa secara deduktif, tetapi dia sudah dapat membuat hipotesis sederhana, hanya meliputi satu variabel. Dia akan dapat memecahkan masalah dengan baik kalau konkret melakukannya.
Berdasarkan pemikiran diatas maka materi yang disajikan haruslah konsep-konsep dalam bentuk klasifikasi, konsep berkorelasi dan semuanya dalam tingkatan konsep konkret. Tindakan atau menyimpulkan secara menggeneralisasi sudah mengarah ke berpikir abstrak. Demikian juga halnya dengan konsep teoretis. Maka disinlah peran disajikannya model dan eksperimen.
Konsep ini harus dicarinya sendiri, kita tidak sekedar memberikan. Guru hanyalah menciptakan lingkungan belajar yang baik agar siswa dapat menemukan sendiri konsep. contoh proposal ptk ipa sd kelas 4. Konsep yang ditemukan menjadi bermakna kalau dia dapat menemukan hubungannya dengan konsep lain yang lebih diketahui. Kegiatan belajar berlangsung atas dasar kemampuan, minat, keperluan dan kebutuhan siswa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan belajar, kemampuan belajar bebas, mandiri, dan kemampuan memecahkan masalah. Guru bersama siswa menelaah tiap aspek yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Tugas guru bukan memberitahukan cara memecahkan masalah. Guru harus pula menciptakan suasana sarana pendidikan yang ada, berhipotesis, dan menarik kesimpulan.
Sesuai dengan uraian terdahulu, proses belajar-mengajar berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan pengajaran sebagai ilmu ditandai dengan penerapan hasilhasil penelitian, hasil penalaran para ahli psikologi, khususnya psikologi pendidikan. Dengan demikian maka pengajaran termasuk pengembangan teknologi karena didalamnya tejadi proses penerapan teori-teori ilmu pengetahuan, beserta penjabarannya. ptk ipa sd kelas 4 doc. Di samping itu proses belajarmengajar tetap merupakan seni dan kiat karena dalam pelaksanaannya tetap mempertimbangkan hakikat dari guru dan hakikat dari murid. Penerapan pilihan serta implementasi tindakan guru maupun murid tetap berdasarkan pertimbangan pribadi maupun instusi, serta sesuai dengan wawasan kependidikan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA di SD yang perlu diajarkan adalah produk dan proses IPA karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Guru yang berperan sebagai fasilitator siswa dalam belajar produk dan proses IPA harus dapat mengemas pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Ada beberapa prinsip pembelajaran IPA untuk SD yang harus diperhatikan oleh guru. Prinsip tersebut antara lain:
1. Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita di mulai melalui pengalaman baik secara inderawi maupun non inderawi.
2. Pengetahuan yang diperoleh tidak pernah terlihat secara langsung, karena itu perlu diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa yang diperoleh dari pengalaman itu perlu diungkap di setiap awal pembelajaran.
3. Pengetahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang konsisten dengan pengetahuan para ilmuwan, pengetahuan yang Anda miliki. Pengetahuan yang demikian Anda sebut miskonsepsi. download PTK IPA SD Kelas IV. Anda perlu merancang kegiatan yang dapat membetulkan miskonsepsi ini selama pembelajaran.
4. Setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan relasi dengan konsep yang lain. Tugas sebagai guru IPA adalah mengajak siswa untuk mengelompokkan pengetahuan yang sedang dipelajari itu ke dalam fakta, data, konsep, simbol, dan hubungan dengan konsep yang lain.
5. IPA terdiri atas produk dan proses. Guru perlu mengenalkan kedua aspek ini walaupun hingga kini masih banyak guru yang lebih senang menekankan pada produk IPA saja. Perlu diingat bahwa perkembangan IPA sangat pesat.
6. Guru yang akan mengembangkan IPA sebagai proses, maka akan memasuki bidang yang disebut prosedur ilmiah. Guru perlu mengenalkan cara-cara mengumpulkan data, cara menyajikan data, cara mengolah data, serta cara-cara menarik kesimpulan.
2.2.3 Hakikat IPA
Sejak ada peradaban manusia, orang lebih dapat mengadakan upaya untuk mendapatkan sesuatu dari alam sekitarnya. Mereka telah dapat membedakan hewan atau tumbuhan mana yang dapat dimakan. Mereka telah dapat menggunakan alat untuk mencapai kebutuhannya. contoh lengkap proposal ptk ipa sd kelas 4. Dengan menggunakan alat, mereka telah merasakan manfaat kemudahan-kemudahan untuk mencapai suatu tujuan. Kesemua itu menandakan bahwa mereka memperoleh pengetahuan dari pengalaman dan atas dorongan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Berkat pengalaman pula, mereka mengenal beberapa macam tumbuhan yang dapat dijadikan obat dan bagaimana cara pengobatannya.
Mereka telah mampu pula untuk mengadakan pengamatan dan melakukan abstraksi. Dari pengamatan bahwa dengan cara menggosokkan tangan timbul kehangatan, maka timbul gagasan untuk rnenggosokan bambu sehingga ditemukan api. Mulai pengematan terhadap objek disekitarnya, kemudian mereka mengarahkan pandangan ke objek yang lebih jauh seperti bulan, bintang, matahari. Akibatnya, pengetahuan mereka lebih meluas.
Tetapi pengetahuan mereka tetap dalam bentuk yang sederhana, diperoleh dengan cara berfikir sederhana pula. download ptk ipa sd kelas 4 word. Dorongan ingin tahu yang telah terbentuk secara kodrati, telah mendorong mereka untuk mengagumi dan mempercayai adanya keteraturan di alam. Hal ini telah mendorong munculnya sekelompok orang ahli berfikir kemudian disebut ahli filsafat. Berkat mereka, pola berpikir manusia lebih sempurna dan penciptaan alat sudah menjadi kebutuhan. Pemikiran dilakukan secara terpola sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Dorongan tidak hanya karena ingin tahu tetapi telah meningkat untuk mencari kepuasan dan penggunaannya.
Penemuan mereka dapat diuji kebenarannya oleh orang lain sehingga dapat diterima secara universal. Dengan demikian, dari pengetahuan berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan di dapat melalui eksperimen, didukung oleh fakta, menggunakan metode berfikir yang sistematik sehingga dapat diterima secara universal. Ilmu pengetahuan yang diperoleh itu selanjutnya dinamakan produk. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu proses. contoh lengkap ptk ipa sd. Dimulai dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk mengumpulkan informasi yang relevan, mencari beberapa alternatif jawaban, memilih jawaban yang paling mungkin benar, melakukan eksperimen dan memperoleh kesimpulan.
Berdasarkan gambaran mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu Pengetahuan Alam, maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala alam.
Perkembangan IPA telah melaju dengan cepat. Hal ini erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan IPA memungkinkan teknologi berkembang. ptk kelas 4 lengkap. Perkembangan teknologi memberikan wahana yang memungkinkan IPA berkembang dengan pesat pula. Inilah salah satu ciri dari abad modern, dan pada abad modern kita sedang berada.
Tujuan Pendidikan IPA, ialah hanya untuk memahami pengetahuan tentang fakta-fakta, konsep IPA, tetapi untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk mencapai pengetahuan itu. Dengan lain perkataan, hasil belajar IPA bukan hanya sebagai produk, tetapi juga pengembangan proses. Keterampilan yang diharapkan ialah dinamakan keterampilan intelektual, atau disebut juga keterampilan proses.
Sesuai dengan tujuan pendidikan itu, maka belajar mempunyai makna sebagai proses yang rnenimbulkan suatu perubahan tingkah laku atau kecakapan mental yang bukan disebabkan oleh pertumbuhan fisikologis atau pengaruh lain yang bersifat sementara. Dari sinilah sebenarnya sumber pengembangan berbagai metode mengajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan IPA. Bagaimapun pendekatan yang digunakan dan ataupun metode mengajar yang digunakan, kita harus tetap memperhatikan pola berfikir sesuai dengan metode ilmah, agar berkembang juga sikap ilmiah. Untuk lebih jelasnya perhatikan kembali langkah-langkah rnetode ilmiah seperti yang digambarkan pada diagram, beserta keterampilan intelektual apa yang dikembangkan, selama proses belajar mengajar berlangsung. contoh ptk ipa sd kelas 4 pdf.
Perkembangan sosial yang cepat akibat perkembangan teknologi dan industrial sebenarnya mempersulit pemilihan konsep yang penting dan berguna. Tetapi tentunya kita harus menyajikan materi itu sesuai dengan stuktur psikologis yang sesuai dengan perkembangan mental anak, sehingga memudahkan terbentuknya struktrur pengetahuan yang diperoleh anak.
Sesuai dengan prinsip cara belajar siswa aktif, maka pemilihan metode itu harus berdasarkan pilihan metode mengajar yang akan meningkatkan derajat keaktifan siswa. Persoalan keterbatasan sumber belajar antara lain adalah lingkungan, perpustakaan, alat bantu mengajar, TV, radio, film, dan lain-lain. download ptk kelas 4 lengkap.
Sumber belajar-sumber belajar tersebut dapat digunakan siswa untuk belajar aktif, didorong oleh motivasi keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dan oleh minat. Penggunaan alat-alat pendidikan untuk membantu proses belajar-mengajar sesuai dengan perkembangan teknik komunikasi, dinamakan teknologi pengajaran.
Penggunaan teknologi pengajaran tetap memerlukan keterlibatan guru dalam proses belajar mengajar, mulai dari perencanaan memberi motivasi, penggunaan sumber belajr, memberi bantuan dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa. Guru harus berusaha agar tedapat keseimbangan antara waktu belajar mandiri, belajar kelompok, berdiskusi, dan memberikan informasi dengan menggunakan metode ceramah, ataupun melakukan demonstrasi. Kegiatan kelornpok dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan laboratorium. download proposal ptk ipa sd kelas 4. Perlu diingat pula bahwa suatu metode mengajar yang baik tidak selalu memberikan hasil belajar yang baik untuk tiap anak. Hasil belajar seorang siswa masih tergantung pada bakat dan minatnya. Sikap dan minat terhadap pelajaran menentukan ketekunan siswa untuk belajar. Ketekunan inilah yang sebenarnya dapat menentukan keberhasilan belajar dalam waktu yang relatif singkat. Jadi faktor waktu dapat diperhitungkan dan digunakan secara efisien setelah kita dapat membiasakan belajar secara tekun. Sedangkan faktor minat dan sikap ini dapat dikembangkan kalau siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif, disertai rasa gembira, dan tidak membosankan. Kebosanan ini dapat dihindari dengan cara menggunakan berbagai sumber belajar yang bervariasi, dan digunakan metode yang cocok, atau bervariasi pula.
Hasil belajar yang kurang baik, tentu saja akan mengakibatkan nilai yang diperoleh siswa tidak mernuaskan. Perolehan nilai kurang ini akan menimbulkan perasaan bahwa pelajaran itu sulit. Ketidakpuasan yang berlebihan menirnbulkan rada frustrasi yang pada akhirnya menimbukan kebencian terhadap mata pelajaran tersebut. Tetapi di lain pihak timbul anggapan bahwa pelajaran yang sulit itu adalah lebih berharga. Siswa yang berhasil dalam pelajaran tersebut dianggap mempunyai kelebihan dari lainnya. Sebaliknya bagi siswa yang tidak berhasil akan menimbulkan rendah diri dan perasaan bodoh. contoh ptk ipa sd kelas 4 pdf.
Sesuai dengan prisip pengajaran yang telah kita tentukan kita tetap harus berpegang pada metode ilmiah. Tiap langkah metode ilmiah harus dikuasai siswa. Melalui latihan secara bertahap siswa akan memperoleh dan mengembangkan setiap keterampilan intelektual. Melalui pendekatan konsep, para siswa berkesempatan untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan intelektualnya.
Tiap pendekatan selalu berpangkal pada adanya masalah, untuk dan dengan memecahkan masalah. Karena itu ada yang menemukan metode pemecahan masalah (problem solving). Dilihat dari tujuannya maka hasil belajar harus merupakan suatu penemuan-penemuan konsep atau prisip, yang dilakukan siswa.
Demikianlah usaha para pendidik untuk menyempurnakan proses belajar mengajar IPA, menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi, serta mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Kebermaknaan hasil belajar akhirnya tidak hanya ditentukan oleh sejumlah pengetahuan yang banyak, tetapi hasil belajar yang lebih bermakna, dilihat dari perkembangan struktur, kognitif, struktur efektif, dan nilai-nilai ilmiah. Nilai-nilai ilmiah menjadi sangat berperan dalam perkembangan kebudayaan bangsa, dalam zaman moderenisasi sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi yang maju dengan sangat cepat.
Langkah lain yang tak kalah penting adalah, mengusahakan agar penemuan siswa lebih bermakna. Biasanya siswa cukup puas kalau semua tugasnya telah selesai dikerjakan. Kepada siswa harus diberikan pengertian, untuk apa jawaban yang diperoleh, dan apa sebenarnya yang diperoleh itu. Alangkah baiknya kalau kepada siswa diberi informasi untuk memberikan penekanan terhadap penemuan siswa. contoh ptk ipa sd kelas 4. Penemuan ini akan lebih bermakna lagi kalau siswa dapat mengkomunikasikan pada orang lain, temasuk temannya dan gurunya, dapat dalam bentuk diskusi.
Mendiskusikan hasil merupakan langkah untuk membuat penemuan siswa lebih bermakna. Kebermaknaan penemuan siswa dapat juga dinyatakan dalam bentuk aplikasi. Siswa dapat menggunakan hasil penemuannya untuk memecahkan masalah lain yang relevan. Kegiatan ini secara sederhana dapat dilakukan dalam bentuk latihan soal. Kemampuan siswa untuk menghubungkan penemuannya dengan pengetahuan lain yang diperolehnya, merupakan suatu pertanda adanya kebermaknaan atas penemuannya.
Sebagai hasil kegiatan ini dapat berbentuk struktur konsep, bagan konsep, atau peta konsep. Jadi kebermaknaan pengetahuan yang diperoleh siswa dapat membentuk suatu struktur kognitif yang dapat dipergunakan untuk belajar lebih lanjut, dan dapat menimbulkan motivasi intrinsik untuk perkembangannya lebih lanjut. ptk ipa sd kelas 4 doc.
Pengetahuan baru harus dapat disimpan dalam struktur kognitif individu. Informasi kadang-kadang diperlukan untuk melengkapi struktur kognitifnya. Informasi ini diperoleh dalam bentuk hafalan. Pengetahuan hafalan ini didistribusikan dalam struktur kognitif, sebagai pengganti konsep yang relevan. Informasi ini tidak membentuk ikatan dengan struktur kognitif.
2.2.4 Ketercapaian Konsep
Menurut Nuryani R (2005: 51) konsep merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri, karakter atau atribut yang sama dari sekelompok objek dari suatu fakta, baik merupakan suatu proses, peristiwa, benda atau fenomena di alam yang membedakannya dari kelompok lain. Konsep-konsep IPA sesuai dengan KTSP yang harus dikuasai oleh siswa SD kelas IV secara umum antara lain: ciri-ciri makhluk hidup, penggolongan makluk hidup, lingkungan, benda, perubahan sifat benda, gerak, energi, cuaca, bentuk permukaan bumi, dan sumber daya alam.
Proses belajar dan mengajar merupakan suatu langkah untuk membimbing siswa dalam menguasai suatu konsep dan sub konsepnya. Siswa dibimbing melalui metode mengajar dan media pembelajaran sehingga dapat menguasai konsep suatu pokok bahasan. downloadptk ipa sd. Ketercapaian konsep merupakan konsep-konsep dalam Standar Isi KTSP yang secara minimal harus dikuasai oleh siswa. Ketercapaian konsep dapat diukur melalui tes ketercapaian konsep kepada siswa.
Kemampuan siswa dapat digolongkan menjadi 3 ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Hasil belajar ranah kognitif berkaitan dengan penalaran dan mudah diamati dengan menggunakan tes. Menurut Gorman dalam Bambang Subali dan Paidi (2002: 13) kemampuan seseorang meliputi kemampuan intelektual (aptitude) dan kemampuan psikomotor. Kemampuan intelektual mencakup produk dan proses. Adapun yang termasuk produk adalah fakta, konsep, dan struktur ilm pengetahuan, sedangkan yang termasuk proses adalah kreativitas, pemecahan masalah, dan komprehensif. Pencapaian belajar atau hasil belajar duperoleh setelah melakukan suatu program pembelajaran. Penilaian atau evaluasi hasil belajar siswa merupakan salah satu cara untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2.3 Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau eksperimen. Syaiful Bahri Djamarah, (2000) Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium. download proposal ptk ipa sd kelas 4. Metode Eksperimen menurut Al-farisi (2005:2) adalah metode yang bertitik tolak dari suatu masalah yang hendak dipecahkan dan dalam prosedur kerjanya berpegang pada prinsip metode ilmiah. Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu eksperimen tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil eksperimennya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. eksperimen sebagai berikut :
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan eksperimennya send iri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil eksperimen yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan metode eksperimen sebagai berikut :
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan eksperimen sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. contoh ptk ipa sd kelas 4. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan eksperimen, maka jumlah alat dan bahan atau materi eksperimen harus cukup bagi tiap siswa. (b) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan eksperimen yang digunakan harus baik dan bersih. (c) dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses eksperimen , maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu. (d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu. (e) Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan eksperimen karena alatnya belum ada.
Prosedur eksperimen menurut Roestiyah (2001:81) adalah : (a) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen. (b) memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat. (c) Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. ptk ipa sd kelas 4 pdf. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. (d) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.
Metode eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan eksperimen dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. ptk kelas 4 lengkap. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Menurut Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya. contoh ptk ipa sd kelas 4 pdf. Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik dan mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih ketrampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan mental serta emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku yang inovatif dan kreatif.
Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih dan mengajar siswa untuk belajar konsep fisika sama halnya dengan seorang ilmuwan fisika. Siswa belajar secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya. contoh ptk ipa sd. Dengan demikian, siswa akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama pembelajaran.
Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng (2003:82) meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1. Eksperimen awal, pembelajaran diawali dengan melakukan eksperimen yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi fisika yang akan dipelajari.
2. Pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan eksperimen. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut.
3. Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil pengamatannya.
4. Verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil eksperimen dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya.
5. Aplikasi konsep , setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.
Berdasarkan tahap-tahap tersebut dalam penelitian ini akan diterapkan metode eksperimen dengan langkah-langkah 1) Eksperimen awal, 2) Metode eksperiman dengan langkah-langkah, 3) hipotesis awal, 4) verifikasi. proposal ptk ipa sd kelas 4. Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep. Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, , maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain , siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan .
Metode eksperimen merupakan metode yang umum digunakan pada ilmu eksak seperti biologi, fisika atau ilmu-ilmu alam lainnya..namun, yang perlu diingat, dalam metode penelitian ilmu sosial dikenal juga metode eksperimen untuk menjelaskan sebuah fenomena.. metode eksperimen dilakukan dengan memberikan treatment (perlakuan) yang berbeda pada setiap grup sampel. .dengan adanya treatment yang berbeda, maka reaksi yang terjadi akan berbeda. .jadi inti dari metode eksperimen adalah “what if”= apa yang terjadi apabila dilakukan perubahan pada setiap grup sample. contoh ptk ipa sd kelas 4 word.
berdasarkan analogi dari jawaban yang sudah ada, thomas alfa edison melakukan treatment yang berbeda-beda pada kondisi sampel yang ada. apabila ada satu kondisi, kemudian ditambahkan ini, maka reaksinya ini..itulah kenapa terkadang metode eksperimen justru menemukan sesuatu yang bukan tujuan eksperimen yang ditetapkan..karena eksperimen memberikan reaksi yang beragam sehingga dapat menjawab pertanyaan yang bukan pertanyaan eksperimennya inti dari semua penjelasan di atas: metode eksperimen digunakan untuk menjawab sebuah hubungan kausal (sebab akibat) dengan memberikan treatment pada sebuah kondisi.
Demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif dalam menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan seperti : Bagaimana cara membuatnya? Terdiri dari bahan apa ? Cara mana yang paling baik ? Bagaimana dapat diketahui kebenarannya ?
Dengan demonstrasi sebagai metode mengajar dimaksudkan bahwa seorang guru, orang luar yang sengaja rninta, atau siswa sekalipun memperlihatkan pada seluruh kelas suatu proses, misalnya bagaimana cara bekerjanya sebuah alat pencuci pakaian yang otomatis.
Dengan eksperimen dimaksudkan bahwa guru atau siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil proses itu. ptk kelas 4 lengkap. Dengan eksperimen kita bisa memperoleh jawaban tentang : Bagaimana kita tahu bahwa itu benar? Cara manakah yang merupakan cara terbaik ? Apakah yang akan terjadi ? Terjadi dari bahan apa ? Di dalam pelaksanaanya metode eksperimen dapat dirangkaikan dengan demonstrasi. Metode demonstrasi dan eksperimen wajar digunakan kalau siswa atau pengamat (observe) ingin mengetahui tentang:
1. Bagaimanakah proses pengaturannya?
Misalnya :
a. Mengatur ruangan dalam penempatan alat-alaL hiasan dan Iain-lain untuk upacara adat.
b. Dalam apel atau upacara militer bagai mana mengatur barisan agar tertib dan disiplin.
2. Bagaimana proses membuatnya ?
Misalnya mendemonstrasikan cara membuat reproduksi potret dari sebuah negatif. Dengan memperlihatkan proses atau langkah pertama akan lebih berarti daripada sekedar memberikan keterangan-keterangan lisan saja.
3. Bagaimana proses bekerjanya ?
Pada sebuah kursus montir mobil, guru menggunakan gambar-gambar bagaimana dari model dan dijelaskannya hubungan bagian alat yang saru dengan alat lainnya serta cara bagaimana bekerjanya mekanisme alat-alat itu. Kemudian alat sebenarnya diperlihatkan kepada murid, dan siswa diberikan kesempatan mengamat-amati alat-alat itu.
4. Bagaimana proses mengerjakannya atau menggunakannya?
Dalam latihan menggunakan senjata, instreuktor bermaksud mengajarkan cara menggunakan senjata. Siswa-siswa berkumpul dan melihat bagaimana instruktor mendemonstrasikan penggunaan senjata, dengan melakukan berbagai tindakan pengamanan.
5. Terdiri dari apa ?
Untuk mengetahui sesuatu benda atau alat-alat yang terdiri dari beberapa bahan, lebih baik jika siswa meneliti dari beberapa bahan, lebih baik jika siswa meneliti bagian bagian atau bahan-bahan yang dijadikan bahan campuran itu. ptk ipa sd kelas 4 pdf.
6. Cara manakah yang lebih baik ?
Dalam latihan praktis loncat dari truk yang sedang berjalan instruktor mendemonstrasikan cara-cara yang baik dan yang buruk, misalnya melompat dalam posisi menghadap truk dan melompat membelakangi truk, atau para pelajar ingin mengetahui cara-cara penanaman jagung yang baik dengan mempergunakan dua cara perawatan.
7. Bagaimana kita mengetahui kebenarannya ?
Siswa SD dalam pelajaran Ilmu Alam mengetahui bahwa udara terdiri atas + 25 % zat asam. Untuk membuktikan teori ini guru mengambil lilin, gelas dan piring yang berisi cair berwarna. Lilin dinyalakan pada piring yang berisi air. download contoh proposal ptk ipa sd kelas 4.
kemudian ditutup oleh gelas; ternyata lilin padam dan air naik ke dalam gelas + 1/5 gelas. Dengan cara ini maka guru telah mendemonstrasikan sesuatu pembuktian akan kebenaran sesuatu prinsip dan cara ini juga akan mempertinggi minat dan perhatian siswa
Fase pemberian tugas yang wajar
1. Tujuan yang jelas
Agar hasil belajar siswa memuaskan, guru perlu merumuskan tujuan yang jelas yang hendaknya dicapai oleh siswa. Sifat tujuan-tujuan itu adalah sebagai berikut:
a. Merangsang agar siswa berusaha lebih baik memupuk inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.
b. Membawa kegiatan-kegiatan sekolah yang berharga kepada minat siswa yang masih terluang. Waktu-waktu luang bagi siswa agar dapat digunakan lebih konstruktif.
c. Memperkaya pengalaman-pengalaman sekolah dengan memulai kegiatan-kegiatan di luar kelas.
d. Memperkuat hasil belajar di sekolah dengan menyelenggarakan latihan-latihan yang perlu, integrasi dan penggunaanya.
2. Petunjuk-petunjuk yang jelas.
Tugas yang harus dilakukan oleh siswa perlu jelas. Ini berarti bahwa guru, dalam memberikan tugas, harus menjelaskan aspek-aspek yang perlu dipelajari oleh para siswa, agar para siswa tidak merasa bingung apa yang harus mereka pelajari dan segi-segi mana yang harus dipentingkan. Jika aspek-aspek yang diperhatikan sudah jelas, maka perhatian siswa pada waktu belajar akan dipusatkan pada aspek-aspek yang dipentingkan itu. contoh ptk ipa sd
Dalam tahap belajar, guru belajar (melaksanakan tugas) sesuai dengan tujuan dan petunjuk-petunjuk dari guru. Tahap resitasi adalah tahap siswa mempertanggungjawabkan hasil belajarnya. Bentuk-bentuk resitasi harus disesuaikan dengan tujuan pemberian tugas
Karena kemajuan teknologi dan ilmu pengertahuan, maka segala sesuatu memerlukan eksperimentasi. PTK IPA SD Kelas IV word.
Begitu juga dalam cara mengajar guru di kelas digunakan teknik eksperimen. Yang dimaksud adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu eksperimen tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil eksperimennya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaulasi oleh guru.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mamapu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan¬persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan eksperimen sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking). Dengan eksperimaen siswa menemukan bukti keberanaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Agar penggunaan teknik eksperimen itu efisien dan efektif, perlu pelaksana memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan eksperimen, maka jumlah alat dan bahan atau materi eksperimen harus cukup bagi tiap siswa.
2. Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan eksperimen yang digunakan harus baik dan bersih.
3. Kemudian dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsetrasi dalam mengamati proses eksperimen, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4.
4. Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memeproleh pengetahuan, pengalaman serta keterampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.
5. Perlu dimengerti juga bahwa tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah yang mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan keyakina manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bisa diadakan eksperimen karena alatnya belum ada.
Bila siswa akan melaksanakan suatu eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut:
a) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus mehami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.
b) Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang:
- Alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam eksperimen.
- Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variable-variabel yang harus dikontrol dengan ketat. contoh ptk ipa sd kelas 4.
- Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung.
- Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat.
- Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik dan sebagainya.
c) Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.
d) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan ke kelas, dan mengavaluasi dengan tes atau sekedar Tanya jawab.
2.4 Kerangka Pikir
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan cara melakukan sejumlah tindakan yang terangkum dalam siklus I dan siklus II untuk merubab kondisi awal yang berupa hasil belajar IPA yang rendah menjadi lebih meningkat. contoh ptk ipa sd
Dengan menggunakan metode eksperimen diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar IPA tentang berbagai wujud Benda benda kondisi awal keakhir siklus I dan berlanjut sampai pada kondisi akhir siklus II
1. KondisiAwal
Pada kondisi awal diketahul Peneliti belum menggunakan metode eksperimen dalam proses mengajar. Pemahaman siswa pada pelajaran IPA tentang tentang berbagai wujud Benda benda masih kurang.
2. Tindakan
Melihat hasil siswa yang masih rendah tersebut, Peneliti mencoba melakukan tindakan untuk dapat meningkatkannya. Upaya peningkatan hasil belajar IPA tentang berbagai wujud Benda benda dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Penggunaan metode tersebut dilakukan dalam dua siklus. Penggunaan metode eksperimen pada siklus I berbeda dengan siklus II. Pada siklus I, kegiatan belajar mengajar menggunakan metode eksperimen. contoh ptk ipa sd kelas 4.
Beberapa siswa melakukan eksperimen secara kelompok, Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok dilanjutkan diskusi kelas membahas hasil lembar kerja. Diakhiri siklus I diadakan evaluasi secara individual.
Pada siklus II, kegiatan belajar mengajar menggunakan metode eksperimen dengan benda yang berbeda. Diakhir kegiatan diadakan tes tertulis. Tiap siswa mengerjakan soal-soal tes secara individual. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam kurun waktu satu minggu, jadi dua siklus selesai dalam waktu dua minggu. contoh ptk ipa sd word. Dalam satu minggu terdapat satu kali pertemuan. Pertemuan kedua digunakan untuk melanjutkan tindakan kelas dan 35 menit terakhir dimanfaatkan untuk mengadakan tes akhir siklus . Pada siklus II juga di lakukan hal yang sama.
3. Kondisi Akhir
Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas penggunaan metode eksperimen dari siklus I ke siklus II diduga akan teradi peningkatan hasil belajar IPA tentang berbagai wujud Benda benda. download ptk ipa sd kelas 4. Peningkatan secara kualitas penggunaan metode eksperimen artinya pembinaan dan pembimbingan terhadap siswa ditingkatkan.
Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas penggunaan eksperimen siklus I ke siklus II diduga akan teradi peningkatan hasil belajar IPA tentenag berbagai wujud. download ptk ipa sd kelas 4 pdf.
Alur cerita kondisi awal tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam siklus I dan siklus II sampai dengan bagaimana dugaan hasil belajar yang dicapai pada kondisi akhir dapat dilihat gambar berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Fikir
2.5 HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan, hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada peningkatan prestasi belajar IPA sifat berbagai wujud benda melalui metode eksperimen pada siswa kelas IV di SD xxx.
C.PENELITIAN TINDAKAN KELAS MAPEL IPA KELAS IV
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. contoh ptk ipa kelas 4. Penelitian ini bertempat di kelas IV SD Negeri Setiadarma 04 Tahun Pelajaran 2015/2016
3.1.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober- Desember semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016
3.1.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas IV SD Negeri Setiadarma 04 Tahun Pelajaran 2015/2016.
3.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). contoh ptk ipa sd. Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan (dalam Mukhlis, 2000: 3).
Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.
Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkan pratek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru (Mukhlis, 2000: 5). downoad ptk ipa sd kelas 4 pdf.
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi).Contoh PTK IPA SD Kelas IV. Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model eksperimen . contoh ptk ipa sd kelas 4 word.
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat
membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. download proposal ptk ipa sd kelas 4. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 teknik, yaitu teknik observasi dan teknik tes.
1. Teknik Observasi
Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul data. ptk ipa sd kelas 4 pdf. Adapun hal-hal yang diobservasi antara lain:
• Observasi terhadap rencana pembelajaran.
• Observasi terhadap proses pembelajaran.
• Observasi terhadap hasil yang diperoleh siswa setelah dilakukan tindakan.
2. Teknik Tes
Teknik tes dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar soal.
3.3.2 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Butir Soal tes
2. Lembar Observasi, yaitu:
a. Observasi terhadap rencana pembelajaran.
b. Observasi terhadap proses pembelajaran.
c. Observasi terhadap hasil yang diperoleh siswa setelah dilakukan tindakan.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. contoh lengkap ptk ipa sd kelas 4. Selanjutnya untuk menganalisis data, hasil tindakan yang dilakukan penulis disajikan secara bertahap sesuai urutan siklus yang telah dilaksanakan, adapun prosedur pengolahan data adalah sebagai berikut
1. Seleksi Data
Data yang telah terkumpul dari hasil observasi selama kegiatan penelitian maka diadakan penyeleksian data yang ada kaitannya dengan tujuan penelitian.
2. Klasifikasi Data
Data yang terkumpul berdasarkan penyeleksian, diklasifikasikan berdasarkan urutan logis untuk disajikan secara sistematis berdasarkan urutan siklus. download proposal ptk ipa sd kelas 4.
3. Prosentase Data
Tahap akhir dari teknik analisis data, dilakukan prosentase data bagi data yang telah terkumpul beradasarkan klasifikasi.
3.5 Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini dianggap berhasil apabila nilai siklus siswa tentang berbagai jenis benda sudah mencapai KKM yaitu ~ 70
3.6 Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. contoh ptk ipa sd kelas 4. Setiap siklus terdiri dari planning, acting, monitoring, dan reflecting. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model John Elliot yaitu setiap satu tindakan (acting) terdiri dari beberapa step atau langkah (Depdikbud, 1999:32). Adapun tahap tiap siklus ini adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan Penelitian
Perencanaan tindakan penelitian dilakukan berdasarkan hasil orientasi dan identifikasi masalah pengajaran penggunaan alat bantu audio visual. download proposal ptk ipa sd kelas 4 doc. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menyusun : (1) Rencana Pembelajaran IPA (2) lembar observasi proses pelaksanaan pembelajaran:
a. Perencanaan Tindakan Penelitian
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
1. Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan observer sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA tentang
Konsep Perubahan Benda;
2. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dalam menjaring data yang digunakan selama kegiatan penelitian, baik pada siklus 1 maupun pada siklus 2 sebagai bahan refleksi setelah kegiatan belajar mengajar selesai. contoh proposal ptk ipa sd kelas 4.
4. Menyusun rencana Tindakan Penelitian Kelas yang terbagi dalam 2 Siklus, masing-masing siklus terdiri: (1) Rencana Pembelajaran IPA (2) lembar observasi proses pelaksanaan pembelajaran;
2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian
Empat tahap kegiatan yang dilakukan pada setiap siklus tindakan pembelajaran adalah seperti di bawah ini.
a. Perencanaan Tindakan
Kegiatan perencanaan tindakan meliputi tahapan sebagai berikut : (a) membuat Rencana Pembelajaran (Renpel) berdasarkan prioritas masalah yaitu penggunaan metoda demontrasi pada pembelajaran IPA tentang konsep perubahan benda, (b) mempersiapkan alat atau media pembelajaran yang akan digunakan, (c) membicarakan prosedur pelaksanaan pengajaran IPA tentang konsep perubahan benda (d) menyusun instrumen-instrumen yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti melaksanakan pembelajaran tentang penggunaan metoda eksperimen dan mencatat berbagai temuan selama kegiatan pembelajaran sebagai bahan refleksi pada pelaksanaan pada siklus 1 khususnya yang berhubungan dengan fokus penelitian.
c. Observasi Pelaksanaan Penelitian
Peneliti dengan berkolaborasi dengan teman se sekolah melakukan analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran, untuk keperluan analisis dilakukan pemeriksaan lembar pengamatan dan catatan-catatan tentang data yang terkumpul. contoh ptk ipa sd word. Hasil observasi sebagai temuan dijadikan sebagai rekomendasi hasil penelitian dan rencana tindakan selanjutnya.
d. Analisis dan Refleksi Pembelajaran
Peneliti bersama-sama dengan rekan se SD xxx melakukan analisis dan refleksi data yang terkumpul selama kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dijadikan bahan untuk melakukan tindakan penelitian.
D.CONTOH LAPORAN HASIL PTK IPA SD KELAS IV
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston.
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Men gajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Men gajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Hadi, Sutrisno. 1981. Metodogi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yoyakarta.
Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi Research, Jilid 1. Yogyakarta: YP. Fak. Psikologi UGM. Hamalik, Oemar. 1994. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hudoyo, H. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria Dearcin University Press.
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineksa Cipta.
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurkencana dan Sunartana. 1992. Evaluasi Pendidikan. Surabaya. Usaha Nasional Purwanto, N. 1988. Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi Pengajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Saliwangi, B. 1988. Pengantar Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Malang: IKIP Malang.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Men gajar. Jakarta: Bina Aksara.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI,
Universitas Terbuka.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman, Moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas PTK IPA SD KELAS IV ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.