Rabu, 30 Mei 2018

DOWNLOAD LENGKAP PTS KEPALA SEKOLAH & PENGAWAS SEKOLAH

DOWNLOAD LENGKAP  PTS KEPALA SEKOLAH & PENGAWAS SEKOLAH-Dari analisis diperoleh bahwa terjadi peningkatan kesiapan dan Kinerja guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal dari siklus I ke siklus II. Ketercapaian indikator kinerja terdapat pada tindakan II.  Download PTS Kepala Sekolah doc Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa melalui workshop dapat meningkatkan Kinerja guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan  minimal di………. Dengan demikian dapat disarankan kepada pengawas atau peneliti yang lain bahwa kegiatan workshop dapat dipakai sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan Kinerja guru  dalam menetapkan kriteria ketuntasan  minimal.

Laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini  diberi judul PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM MENETAPKAN  KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL MELALUI WORKSHOP “. Disini akan di bahas lengkap.

PTS ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)  lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 – BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTS dapat (SMS ke 081-7283-4988  dengan Format PESAN PTS 007).

A. PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH UNTUK KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH

  BAB  I
PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang Masalah

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian hasil belajar  sebagai bagian dari langkah pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi yang  menggunakan acuan kriteria dalam penilaian, mengharuskan pendidik dan satuan pendidikan menetapkan KKM dengan  analisis dan memperhatikan mekanisme, yaitu prinsip dan langkah-langkah penetapan. Download PTS Pengawas Lengkap
Kenyataan dilapangan guru dalam menetapkan KKM tidak berdasarkan analisis dan tidak memperhatikan prinsip serta langkah-langkah penetapan, oleh karena itu perlu ada kegiatan pada awal  tahun pelajaran yang dapat memberikan informasi kepada guru yang dijadikan  pedoman dalam penetapan KKM.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya.
1.   Rumusan Masalah
a. Bagaimana upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) ? Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf
b. Apakah melalui Workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menetapkan  Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) ……….tahun ………..
2.  Pemecahan Masalah
a. Berdasarkan kajian awal diduga tindakan  yang berupa Workshop untuk meningkatkan  kemampuan guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal dapat menyelesaikan  masalah.
b. Tindakan yang dilakukan melalui dua siklus, siklus  I terdiri dari : Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf Perencanaan, Pelaksanaan, observasi, dan repleksi. Berdasarkan hasil refleksi siklus I disiapkan siklus II .
C. Hipotesis Tindakan
Dari latar belakang masalah, rumusan masalah, dan pemecahan masalah yang telah dipaparkan di atas maka hipotesis tindakan dapat dirumuskan sebagai berikut ” Workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menetapakan Kriteria Ketuntasan Minimal ………. tahun ………. ”.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah peningkatkan kemampuan guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal  ( KKM ) ……….tahun ……….. Download PTS Pengawas Sekolah
2. Manfaat Penelitian
a. Melalui Workshop dapat memberikan pengalaman belajar bagi guru, karena melalui Workshop guru diberikan materi dan latihan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) sesuai dengan mata pelajarannya.
b. Guru ………. memiliki kemampuan dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal sehingga proses belajar mengajar lebih baik.

B.CONTOH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERBARU

BAB  II
KAJIAN PUSTAKA

A.  Kajian Teori
1. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Perangkat Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas dari Departemen Pendidikan Nasional, dijelaskan : Pengertian, Fungsi, dan Mekanisme Penetapan KKM yang isinya sebagai berikut : Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf
a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah  menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam  menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria  paling rendah untuk menyatakan  peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).
KKM harus ditetapkan  sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampui batas ketuntasan minimal, tidak  mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Download PTS Pengawas Lengkap Acuan Kriteria  tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk  mendapatkan sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi  kurva. Acuan Kriteria  mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampui Kriteria ketuntasan minimal.
Kriteria Ketuntasan Minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki barakteristik yang hampir sama. Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf Pertimbangan  pendidik atau  forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama  penetapan KKM.
Kriteria Ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan  mencapai minimal 75. Satuan Pendidikan dapat memulai dari  kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan  secara bertahap. Contoh PTS Kepala Sekolah
Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan  terhadap penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan  perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan  atau orang tuanya. Kriteria Ketuntasan Minimal harus  dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar ( LHB ) sebagai acuan dalam menyikapi  hasil belajar peserta didik.
b. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
1). Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Download PTS Kepala Sekolah doc Pendidik harus memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan remidial atau layanan pengayaan;
2). Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan  diri mengikuti penilaian  mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar ( KD ) dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan  dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai  melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus  mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan. Download PTS Pengawas Lengkap
3) Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan  evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan  pencapaian KKM sebagai tolok ukur. Oleh karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk mendapatkan  informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara  perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana-prasarana belajar di sekolah; Download PTS Kepala Sekolah doc
4). Merupakan kontrak pedagodik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM  merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta  didik, pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua. Pendidik melakukan  upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan  penilaian. Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif  mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah  didesain pendidik. Orang tua dapat membantu dengan membrikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti pembelajaran. Contoh PTS Kepala Sekolah Sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya memaksimalkan  pemenuhan kebutuhan untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di sekolah;
5). Merupakan target  satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampui KKM yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM  merupakan salah satu tolok ukur kinerja  satuan pendidikan dalam  menyelenggarakan  program pendidikan. Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf Satuan pendidikan dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab dapat menjadi tolok ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat.
c. Mekanisme  Penetapan KKM.
1). Prinsip Penetapan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut :

 (1). Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan  keputusan yang dapat  dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui Profesional judgement,  mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif  dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan  kriteria yang ditentukan; Download PTS Pengawas Sekolah

 (2). Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan  kompleksitas, daya dukung, dan intake  peserta didik untuk mencapai  ketuntasan kompeteni dasar  dan standar kompetensi;
      (3). Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar ( KD ) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta  didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang  telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut; Download PTS Kepala Sekolah doc
      (4). Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi ( SK ) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar ( KD ) yang terdapat dalam SK tersebut;
      (5). Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun  pembelajaran, dan dicantumkan  dalam Laporan Hasil Belajar ( LHB /Rapor ) peserta didik;
      (6). Indikator merupakan acuan / rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal  ulangan, baik Ulangan Harian ( UH ), Ulangan Tengah Semester ( ULS ) maupun Ulangan Akhir Semester ( UAS ). Soal ulangan ataupun tugas-tugas  harus mampu mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang  diujikan. Download PTS Pengawas Sekolah Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan  seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara;
      (7). Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan  adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.
       2). Langkah-langkah Penetapan KKM
   Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah penetepan KKM adalah sebagai berikut :

 (1). Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata Pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu komleksitas, daya dukung, dan intake  peserta didik dengan skema sebagai berikut : Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf 
       Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran :
     (2). Hasil penetapan KKM oleh guru  atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh  Kepala Sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam   melakukan  penilaian; Download PTS Pengawas Sekolah
      (3). KKM  yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan;
     (4). KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan  kepada orang tua / wali peserta didik.
   3). Penetuan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
         KKM pada setiap indikator pada KD, SK dari mata pelajaran ditetapkan melalui analisis Komleksitas, Daya Dukung, dan Intake. Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf
   (1). Kompleksitas ( S )
S1  :  tergolong ranah kognitif tinggi,
S2  :  konsep abstrak bagi siswa,
S3  :  kurangnya contoh yang ditemukan siswa,
S4  :   mengandung banyak istilah asing,
S5  :  kurang didukung sarana, Contoh PTS Kepala Sekolah
S6  :  bahan sajian sulit dipahami
Untuk komleksitas dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu :
-Tinggi, jika 5 – 6  indikator diatas ia, maka poin 1,
-Sedang, jika 4 indikator ia, maka poin 2,
-Rendah, jika 0 – 3 indikator ia, maka poin 3
  (2).  Daya dukung ( D )
D1  :  Sarana Prasarana,
D2  :  Ketersediaan tenaga,
D3  :  Kepdulian Stake Holders
D4  :  Biaya Operasional Pendidikan,
D5  :  Manajemen Sekolah, Download PTS Kepala Sekolah doc
Daya dukung dibagi menjadi tiga tingkat yaitu :
    –  Tinggi, jika 5 indikator diatas ia, maka poin 3,
    –  Sedang, jika 4 indikator diatas ia, maka poin 2,
    –  Rendah jika 0 – 3 indikator ia, maka poin 1
   (3)   .Intake
           Rata-rata nilai asal siswa
          Untuk intake dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu :
     –  Tinggi, jika rata-rata 80 – 100, maka poin 3
     –  Sedang, jika rata-rata 60 – 79, maka poin 2
     –  Rendah, jika rata-rata 59 kebawah, maka poin 1
                           KKM indikator pada KD, SK dalam mata pelajaran adalah jumlah poin yang didapat dibagi sembilan kali seratus. Download PTS Pengawas Lengkap
                                                  JML POIN DIDAPT
                              KKM  =       ————————-     X  100  =  . . .  ( bulat )
                                                                  9
      2   Mutu Pendidikan dan Profesi Guru
           Profesi guru yang sebenarnya  sangat berkaitan erat dengan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini dapat dijelaskan karena banyak faktor yang dapat  mempengaruhi  mutu pendidikan seperti guru, sarana prasarana, kurikulum, dan proses belajar mengajar  serta sistem penilaian. Meskipun demikian, faktor guru tidak dapat disamakan dengan faktor-faktor lainnya.
           Guru adalah sumber daya manusia yang diharapkan  mampu mengarahkan dan mendayagunakan faktor-faktor  lainnya sehingga  tecipta proses belajar mengajar yang  bermutu. Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf Tanpa mengabaikan peran faktor-faktor lain, guru dapat dianggap sebagai faktor tunggal yang paling menentukan  terhadap meningkatnya mutu pendidikan.
           Berdasarkan hasil studi.balitbang pada  tahun 1992, ditemukan bahwa guru yang  bermutu memberikan pengaruh  yang paling tinggi terhadap mutu pendidikan. Dalam studi ini, guru yang  bermutu diukur dengan empat faktor utama, yaitu kemampuan profesional , upaya profesional, kesesuaian waktu yang dicurahkan  untuk kegiatan profesional, dan kesesuaian antara  keahlian dengan pekerjaannya.   Keempat  faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Kemampuan profesional guru terdiri dari kemampuan entelegensi, sikap, dan prestasinya dalam bekerja. Contoh PTS Kepala Sekolah
b. Upaya profesional guru adalah    mentransformasikan kemampuan profesional  yang dimilikinya ke dalam tindakan  mengajar yang nyata. Upaya profesional guru tersebut ditunjukkan oleh kegiatannya baik dalam mengajar maupun dalam  menambah serta meremajakan  pengetahuan dan kemampuannya menguasai keahlian mengajarnya baik keahlian dalam menguasai materi pelajaran, penggunaan bahan-bahan pengajaran, maupun mengelola kegiatan belajar siswa. Download PTS Kepala Sekolah doc
c. Waktu yang dicurahkan untuk kegiatanprofesional ( teacher’s time ) menunjukkan intensitas waktu yang digunakan oleh seorang guru untuk melaksanakan tugas-tugas guru, karena konsepsi waktu belajar ( time on task ) yang diukur dalam belajar siswa secara perorangan, telah  ditemukan sebagai salah satu prediktor terbaik dari mutu hasil belajar siswa.
d. Kesesuaian antara  keahlian dengan pekerjaannya  mempunyai asumsi bahwa guru  yang dipersiapkan untuk mengajar suatu mata pelajaran dianggap bermutu jika guru  tersebut mengajar mata pelajaran yang bersangkutan. Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf  Berdasarkan hal tersebut, maka  kesesuaian guru mengajar dengan mata pelajaran yang dialaminya di LPTK merupakan persyaratan yang mutlak untuk menilai mutu profesional seorang guru.
 3. Tinjauan Tentang Workshop
Pengetahuan, keterampilan dan kecakapan manusia dikembangkan melalui belajar. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh  ketiga aspek tersebut seperti  belajar di dalam sekolah, luar sekolah, tempat  bekerja, sewaktu bekerja, melalui pengalaman, dan melalui workshop.Workshop  adalah suatu pertemuan ilmiah dalam bidang  sejenis ( pendidikan ) untuk menghasilkan  karya nyata ( Badudu, 1988 : 403 ). Lebih lanjut, Harbinson ( 1973 : 52 ) mengemukakan bahwa pendidikan dan  pelatihan secara umum diartikan sebagai proses pemerolehan keterampilan  dan pengetahuan yang terjadi di luar sistem persekolahan, yang sifatnya  lebih heterogen dan kurang terbakukan dan tidak berkaitan dengan  lainnya, karena memiliki tujuan yang berbeda. Download PTS Pengawas Sekolah
Dalam banyak bidang pelatihan ( Workshop ), hal tersebut memang sangat sulit untuk tidak mengatakannya mustahil ( dilakukan validasi dan  evaluasi ). Bidang yang dimaksud misalnya manajemen atau pelatihan  hubungan manusia sifatnya. Dalam hal ini, semua bentuk pelatihan  ( Workshop ) tidak dapat memperlihatkan  hasil yang objektif. Pelatihan  umumnya mempunyai masalah mengenai prestasi penatar dalam mengajar, yaitu masalah evaluasi dan validasi kelangsungannya. Jika pelajaran  telah diajarkan  dengan baik dan penatar belajar pelajaran tersebut  sesuai dengan ukuran penatarnya maka efektifitas pelatihan sudah  dianggap valid. Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf Penilaiannya juga dilakukan langsung, karena jika  si penatar selalu menjawab enam untuk soal tiga kali maka ia selalu benar.
     Pelatihan merupakan proses perbantuan ( facilitating ) guru untuk mendapatkan keefektifan dalam tugas-tugas mereka  sekarang dan masa yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan berpikir, bertindak, keterampilan, pengetahuan dan sikap yang sesuai ( Dahana and Bhatnagar, 1980 : 672 ). Pelatihan pada dasarnya berkenaan dengan persiapan  pesertanya menuju arah tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat ia bekerja serta sekaligus memperbaiki unjuk kerja, sedang pendidikan berkenaan dengan membukakan dunia bagi peserta didik untuk memilih minat, gaya hidup kariernya. Download PTS Kepala Sekolah doc
B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan
      Penelitian  yang berkaitan  dengan pelaksanaan Workshop sebagai salah satu kegiatan  yang dapat meningkatkan kemampuan guru yang telah dilakukan oleh  beberapa peneliti seperti : Sudhiana ( 2007 ) meneliti tentang upaya meningkatkan  kemampuan guru dalam menyusun RPP di ………. melalui  kegiatan Workshop. Download PTS Pengawas Sekolah Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa terjadi  peningkatan aktivitas peserta dalam kegiatan Workshop di ……….. Di samping itu juga, terjadi peningkatan kompetensi guru dalam  menyusun RPP melalui pembinaan berupa Workshop di ………. dari siklus I ke siklus II dan mencapai target minimal yang telah ditetapkan yakni 80%,  artinya  80% guru telah efektif dalam menyusun RPP pada masing-masing aspek. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui Workshop dapat  meningkatkan  kompetensi guru dalam menyusun RPP di ………. ………. Download PTS Kepala Sekolah doc
 Berdasarkan hasil analisis pada masing-masing siklus menunjukkan peningkatan  kemampuan guru dalam membuat alat evaluasi, yakni peningkatan banyak guru yang mampu membuat pre tes 3 butir, postes 6 butir, ulangan harian sebanyak 20 dan tes blok 40 butir dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III. Dengan demikian  dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan Workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar pada guru ……….. Contoh PTS Kepala Sekolah
C. Kerangka Berpikir
Dalam kaitannya dengan pembinaan kemampuan guru melalui Workshop, maka Amstrong ( 1990 : 209 ) bahwa tujuan Workshop adalah untuk memperoleh  tingkat kemampuan yang diperlukan dalam pekerjaan mereka dengan cepat dan  ekonomis dan mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada sehingga  prestasi mereka pada tugas yang sekarang ditingkatkan dan mereka dipersiapkan  untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang. Siswanto ( 1989 : 139 ) mengatakan Workshop bertujuan untuk memperoleh nilai tambah seseorang yang bersangkutan, terutama yang berhubungan dengan  meningkatnya dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang bersangkutan. Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf Workshop dimaksud untuk mempertinggi kemampuan dengan  mengembangkan cara-cara berpikir dan bertindak yang tepat serta pengetahuan  tentang tugas pekerjaan termasuk tugas dalam melaksanakan evaluasi diri ( As’ad, 1987 : 64 ).
Dari paparan di atas, menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan guru  dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal  melalui kegiatan Workshop  yang lebih menekankan pada metode kolaboratif konsultatif akan memberikan kesempatan sharing  antara satu guru dengan guru lain. Dengan demikian pemahaman terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal  dapat ditingkatkan baik dalam teoritisnya maupun implementasinya. Download PTS Pengawas Sekolah Dengan demikian dapat diduga bahwa melalui Workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal.

C.CONTOH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH LENGKAP

BAB  III
METODE PENLITIAN TINDAKAN

A. Desain Penelitian Tindakan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( action research )    yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal     melalui Workshop di ……….. Tindakan yang akan dilakukan adalah Workshop   Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal. Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf Jenis penelitian tindakan  yang dipilih adalah jenis emansipatori. Jenis emansipatori ini dianggap paling tepat karena penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalah pada wilayah kerja penliti sendiri berdasarkan pengalaman sehari-hari. Dengan kata lain, berdasarkan hasil observasi, repleksi diri, guru bersedia melakukan perubahan sehingga kinerjanya sebagai pendidik akan mengalami perubahan secara meningkat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan model Kemmis yang terdiri atas empat langkah, yakni : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan repleksi ( Wardhani, 2007 : 45 ). Model ini dipilih karena dalam mengajarkan menulis naskah pidato diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, abservasi dan repleksi. Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, dan langkah-langkah setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan repleksi.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru-guru ………. yang berjumlah 44 orang, yang terdiri atas  23 orang guru tetap , dan  21 orang guru tidak tetap. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah kemampuan guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal.
C. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada guru ……….. Pemilihan lokasi penelitian, karena  sekolah tersebut  merupakan sekolah binaan peneliti. Disamping itu, dari hasil supervisi ditemukan kelemahan guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dari bulan Juli  samapai dengan September ………., mulai dari persiapan sampai dengan pelaporan.  Download PTS Pengawas Lengkap
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus masing-masing siklus terdiri atas : Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan repleksi. Secara rinci prosedur penelitian mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Siklus I
1. Perencanaan
Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan guru melalui undangan Kepala Sekolah.
b. Menyusun Instrumen. Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf
c. Menyusun jadwal Workshop : hari, tanggal, jam, dan tempat.
d. Menyiapkan materi Workshop.
e. Menyuruh guru membawa bahan-bahan seperti :  Kurikulum, Silabus, RPP, dan sebagainya.
f. Menyiapkan konsumsi untuk Workshop.
g. Menyuruh membawa Laptop ( minimal 4 buah  dan 1  LCD ).
2. Pelaksanaan
a. Hari pertama
– Pengarahan Kepala Sekolah.
– Pemaparan Kriteria Ketuntasan Minimal
b. Hari kedua
– Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal masing-masing mata pelajaran
– Tanya jawab Download PTS Pengawas Sekolah
– Presentasi kelompok kecil
– Revisi
c. Hari ketiga adalah presentasi visual Kriteria Ketiuntasan Minimal.
3. Observasi
a. Kesiapan mental dan fisik guru.
b. Kesiapan  bahan-bahan yang dibawa guru pada saat Workshop.
c. Kehadiran guru.
d. Kesiapan Laptop. Download PTS Kepala Sekolah doc
e. Hasil sementara
– Proses pelaksanaan Workshop.
– Kwalitas KKM.
– Respon guru.
Untuk melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan dan hasil pemberian tindakan, menggunakan pedoman observasi sebagai berikut :
a.  Format Pedoman Observasi Proses Pelaksanaan Workshop.
     Keterangan :   S    =  Siap
TS  =  Tidak Siap
H   =  Hadir
TH  =  Tidak Hadir
b. Format Pedoman Penilaian Penetapan KKM
Keterangan  :  Amat Baik =  85     A    100
B a i k=  70     B     85
C u k u p=  56    C    70
Kurang=     56
4. Refleksi
Untuk menentukan keberhasilan suatu tindakan digunakan norma / kriteria sebagai berikut : Download PTS Pengawas Sekolah
a. Analisis kompleksitas, daya dukung, dan intake per indikator.
b. Penetapan KKM  indikator yang terdapat pada KD.
c. Penetapan KKM KD, rata-rata dari indikator yang terdapat pada KD.
d. Penetapan KKM SK rata-rata dari KD yang terdapat pada SK.
e. Penetapan KKM mata pelajaran rata-rata dari SK yang terdapat pada mata pelajaran.
f. Penetapan KKM oleh guru, disahkan oleh Kepala Sekolah.
g. KKM disosialisasikan  kepada peserta didik, orang tua, dan  Dinas Pendidikan.
h. KKM dicantumkan dalam LHB.
Indikator Keberhasilan  :
a. Proses pelaksanaan Workshop, guru minimal :
–  Siap secara mental dan fisik =  85  %
–  Kesiapan bahan =  85 %
–  Kehadiran =  90 %
–  Kesiapan Laptop =  60 %
       b.  Hasil Pelaksanaan Workshop.
            –  85 % guru menetapkan KKM sesuai dengan kriteria diatas.
            –  85 % guru memperoleh nilai baik dan amat baik. Contoh Penelitian Tindakan Sekolah pdf
Apabila kurang dari 85 % guru tidak memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, berarti tindakan dianggap belum berhasil. Download PTS Kepala Sekolah doc Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan dan dilaksanakan  pada siklus II.
Sikulus  II
Pada dasarnya siklus II memiliki  prosedur yang sama dengan siklus I, hanya saja  diadakan perbaikan pada hal-hal  yang dilihat ada kelemahan serta  memperhatikan hal-hal yang sudah berjalan dengan baik. Tidak  menutup kemungkinan  juga dilakukan modifikasi terhadap hal-hal  sudah baik supaya  tindakan yang diberikan tidak membosankan. Contoh PTS Pengawas Sekolah pdf

D.DOWNLOAD PTS KEPALA SEKOLAH TERBARU

DAFTAR PUSTAKA

Boediono,  1998.  Pembinaan Profesi Guru dan Psikologi Pembinaan Personalia,  Jakarta ; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mathis dan Jackson . 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.  Jakarta :  Salemba Empat.
Prokton and W.M. Thornton 1983.  Latihan Kerja Buku Pegangan Bagi Para Manager.  Jakarta : Bina Aksara.
Simamora, Henry. 1995. Managemen Sumber Daya Manusia.  Yogyakarta : STIE YPKN.
Sudibyo, Bambang. ……….. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan  Pendidikan Dasar dan Menengah.  Jakarta :  Departemen Pendidikan Nasional.
Sungkowo M,  ……….. Perangkat Penilaian Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas.  Jakarta :  Departemen Pendidikan Nasional.
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas  CONTOH PTS- ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.