CONTOH PTK BIOLOGI SMA KELAS X METODE SETS-Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta¬fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Karakteristik pengetahuan sistem ekskresi pada manusia memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan komprehensip jika pembelajarannya menggunakan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society). Melalui pendekatan ini peserta didik diharapkan dapat memahami keterkaitan antara struktur, fungsi dan pro ses serta kelainan / penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi dengan menerapkan konsep¬konsep yang dimiliki dari berbagai ilmu terkait.ptk biologi sma kurikulum 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-2 SMAN 1 ....... .
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada peserta didik kelas X-2 SMAN 1 ....... . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu kelas untuk menerapkan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society ) yaitu kelas X-2 SMAN 1 ....... yang jumlahnya ada 25 peserta didik, terdiri atas dua siklus, setiap siklus meliputi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan disusun skenario pembelajaran dan menyiapkan perangkat pembelajaran.ptk biologi sma document
Dalam pelaksanaan tindakan, proses pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan SETS. Hasil observasi dipresenrasikan dalam diskusi kelas. Pada tahap observasi, dilakukan pengamatan aktivitas siswa, sikap siswa, dan kinerja guru. Serta tes hasil belajar. Indikator kinerja pada penelitian berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual dan klasikal.
Hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa indikator kinerja belum tercapai karena hasil belajar peserta didik hanya mencapai 72,4 dan 13 siswa yang tuntas belajar, untuk itu di adakan perbaikan lagi pada siklus II. Analisis pada siklus II menunjukkan ketuntasan hasil belajar peserta didik yaitu dengan nilai rata-rata 80,2 dan 23 siswa tuntas belajar.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas
mapel BIOLOGI SMA yang diberi judul “Pendekatan Sets(Science Environment Technology And Society)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia Kelas X-2 Di Sman 1 ....... Tahun Ajaran 20../20.. ". Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK BIOLOGI SMA KELAS X lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk
bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988
dengan Format PESAN PTK 062 SMA).
A.DOWNLOAD CONTOH PTK BIOLOGI KURIKULUM 2013 LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan.ptk biologi sma document
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah mesti melalui pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran merupakan aktivitas yang utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan sistem lingkungan atau kondisi belajar yang lebih kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan mengajar yang merupakan proses membimbing kegiatan belajar.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah ptk biologi sma kurikulum 2013 proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari dalam individu maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.ptk biologi sma document Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik4. Peran guru sangat penting dalam proses belajar mengajar di kelas karena mempengaruhi keberhasilan peserta didik.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menitik beratkan pada pemberian pengalaman langsung kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Belajar biologi dapat membantu siswa untuk memahami alam dan gejalanya, karena itu belajar biologi banyak berkaitan dengan penelitian dan penyelidikan, selama proses pencarian ini siswa dapat menumbuhkan sikap ilmiah dan nilai positif lainnya.
Beberapa sikap ilmiah yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran biologi antara lain sikap ingin tahu, jujur, tekun, terbuka tehadap gagasan baru, tidak percaya tahayul, sulit menerima pendapat yang tidak disertai bukti, berpikir logis, peka terhadap makhluk hidup dan lingkungannya. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, yaitu pada pembelajaran biologi tentang sistem ekskresi pada manusia di kelas X-2 SMA Negeri 1 .......ptk biologi sma document tampak bahwa keaktifan dan kinerja peserta didik belum optimal, 65% peserta didik kurang memberi respon terhadap materi dan pertanyaan dari guru. Pembelajaran di kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Oleh karena itu seorang guru dalam penyampaian materi pelajaran biologi haruslah mengetahui metode dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Karakteristik pengetahuan sistem ekskresi pada manusia memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan komprehensip jika pembelajarannya menggunakan SETS ( Science, Environment, Technology, and Society). Melalui pendekatan ini peserta didik diharapkan dapat memahami keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan / penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi dengan menerapkan konsep¬konsep yang dimiliki dari berbagai ilmu terkait
Salah satu pilihan dalam pembelajaran sains adalah SETS. Pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society ) memberi penekanan pada konservasi nilai positif pendidikan, budaya dan agama, sementara tetap maju dalam bidang sains, tekhnologi dan ekonomi. Pembelajaran dalam pendekatan SETS selalu dihubungkan dengan kejadian nyata yang dijumpai siswa dalam kehidupanya (bersifat kontekstual) .
Permasalahan di atas dapat dilakukan penelitian tindakan kelas ( PTK ) sebagai alternatif dalam penyelesaian. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran kelas.
Upaya penelitian tindakan kelas ( PTK ) diharapkan dapat menciptakan budaya belajar ( learning culture ) dikalangan guru dan peserta didik.
Penelitian tindakan kelas ( PTK ) menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja, sebab pendekatan penelitian ini menampilkan pola kerja yang kolaboratif.
Atas dasar permasalahan yang telah dikemukakan di atas peneliti mencoba menerapkan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society ) dalam pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 ....... dengan harapan peserta didik dapat menguasai dan menerapkannya.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Latar belakang masalah diklasifikasikan sebagai permasalahan yang akan dihadapi, yaitu kurang tertariknya peserta didik kelas X-2 SMA Negeri 1 .......dalam mengikuti pelajaran biologi dengan alasan membosankan dan kurang menarik, adapun permasalahannya :
1. Bagaimana penerapan pendekatan SETS pada mata pelajaran biologi materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas X-2 SMA Negeri 1 ....... ?
2. Apakah penerapan pendekatan SETS pada pembelajaran Biologi materi pokok sistem ekskresi pada manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kemungkinan adanya pemahaman yang berbeda dari para pembaca maka dalam penulisan Penelitianini perlu dikemukakan arti dari istilah kata-kata yang menjadi judul penelitian ini :
1. Pendekatan SETS ( Science, Environment, Technology, and Society ) Kata SETS ( Science, Environment, Technology, and Society ) dapat contoh ptk biologi sma kelas x dimaknakan sebagai sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, merupakan satu kesatuan yang dalam konsep pendidikan mempunyai implementasi agar anak didik mempunyai kemampuan berpikir tingkat
tinggi ( higher order thinking )8. Pendekatan SETS ( Science, Environment, Technology, and Society ) menjadi salah satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran sains. Pendekatan ini dapat menghubungkan konsep sains yang sedang dipelajari siswa dengan lingkungan, tekhnologi dan masyarakat.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Penguasaan hasil belajar oleh siswa dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh melalui tes.
3. Biologi adalah Ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat makhluk hidup.
4. Materi pokok sistem ekskresi pada manusia merupakan salah satu materi dari pelajaran biologi yang diberikan pada kelas X-2 tingkat SMU/MA. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis
Adanya penelitian ini, penulis dapat mengetahui penerapan pendekatan SETS ( Science, Environment, Technology, and Society ) khususnya pembelajaran biologi di kelas X-2 SMA Negeri 1 .......
2. Secara praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pembahasan materi pokok ekskresi pada manusia di kaitkan dengan kejadian di sekitar siswa yang di hubungkan dengan aspek SETS.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar khususya pelajaran biologi dalam menggunakan pendekatan SETS sebagai pendekatan yang tepat untuk menyampaikan materi pokok ekskresi pada manusia ataupun materi lainnya yang relevan dalam rangka mewujudkan pelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan masukan yang baik bagi pihak sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa sekaligus kualitas pendidikan dari sekolah tersebut.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengalaman baru yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di masa mendatang.
B.CONTOH LENGKAP PTK IPA BIOLOGI SMA KELAS X
BAB II
PENDEKATAN SETS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. Pendekatan SETS
1. Pengertian Pendekatan SETS (Science Environment Technology and Society)
SETS bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia akan memiliki kepanjangan Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat.
Kata SETS (Science Environment Technology and Society) dapat dimaknakan sebagai sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, merupakan satu kesatuan yang dalam konsep pendidikan mempunyai implementasi agar anak didik mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking). Pendidikan SETS dapat diawali dengan konsep-konsep yang sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar kehidupan sehari-hari peserta didik atau konsep-konsep rumit sains maupun non sains. SETS diturunkan dengan landasan filofofis yang mencerminkan kesatuan unsur SETS dengan mengingat urutan unsur-unsur SETS dalam susunan akronim tersebutptk biologi sma document
2. Hakekat dan tujuan Pendekatan SETS (Science Environment Technology and Society)
Hakekat SETS dalam pendidikan merefleksikan bagaimana harus melakukan dan apa saja yang bisa dijangkau oleh pendidikan SETS. Pendidikan SETS harus mampu membuat peserta didik yang mempelajarinya baik siswa maupun warga masyarakat benar-benar mengerti hubungan tiap-tiap elemen dalam SETS. Hubungan yang tidak terpisahkan antara sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat merupakan hubungan timbal balik dua arah yang dapat dikaji manfaat-manfaat maupun kerugian-kerugian yang dihasilkan. Pada akhirnya peserta didik mampu menjawab dan mengatasi setiap problem yang berkaitan dengan kekayaan bumi maupun isu-isu sosial serta isu-isu global, hingga pada akhirnya bermuara menyelamatkan bumi. Adapun tujuan Pendekatan SETS adalah sebagai berikut:contoh ptk biologi sma kelas x
a. Lebih menekankan untuk memperoleh kegiatan pembelajaran dan bukan pengajaran;
b. Memperoleh dorongan dan menerima inisiatip serta otonomi;
c. Memperhatikan peserta didik sebagai makhluk hidup yang memiliki keinginan dan tujuan;
d. Mengambil berat peranan pengalaman peserta didik dalam proses pembelajaran;
e. Memperoleh bimbingan untuk mengembangkan rasa ingin tahu terhadap alam dan segala hal;
f. Pendidikan memperhatikan model dan mental peserta didik;
g. Menekankan perlunya atau pentingnya kinerja dan pemahaman ketika memulai pembelajaran;
h. Mendorong peserta didik untuk melibatkan diri dalam perbincangandengan guru dan esama pelajar secara bersanma (cooperative);
i. Melibatkan peserta didik dalam situasi yang sebenarnya;
j. Mempertimbangkan keyakinandan sikap peserta didik.
3. Cakupan Pendidikan SETS (Science Environment Technology and Society)
Pendidikan SETS mencakup topik dan konsep yang berhubungan dengan sains, lingkungan, teknologi dan hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat. SETS membahas tentang hal-hal bersifat nyata, yang dapat dipahami, dapat dibahas dan dapat dilihat. Membicarakan unsur-unsur SETS secara terpisah berarti perhatian khusus contoh ptk biologi sma kelas x diberikan pada unsur SETS tersebut. Dari unsur ini selanjutnya dicoba untuk menghubungkan keberadaan konsep sains dalam semua unsur SETS agar bisa didapatkan gambaran umum dari peran konsep tersebut dalam unsur-unsur SETS yang lainnya.
4. Penerapan Pendekatan SETS pada Pembelajaran di sekolah contoh ptk biologi sma kelas x
Penerapan SETS dalam pembelajaran untuk tingkat sekolah disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa. Sebuah program untuk memenuhi kepentingan peserta didik harus dibuat dengan menyesuaikan tingkat pendidikan peserta didik tersebut. Topik-topik yang menyangkut isi SETS di luar materi pengajaran dipersiapkan oleh guru sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Adapun metode pendekatan SETS yaitu diskusi, observasi, wawancara, karya wisata, eksperimenn, cerita, problem solving, tanya jawab, curah pendapat.
Di dalam pengajaran menggunakan pendekatan SETS murid diminta menghubungkan antar unsur SETS. Maksudnya adalah murid menghubungkaitkan antara konsep sains yang dipelajari dengan benda-benda yang berkenaan dengan konsep tersebut pada unsur lain dalam SETS, sehingga memungkinkan murid memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keterkaitan konsep tersebut dengan unsur lain dalam SETS baik dalam bentuk kelebihan maupun kekurangannya. Hubungan tersebut dapat digambarkan:
Gambar 2.1: Keterkaitan antar unsur SETS.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
Banyak pengertian belajar yang dicetuskan oleh para ahli, namun umumnya ahli-ahli tersebut (baik ahli psikologi maupun pendidikan) mempunyai pendapat yang sama bahwa hasil suatu aktivitas belajar adalah “perubahan”. Bahwa perubahan itu terjadi akibat “pengalaman”. Dari kesamaan ini lahir pengertian belajar secara umum atau popular. Pengertian umum inilah yang banyak digunakan oleh para praktisi di lapangan khususnya guru. Secara umum, belajar adalah terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar karena pengalaman. Perubahan tersebut bisa dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai¬sikap.contoh ptk biologi sma kelas x
Belajar diartikan sebagai proses perubahan laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Dikalangan ahli psikologi terdapat keragaman dalam cara menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar (learning). Namun, baik secara eksplisit maupun secara implisit pada akhirnya terdapat kesamaan maknanya, yaitu bahwa definisi maupun konsep belajar itu selalu menunjukan kepada suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau penglaman tertentu.
Cronbach memberikan definisi belajar adalah “Learning is show by a change in behavior as a result of experience” (Belajar adalah perubahan tingkah laku yang ditunjukkan sebagai hasil dari pengalaman).
Menurut W.S Winkel berpendapat bahwa belajar adalah perubahan kemampuan tingkah laku, yang dapat digolonglan menjadi:
a. Perubahan kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan dan pengalaman.
b. Perubahan tingkah laku sensorik motorik yang meliputi ketrampilan melakukan gerak- gerik badan dalam urutan tertentu
c. Perubahan tingkah laku dinamik afektif yang meliputi sikap dan nilai, yang meresapi perilaku dan tindakan.
Banyaknya perbedaan redaksi tentang definisi belajar bukannya menjadi pertentangan antara para ahli, melainkan dijadikan sebagai pelengkap satu sama lain.
Dari uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan lingkungannya yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.contoh ptk biologi sma kelas x
Sedangkan hasil belajar merupakan serangkaian dua kata hasil dan belajar, hasil berarti suatu yang diadakan oleh usaha.22 Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan) oleh suatu usaha fikiran.
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar sama dengan prestasi belajar, menurut Syaiful Bahri Djamarah, prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, atau diciptakan secara individu maupun kelompok.
Jadi secara sederhana hasil belajar merupakan perubahan perilaku serta penguasaan ketrampilan dan pengetahuan yang diperoleh peserta didik dalam mata pelajaran yang ditunjukan dengan tes atau nilai yang diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar.proposal ptk biologi sma doc
Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik.Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat perpaduan antara guru dan anak didik melalui interaksi edukatif, dalam kegiatan belajar ini guru harus dapat menggunakan strategi belajar melalui metode yang digunakan sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan.
Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran diperlukan usaha atau tindakan penilaian atau evaluasi. Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses belajar mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. Oleh karena itu, tindakan atau kegiatan tersebut dinamakan penilaian hasil belajar.
C.PTK KENAIKAN PANGKAT MAPEL BIOLOGI SMA
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian juga sering disebut metodologi yaitu cara-cara untuk mengumpulkan dan menganalisa data-data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel dan terpercaya.
Penelitian ilmiah ini tidak akan dapat dilepaskan dari tahap-tahap yang saling berkaitan. Tahap-tahapan tersebut diantaranya proses penentuan masalah, pencarian data, hingga analisa data secara utuh dan tidak terpisah. Hilang atau tidak dilaksanakannya salah satu tahapan tersebut, maka akan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan bobot kelayakan hasil penelitian.
A. Subjek Penelitian dan Karakreristiknyaproposal ptk biologi sma doc
Subjek yang akan diteliti adalah peserta didik yang mendapat pembelajaran Sistem Ekskresi Pada Manusia yaitu kelas X-2 SMA Negeri 1 ....... . Dengan jumlah siswa 25 anak, jumlah siswa putra 8 anak, dan siswa putri 17 anak. Faktor yang diamati adalah aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan hasil belajarnya yang meliputi: mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat, membuat keterkaitan unsur-unsur SETS, dan melakukan kegiatan untuk mencari dan memecahkan masalah melalui diskusi dan pengamatan, membuat laporan serta mempresentasikan hasil pengamatan. Hasil belajar peserta didik meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diambil dari nilai tes, kegiatan dan portofolio.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini diadakan selama 1 bulan. Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data mulai bulan Februari - Maret 2010 yaitu pada siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 ....... , dengan dasar pertimbangan sebagai berikut:
a. Lokasi sekolah yang strategis.
b. Keadaan sekolah yang menarik.
c....Sarana dan prasaran sekolah yang lengkap, dan semua pihak sekolah yang bersedia membantu untuk mengadakan penelitian.
d Suasana sekolah yang nyaman, tertib, dan rapi, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, dan memudahkan peneliti dalam mengadakan penelitian.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Menurut Rapoport (1970, dalam Hopkins, proposal ptk biologi sma doc 1933) mengartikan penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.51
Siklus-siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Desain PTK Model Kemmis & McTaggart
Rincian untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
1. Siklus 1
a. Perencanaan (Planning)
Membuat rancangan pembelajaran untuk tiap siklus yang meliputi :
1) Rencana pembelajaran materi Sistem Ekskresi pada Manusia berpendekatan SETS.
2) Bahan ajar berpendekatan SETS.
3) Menyiapkan alat evaluasi.
4) Menyiapkan artikel atau brosur atau data lain yang berkaitan dengan materi Sistem Ekskresi pada Manusia.
b. Tindakan (Acting)
Melaksanakan skenario pembelajaran berwawasan SETS yang telah direncanakan dalam tiap siklus yang meliputi:
1) Pendahuluan
a) Menyiapkan apersepsi berupa salah satu komponen SETS yang ada hubungannya dengan materi pelajaran.
b) Absensi.
c) Membagi siswa ke dalam 4 kelompok.
d) Mengkaji Firman Allah SWT QS. Al-Qhashas : 60.
e) Menjelaskan pengertian SETS.
f) Menggali pengetahuan awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi.
g) Menjelaskan Indikator pencapaian kompetensi pembelajaran.
h) Menjelaskan hubungan sistem ekskresi pada manusia dengan pendekatan SETS.
2) Kegiatan inti
a) Menyiapkan materi pembelajaran (sesuai dengan kurikulum) disertai pengaitan materi tersebut dengan pendekatan SETS dalam setiap kesempatan.
b) Berdasarkan ide pokok pendahuluan peserta didik diajak untuk mendefinisikan pengertian ekskresi pada manusia.
c) Menyampaikan pada peserta didik bahwa mereka dapat menemukan jawaban melalui diskusi dan pengamatan dengan menggunakan torso/alat peraga manusia.
d) Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain.
e) Membimbing peserta didik dalam diskusi dan menempatkan diri sebagai fasilitator.
f) Melakukan penegasan konsep dan memberi tambahan yang di perlukan.
3) Penutup
a) Bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan pelajaran.
b) Mengajak peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah ditempuh dengan pendekatan SETS.
c) Penilaian proses pembelajaran.
d) Menyimpulkan materi yang telah diberikan disertai tugas kelompok kepada siswa untuk membuat salah satu antara lain: kliping, poster, artikel berwawasan SETS yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan.
c. Pengamatan (Observing)
1) Melaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.
2) Mengisi catatan kejadian selama pembelajaran berlangsung.
3) Memeriksa hasil tes tiap siklus.
d. Refleksi (Reflecting)
1) Mengumpulkan data yang didapat dari tahap observasi.
2) Menilai, menganalisa data, mengambil kesimpulan untuk menemukan hambatan-hambatan atau kemajuan yang terjadi setelah tindakan berlangsung.
3) Mencari solusi alternatif untuk perbaikan siklus berikutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
Membuat rancangan pembelajaran untuk tiap siklus yang meliputi :
1) Rencana pembelajaran materi yang menjelaskan hubungan proses
dan kelainan/penyakit ekskresi pada manusia berpendekatan
SETS.
2) Bahan ajar berpendekatan SETS.
3) Menyiapkan alat evaluasi.
4) Menyiapkan artikel atau brosur atau data lain yang berkaitan
dengan materi yang menjelaskan hubungan proses dan
kelainan/penyakit ekskresi pada manusia berpendekatan SETS.
b. Tindakan (Acting)
Melaksanakan skenario pembelajaran berwawasan SETS yang telah direncanakan dalam tiap siklus yang meliputi:
1) Pendahuluan
a) Menyiapkan apersepsi berupa salah satu komponen SETS yang ada hubungannya dengan materi pelajaran.
b) Absensi.
c) Mengkaji Firman Allah SWT. QS. Al-Qhashas :60.
d) Menggali pengetahuan awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi sebelumnya.
e) Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran.
f) Menjelaskan hubungan proses dan kelainan/penyakit ekskresi pada manusia dengan SETS.
2) Kegiatan inti
a) Menyiapkan materi pembelajaran (sesuai dengan kurikulum) disertai dengan mengaitkan materi tersebut dengan SETS dalam setiap kesempatan.
b) Membagi peserta didik kedalam 4 kelompok diskusi.
c) Membagi tugas proses ekskresi dan kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi yang berbeda-beda kepada masing-masing kelompok.
d) Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain.
e) Membimbing peserta didik dalam diskusi dan menempatkan diri sebagai fasilitator.
f) Menunjuk peserta didik untuk menjelaskan proses ekskresi dan kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi secara acak.proposal ptk biologi sma doc
g) Meminta peserta didik untuk menjelaskan keterkaitan kelainan sistem ekskresi dengan teknologi, lingkungan, masyarakat di kehidupan sehari-hari.
h) Melakukan penegasan konsep dan memberi tambahan yang di perlukan.
3) Penutup
a) Bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan pelajaran.
b) Mengajak peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah ditempuh dengan pendekatan SETS.
c) Penilaian proses pembelajaran.
d) Menyimpulkan materi yang telah diberikan disertai tugas kelompok kepada siswa untuk membuat salah satu antara lain: kliping, poster, artikel berwawasan SETS yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan.
c. Pengamatan (Observing)
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hampir sama dengan siklus I tetapi lebih menekankan pada hasil belajar dimana perubahan yang lebih diinginkan.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi pada siklus II adalah hasil penelitian yang dilakukan dalam kedua siklus tersebut. Jika dari analisis data mengalami peningkatan yang signifikan, maka penelitian dianggap berhasil.
D. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.
1. Data
Sumber data penelitian ini adalah guru dan peserta didik dan dokumentasi.
2. Jenis data
Jenis data yang di dapatkan meliputi data kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data kuantitatif terdiri dari: (1) hasil belajar siswa tiap akhir siklus, dan (2) keaktifan dan kinerja siswa selama proses kegiatan belajar mengajar.
b. Data kualitatif terdiri dari: (1) Aktifitas guru selama pelaksanaan proses belajar mengajar, dan (2) Tanggapan siswa tentang proses pembelajaran biologi materi pokok sistem ekskresi pada manusia dengan Pendekatan SETS.
Dalam pengumpulan data ini, digunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Metode Observasi ptk biologi sma kurikulum 2013
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.54 Metode observasi menggunakan lembar pengamatan ketrampilan proses peserta didik untuk mengamat kegiatan peserta untuk diharapkan muncul dalam pembelajaran.
2. Metode Tes
Metode tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang lain untuk mengatur ketrampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu/kelompok.55 Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia KELAS X-2 SMAN 1 ....... .
3. Metode Dokumentasi
Dokumen merupakan data variabel yang berbentuk lisan atau foto dan sebagainya. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui data nama, nilai hasil ulangan semesteran biologi sebelumnya
D.CONTOH PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK BIOLOGI SMA
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sadiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Ali, M., Penelitian Kependidikan Prosedur dan strategi, Bandung: Angkasa, 1998.
Arief, Armai, Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan islam, Jakarta, Ciputat Pers, 2002.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
,dkk, Penelitian tindakan kelas, Jakarta: Bumi aksara, 2006.,cet V.
Binadja, Achmad, SETS Education for the SecondaryLevel, Regular course, 04 Oktober-13 November, 1999.
, Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS dalam Konteks kehidupan dan Pendidikan Yang Ada. Makalah ini disajikan dalam seminar Lokakarya Pendidikan SETS, kerja sama antara SEAMEO RESCAM dan UNNES, 14-15 Desember 1999.
Budimansyah, Dasim, Model Pembelajaran Berbasis Port ofolio Biologi, Bandung: Genesindo,2003., .1
Depag RI, Alqur;an dan terjemahnya, Jakarta: CV. Naladana, 2002.
, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Surabaya: Duta Ilmu, 2005.
Depdikbud, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai pustaka, 2005.
Depdiknas, Kurikullum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA, Jakarta:Depdiknas,2003.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006., cet. 3.
, Prestasi belajar dan kompetensi guru, Jakarta:Rineka Cipta, 1994.
Hadi, Amirul dan Haryano, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 1998.
Hajar, Ibnu, Dasar-dasar Metode Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
, Proses Belajar Mengajar Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007. Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat,Jakarta: Gramedia, 1991.
Listiyono ³Sikap siswa terhadap pembelajaran biologi materi Reproduksi Manusia dengan pendekatan SETS Science Environment Technologiy and Society. di SMA Islam Hidayatullah Semarang´, hasil penelitian LPMP Jawa Tengah. Semarang : LPMP Jawa Tengah, 2006 .
M.U, Usman,. Menjadi guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Makmun, Abin Syamsudin, Psikologi kependidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2007.
Mubarokah, Fitri, ³Implementasi Pendekatan SETS pada pembelajaran Biologi Studi tindakan materi pokok Lingkungan kelas X-C MA Nu Nurul Huda Mangkang Semarang tahun 200 7/2008. ´,Penelitianfakultas tarbiyah IAIN WALISONGO. Semarang : Perpustakaan IAIN Walisongo,2006
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto
Blog yang membahas CONTOH PTK BIOLOGI SMA TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam
penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi
vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk
halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda
sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas
bantuannya.