CONTOH PTK BAHASA ARAB SMA KURIKULUM 2013 DOC-Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah penerapan metode Card Sort dalam pelajaran Bahasa Arab materi pokok Hiwar di kelas XII MAN ................? 2) Adakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Arab pada materi pokok Hiwar di kelas XII MAN .............. setelah menerapkan metode Card Sort? Penerapan metode Card Sort pada pembelajaran Bahasa Arab materi pokok Hiwar di kelas XII MAN .......... tahun ajaran 20../20.. dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dari perencanaan peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, menyediakan kartu cabang dan induk, menyediakan alat peraga merancang pembentukan kelompok, menyusun kuis, menyiapkan lembar observasi dan pendokumentasian. ptk tentang metode pembelajaran bahasa arab
Kemudian dilakukan tindakan yang merupakan proses pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dari pendahuluan berupa doa dan absensi, tahap pelaksanaan peneliti menyuruh siswa membaca bersama-sama materi hadikhotul bait dan guru membaca sendiri materi hadikhotul bait dengan benar dan didengarkan semua siswa, dilanjutkan guru menyuruh peserta didik mencari kartu cabang dan mencocokkannya pada kartu induk baik secara individu maupun kelompok, terakhir penutup dengan memberikan soal dan berdo’a bersama.
Setelah dilakukan proses penerapan, selanjutnya dilakukan observasi dengan menilai hasil motivasi belajar, hasil nilai prestasi belajar peserta didik dan tahap refleksi. Peneliti melakukan evaluasi terhadap kekurangan setiap tahapan siklus kemudian menjadi acuan ke tahap siklus berikutnya.
Hasil Pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III dengan menerapkan metode card sort pada pembelajaran Bahasa Arab materi pokok Hiwar di kelas XII MAN .......... .......... menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal itu dapat dilihat dari tingkat ketuntasan belajar peserta didik persiklus yaitu pada pra siklus 50% menjadi 62,5% pada siklus I, naik menjadi 78,1% pada siklus II terakhir pada siklus III meningkat menjadi 90,7%. Maka dengan menggunakan active learning tipe Card Sort dalam pembelajaran bahasa arab materi pokok Hiwar di kelas XII MAN .......... .......... berhasil dan mencapai indikator yang di tentukan yaitu 80%.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel matematika yang diberi judul “PENERAPAN METODE CARD SORT BAGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB MATERI POKOK HIWAR DI KELAS XII MAN………KECAMATAN .....TAHUN AJARAN 20../20..”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap. ptk tentang metode pembelajaran bahasa arab
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file .. lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN PTK 075 SMA ).
.A.DOWNLOAD PTK BAHASA ARAB UNTUK SMA LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya pencapaian pendidikan yang berkualitas, peran guru sangat menentukan sebuah keberhasilan proses belajar mengajar. Guru dituntut menciptakan lingkungan belajar kondusif, sehingga mampu mendorong peserta didik untuk belajar dalam dalam kondisi menyenangkan. Oleh karena itu cara yang akurat mesti urgensi guru lakukan adalah mengembangkan variasi dalam mengajar, di sini guru dituntut tidak hanya menggunakan satu metode saja dalam mengajar tetapi dituntut lebih kreatif untuk mencapai tujuan.
Hal ini diperlukan variasi gaya mengajar, dalam interaksi guru dengan anak didik. Dalam upaya pencapaian pendidikan yang berkualitas, pemerintah telah mengubah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.ptk bahasa arab metode kartu
Dalam kenyataannya, masih banyak kita temui ketidakmaksimalan dalam proses pembelajaran. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya kinerja guru terutama dalam pengelolaan pengajaran yang relatif monoton, kurang variatif, tidak terencana dengan baik, yang pada akhirnya proses pembelajaran bersifat konvensional, monoton dan terkesan guru hanya masuk kelas, ceramah, dan kadang hanya asal memberikan tugas. Inilah kurangnya inovasi guru dalam pengelolaan pembelajarannya guna meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, guru harus dapat mendorong peserta didik untuk dapat melahirkan ide kreatif dalam rangka menumbuhkan daya nalar, cara berpikir logis, sistematis, kreatif, cerdas, dan rasa ingin tahu. Dalam proses pembelajaran diharapkan guru dapat menciptakan situasi yang menyenangkan sehingga pelajaran akan terasa mudah dipahamisekarang sudah tidak zaman lagi guru yang hanya menjadi pengajar kepada peserta didiknya, dengan memberikan pelajaran-pelajaran, tanpa memperdulikan apakah peserta didik tersebut mengerti dengan apa yang telah diajarkannya, atau apakah siswa tersebut hanya mengerti pada saat di kelas lalu kurang mengerti ketika sudah di luar kelas. Karena tugas guru tidak hanya sekedar mengupayakan para peserta didiknya untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan.
Sementara itu, untuk mengembangkan kreatifitas, kecakapan dan ketrampilan diperlukan suatu alat pembelajaran yang tidak hanya semata¬mata bertujuan menguasai materi melainkan juga bertujuan untuk mengembangkan kecakapan-kecakapan yang diperlukan dalam kehidupan yang nyata. Harus disadari bahwa banyak parameter yang mempengaruhi hasil pendidikan, seperti intelegensi peserta didik, ketersediaan sarana dan prasarana belajar, latar belakang pendidikan guru, kemampuan guru dalam mengorganisasikan pembelajaran, dan lain sebagainya. Tetapi yang sangat penting dilakukan sekarang ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran dan strategi pembelajaran.
Upaya meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Arab di Kelas XII MAN ..........adalah dengan menerapkan belajar tuntas dalam bidang Bahasa Arab pada khususnya dan bidang-bidang yang lain pada umumnya. Hal ini didasari dengan guru yang berlatar belakang PAI telah dibekali dengan metodologi pembelajaran Bahasa Arab melalui seminar, sertifikasi, lokakarya dan penataran-penataran. Selain dari itu peserta didik sebagai row input dalam pembelajaran Bahasa Arab, satu sama lain berbeda latar belakang pendidikan dan lingkungannya, hal ini memerlukan strategi yang sesuai agar ada peningkatan hasil belajar.proposal ptk bahasa arab pdf
Proses pengajaran adalah peserta didik belajar. Oleh karena itu mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar, sehingga peristilahan kependidikan kita dikenal ungkapan Proses Belajar Mengajar (PBM) atau proses pembelajaran.
Guru kegiatan pembelajaran sebaiknya memperhatikan perbedaan individual peserta didik, yaitu pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Kerangka pemikiran demikian dimaksudkan agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada setiap peserta didik secara individual. Peserta didik sebagai individu memliki perbedaan sebagaimana disebutkan di atas. Pemahaman ketiga aspek tersebut akan merapatkan hubungan guru dengan peserta didik, sehingga memudahkan melakukan pendekatan mengajar.
Terdapat empat keterampilan dalam pembelajaran Bahasa Arab yang harus dikuasai oleh peserta didik Di Kelas XII MAN ........... diharapkan mampu menguasai penguasaan empat keterampilan bahasa diharapkan peserta didik memiliki keahlian bahasa Arab sedemikian rupa.
Penguasaan empat kemampuan bahasa diperlukan strategi yang tepat dan cocok. Salah satu strategi yang diterapkan di MAN ........... khususnya dalam pelajaran Bahasa Arab adalah metode Card Sort. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort menguntungkan bagi peserta didik, karena dengan kegiatan pembelajaran ini setiap siswa dapat dikembangkan semaksimal mungkin. Pandangan yang menyatakan semua peserta didik dapat belajar sambil bermain, sehingga akan menghilangkan rasa bosan dalam pembelajaran, juga akan mempunyai imbas pada pandangan bahwa guru dapat mengajar dengan baik dan hasil belajar yang meningkat.
Memperhatikan hal tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pembelajaran Bahasa Arab melalui metode Card Sort, baik dalam persiapan; kegiatan pembelajaran; dan evaluasi. Selain dari itu bagaimana penyerapan peserta didik yang beraneka ragam tersebut dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Arab dengan metode Card Sort.
Hal tersebut penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan kelas (PTK). Metode ini digunakan penulis untuk membuktikan bahwa metode Card Sort dengan pelaksanaanya dalam kegiatan pembelajaran Di Kelas XII MAN ............dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal. Untuk memperoleh data tentang guru dan siswa dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara dan observasi.
Penulis menduga bahwa guru dalam pembelajaran Bahasa Arab melalui metode Card Sort akan membawa dampak perubahan yang positif, sesuai dengan pola dan langkah-langkah metode Card Sort. Yaitu Guru dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Arab melalui tahap perencanaan, kegiatan pembelajaran dan evalusi. Tidak hanya upaya guru saja, tetapi peserta didik pun sangat dominan dalam menentukan keberhasilan pembelajaran Bahasa Arab melalui metode Card Sort. Upaya peserta didik agar tuntas dalam belajar Bahasa Arab ditempuh dengan aktivitas-aktivitas belajar, baik sebelum kegiatan, pelaksanaan kegiatan, setelah kegiatan. Strategi guru, kesiapan dan aktivitas peserta didik dapat memperlancar kegiatan pembelajaran bahasa Arab melalui metode Card Sort.
Maka penulis tertarik mengadakan penelitian berjudul, “Penerapan metode Card Sort bagi peningkatan hasil belajar Bahasa Arab materi pokok Hiwar Di Kelas XII MAN ...Kecamatan ...... Tahun Ajaran 20../20..,”.judul skripsi ptk bahasa arab
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan wawancara kepada salah satu guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Arab di MAN ..., maka berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi penulis sebagai berikut:
1. Masih lemahnya daya serap peserta didik dalam menerima materi pelajaran Bahasa Arab, khususnya dalam materi pokok Hadikotul Bait.
2. Masih rendahnya antusias peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa Arab.
3. Kurangnya media pendukung dalam melaksanakan proses pembelajaran Bahasa Arab.
4. Hasil Belajar tes formatif yang masih di bawah standar ketuntasan minimal.
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalah-pahaman dalam memahami judul di atas dan demi menghindarkan dari bermacam-macam penafsiran, maka penulis memberikan penjelasan tentang pengertian beberapa kata yang tercantum dalam judul sehingga diketahui arti dan makna dalam pembelajaran yang diadakan. Beberapa istilah yang terdapat dalam judul diatas adalah sebagai berikut:
1. Penerapan
Penerapan yaitu kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan teori, prinsip, peraturan atau informasi ke dalam situasi yang baru.
2. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah–langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.
3. Metode Card Sort
Card Sort bisa disebut dengan sortir kartu yaitu pemilihan kartu. Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau preview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan.
B.PROPOSAL PTK BAHASA ARAB MA/SMA KURIKULUM 2013
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Metode Card Sort dan Penerapannya
1. Pengertian Metode Cart Sord
Metode Card Sort merupakan salah satu pengembangan metode belajar yang menyenangkan. Di dalam metode card sort peserta didik diajak belajar bekerjasama sambil berfikir. Dengan konsep belajar sambil bermain, metode card sort juga mengajak peserta didik berlatih tanggung jawab dan tolong menolong dalam menyelesaikan masalah. Sebenarnya dalam dunia pendidikan Islam, hal ini bukan hal yang baru karena Islam sendiripun menganjurkan untuk tolong menolong dalam kebaikan.
Interaksi edukatif itu akan lebih bermakna, apabila antara guru sebagai pengajar dan siswa sebagai subjek belajar. Pandangan kegiatan interaksi belajar mengajar semacam ini akan lebih efektif dalam melakukannya apabila guru sebagai pengajar tidak mendominasi kegiatan, tetapi lebih diarahkan untuk membantu dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada siswa agar ia lebih aktif dalam belajar.
Dikatakan Mel Silberman, dalam bukunya active learning bahwa metode Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang biasa digunakan untuk mengerjakan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek, atau mengulangi informasi. Metode ini juga menekankan terhadap gerakan fisik, yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energi kepada suasana kelas yang mulai jenuh karena aktifitas pembelajaran yang sangat padat.
Ditinjau secara etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “methodos”. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistimatis dalam pandangan filosofis pendidikan, misalnya suatu metode tertentu pada suatu situasi kondisi tertentu dapat digunakan untuk membangun atau memperbaiki. Dari kegunaannya dapat bergantung pada si pemakai atau corak, bentuk dan kemampuan metode sebagai alat dalam pembelajaran.
Belajar selalu dihadapkan pada masalah-masalah yang komplek, hal ini karena proses belajar mengajar adalah proses dalam diri seseorang yang sulit dikatakan secara pasti. Yang jelas dalam proses belajar mengajar selalu terdapat aktifitas baik jasmani maupun rohani, dengan aktifitas itulah seseorang dikatakan belajar. Secara umum belajar dapat diartikan proses perubahan tingkah laku, akibat intensitas individu dengan lingkungan.
Terkait pengertian metode, sebagaimana dikutip dari pendapat beberapa tokoh ahli sebagai berikut:
1. Abdurrohman AL-Rahman Ghunaimah
Metode adalah cara-cara yang praktis dalam mencapai tujuan pengajaran.
2. Hasan Langgulung
Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan beberapa devinisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode adalah seperangkat cara, jalan, dan tehnik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan penbelajaran secara maksimal. Artinya, dalam penerapan pembelajaran metode akan dianggap baik jika metode tersebut mampu menumbuhkan perubahan positif dengan indikator munculnya gairah atau semangat peserta didik selama berproses.
Metode Card Sort adalah suatu metode yang ada dalam strategi pembelajaran menggunakan sistem PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan). Guru atau pendidik berberperan sebagai pemandu dan guru tidak harus sepenuhnya merasa memiliki atau manguasai seluruh kegiatan kelas.
Namun justru peserta didiklah yang diberi wewenang untuk mengekspresikan kegiatan belajarnya dalam melaksanakan materi kegiatan yang diberikan oleh guru, baik secara individu maupun kelompok (Cooperative Learning).
Metode Card Sort disamping merangsang peserta didik untuk belajar secara individu maupun kelompok juga menanamkan rasa tanggung jawab. Metode Card Sort disebut juga metode penyotiran kartu. Yaitu peserta didik memilah–milah kartu rincian untuk disesuaikan dengan kartu induk dalam materi yang diberikan oleh guru.jurnal ptk bahasa arab
Adapun bentuk Card Sort berupa: (a) Pemilahan kartu, baik kartu induk maupun kartu rincian. (b) Menentukan kelompok atau individu. (c) Mempertanggung jawabkan kelompok atas hasil sortiran kartu.
Setelah persiapan dibuat, maka selanjutnya adalah dilaksanakannya proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan ini kemampuan yang dituntut adalah keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam perencanaan.
Keberadaan pembelajaran yang sifatnya monoton sebagai salah satu sumber utama yang turut memberikan kontribusi terhadap lemahnya pembelajaran agama Islam yang selama ini jelas berdampak pada kegagalan pembelajaran. Dalam konteks ini, penyebabnya dapat berawal dari kelemahan sumber daya manusia, kurikulum, sumber-sumber belajar, media, strategi, metode, pendekatan dan evaluasi yang dipergunakan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode card sort adalah upaya bagaimana membentuk suasana belajar yang cooperatif.
Proses pembelajaran dengan model ini menerapkan prinsip belajar kooperatif yaitu proses belajar yang berbasis kerjasama. Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama antar peserta didik dan antar komponen – komponen di sekolah, termasuk kerjasama sekolah dengan orang tua peserta didik dan lembaga terkait.
Adapun menurut pembelajaran kooperatif menurut J. Drost, SJ adalah sebuah grup kecil yang bekerjasama sebagai sebuah tim untuk memecahkan masalah (solve a problem), melengkapi latihan (complete a task), atau untuk mencapai tujuan tertentu (accomplish a common goal).
Pengelompokan memberi kesempatan peserta didik bekerjasama satu dengan yang lain, yang merupakan kesempatan untuk merencanakan, menyimpulkan/menganalisis dalam suasana yamg lebih baik. Lebih–lebih lagi, suatu kelompok kecil membuat anak–anak yang berbeda sifat dan kemampuannya saling berinteraksi (misalnya, para sahabat, anak yang suka menyendiri, anak yang pandai berbicara, pecinta me sin, suaatu gabungan berbagai kemampuan). Dengan kata lain dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap peserta didik anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu satu sama lain.
Seperti firman Allah SWT:
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebijakan dan taqwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertaqwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksanya”. (Q.S. Al-Maidah: 2).
Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik. Hal ini disadari, bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama. Dengan pendekatan kelompok diharapkan dapat ditumbuhkan dan dikembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egoisme dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Anak didik yang dibiasakan hidup bersama, bekerja sama dalam kelompok akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan.
Berdasarkan kelompok belajar dalam pembelajaran kooperatif biasanya terdiri dari dua sampai enam anak. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukakn besarnya kelompok belajar, yaitu (1) kemampuan anak, (2) ketersediaan bahan, (3) ketersediaan waktu. Kelompok belajar hendaknya sekecil mungkin agar semua anak aktif menyelesaikan tugas–tugas mereka.
2. Penerapan metode Card Sort
Kata “penerapan” sendiri berasal dari kata terap. Penerapan sama dengan implementasi. Penerapan adalah mempratekkan sesuatu atau cara atau metode dalam pembelajaran. Penerapan metodeCcard Sort tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran. Dengan cara menggunakan kartu-kartu yang dibuat oleh seorang guru. Di dalamnya terdapat poin-poin yang berkaitan tentang suatu materi.
Adapun langkah-langkah dalam menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
.Berilah masing-masing peserta didik kartu indeks yang berisi informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih kategori.
Mintalah peserta didik untuk berusaha mencari temannya di ruang kelas dan menemukan orang yang memiliki kartu dengan kategori sama.
Biarkan peserta didik dengan kartu kategorinya sama menyajikan sendiri kepada orang lain.
Selagi masing-masing kategori dipresentasikan, buatlah beberapa poin mengajar yang anda rasa penting.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti, metode jenis ini jarang digunakan di sekolah-sekolah yang berbasis Islam seperti halnya Madrasah Tsanawiyah Negeri. Sehingga hal ini sangat menarik untuk dibicarakan karena seperti yang kita ketahui Islam mengajarkan dan mengagungkan sikap gotong¬royong dalam kehidupan bermasyarakat. Namun ironis, jika kenyataannya kebanyakan pengajar enggan menerapkan sistem kerjasama di dalam kelas karena beberapa alasan. Alasan yang utama adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika ditempatkan dalam kelompok.
Wacana pengajar dengan menggunakan sistem pembelajaran tradisional pada umumnya menganggap bahwa kondisi belajar harus dalam keadaan tenang. Jika kelas di setting adanya kelompok-kelompok belajar dan bermain justru khawatir jika suasana menjadi gaduh. Sehingga konsep dan modifikasi dalam mengajar selalu terkesan monoton. Parahnya kedatangan konsep baru dalam proses pembelajaran justru disambut dengan kesan negatif dulu. Padahal, dalam konsep bermain sambil belajar tersebut justru melarutkan emosi peserta didik untuk menciptakan rasa senang dan bahagia dalam pembelajaran. Dengan adanya kelompok-kelompok tersebut akan mengeliminir karakteristik individualisme pada masing-masing peserta didik karena mereka harus menyesuaikan diri dengan karakter kelompok.jurnal ptk bahasa arab
Interaksi yang diciptakan pengajar dalam penerapan metode card sort akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sehingga dengan terciptanya kondisi senang tersebut mendorong peserta didik untuk saling membutuhkan. Hal inilah yang dimaksud positive interdependence atau saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan positif ini dapat dicapai melalui ketergantungan tujuan, ketergantungan tugas, ketergantungan sumber belajar, ketergantungan peranan dan ketergantungan hadiah. Adapun Alat-alat yang digunakan dalam metode card sort antara lain sebagai berikut: gunting, kertas karton atau kertas bekas kardus, isolasi, dan spidol.
C.PTK BAHASA ARAB MA/SMA MATERI HIWAR
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan¬tindakan tersebut.
B. Waktu dan tempat
Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan peneliti untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai tanggal 20 April 2016 sampai dengan 20 Mei 2016. Adapun yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah kelas XII MAN .......... 20../2017 dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri atas 16 orang siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.
C. Obyek, Subyek dan Kolaborator
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MAN .........tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri atas 16 orang siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.
Peneliti bekerja sama dengan Mursyidin A. Ma, selaku guru mata pelajaran Bahasa Arab di MAN .............Terkait penerapan metode Card Sort bagi peningkatan hasil belajar bahasa arab materi pokok Hiwar di kelas XII MAN ..........tahun ajaran 2016/2017.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus meliputi 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Refleksi pada siklus pertama digunakan sebagai patokan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya, sebagai perbaikan dari siklus sebelumnya. Adapun alur siklus dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.
E. Langkah-langkah Penelitian
Persiapan pelaksanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan tahapan-tahapan tindakan sebagaimana yang tercantum dalam skenario pembelajaran. Tindakan yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Peneliti melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis akar penyebab masalah dengan melakukan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
2) Peneliti bersama guru bahasa arab berkolaborasi untuk menentukan dan menetapkan tindakan apa yang akan digunakan untuk mengatasi masalah.
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4) Membuat Lembar Observasi Siswa (LOS)
5) Penyusunan instrumen.
Instrumen ialah alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah soal-soal yang dibuat peneliti sendiri. Langkah-langkah penyusunan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Menentukan materi Hiwar
b) Menyusun kisi-kisi soal Hadikqatul bait.
c) Menyusun soal sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditentukan, yaitu sejumlah 20 soal untuk tiap siklus.
F. Pelaksanaan tindakan
Siklus I
Dalam penelitian tindakan (action research) tiap siklusnya terdiri dari :
a) Perencanaan
Dalam tahap ini penelitian bersama-sama dengan guru - Merencanakan permasalahan apa yang akan diteliti
- Merencanakan model atau metode apa yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
- Membuat RPP
- Membuat LOS (lembar observasi siswa)
b) Pelaksanaan
- Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.
c) Observasi
- Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya proses pembelajaran.
d) Refleksi
- Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
- Peneliti bersama guru bahasa arab membahas hasil evaluasi yang telah dilakukan, serta merencanakan perbaikan yang akan digunakan pada siklus II.
Siklus II
1. Perencanaan
Dari hasil evaluasi pada tindakan siklus I, peneliti bersama guru merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan pada siklus ini.
2. Pelaksanaan
Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.
3. Observasi
Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya pembelajaran
4. Refleksi
Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Membahas hasil evaluasi pada siklus ini, bila hasilnya memuaskan maka penelitian dapat dihentikan.
Siklus III
Pada siklus ini guru akan mengoptimalkan penerapan metode sort card pada pelajaran Bahasa Arab materi Hiwar. Tahap siklus ini juga merupakan penyempurnaan siklus II. Kemudian guru mengadakan evaluasi akhir dan memberikan angket kepada siswa, untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan metode Card Sord pada materi Hiwar secara keseluruhan.
G. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi indikator hasil belajar adalah:
1) Peserta didik dapat membaca dengan intonasi yang benar dan fasih.
2) Peserta didik dapat menterjemahkan kosa kata dengan benar.
3) Peserta didik dapat menunjukkan benda di sekitar dengan
menggunakan bahasa arab.
H. Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain:
a. Metode Observasi
Observasi adalah mencari dan mengumpulkan data-data fakta mengenai gejala tertentu secara langsung dengan menggunakan alat¬alat pengamatan indera, dan mencatat fakta-fakta itu menurut teknik tertentu, di sepanjang waktu tertentu.
Metode ini digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran yang dilakukan pada proses pembelajaran Bahasa Arab materi pokok Hadikhotul Bait dengan metode Card Sort di kelas VIII-B MTsN .........Analisis tindakan yang dilakukan guru pada proses pembelajaran Bahasa Arab materi Hiwar dengan metode Card Sort di kelas VIII-B MTsN .........
b. Metode Tes
Metode tes adalah barupa pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan nilai dari hasil belajar siswa kelas VIII-B MTsN .........dengan diadakan tes pada tiap akhir siklus.ptk tentang metode pembelajaran bahasa arab
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mencari data-data berupa tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, di antaranya untuk mengetahui data berupa nama siswa, jumlah siswa dan dokumen yang berkaitan dengan proses pembelajaran Bahasa Arab dengan metode Card Sort di kelas XII MAN ........
D.CONTOH LENGKAP PTK SMA TERBARU DOC
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)
Ali, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Logos, 1999)
AM, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1990)
Anshari, HM. Hati Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983)
Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pres, 2012).
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Cet. 3, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002)
------- , Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018)
------- , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014)
Daradjat, Zakiyah Pembinaan Remaja, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-3, Jakarta: Balai Pustaka,2011)
Djamarah, Bahri, Syaiful, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
Drost, Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan, (Jakarta: PT. Gramedia, 1999) Gie, The Liang, Cara Belajar yang Efisien, (Yogyakarta: UGM Press, 1984)
Ismail, “Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM”(Semarang, LSIS,2018)
Mayasari, Diah, (4101403547 ),“Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Kemampuan pemecahan masalah siswa kelas xii-BI SMA”, Skripsi, (Semarang: perpustakaan UNNES, 2017)
Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas PTK BAHASA ARAB SMA ,Semoga PTK ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.