Sabtu, 28 Juli 2018

CONTOH PTK MATEMATIKA SD KELAS VI MEDIA GAMBAR

CONTOH PTK MATEMATIKA SD KELAS VI MEDIA GAMBAR-Latar belakang permasalahan adalah nilai rata-rata ulangan harian baru mencapai 56,11 dengan tingkat ketuntasan sebesar 35%
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika melalui kerja kelompok dan media gambar pada siswa kelas VI SD Negeri .... tahun pelajaran 20..../20....Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode kerja kelompok dan media gambar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri ........................... tahun pelajaran 20..../20.... sejumlah 17 siswa. ptk matematika sd doc

Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi yang meliputi data penyajian data, dan penerikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok dan media gambar pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri tahun pelajaran 20.../20... Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah siswa yang pada ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal hanya 11 siswa (35%), dan pada siklus I naik menjadi 6 siswa (65%) serta pada siklus II naik lagi dan dapat mencapai 17 siswa (100%) pada.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel MATEMATIKA SD yang diberi judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Kerja Kelompok Dan Media Gambar Pada Siswa Kelas Vi Sd Negeri .......... Semester 2Tahun Pelajaran 20..../20.... ". Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK MATEMATIKA SD KELAS VI lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 058 SD ).

A.DOWNLOAD PTK MATEMATIKA SD TERBARU DOC

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang Masalah
Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran sulit dan membosankan. Hal ini sesuai pendapat Setiawan (2008: 24) yang mengatakan bahwa pandangan umum terhadap matematika merupakan mata pelajaran yang sukar dan menjemukan. Pandangan ini berpengaruh pada psikologis siswa, sebelum materi matematika diberikan sehingga penguasaan konsep tidak dapat maksimal. Demikian juga pada pengolahandata merupakan salah satu materi penting dalam matematika yang dianggap sukar. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep yang ada .Mereka berpendapat pengolahan data merupakan download ptk sd kelas 6 lengkap pelajaran yang sukar selain itu bahwa pengelolaan pembelajaran untuk materi pengolahan data di lapangan masih banyak dijumpai berbagai kesulitan dan kendala, baik dari segi pengeloalaan pembelajaran dari guru maupun dari sisi pemahaman siswa.\
Di samping itu, model pembelajaran matematika yang diterapkan oleh beberapa guru cenderung monoton. Diawali dari menerangkan materi, memberi contoh, memberi latihan soal dan diakhiri memberikan pekerjaan rumah (PR). Proses pembelajaran yang monoton tersebut menyebabkan motivasi dan minat siswa mengikuti pelajaran menurun. Hal ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan tersebut dominasi guru sangat kuat. Hal ini sesuai pendapat Abba (2000: 2) yang mengatakan bahwa kebanyakan guru menggunakan model, pembelajaran yang bersifat konvensional dan banyak didominasi guru, sehingga mengakibatkan keaktifan siswa rendah.
Hal di atas berdampak hasil belajar matematika pada siswa kelas VI semester 1 SD Negeri ......... Kecamatan ....... Kabupaten ........... tahun pelajaran 2011/2012 masih rendah.Nilai rata-rata ulangan harian baru mencapai 56,11 dengan tingkat ketuntasan sebesar 35%. Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI tersebut dikarenakan dalam mengelola pembelajaran guru belum menerapkan model pembelajaran yang tepat serta tidak melibatkan aktivitas belajar siswa secara penuh.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini.download ptk sd kelas 6 lengkap
Tabel 1.1
Dartar Nilai Matematika Kelas VI SD Negeri .........

Jumlah 954 6 11
Rata-rata 56,11
Nilai Tertinggi 78
Nilai Terendah 43
Ketuntasan 35% 65%

1.2. Permasalahan Penelitian
Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri ......... semester2 tahun pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran matematika disebabkan oleh model pembelajaran matematika yang diterapkan oleh beberapa guru cenderung monoton Diawali dari menerangkan materi, memberi contoh, memberi latihan soal dan diakhir memberikan pekerjaan rumah (PR). Proses pembelajaran yang monoton tersebut menyebabkan motivasi dan minat siswa mengikuti pelajaran menurun. Hal ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan tersebut dominasi guru sangat kuat. Dengan kata lain, yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih bersifat konvensional.
1.3. Cara Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru/peneliti melakukan upaya melalui metode kerja kelompok dan media gambar. Diharapkan melalui metode kerja kelompok dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.download ptk sd kelas 6 lengkap
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan sebuah permasalahan “Apakah melalui metode kerja kelompok dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VI SD Negeri ......... Kecamatan ....... Kabupaten ........... semester 2 tahun pelajaran 2011/2012?”
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1. TujuanPenelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan metode kerja kelompok dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VI semester 2 SD Negeri ......... tahun pelajaran 2011/2012.
1.5.2. ManfaatPenelitian
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran matematika.
b. Hasil belajar pada mata pelajaran matematika menjadi meningkat.
c. Mengubah rasa takut menjadi rasa senang terhadap mata pelajaran matematika, sehingga hasil belajar meningkat.
2. Bagi Guru
a. Menjadi masukan bagi guru untuk dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan kondisi siswa.
b. Guru dapat mengetahui kesulitan belajar siswa sesuai dengan kondisi kelas.
c. Guru dapat mengetahui efektivitas siswa dalam proses pembelajaran
3. Bagi Sekolah
a. Memberi masukan kepada penyelenggara dan pengelola sekolah dalam usaha memperbaiki dan merumuskan sistem pendidikan.
b. Sekolah dapat mengambil kebijaksanaan sesuai dengan permasalahan guru dan siswa yang dihadapi di sekolah.
c. Sebagai wacana dalam upaya meningkatkan mutu pengajaran dan hasil pembelajaran.

B.LAPORAN PTK LENGKAP MATEMATIKA SD KELAS VI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


2.1. Kajian Teori
2.1.1. Belajar
Banyak ahli yang memberi pengertian tentang belajar yang berbeda-beda. Prof.Dr Oemar Hamalik (2003:27) memberikan penjelasan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, sutu kegiatan dan bukan merupakan suatu prestasi atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akantetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Ada pula taksiran lain tentang belajar yang meyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.
Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan oleh Bell Gradler dalam Udin S. Winataputra (2007: 1.5) yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kompetensi, keterampilan dan sikap.contoh ptk matematika sd lengkap

Belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional yang ada. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Oemar Hamalik (2003: 32) meliputi kegiatan, penggunaan dan ulangan, latihan, suasana yang menyenangkan, asosiasi, pengalaman masa lampau, kesiapan minat dan usaha, fisiologis, serta intelegensi. Kegiatan belajar tidak selalu lancar baik belajar formal maupun non formal, pasti ada kesulitan atau hambatan yang kita sebut masalah belajar. Masalah belajar dihadapi oleh setiap orang yang melakukan kegiatan belajar. Adapun yang dimaksud dengan masalah belajar menurut Max Darsono (2001:62) ialah berbagai problema yang menghambat atau mengganggu proses atau pencapaian tujuan belajar. Masalah belajar yang tidak segera tertanggulangi akan mengakibatkan kesulitan belajar bagi siswa kelak. Menurut Winarno Surakhmad (1998: 47) kesulitan-kesulitan umum yang dihadapi oleh siswa yang belajar adalah tidak cukupnya pengetahuan mereka mengenai cara-cara belajar .Agar interaksi benar-benar dapat berjalan dengan lancar guru harus menanamkan kebiasaan pada murid-murid agar memiliki keterampilan untuk belajar sendiri serta belajar dalam kesatuan kelompok yang berdiri sendiri.

2.1.2. Belajar Matematika
Belajar matematika menurut Bruner dalam Karso (2007: 1.12-13) melalui tiga tahap yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik.Untuk memudahkan pemahaman dan keberhasilan siswa pada pembelajaran matematika dilakukan secara bertahap.Dalam hubungan pembelajaran matematika di SD, Brownell dalam Karso (2007: 1.23) mengemukakan teori yang disebut meaningtheory (teori makna) sebagai alternative dari drill the ory (teori latihan).Teori ini mendasari pada teori belajar asosiasi yang lebih dikenal dengan teori belajar stimulus respon yang dikembangkan oleh Edward L Thorndike. Menurut hukum ini belajar matematika akan lebih berhasil apabila respon siswa terhadap stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan. Jean Piaget dalam S Nasution (2000: 7-8) mengklasifikasikan perkembangan intelektual siswa dalam tiga fase yaitu fase operasional, fase operasi konkret dan fase operasi formal.
2.1.3. Belajar Bermakna
Belajar bermakna dikembangkan oleh David Ausabel sekitar tahun 60-an. David Ausabel dalam Hera Lestari Mikarsa, dkk (2007: 6.13-15) mengemukakan bahwa belajar bermakna merupakan proses mengaitkan informasi atau materi baru dengan konsep yang telah ada dalam struktur kognitif siswa. Dalam pembelajaran bermakna informasi atau materi pembelajaran baru diasimilasikan dengan sumber-sumber yang relevan dengan struktur kognitif yang sudah terbangun. Proses pembelajaran bermakna yang dikembangkan Ausabel melalui beberapa implikasi, yaitu advance organizer, diferensiasi progresif, belajar superordinat, dan penyesuaian integratif. Jika siswa menghubungkan informasi atau materi baru dengan konsep-konsep atau hal lainnya yang telah ada dalam struktur kognitifnya maka terjadilah yang disebut dengan belajar bermakna.contoh ptk matematika sd lengkap
1. Implikasi advance organizer merupakan proses penggalian pengalaman masa lalu yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa yang relevan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Advance organizer dianggap sebagai pertolongan mental kepada siswa sebelum materi pokok disampaikan.
2. Implikasi diferensiasi progresif ptk matematika sd kelas 6 doc merupakan implikasi pengembangan dan elaborasi konsep-konsep yang tersubsumsi dengan cara mengembangkan konsep-konsep yang lebih umum terlebih dahulu kemudian memberikan konsep-konsep yang lebih mendetail atau khusus sampai pada contoh-contoh.
3. Implikasi belajar superordinat terjadi bila konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dikenal sebagai unsur-unsur dari suatu konsep yang lebih luas dan lebih inklusif.
4. Implikasi penyesuaian integrative sebagai upaya untuk mengatasi atau mengurangi pertentangan kognitif seperti munculnya permasalahan dwi fungsi yang dapat membingungkan siswa.
Penerapan pembelajaran bermakna menjadi salah satu tindakan yang diberikan kepada siswa sebagai upaya peningkatan prestasi siswa serta memperbaiki pembelajaran. Pemberian tindakan merupakan eksyen guru di dalam kelas dan dijadikan sebagai penelitian tindakan kelas. Menurut Wardani (2007: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Selanjutnya Wardani (2007: 1.5-1.7) menyebutkan cirri-ciri PTK yang membedakan dengan jenis penelitian lain yaitu (1) munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang harus diselesaikan, (2) penelitian melalui refleksi diri, (3) dilakuakan di dalam kelas, (4) bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.
2.1.4. Pengertian metode
Metode berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.contoh ptk matematika sd lengkap
Pengetahuan tentang metode mengajar sangat diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat/tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Metode belajar yang mampu membangkitkan motivasi, minat, atau gairah belajar siswa dan menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa adalah metode diskusi.
2.1.4.1 Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok dapat diartikan sebagai suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu. Sebagai metode mengajar, kerja kelompok dapat dipakai untuk mencapai bermacam-macam tujuan pengajaran. Pelaksanaannya tergantung pada beberapa factor misalnya tujuan khusus yang akan dicapai, umur, kemampuan siswa, serta fasilitas pengajaran di dalam kelas.
Penggunaan metode kerja kelompok:ptk matematika sd kelas 6 doc
a. Pengelompokan untuk mengatasi kekurangan alat-alat pelajaran
Dalam sebuah kelas, guru akan mengajarkan Sejarah Mesir kuno, Ia tidak mempunyai bahan bacaan yang cukupuntuk tiap siswa. Maka untuk memberi kesempatan yang sebesar-besarnya kepada siswa, kelas dibagi atas beberapa kelompok.Tiap kelompok diberi sebuah buku untuk dibaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan guru.
b. Pengelompokan atas dasar perbedaan kemapuan belajar
Di suatu kelas, guru dihadapkan pada persoalan bagaimana melaksanakan tugas sebaik-baiknya terhadap kelas yang sifatnya heterogen, yakni berbeda¬beda dalam kemampuan belajar. Pada waktu pelajaran matematika, ia menemukan bahwa ada lima orang siswa tidak sanggup memecahkan soal seperti teman-teman lainnya. Guru menyadari bahwa ia tidak mungkin mengajar kelas dengan menyamaratakan seluruh siswa, karena ada perbedaan dalam kesanggupan belajar. Maka ia membagi para siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota yang mempunyai kemampuan setaraf kemudian diberi tugas sesuai dengan kemampuan mereka. Sekali-kali ia meninjau secara bergilir untuk melihat kelompok mana yang membutuhkan pertolongan atau perhatian sepenuhnya.
c. Pengelompokan atas dasar perbedaan minat belajar
Pada suatu saat para siswa perlu mendapat kesempatan untuk memilih suatu pokok bahasan yang terdiri dari beberapa sub pokok bahasan. Siswa yang berminat sama dapat berkumpul pada suatu kelompok untuk mempelajari sub pokok bahasan yang dimaksud.contoh ptk matematika sd lengkap
d. Pengelompokan untuk memperbesar partisipasi tiap siswa
Di suatu kelas, guru sedang mengajarkan kesusastraan.Ia memilih suatu masalah tentang lahirnya sastra baru.Dikemukakanlah masalah-masalah khusus, satu diantaranya ialah mengapa ada pendapat yang mengatakan bahwa kesadaran kebangsaanlah yang menjadi perbedaan hakiki antara kesusastraan Melayu dengan kesusastraan Indonesia. Guru tidak mempunyai waktu yang berlebihan, akan tetapi ia menginginkan setiap siswa berpartisipasi secara penuh. Untuk setiap masalah diperlukan pendapat atau diskusi.Maka dipecahkan kesatuan kelas itu menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dengan tugas membahas permasalahan tersebut dalam waktu yang sangat terbatas.Selesai pembahasan kelompok, setiap kelompok mengemukakan pendapat yang dianggap pendapat kelompok tersebut.Cara mengajar ini dimaksudkan untuk merangsang tiap siswa agar ikut serta dalam setiap masalah secara intensif. Tak ada seorangpun diantara mereka yang merasa mendapat tugas lebih berat dari pada yang lain.
e. Pengelompokan untuk pembagian pekerjaan
Pengelompokan ini didasarkan pada luasnya masala.Serta membutuhkan waktu untuk memperoleh berbagai informasi yang dapat menunjang pemecahan masalah. Untuk keperluan ini pokok permasalahan harus diuraikan dahulu menjadi beberapa aspek yang akan dibagikan kepada tiap kelompok (tiap kelompok menyelesaikan satu aspek permasalahan). Siswa harus mengumpulkan data, baik dari lingkungan sekitar maupun melalui bahan kepustakaan.
f. Pengelompokan untuk belajar contoh ptk matematika sd lengkap bekerja sama secara efisien menuju ke suatu tujuan. Langkah pertama adalah menjelaskan tujuan dari tugas yang harus dikerjakan siswa, kemudian membagi siswa menurut jenis atau sifat tugas, mengawasi jalannya kerja kelompok, dan menyimpulkan kemajuan kelompok. Di sini jelas walaupun siswa bekerja dalam kelompok masing-masing dan melaksanakan bagiannya sendiri-sendiri, namun mereka harus memusatkan perhatian pada tujuan yang akan dicapai, dan menjaga agar jangan sampai keluar dan persoalan pokok.

C.CONTOH TERBARU PTK MATEMATIKA SD KELAS 6

BAB III
METODE PENELITIAN


3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1. Setting Penelitian
Pelaksanaan penelitian mata pelajaran matematika adalah siswa kelas VI semester 2 SD Negeri ........ Kecamatan ..... Kabupaten ......... tahun pelajaran 2011/2012. Adapun waktu dilaksanakannya penelitian adalah mulai bulan Maret sampai dengan April 2012.
Pelaksanaan penelitian pembelajaran dilaksanakan dengan jadwal seperti pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1.
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
.................................................................... ptk kelas 6 document
3.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri ........ Kecamatan ..... Kabupaten ..........Siswa kelas VI ini terdiri dari 17 siswa yang terbagi menjadi 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.Sekolah terletak di daerah pedesaan yang sebagian penduduknya bekerja sebagai petani, buruh tani, TKI dan TKW.Kehidupan yang cenderung statis dan dukungan orang tua yang sangat minim terhadap perkembangan pendidikan anak-anaknya serta fasilitas belajar yang kurang memadai.
Latar belakang kelas ini sebagai tempat penelitian adalah karena alasan berikut:
1. Sesuai dengan materi pokok yang ada.
2. Peneliti adalah guru kelas VI, hal ini memudahkan peneliti dalam melaksanakan pen elitian.
3. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama semester I, kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika ini sangat rebdah.
3.2. Variabel yang Akan Diteliti
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: variabel bebas dan variabel terikat. 
3.1.1. Variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini variabel bebas yang dipilih adalah dengan kerja kelompok dan media gambar, karena dengan kerja kelompok siswa akan bekerja sama menyelesaikan tugas, dan aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar meningkat.ptk kelas 6 document
3.1.2. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar, karena dengan mengetahui hasil belajar dapat mengukur ketercapaian dalam tujuan pembelajaran.
3.3. Rencana Tindakan ptk matematika sd kelas 6 doc
Rencana tindakan dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II, adapun tiap siklus meliputi empat kegiatan, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
1. Perencanaan
Perencanaan dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. Kegiatan perencanaan meliputi: menyusun RPP dan RPP perbaikan, menyusun soal tes tindakan, membuat dan menyiapkan lembar pengamatan, menyusun lembar tugas kerja kelompok.
2. Tindakan
Implementasi dari pelaksanaan tindakan adalah melaksanakan program pembelajaran berdasarkan RPP yang sudah disusun.Pada setiap siklus pembelajaran disetting dalam 2 x pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi pengolahan data meliputi: mengurutkan data, menjumlahkan data, menentukan rata-rata, menentukan nilai tengah (median), dan menentukan nilai yang sering muncul (modus).
3. Pengamatan
Kegiatan pengamatan dilakukan oleh kolaborator selama berlangsungnya proses pembelajaran. Aspek yang diamati meliputi: aktivitas kerja kelompok, menyerap konstribusi, mengumpulkan tugas tepat waktu, dan kehdiran di sekolah dengan kategori sangat tinggi (ST), tinggi (T), cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang (SK). Hasil pengamatan direkam dan dicatat pada lembar pengamatan.
4. Refleksi
Penerapan pembelajaran bermakna dalam pembelajaran matematika tentang pengolahan data pada siswa kelas VI merefleksikan hal-hal sebagai berikut:ptk kelas 6 document
a. siswa aktif mengikuti pembelajaran,
b. tahapan pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana,
c. proses pembelajaran berlangsung menyenangkan, siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik serta mampu menyerap kontribusi,
d. siswa berani mengemukakan pendapat serta mampu menghargai pendapat teman,
e. terjadi interaksi timbal balik antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru,
f. perkembangan dan kemajuan belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan,
g. kondisi kelas lebih dinamis dan hidup.ptk matematika sd kelas 6 doc
3.4. Indikator Kinerja
1. Hasil belajar dikatakan meningkat jika rata-rata hasil belajar minimal 60 dan siswa yang mencapai ketuntasan mencapai 75% di atas KKM yang diterapkannya adalah 60.
3.5. Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah melaui data hasil prestasi siswa dan proses belajar mengajar. Data berbentuk kuantitatif atau angka dianalisis dengan deskriptif komparatif yang dilanjutkan dengan refleksi.Refleksi yaitu membuat simpulan berdasarkan deskriptif komparatif kemudian memberi ulasan terhadap hasil simpulan menentukan langkah-langkah tindak lanjut siklus berikutnya.
Deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai kondisi awal dibandingkan dengan nilai siklus I. Nilai siklus I dibandingkan dengan nilai siklus II, dan nilai kondisi awal dibandingkan dengan nilai kondisi akhir.

D.LAPORAN PTK KENAIKAN PANGKAT GURU SD KURTILAS

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Standar Isi. Jakarta: BSNP
Hera Lestari Mikarsa, dkk. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: UT
IGAK Wardhani. Kuswaya Wihardit. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: UT Karso, dkk. 2007. Pendidikan Matematika I. Jakarta: UT
Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Men gajar. Jakarta: Bumi Aksara
Max Darsono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Pres
S Nasution.2000.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Men gajar. Jakarta: Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Winarno Surakhmad. 1965. Metodologi Pen gajaran Nasional. Jakarta: Jemmars Udin S Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UT 

Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas  CONTOH MATEMATIKA SD  TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.