CONTOH LENGKAP PTK TIK SMP KELAS VIII TERBARU-Masalah hasil belajar siswa pada SMPN 1 …. tersebut dikarenakan pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan tidak dirasakan sebagai suatu hal yang berarti. Siswa tidak merasa bahwa pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan adalah pelajaran yang mengasikkan tetapi memberatkan karena harus berfikir dengan praktek secara langsung. Download PTK tik smp pdf Padahal siswa akan lebih tertarik dan cepat mengerti jika diawali dari pemikiran yang konkrit baru setelah itu menuju ke hal-hal yang abstrak. Pembelajaran yang dikaitkan dengan dunia nyata dan ketrampilan yang dikembangkan atas dasar pemahaman bukan dikembangkan dari hasil latihan¬-latihan akan membuat siswa merasa puas diri.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kontekstual. Alat pengumpul data yang digunakan terdiri instrumen pembelajaran, evaluasi (tes dan non tes) serta instrumen observasi bagi guru dan bagi siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus pembelajaran dan setiap siklus terdiri dari 1 pertemuan. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas VIII.3 SMPN 1 … Kecamatan … Kabupaten …tahun pelajaran 2015/2016. Yang berjumlah 38 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang tuntas KKM > 60 hanya 12 siswa dari 38 siswa ( 32 % ). Pada perbaikan pembelajaran siklus 1 siswa yang tuntas KKM > 60 meningkat menjadi 21 siswa ( 56 % ) dan pada perbaikan siklus 2 siswa yang tuntas KKM > 60 meningkat lagi menjadi 35 siswa ( 92 % ). Dan tinggal 3 siswa ( 8 % ) yang belum tuntas. Contoh judul ptk tik smp Penerapan CTL dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan tentang merakit personal komputer pada siswa kelas VIII.3 di SMPN 1 ….
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas TIK SMP yang diberi judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS VIII.3 SMP NEGERI 1 ….............................. TENTANG MERAKIT PERSONAL KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING ANDLEARNING SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016“. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK TIK SMP KELAS 8 lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 – BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN PTK SMP 015).
A.CONTOH PTK TIK SMP LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Memperoleh nilai yang baik dan memuaskan pada pelajaran di sekolah adalah harapan dari semua siswa, guru maupun orang tua. Terlebih pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan yang dianggap mata pelajaran sulit bagi banyak orang. Sehingga memperoleh hasil yang baik pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi yang mendapatkannya.
Demikian pula halnya dengan para siswa dan guru dari siswa SMP Negeri 1 …. pada umumnya dan siswa kelas enam pada khususnya. Namun kenyataan berkehendak lain, karena dalam kenyataanya pada ulangan harian yang dilaksanakan beberapa kali pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 ini selalu kurang memuaskan. Dengan kata lain hasil yang diperoleh pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan rendah. Hal ini dapat dilihat dari 2 kali ulangan harian yang dilaksanakan dalam semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 ini. Hasil ulangan harian yang pertama yang dilaksanakan pada hari Selasa, 19 juli 2015 dari 41 siswa yang mengikuti ulangan ternyata yang mendapat nilai diatas nilai enam puluh hanya 5 siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswapun hanya 70 sedangkan nilai terendah 30 rata-rata seluruh siswa 32. Dari hasil perbaikan yang dilaksanakan ternyata siswa yang mendapat nilai kurang dari nilai ketuntasan minimal yaitu 60 tidak semua siwa dapat mencapai ketuntasan. Pada ulangan harian yang kedua yang dilaksanakan pada hari Selasa, 13 September 2015 hasil yang diperoleh siswa juga tidak dapat memuaskan. Siswa yang mendapat nilai dibawah nilai ketuntasan minimal cukup banyak nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 sedangkan nilai terendah 40, rata-rata seluruh siswa 56. Contoh ptk tik smp doc Setelah diadakan perbaikan pun tidak semua siswa dapat memperoleh nilai diatas nilai ketuntasan minimal meskipun terdapat peningkatan namun hanya beberapa siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa meningkat yaitu 75 namun siswa yang mendapat nulai kurang dari nilai ketuntasan minimal masih cukup banyak. Rata-rata dari kedua ulangan tersebut di bawah 40. Masih jauh dari harapan atau dari nilai ketuntasan minimal yaitu 60.
Permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada SMP Negeri 1 …. tersebut dikarenakan pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan tidak dirasakan sebagai suatu hal yang berarti. Siswa tidak merasa bahwa pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan adalah pelajaran yang mengasikkan tetapi memberatkan karena harus berfikir dengan angka-angka, siswa yang masih rendah daya berfikir abstraknya hanyalah mendapatkan gambaran yang ferbalistik. Padahal siswa akan lebih tertarik dan cepat mengerti jika diawali dari pemikiran yang konkrit baru setelah itu menuju ke hal-hal yang abstrak. Pembelajaran yang dikaitkan dengan dunia nyata dan ketrampilan yang dikembangkan atas dasar pemahaman bukan dikembangkan dari hasil latihan-latihan akan membuat siswa merasa puas diri.
Harapan yang diinginkan adalah permasalahn rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan khususnya pada Kompetensi Dasar kemampuan merakit personal komputer dapat meningkat. Jika hasil ulangan meningkat tentu dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah pun tidak akan mengalami kesulitan. Siswa dapat lulus dengan memperoleh nilai diatas ketuntasan minimal.
Sehubungan dengan uraian peneliti maka perlu adanya suatu langkah inovasi, sehingga peran adanya kajian dan penelitian yang membantu siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar, terutama pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan kemampuan merakit personal komputer dapat teratasi. Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan bukan lagi sesuatu yang memberatkan bagi para siswa tetapi merupakan sesatu yang mengasyikkan dan senantiasa dinantikan kehadirannya oleh para siswa. Download proposal ptk tik smp Langkah langkah pembaharuan memang banyak macamnya .dan salah satu upaya agar pembelajaran yang disampaikan dapat diterima oleh siswa secara optimal yaitu dengan melalui pendekatan kontekstual dalam menyampaikan materi pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan pada Kompetensi Dasar kemampuan merakit personal komputer.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah agar dalam penelitian ini dapat terarah maka peneliti menitik beratkan pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan kelas VIII.3 SMP Negeri 1 …. dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam menyampaikan materi pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan.
Adapun pokok permasalahannya adalah :
1. Apakah dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam merakit personal komputer pada siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 …. tahun pelajaran 2015/2016?
1.3. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis tidak akan meneliti mengenai hasil belajar siswa pada seluruh mata pelajaran di Sekolah Dasar, akan tetapi penulis akan meneliti tentang peningkatan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 …. tentang merakit personal komputer dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning semester 1 tahun pelajaran 2015/2016.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 …. tentang merakit personal komputer semester I tahun pelajaran 2015/2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti merumuskan tujuan yang ingin dicapai adalah :
Meningkatkan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 …. tentang merakit personal komputer dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning semester 1 tahun pelajaran 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Dalam suatu kegiatan penelitian diharapkan untuk selalu berguna atau bermanfaat, demikian pula penelitian ini peneliti mengharapkan agar dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Secara teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai bahan karya ilmiah bagi pengembangan pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan dan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya terutama dalam upaya meningkatkan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan siswa melalui pendekatan kontekstual.
2. Secara Praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk memotifasi diri dalam belajar Teknik Komputer dan Jaringan.
b. Bagi guru
Untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan kompetensi dasar merakit personal komputer. Download proposal ptk tik smp doc
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terutama yang berkaitan dengan pembelajaran mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan.
B.DOWNLOAD PTK TIK SMP KELAS VIII
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Kajian Teori
2.1.1 .Hakekat Belajar
Menurut teori belajar Behavioristik, belajar merupakan perubahan perilaku. Khususnya perubahan kapasitas siswa untuk berperilaku (yang baru) sebagai hasil belajar.
Sedangkan menurut Gagne, belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Secara populer maupun khusus yang terdapat dalam buku belajar dan pembelajaran, belajar dapat diartikan sebagai berikut:
a. Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap (WS Winkel,1989:36)
b. Belajar merupakan proses perubahan yang relative menetap sebagai hasil pengalaman-pengalaman atau praktik (David R Skaffer,1995)
c. Belajar menurut aliran Behavioristik adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, yang terjadi karena adanya hubungan antara stimulus dengan respon menurut prinsip¬prinsip yang mekanistik (Sifert,1 983)
Terjadinya proses belajar mengajar membutuhkan situasi yang khusus bagi masing-masing individu.
Belajar mempunyai ciri-ciri antara lain:
a. Belajar itu membawa perubahan tingkah laku, aktual maupun potensial
b. Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru.
c. Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha ( Sumadi Suryobroto,1955;249) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar:
a. Faktor individual
Yaitu faktor fisiologis dan psikologis
b.Faktor sosial
Yaitu factor yang mempengaruhi kegiatan belajar yang berasal dari luar diri individu itu sendiri, seperti guru, kurikulum, bahan pelajaran, strategi, saran dan prasarana
2.1.3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh hasil sebenarnya didapat, maksudnya hasil atau kemampuan yang telah dicapai seseorang setelah orang tersebut melakukan tindakan perbuatan atau kegiatan tersebut. (Muhtar Bukori,1984;94)
Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil belajar adalah hasil maksimal yang dicapai oleh siswa SMPN 1 …. Kecamatan …. Kabupaten …. setelah melakukan proses pembelajaran. Download PTK tik smp pdf
Hasil belajar itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor intern yaitu factor dari dalam diri siswa yang meliputi faktor kematangan, keadaan fisik/jasmani, kemauan, umur dan faktor ekstern yaitu faktor dari luar diri siswa yang meliputi faktor sosial, pengaturan proses pembelajaran di sekolah faktor situasional.
2.1.4. Hasil Belajar Teknik Komputer dan Jaringan Standar Kompetensi Merakit Personal Komputer
Yaitu hasil maksimal yang dicapai oleh siswa Kelas VIII.3 SMPN 1 …. pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan kompetensi dasar Merakit personal komputer.
2.1 .5.Hakekat pembelajaran
Pemebelajaran merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk membentuk watak, peradaban dan meningkatkan mutu kehidupan peserta didik serta mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan dan mengaktualisasikan diri. Kegiatan pemebelajaran perlu memberdayakan semua potensi peserta didik untuk mnguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar.
Dengan demikian kegiatan pembelajaran perlu:
a. Berpusat pada peserta didik
b. Mengembangkan kreativitas peserta didik
c. Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang
d. Bermuatan nilai, etika, logika, dan kinestika (gerak)
e. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien dan bermakna. Dalam hal ini kegiatan pembelajaran mampu mengembangkan dan ,meningkatkan kompetensi, krteatifitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Pada saat sekarang ini kegiatan pembelajaran yang sedang dikembangkan adalah pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar berbasis kompetensi yang berpedoman pada Kurikulum berbasis kompetensi.
Adapun prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar pada Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah:
a. Berpusat pada siswa
Siswa memiliki beda minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar. Ada siswa yang lebih mudah dengar-baca, yang lain lebih mudah melihat, ada dengan kinestestika (gerak). Sehingga pemebelajaran, organisasi kelas, materi pembelajaran, waktu belajar, alat belajar, dan cara penilaian perlu beragam.sesuai karakteristik. Kegiatan belajar mengajar menempatkan siswa sebagai subyek belajar, memperhatikan bakat, minat, kemampuan, strategi belajar, motivasi belajar, dan latar belakang sosial siswa.
Belajar dengan melakukan kegiatan belajar mengajar atau proses pemebelajaran adalah merupakan pengalaman nyata kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja yang terkait dengan konsep, kaidah dan prinsip disiplin sains
b. Mengembangkan kemampuan sosial
Siswa memahami melalui interaksi dengan lingkungan sosialnya (teman dan guru). Diskusi saling bertanya, dan saling menjelaskan memungkinkan terjadinya perbaikan pemahaman siswa. Penyampaian ide siswa mempertajam, memantapkan dan menyempurnakan gagasan
c. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrah ber Tuhan
Siswa dilahirkan memiliki rasa ingin tahu, imajinasi, dan fitrah ber Tuhan. Download proposal ptk tik smp Dua yang pertama merupakan modal dasar bersikap peka, kritis, mandiri, dan kreatif. Fitrah ber Tuhan untuk taqwa kepada Tuhan.
d. Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah
Untuk keberhasilan dalam kehidupan siswa, kegiatan pembelajaran dipilih dan dirancang agar mampu mendorong dan melatih siswa mengidentifikasi dan memecahkan masalah, menggunakan kemampuan kognitif, meta kognitif, dan merangsang siswa aktif mencari jawaban menggunakan prosedur ilmiah.
b.Mengembangkan kreatifitas siswa
Siswa memiliki potensi berbeda, polapikir, daya imajinasi, fantasi, (pengandaian), dan hasil karya. Pembelajran dilaksanakan agar memberikan kesempatan dan kebebasan berkreasi, untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kreatifitasnya.
e. Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi
Siswa mengenal penggunaan IPTEK sejak dini. Kegiatan Belajar Mengajar memberi peluang memperoleh informasi dari multi media dalam menyajikan materi dan media pembelajaran.
f. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik
Siswa memeperoleh kesadaran dan wawasan sebagai warga yang produktif, dan bertanggung jawab memberikan wawasan nilai-nilai moral dan sosial.
g. Belajar sepanjang hayat
Siswa perlu belajar sepanjang hidup untuk memperoleh ketahanan fisik dan mentalnya. Kegiatan belajar mengajar mendorong siswa untuk melihat dirinya secara positif, mengenali dirinya, kelebihan dan kekurangannya, mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Membekali ketrampilan belajar, percaya diri, keingintahuan, memahami oranglain, berkomunikasi dan bekerja sama, belajar formal di sekolah dan informal di masyarakat.
h. Perpaduan kompetensi, kerjasama, dan solidaritas
Siswa berkompetisi, bekerjasama, dan mengembangkan solidaritas. Memberikan kesempatan berkompetisi sehat, memperoleh insentif, bekerjasama dan solidaritas.
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Oleh karena pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat, dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus menghasilkan belajar,tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Proses belajar terjadi juga dalam konteks interaksi sosial-kultural dalam lingkungan masyarakat.
Pembelajaran dalam konteks pendidikan formal, yakni pendidikan di sekolah, sebagian besar terjadi di kelas dan lingkungan sekolah. Sebagian kecil pembelajaran terjadi juga di lingkungan masyarakat, misalnya, pada saat kegiatan ko-kurikuler (kegiatan di luar kelas dalam rangka tugas suatu mata pelajaran), ekstra kurikuler (kegiatan di luar mata pelajaran, di luar kelas) dan ekstramural (kegiatan dalam rangka proyek belajar atau kegiatan di luar kurikulum yang diselenggarakan di luar kampus sekolah, seperti kegiatan perkemahan sekolah) Dengan demikian maka proses belajar bisa terjadi di kelas, dalam lingkungan sekolah, dan dalam kehidupan masyarakat termasuk dalam bentuk interaksi sosial kultural melalui media massa dan jaringan. Contoh ptk tik smp doc Dalam konteks pendidikan non formal justru sebaliknya proses pembelajaran sebagian besar terjadi dalam lingkungan masyarakat, termasuk dunia kerja, media massa, dan jaringan internet. Hanya sebagian kecil saja pembelajaran terjadi di kelas dan lingkngan pendidikan nonformal seperti pusat kursus. Yang lebih luas adalah belajar dan pembelajaran dalam konteks pendidikan terbuka dan jarak jauh, yang karakteristik peserta didiknya dan paradikma pembelajarannya, proses belajar dan pembelajaran bisa terjadi di mana saja, kapan saja tidak dibatasi oleh jarak, ruang, dan waktu.
Istilah pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan guru dan siswa. Sebelumnya, kita menggunakan istilah “proses belajar mengajar” dan“pengajaran”. Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction”. Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Instruction is asset of events that lesrners in such a way that learning is facilitated (Gagne,Brigg,dan Wager,1992 :3)
Kita lebih memilih istilah pembelajaran karena istilah pembelajaran mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap proses belajar siswa. Kalau kita menggunakan kata “pengajaran”, kita membatasi diri hanya pada konteks tatap muka guru-siswa di dalam kelas. Sedangkan dalam istilah pembelajaran, interaksi siswa tidak dibatasi oleh kehadiran guru secara fisik. Siswa dapat belajar melalui bahan ajar cetak, program radio, program televisi, atau media lainnya. Tentu guru tetap memainkan peranan penting dalam merancang setiap kegiatan pembelajran. Dengan demikian, pengajaran merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran.
Kini, kita sudah memiliki konsep dasar pembelajaran seperti halnya dirumuskan dalam pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni “ Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar” Dalam konsep tersebut terkandung 5 konsep, yakni interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar.
Dalam kamus Ilmiah Populer (Tim Prima Pena 2006:209) kata interaksi mengandung arti pengaruh timbale balik, saling mempengaruhi satu sama lain. Peserta didik, menurut Pasal 1 butir 4 UU nomor 20 tahun 3003 tentang sisdiknas adalah, anggota anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Sementara itu dalam Pasal 1 butir 6 UU Nomor 2003 tentang sisdiknas, Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Sumber belajar atau learning resources, secara umum diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Contoh judul ptk tik smp Jika dikelompokkan sumber belajar dapat berupa sumber belajar tertulis/cetakan, terekam tersiar, jaringan, dan lingkungan (alam, sosial, budaya, spiritual) lingkungan belajar atau learning environment adalah lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas, perpustakaan, sekolah, tempat kursus, warnet, keluarga, masyarakat, dan alam semesta.
Dari pengertian di atas ciri utama pemebelajaran adalah inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa. Ini menunjukkan adanya kesengajaan dari pihak luar individu yang melakukan proses belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau secara kolektif dalam suatu system, merupakan ciri utama dari konsep pembelajaran. Perlu diingat bahwa tidak semua proses belajar terjadi dengan sengaja. Di samping itu ciri lain dari pembelajaran adalah adanya interaksi yang sengaja diprogramkan. Interaksi tersebut terjadi antara peserta didik yang belajar derngan lingkungan belajarnya, baik dengan pendidik, siswa lainnya, media, dan atau sumber belajar lainnya. Ciri lain dari pembelajaran adalah komponen-komponen yang saling berkaiatan satu sama lain.
Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, kegiatan, dan evaluasi pemebelajaran. Tujuan pembelajaran mengacu pada kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti sustu pembelajaran tertentu. Materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang dibahas dalam pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan pendekatan, strategi, metode, dan tehnik dan media dalam rangka membangun proses belajar, antara lain membahas materi dan melakukan pengalaman belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Proses pembelajran dalam arti yang luas merupakan jantungnya dari pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membangun watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka pencerdasan kehidupan bangsa.
2.2. Hakekat Kontekstual
Kontektual adalah keadaan atau masalah-masalah nyata yang ada di lingkungan siswa, dimiliki oleh siswa dan merupakan pengalaman, pengetahuan, dan ketrampilan yang didapat oleh siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
2.3. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
Modul PLPG tahun 2011 pembelajaran dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching and learning ) merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan demikian hasil pembelajaran dapat diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
Dalam hal ini strategi pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil. Siswa perlu mengerti apa yang dimaksud belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya, mereka harus menyadari bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti.
Dalam kelas kontekstual, tugas guru lebih banyak memberikan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerjasama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas. Sesuatu yang baru ( pengetahuan dan ketrampilan ) datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual.
CTL hanyalah sebuah pendekatan yang mendasari strategi pembelajaran, seperti halnya strategi pembelajaran yang lain. CTL dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna. Download proposal ptk tik smp doc Pendekatan CTL dapat dijalankan tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada.
Di bawah ini dikemukakan ciri-ciri pendekatan CTL yang membedakannya dengan pendekatan tradisional .
2.3.1.Komponen Pendekatan CTL
Ada tujuh komponen yang mencerminkan pelakanaan pendekatan CTL dalam pemebelajaran Teknik Komputer dan Jaringan. Ke tujuh koponen tersebut bukan merupakan keharusan yang harus kesemuanya tercermin dalam setiap tatap muka pemebelajaran, akan tetapi akan sangat bergantung pada kompetensi yang akan dilatihkan. Untuk mencapai salah satu kompetensi kadang-kadang diperlukan ketujuh komponen pendekatan kontekstual. Akan tetapi untuk kompetensi yang lain biasa juga cukup dengan penerapan tiga atau empat komponen penedekatan kompetensi.
Ketujuh komponen tersebut adalah:
1). Konstruktivisme (Contructivism)
Kontrukstivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pendekatan CTL, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan seperangkat fakta, konsep, atau kaidah yang siap utuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Dengan dasar itu, pemebelajaran harus dikemas menjadi proses konstruksi bukan menerima pengetahuan. Dalam proses pemebelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar-mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan bukan guru.
Dalam pandangan konstruktivis, strategi lebih diutamakan ketimbang mengingat pengetahuan, maka tugas guru adalah:
a) menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa.
b) memberi kesempatan bagi siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri
c) Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar. 2).Menemukan (Inquiry )
Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingatfakta, tetapi hasil darimenemukan sendiri. Guru harus selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan yang menemukan .apapun materi yang diberikan.
a) Siklus inquiry
1)) Observasi (observasion)
2)) Bertanya (question) Download PTK tik smp pdf
3)) Mengajukan dugaan (hypothesis)
4)) Pengumpulan data (data gathering)
5)) Penyimpulan (conclusison)
b) Langkah-langkah kegiatan menemukan (inquiri )
1)) Merumuskan masalah
2)) Mengamati atau melakukan obserasi
3)) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lain.
4)) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audien yang lain.
3).Bertanya (questioning)
Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berfikir siswa. Bagi siswa kegiatan beranya mrupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajran yang berbasis inquiri yaitu menggsali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada asfek yang belum diketahui.
4).Masyarakat belajar (Learning Community)
5).Pemodelan (Modelling)
6).Refleksi ( reflection)
7).Penbilaian yang sebenarnya ( authentic assessment)
2.3.1 .Karakteristik pendekatan CTL
Ada beberapa kegiatan dan situasi pendekatan yang mencerminkan pembelajaran berbasis kompetensi yaitu:
1) Kerja sama
2) Saling menunjang
3) Menyenangkan, tidak membosankan
4) Belajar dengan bergairah
5) Pembelajaran terintegrasi
6) Menggunakan berbagai sumber
7) Siswa aktif
8) Sharing dengan teman
9) Siswa kritis guru kreatif
10).Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain.
11) Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikem, karangan siswa, dan lain-lain.
2.4.Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini, berdasarkan analisis diduga bahwa rendahnya hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas VIII.3 SMPN 1 …. dikarenakan tarap belajar siswa masih rendah dan pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan masih dianggap pelajaran yang sulit. Dengan tindakan penelitian ini kondisi yang diharapkan adalah digunakannya pendekatan CTL dalam pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan Kompetensi Dasar merakit personal komputer sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Dalam penelitian ini kerangka berfikirnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar.2.2.Skema Gambaran Kerangka Berfikir
2.5.Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diungkapkan, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Contoh ptk tik smp doc “Jika Guru menggunakan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan Kompetensi Dasar Merakit Personal Komputer di Kelas VIII.3 SMPN 1 …. Kecamatan …. Kabupaten …. tahun 2015/2016.
C.CONTOH LAPORAN PROPOSAL PTK TIK SMP TERBARU
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 .Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII.3 SMPN 1 …. Kecamatan …. Kabupaten ….
Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan:
1).Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan
2).Menerapkan pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan di SMP dengan penanaman konsep-konsep mencoba bagi siswa sendiri.
Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober s/d November tahun 2015. Rincian kegiatan penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Persiapan penelitian
2. Koordinasi persiapan tindakan
3. Pelaksanaan ( perencanaan, tindakan, monitoring dan evaluasi, dan refleksi )
4. Penyusunan laporan penelitian
5. Seminar hasil penelitian.
6. Penyempurnaan laporan berdasarkan masukan seminar
7. Penggandaan dan pengiriman laporan penelitian
3.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 …. Kecamatan …. Kabupaten …. yang berjumlah 38 siswa. Download proposal ptk tik smp doc Siswa kelas VIII.3 sebagai subjek yang akan diamati kegiatan pembelajarannya dan dikenai tindakan.
3.3. Data dan Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang proses pembelajaran merakit personal komputer, kemampuan siswa dalam penggunaan konsep-konsep, motivasi siswa, serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran di kelas.
Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi :
(1). Siswa dan guru.
(2). Tempat dan peristiwa belangsungnya aktitas pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan.
(3). Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa Kurikulum, RPP, hasil kerja siswa, dan buku penilaian.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi pengamatan, wawancara atau diskusi, kajian dokumen, angket, dan tes yang masing-masing secara singkat diuraikan sebagai berikut: .
(1). Pengamatan (dengan merakit personal komputer).
(2). Diskusi (merakit personal komputer dengan konsep yang dimiliki siswa).
(3). Tes ( mengerjakan tes tertulis )
3.5. Teknik Pemeriksaan Validitas Data
Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah triangulasi dan review informan kunci.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu ( Lexy J.Moleong, 1995: 178 ).
Review informan kunci adalah mengkonfirmasikan data atau intepretasi temuan kepada informan kunci sehingga diperoleh kesepakatan antara peneliti dan informan tentang data atau interpretasi temuan tersebut.
3.6.Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komparatif ) dan teknik analisis kritis.
3.7.Indikator Kinerja
Peningkatan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan dalam merakit personal komputer, maka dipergunakan indikator sebagai berikut:
1). 60% dari jumlah keseluruhan kegiatan peningkatan hasil belajar Teknik Komputer dan Jaringan dengan pendekatan kontekstual telah diterapkan oleh guru minimal dengan kategori baik.
2). Ketuntasan hasil belajar siswa, peneliti memberi target 80 % dari jumlah siswa memperoleh nilai diatas KKM (60).
3.8.Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan prosedur kerja adaptasi dari Hopkins ( dalam Zaenal Aqib, 2009: 31), yaitu siklus spiral meliputi perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan perencanaan, perbaikan tindakan dalam siklus ulang jika masih diperlukan.
Dalam bentuk gambar, prosedur dapat dijelaskan sebagai berikut :
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut :
Deskripsi Per Siklus
Siklus I
1. Perencanaan
Dalam kegiatan ini, peneliti dengan teman sejawat membicarakan hal-hal yang akan peneliti gunakan dalam penelitian.
Beberapa perencanaan yang peneliti lakukan adalah :
a. Berdiskusi menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
b. Membuat rencana pembelajaran dan pengaturan waktu serta langkah-langkah keg iatan.
c. Membuat lembar observasi / pengamatan erta menentukan fokus observasinya.
d. Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Setelah menentukan waktu pelaksanaan dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembelajaran, maka pada tanggal 4 Oktober 2015 penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan oleh peneliti. Download PTK tik smp pdf Dalam kegiatan pembelajaran, teman sejawat melakukan pengamatan di dalam kelas. Berikut adalah kegiatan yang terjadi dalam pembelajaran.
Siklus I
a. Pra Kegiatan ( 5 menit )
Sebelum kegitan dimulai, peneliti menyiapkan :
1) Mempersiapkan rencana pembelajaran
2) Mempersiapkan media pembelajaran Tabel Data
b. Kegiatan Awal ( 5 menit )
Mengawali pembelajaran, peneliti menyiapkan dulu siswa untuk :
1) Berdoa yang dipimpin ketua kelas
2) Mengabsen dan mencatat siswa yang tidak masuk
3) Memberikan motivasi dengan menunjukkan benda yang dibawa, dan siswa menunjukkan benda yang berbentuk kubus.
c. Kegiatan Inti ( 35 menit )
Setelah semua siap, peneliti mulai membawa siswa masuk ke dalam kegiatan inti, berikut adalah kegiatan yang terjadi pada kegiatan inti :
1) Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran, dimaksudkan agar siswa mengerti tujuan diadakan perbaikan pembelajaran.
2) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang akan dipelajari.
3) Kemudian guru mengurai materi pelajaran yang merupakan fokus perbaikan. Dalam menyampaikan materi guru menggunakan pendekatan kontekstual
4) Siswa dibagi dalam 6 kelompok untuk merakit personal komputer
5) Siswa mencatat hasil identifikasi pada tabel yang disediakan oleh guru.
6) Siswa mempresentasikan hasil identifikasi sesuai kelompoknya masing-masing.
7) Kemudian guru menjelaskan cara merakit personal komputer
8) Guru memberikan tanya jawab mengenai materi yang sudah disampaikan.
9) Setelah itu, siswa mencatat tahapan merakit personal komputer
d. Kegiatan Akhir ( 25 menit ) Contoh ptk tik smp doc
Diakhir proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran, guru mengadakan kegiatan :
1) Mengadakan tes formatif yang dikerjakan secara individu.
2) Tes formatif yang sudah selesai dikoreksi dan dinilai.
3) Langkah selanjutnya, nilai yang sudah jadi dianalisis berapa yang tuntas atau sesuai KKM.
3. Pengamatan
Pada saat pembelajaran berlangsung, teman sejawat selaku observer melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan di dalam kelas, adapun kegiatan yang dilakukan dalam pengamatan adalah :
a. Mengamati proses pembelajaran yang dilakukan pada proses perbaikan pembelajaran siklus I. Adapun fokus pengamatan adalah aktifitas guru, aktifitas siswa dan proses pembelajaran.
b. Mencatat semua hal yang terjadi dan merupakan fokus pengamatan pada lembar observasi yang telah disediakan.
c. Membuat catatan tambahan apabila ditemukan ada hal lain di luar fokus pengamatan.
4. Refleksi
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran siklus I, peneliti mencoba untuk merefleksi apa saja yang terjadi dalam proses pembelajaran. Beberapa hal yang menjadi titik berat refleksi adalah :
a. Bagaimana perilaku guru dan siswa dalam pembelajaran.
b. Apa pengaruh penggunaan model pembelajaran kontekstual pada hasil belajar siswa.
c. Kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi setelah pembelajaran.
d. Langkah apa yang harus peneliti lakukan untuk memperoleh hasil belajar maksimal sesuai dengan tujuan belajar.
Siklus II
Melihat hasil yang diperoleh pada perbaikan pembelajaran siklus I kemudian merefleksinya, akhirnya diputuskan untuk melakukan perbaikan perbaikan pembelajaran siklus II. Langkah-langkah yang ditempuh dalam siklus II ini hampir sama dengan perbaikan pembelajaran siklus I, hanya ada pembenahan sesuai dengan hasil observasi yang diperoleh. Berikut ini adalah langkah kegiatan siklus II, yaitu :
1. Perencanaan
Peneliti kembali melakukan diskusi dan temu pendapat dengan teman sejawat, kepala sekolah dan supervisor untuk menentukan langkah-langkah kegiatan pada perbaikan pembelajaran siklus II, dalam perencanaan ini yang dilakukan peneliti :
a. Berdiskusi untuk memaksimalkan penerapan pendekatan kontekstual
b. Menetapkan waktu pelaksanaan
c. Membuat rencana perbaikan pembelajaran
d. Menentukan tujuan perbaikan
2. Pelaksanaan
Setelah semua perencanaan sudah selesai dan siap, maka pada tanggal 24 Oktober 2015 penelitian dilaksanakan. Download proposal ptk tik smp Beberapa hal yang peneliti lakukan dalam pelaksanaan penelitian itu diantaranya :
a. Pra Kegiatan ( 5 menit )
Sebelum kegiatan dimulai, peneliti menyiapkan :
1) Mempersiapkan rencana pembelajaran
2) Mempersiapkan alat / media
b. Kegiatan Awal ( 5 menit )
1) Memberi salam kepada siswa
2) Menyiapkan siswa dengan berdoa
3) Mengabsen dan mencatat siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran.
c. Kegiatan Inti ( 35 menit )
Setelah semua siap, guru menunjukkan alat peraga siswa untuk memancing rasa ingin tau siswa yang sudah dibawa, di depan kelas kemudian :
1) Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran.
2) Mengadakan tanya jawab secara lisan tentang materi yang telah disampaikan pada perbaikan pembelajaran pada siklus I.
3) Guru menyampaikan materi pelajaran secara singkat dan akan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
4) Siswa melakukan observasi dengan bimbingan guru.
5) Siswa menyebutkan tahapan merakit komputer kemudian mencatat pada lembar pengamatan yang dipersiapkan guru.
6) Siswa mempresentasikan hasil kelompok masing-masing.
7) Siswa memperhatikan guru menjelaskan tahapan merakit personal komputer.
8) Kemudian secara klasikal melakukan pembahasan.
9) Hasil pembahasan dicatat sebagai rangkuman.
d. Kegiatan Akhir ( 25 menit )
Di akhir kegiatan pembelajaran siklus II, kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Siswa mengerjakan tes formatif tentang akar pangkat tiga..
2) Setelah selesai, guru mengoreksi dan dan mengadakan penilaian.
3) Hasil penilaian dianalisis, yang meliputi nilai yang sama dengan dan lebih dari nilai KKM mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan yaitu 60.
3. Pengamatan
Dalam proses perbaikan pembelajaran, observer kembali mengadakan pengamatan. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam pengamatan perbaikan pembelajaran dalam siklus II adalah :
a. Mengamati proses pembelajaran yang dilakukan pada perbaikan pembelajaran siklus II. Adapun fokus pengamatan adalah aktifitas guru, siswa, dan proses pembelajaran.
b. Melakukan pencatatan hasil pengamatan pada lembar observasi yang telah tersedia.
4. Ref leksi
Setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II, seperti halnya refleksi yang dilakukan pada siklus I, maka peneliti kembali melakukan refleksi. Dalam refleksi ini peneliti mencoba melihat apa yang terjadi dalam pembelajaran. Contoh ptk tik smp doc Berikut adalah hal-hal yang menjadi bahan refleksi siklus II, yaitu :
a. Bagaimana pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II.
b. Peningkatan dalam hal apa yang sudah peneliti dan siswa peroleh.
c. Kekurangan-kekurangan apa yang masih perlu pembenahan.
c. Tindakan apa yang perlu peneliti lakukan selanjutnya untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II.
Melalui refleksi ini, peneliti berharap akan memperoleh umpan balik untuk kemajuan bersama.
Jadwal Penelitian
D.PENELITIAN TINDAKAN KELAS TIK SMP KELAS VIII LENGKAP.DOC
DAFTAR PUSTAKA
David R Skaffer, 1995. Cooperatitive Learning. Jakarta: Grasindo.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Gagne, R.M &Briggs, L.J & Wagner, W.W.1992. Prinsiples of Intrucional Desaign.Orlando Holt Rinehart and Winston.
Moleong, Leksy. J.1995: 178. Metode Penelitian Kwalitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhtar Buchori, 1984;94.Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Malang.
Sifert, 1983. Strategi Belajar Men gajar. Jakarta, Rineka Cipta.
Sumadi Suryobroto, 1995;249.Pembelajaran Terpadu.Jakarta. Pusat Penerbitan UT. Winkle, W.S. 1989;36. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan, Jakarta:Gramedia
Zaenal Aqib, 2009:31. A Teacher`s Guide to Classroom researchsecond Edition. Philadelpia: Open Univercity Press.
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas CONTOH PTK TIK SMP KELAS VIII TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.