Senin, 21 Mei 2018

DOWNLOAD PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS VII

DOWNLOAD PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS VII-Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Materi Pokok Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas VII  SMP .Ilmu pengetahuan alam mempelajari dan memahami gejala alam yang terjadi melalui pengamatan. Sementara ini pelaksanaan pembelajaran IPA khususnya biologi masih cenderung menggunakan sumber belajar yang berupa buku teks saja. Akibatnya hasil pembelajaran tidak optimal. Salah satu alternatif mengatasi permasalahannya melalui model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction).
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengetahui apakah model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) pada pembelajaran pokok bahasan keanekaragaman makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik hingga mencapai ketuntasan belajar individual maupun klasikal.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan kepada pengembangan kekuatan reflektif, diskusi, dan berpikir.
Adapun pengumpulan datanya dengan cara: wawancara, observasi, dan tes. Sedangkan analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif prosentase.
Penelitian dilaksanakan di Kelas VII  SMP . Penelitian terdiri atas dua siklus, setiap siklus meliputi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan disusun skenario pembelajaran dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan, proses pembelajaran dilaksanakan dengan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction).
Pada tahap observasi, dilakukan pengamatan aktivitas siswa, sikap siswa, serta dilaksanakan tes hasil belajar. Indikator kinerja pada penelitian berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual dan klasikal.
Hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa indikator ketercapaian belum tercapai karena hasil belajar koginitif kurang dari KKM > 65, hasil belajar peserta didik hanya mencapai rerata nilai 62,56 dengan nilai tertinggi 75, nilai terendah 45, peserta didik yang belum tuntas belajar 11 orang, dengan prosentase ketuntasan belajar kelas 63 %.
Perbaikan pada peningkatan keaktifan peserta didik, dilaksanakan pembelajaran siklus II, menunjukkan keaktifan peserta didik meningkat dengan rerata nilai 69,42 dengan nilai tertinggi 85, nilai terendah 55, peserta didik yang belum tuntas belajar 4 orang dengan prosentase ketuntasan belajar 86%.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukkan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas Mapel IPA Biologi yang diberi judul “ Model Arcs (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata
Pelajaran Biologi Materi Pokok Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas VII SMP...”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK IPA Biologi Kelas VII SMP lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DIEDIT dari BAB 1 – BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 002 SMP).

1.DOWNLOAD CONTOH PTK IPA BIOLOGI SMP MTS DOC – CONTOH …

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya, atau lebih jelas lagi pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.
Pendidikan disebut pimpinan karena dengan perkataan ini tersimpul arti bahwa si anak aktif sendiri memperkembangkan diri, tumbuh sendiri, tetapi dalam keaktifannya itu ia harus dibantu dan dipimpin. Pimpinan didapat dari orang-orang dewasa terutama dari orang tuanya dan pendidik.contoh ptk ipa smp kelas 8
Pembelajaran biologi mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan ilmu-ilmu alam lainnya, belajar biologi berupaya mengenal proses kehidupan nyata di lingkungan, berupaya mengenali diri sendiri sebagai makhluk individu dan sosial. contoh ptk ipa smp kurikulum 2013
Sehingga dengan belajar biologi diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan. Arti IPA biologi sendiri merupakan hasil kegiatan manusia berupaya pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisir tentang alam sekitar.
Guru merupakan komponen yang berpengaruh besar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan peserta didik sebagai subjek dan objek belajar. Selain guru, juga peserta didik memegang peranan penting dan merupakan unsur penentu dalam proses pembelajaran. Tanpa adanya peserta didik sesungguhnya tidak akan terjadi proses pembelajaran.
Seiring perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan, guru dituntut meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan cara menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan efektif sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi peserta didik. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti yaitu pada pembelajaran biologi tentang konsep keanekaragaman makhluk hidup Kelas VII G SMP …………….. tampak bahwa keaktifan dan kinerja peserta didik belum optimal, 60 persen peserta didik kurang memberi respon terhadap materi dari guru. Pembelajaran di kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar untuk dapat meningkatkan perhatian dan memotivasi peserta didik yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil peserta didik.ptk biologi smp kelas 8
Metode belajar yang dapat meningkatkan perhatian dan memotivasi peserta didik adalah pembelajaran dengan menggunakan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). Di dalam model yang dikemukakan ada empat kategori kondisi motivasional yang harus diperhatikan dalam usaha menghasilkan pembelajaran yang menarik, bermakna dan memberikan tantangan. Keempat kondisi motivasional tersebut dijelaskan sebagai berikut:
  1. Perhatian (Attention)
  2. Relevansi (Relevance)
  3. Kepercayaan diri (Confidence), dan
  4. Kepuasan (Satisfaction)
Perhatian peserta didik muncul didorong rasa ingin tahu, rasa ingin tahu ini dapat dirangsang atau dipancing melalui elemen-elemen yang baru, aneh, lain dengan yang sudah ada, kontradiktif atau kompleks. Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Motivasi akan terpelihara apabila peserta didik menganggap apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan pribadi, atau bermanfaat dan sesuai dengan nilai yang dipegang.
Konsep percaya diri berhubungan dengan keyakinan pribadi bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan. Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan menghasilkan kepuasan, perasaan puas peserta didik juga dapat dicapai melalui pujian ataupun hadiah yang diberikan oleh seorang guru. ptk ipa biologi smp document  Seorang siswa biasanya akan senang mendapat hadiah dari gurunya, apabila ia mendapatkan hadiah tersebut bertepatan dengan momen-momen pentingnya, misalnya ketika ia meraih prestasi gemilang dan menduduki rangking tertinggi di sekolahnya. Selain sebagai hadiah, pemberian itu juga dapat berdampak positif
Permasalahan di atas dapat dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai alternatif dalam penyelesaian. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran kelas.
Atas dasar masalah di atas, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) pada pembelajaran biologi.
  1. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Latar belakang masalah diklasifikasikan sebagai permasalahan yang akan dihadapi, yaitu sebagian besar 60 % peserta didik Kelas VII G SMP………. tidak terlibat pembelajaran biologi, mengingat pembelajaran biologi dirasakan membosankan dan tidak menarik. Adapun permasalahannya :
  1. Bagaimanakah pembelajaran biologi materi pokok keanekaragaman makhluk hidup dengan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)?
  2. Bagaimanakah hasil belajar peserta didik Kelas VII G SMP ………. materi pokok keanekaragaman makhluk hidup setelah mendapatkan pembelajaran dengan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)?
  3. Penegasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman penelitian, peneliti batasi dengan penegasan istilah. Adapun penegasan istilah itu sebagai berikut :
  1. Biologi
Ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat makhluk hidup.
  1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik
Meningkatkan hasil belajar peserta didik menurut peneliti adalah adanya peningkatan nilai peserta didik yang diperoleh dari evaluasi yang diberikan oleh guru di akhir materi yang diajarkan.
  1. Model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)
Model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) merupakan seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang diterapkan dalam proses belajar-mengajar yang terdiri dari attention (perhatian), relevance (relevansi), confidence (kepercayaan diri) dan satisfaction (kepuasan).
  1. Keanekaragaman makhluk hidup
Variasi dalam satu spesies menimbulkan keanekaragaman pada makhluk hidup, variasi ini memungkinkan terjadinya evolusi. Makhluk hidup akan mengalami perubahan, baik karena perubahan gen, maupun perubahan alam yang terjadi secara bertahap, dalam jangka waktu yang lama, perubahannya disebut evolusi.
  1. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan PTK penelitian ini sebagai berikut :
  1. Secara teoritis
Dengan adanya penelitian, penulis dapat mengetahui penerapan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) khususnya pembelajaran biologi di Kelas VII G SMP  ptk biologi smp kelas ix
  1. Secara praktis
  2. Adanya model pembelajaran yang dapat memberi nuansa baru bagi semangat belajar peserta didik dan dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran serta mampu menghadapi masalah-masalah baru dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Bagi guru, memperoleh suatu kreativitas variasi pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006).
  4. Bagi pengembang kurikulum, memperoleh ketepatan implementasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi.
Jadi penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru agar dapat menerapkan pembelajaran biologi secara maksimal, sehingga para peserta didik semangat belajar.

2.CONTOH PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS 8 PERTUMBUHAN ..

BAB II
LANDASAN TEORI

A.Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)
  1. Latar Belakang Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)
Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dikembangkan oleh Keller dan Kopp (1987) sebagai jawaban pertanyaan pembelajaran yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi dan hasil belajar. Model pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan teori nilai harapan (expectancy value theory) yang mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari tujuan yang akan dicapai dan harapan (expectancy)agar berhasil mencapai tujuan itu. Dari dua komponen tersebut oleh Keller dikembangkan menjadi empat komponen yaitu attention, relevance, confidence, dan satisfaction dengan akronim ARCS.contoh ptk ipa smp kelas 8
Motivasi merupakan faktor yang mempunyai arti penting bagi seorang anak didik. Apalah artinya anak didik pergi ke sekolah tanpa motivasi untuk belajar. Beberapa penelitian tentang prestasi belajar menunjukkan motivasi sebagai faktor yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar.
  1. Pengertian Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)
Model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) merupakan seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang diterapkan dalam proses belajar mengajar yang terdiri dari attention (perhatian), relevance (relevansi), confidence (kepercayaan diri), dan satisfaction (kepuasan).
Tujuan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) guru diharapkan dapat menyusun rencana pembelajaran yang mampu memotivasi anak didik secara optimal.8 Dengan kata lain model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)bertujuan untuk merangsang, meningkatkan, dan memelihara motivasi anak didik dalam belajar.ptk ipa smp doc
  1. Attention (Perhatian)
Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya yang bersifat lebih sementara dan ada hubungannya dengan minat. Perbedaannya ialah minat sifatnya menetap, sedangkan perhatian sifatnya sementara, ada kalanya menghilang.
Strategi untuk merangsang minat dan perhatian siswa yaitu :
  • Menggunakan metode penyampaian pembelajaran yang bervariasi
(kelompok diskusi, bermain peran, simulasi, curah pendapat, demonstrasi, dll).
Penggunaan variasi mengajar terutama ditujukan untuk meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar. Karena dengan adanya perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang guru jelaskan akan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang akan dicapai.10
Komponen-komponen variasi mengajar yaitu variasi gaya mengajar meliputi variasi suara (guru dapat bervariasi dalam intonasi, nada, volume, dan kecepatan), penekanan, pemberian waktu, kontak pandang, gerakan anggota badan, dan pindah posisi.
  • Bila dirasa perlu menggunakan humor dalam penyampaian pembelajaran.
  • Menggunakan peristiwa nyata, anekdot, dan contoh-contoh untu memperj elaskan konsep-konsep yang diutarakan.
  • Menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa.
  1. Relevance (Relevansi)
Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Motivasi siswa akan terpelihara apabila mereka menganggap apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan pribadi, atau bermanfaat dan sesuai dengan nilai yang dipegang. Hal yang paling penting dalam mendidik anak sesungguhnya adalah memahami anak itu sendiri, memberi perhatian kepada anak sekaligus memahami apa yang ada di benak si anak.ptk ipa smp doc
Dalam tahap-tahap perkembangan individu murid dan satu aspek yang paling menonjol adalah adanya bermacam-macam kebutuhan yang meminta kepuasan. Sekolah adalah suatu lembaga sosial yang berfungsi memenuhi kebutuhan-kebutuhan murid. Dalam hal pendidikannya maka pengajaran di sekolah disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut, mata pelajaran dan prosedur mengajar sejalan dengan tuntutan kebutuhan itu.
Strategi untuk menunjukkan relevansi pembelajaran adalah :
  • Menyampaikan kepada murid apa yang akan dapat mereka lakukan setelah mempelajari materi tertentu.
  • Menjelaskan manfaat pengetahuan atau keterampilan yang akan dipelajari, dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam pekerjaan nanti.
  • Memberikan contoh, latihan, atau tes yang langsung berhubungan dengan kondisi murid.
  • Menyampaikan isi kandungan materi dengan cara yang mudah dipahami dan berkaitan dengan pengalaman dan nilai pelajar.ptk biologi smp kelas ix
  1. Confidence (Kepercayaan Diri)
Yang dimaksud rasa percaya diri ialah kemampuan untuk mengenali batas kemampuan dirinya dan merasa tenteram dengan kemampuannya. Apabila kita percaya akan kesanggupan manusia untuk belajar sendiri dan mengembangkan diri sendiri, maka kepadanya harus diberi kesempatan atau kebebasan untuk memilih sendiri caranya belajar. Karena itu kebebasan dalam belajar ini hanya dapat dilakukan oleh guru yang tidak ragu-ragu tetapi percaya penuh atas kemampuan murid itu.
Strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri murid yaitu :
  • Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan memperbanyak pengalaman berhasil siswa, misalnya dengan menyusun pembelajaran agar mudah dipahami.
  • Menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil sehingga siswa tidak dituntut mempelajari terlalu banyak konsep.
  • Menumbuh kembangkan kepercayaan diri siswa dengan menyebutkan kelebihan dan kelemahan pemahaman siswa terhadap suatu materi.
  • Memberikan umpan balik yang konstruktif agar siswa mengetahui pemahaman dan prestasi belajar mereka sejauh ini.
  1. Satisfaction (Kepuasan).
Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan menghasilkan kepuasan, kepuasan karena mencapai tujuan dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterima baik yang berasal dari dalam maupun luar anak didik. Strategi untuk memberikan dan menghasilkan kepuasan siswa, yaitu:
  1. Pembelajaran harus bermanfaat atau memuaskan dalam beberapa cara, apakah itu dari rasa prestasi, pujian dari yang lebih tinggi, atau sekadar hiburan.
  2. Membuat pelajar merasa seolah-olah keterampilan yang berguna atau bermanfaat dengan memberikan kesempatan untuk menggunakan pengetahuan yang baru diperoleh dalam pengaturan nyata.
  3. Memberikan umpan balik dan penguatan. Ketika pembelajar menghargai hasil, mereka akan termotivasi untuk belajar. Kepuasan didasarkan pada motivasi, yang dapat intrinsik atau ekstrinsik.
  4. Jangan meremehkan pelajar oleh lebih dari tugas-tugas mudah‑ menguntungkan.
  5. Hasil Belajar
Sebelum membahas tentang hasil belajar, perlu diketahui pengertian belajar.
  1. 1Belajar
  2. Pengertian Belajar
Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik sebagai anak didik. Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar diantaranya;
Usman mengatakan bahwa Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya.ptk ipa biologi smp document. Menurut James O. Whittaker yang dikutip Syaiful Bahri, belajar merupakan proses tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Menurut Winkel yang dikutip Darsono belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Menurut Slameto belajar merupakan proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu tingkah laku baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Oemar Hamalik memberi batasan “belajar merupakan bentuk pertumbuhan atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan”.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
  1. Ciri-ciri Belajar
Menurut Syaiful Bahri Djamarah menyatakan ciri belajar berupa perubahan tingkah laku, maka ada beberapa ciri belajar, sebagai berikut:
  • Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan atau merasakan telah terjadinya adanya suatu perubahan diri.
  • Perubahan belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi pada diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
  • Perubahan belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Demikian makin banyak usaha belajar yang dilakukan makin banyak dan makin baik perubahan yang di peroleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.contoh ptk ipa smp kurikulum 2013
  • Perubahan belajar bukan bersifat sementara.
Perubahan yang bersifat sementara temporer yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja. Perubahan yang terjadi karena proses ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
  • Perubahan belajar bertujuan untuk terarah
Perubahan tingkah laku ini terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkannya.
  • Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya.
  1. Aspek-aspek Hasil Belajar
Menurut mulyono Abdurrahman, hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Proses belajar mengajar harus mendapat perhatian yang serius yang melibatkan berbagai aspek yang menunjang keberhasilan belajar mengajar. Adapun aspek-aspek hasil belajar adalah :
  • Aspek kognitif, yaitu yang berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
  • Aspek afektif, yaitu yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
  • Aspek psikomotoris, yaitu yang berkenaan dengan hasil keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek psikomotoris, yakni a) gerakan refleks, b) keterampilan gerakan dasar, c) kemampuan perseptual, d) keharmonisan atau ketepatan, e) gerakan keterampilan refleks, dan f) gerakan ekspresif dan interpretatif.
Untuk mencapai keberhasilan belajar ke tiga aspek tersebut tidak harus dipisahkan, namun jauh lebih baik jika dihubungkan. Penggabungan tiga aspek tersebut akan dapat diketahui kualitas keberhasilan pembelajaran.
Hasil Belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai seorang peserta didik. Setiap pembelajaran dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Jadi, hasil belajar secara luas tentu mencakup ke tiga kawasan tujuan pendidikan tersebut yaitu kognitif, afektif dan psikomotoris.
  1. Pembelajaran
  2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai baru . Secara khusus Darsono menyatakan pembelajaran ada 4 yaitu :
  • Menurut Behavioristik pembelajaran merupakan usaha guru membentuk tingkahlaku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus).
  • Aliran Kognitif mengatakan pembelajaran merupakan cara guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari.
  • Pembelajaran menurut Gestalt merupakan usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga peserta didik lebih mudah menggorganisirnya menjadi satu pola bermakna.
  • Aliran Humanistik pembelajaran merupakan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan mempelajari sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Jadi Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
  1. Ciri- ciri Pembelajaran
Sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut :
  • Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
  • Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi peserta didik dalam belajar.
  • Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik yang menarik dan menantang bagi peserta didik.
  • Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
  • Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik.
  • Pembelajaran dapat membuat peserta didik siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.
Pembelajaran biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri serta alam sekitar, serta pro spek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Jadi Pembelajaran biologi berkaitan erat dengan cara mencari tahu atau proses penemuan untuk memahami alam secara sistematis. Oleh karena, biologi harus diperlakukan dan disajikan kepada peserta didik melalui kegiatan pengamatan dan eksperimen, mendiskusikan hasilnya, dan menarik kesimpulan.
  1. Alat-alat untuk Mengukur Hasil Belajar
Kegiatan penilaian dan pengujian pendidikan merupakan salah satu mata rantai yang menyatu terjalin di dalam proses pembelajaran peserta didik. Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Ada bermacam-macam alat penilaian seperti tes (yang distandarisasi atau yang dikarang guru), observasi, memperhatikan hasil pekerjaan murid, interview, anekdotal rekor, rating scales dan checklist, sosiometri, self inventory, dan lain-lain.
Penggunaan alat penilaian hendaknya komprehensif meliputi tes dan bukan tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar yang obyektif, penilaian hasil belajar hendaknya dilakukan secara berkesinambungan agar diperoleh hasil yang menggambarkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya di samping alat untuk meningkatkan motivasi belajarnya.
  1. Hakikat Biologi
Adapun hakikat biologi meliputi empat unsur utama yaitu:
  1. Sikap; rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, mahluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat di pecahkan melalui prosedur yang benar.
  2. Proses; prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah.
  3. Produk; berupa fakta, prinsip, teori, dan hokum.
  4. Aplikasi; penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat unsur di atas belajar biologi dapat membantu peserta didik memahami alam dan gejalanya, karena itu belajar biologi banyak berkaitan dengan penelitian. Selama proses pencarian ini peserta didik dapat menumbuhkan sikap ilmiah dan nilai positif lainnya. Beberapa sikap ilmiah yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran biologi antara lain sikap ingin tahu, jujur, tekun, terbuka terhadap gagasan baru, tidak percaya tahayul, sulit menerima pendapat yang tanpa disertai bukti, berpikir logis, kritis, peka terhadap makhluk hidup dan lingkungannya.
Dengan belajar biologi manusia dapat mempelajari dirinya sendiri sebagai makhluk hidup dengan lingkungannya. Dengan belajar biologi juga akan membangkitkan pengertian dan rasa sayang kepada makhluk hidup, rasa peduli pada lingkungan hidup kita, serta mengembangkan cara berpikir ilmiah melalui penelitian dan percobaan.
Pembelajaran biologi yang efektif dalam mencapai kompetensi tertentu harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran berikut :
  • Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
Kegiatan pembelajaran perlu menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar artinya kegiatan belajar, motivasi belajar dan latar belakang sosial peserta didik.
  • Belajar dengan melakukan sesuatu pemahaman
Konsep biologi dapat dianalogikan dengan berbagai macam kegiatan sederhana yang dapat diamati peserta didik dengan melakukan sesuatu peserta didik dapat memperoleh 2 hal sekaligus yaitu pemahaman tentang konsep dan bisa melakukan.
  • Pembelajaran yang menyenangkan
Bukan semata-mata pembelajaran yang mengharuskan peserta didik tertawa terbahak-bahak melainkan sebuah pembelajaran yang terdapat kohesi yang kuat antara guru, peserta didik dan suasana yang sama sekali tidak ada tekanan, yang ada jalinan komunikasi yang mendukung. Pemberian kesempatan peserta didik untuk saling berinterakasi pada kelompok-kelompok kecil. Ini merupakan salah satu hal yang sekian banyak bervariasi yang dapat dikembangkan untuk menyiapkan suasana belajar yang menyenangkan.
  • Pembelajaran yang bermakna
Pembelajaran akan terasa bermakna apabila pembelajaran dirasakan terkait dengan kehidupan dimasa mendatang.
  • The Daily Life Problem Solving
Pembelajaran biologi terkait dengan kehidupan sehari-hari. Kemampuan problem solving siswa perlu dilatih dengan memberikan masalah-masalah yang relevan serta perbaikan kehidupan dimasa mendatang.
  1. Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup
Kompetensi dasar memahami keanekaragaman makhluk hidup dan standar kompetensi:
  • Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
  • Mengklasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme.
  1. Ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, peka terhadap rangsang, memerlukan nutrisi, mengeluarkan zat sisa, tumbuh dan berkembang, dan ber reproduksi.
Bernapas adalah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air. Semua makhluk hidup dapat bergerak. Ada yang bergerak berpindah tempat dan ada pula yang tidak berpindah tempat. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menerima dan menanggapi rangsang (iritabilitas). Beberapa jenis hewan mempunyai alat indra yang berfungsi menerima dan memberi tanggapan terhadap rangsang. Makanan diperlukan oleh makhluk hidup, karena makanan merupakan sumber energi yang digunakan untuk beraktivitas. Selain itu, makanan juga diperlukan untuk mengganti sel yang rusak dan membantu pertumbuhan tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa dibedakan menjadi defekasi, ekskresi dan sekresi. Defekasi yaitu proses pengeluaran sisa hasil pencernaan makanan yang tidak berguna bagi tubuh yang disebut feses. Ekskresi yaitu proses pengeluaran zat sisa hasil metabolism sel yang sudah tidak digunakan oleh tubuh dan dikeluarkan bersama urine, keringat atau pernafasan. Sekresi yaitu proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh.
Tumbuh adalah proses kenaikan volume tubuh yang bersifat tidak kembali ke keadaan semula (irreversible). Misalnya dari pendek menjadi tinggi, tidak akan kembali menjadi pendek lagi atau dari kecil menjadi besar, tidak akan kembali menjadi kecil lagi. Berkembang adalah suatu proses menuju dewasa yang bersifat kualitatif dan tidak dapat diukur. Untuk kelestariannya makhluk hidup melakukan proses perkembang biakan (reproduksi). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan jenis supaya tidak punah dan menghasilkan keturunan baru.

3.DOWNLOAD PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS VIII ~ CONTOH JUDUL …

BAB III
METODE PENELITIAN

  1. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas serta profesionalisme guru dalam menangani proses belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang diperoleh berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistik sederhana. Berdasarkan masalah yang disebutkan di muka, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
  1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pokok bahasan keanekaragaman makhluk hidup dalam pembelajaran biologi dengan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction).
  2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam pembelajaran biologi Kelas VII G SMP….  pada pokok bahasan keanekaragaman makhluk hidup terhadap hasil belajar peserta didik.
  3. Tempat dan Waktu Penelitian
  4. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SMP . Peneliti mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan mudah terjangkau serta dekat dengan rumah peneliti, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis.
  1. Waktu Penelitian
Penelitian ini diadakan selama 2 bulan terhitung mulai izin penelitian secara lisan dan tertulis. Sedangkan pelaksanaan penelitian atau pengumpulan data mulai bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015 yaitu siswa Kelas VII G.
  1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VII G SMP ……………. Pertimbangan penulis mengambil subjek penelitian tersebut di mana Kelas VII G membutuhkan motivasi, perhatian, kepercayaan diri sehingga kepuasan diperoleh peserta didik.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research), pengertian penelitian tindakan kelas untuk mengidentifikasi penelitian kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan pro sedur penelitian dengan tindakan sub stantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiry, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Penelitian Tindakan Kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi di mana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok anak yang sedang belajar.ptk ipa biologi smp doc.

4.DOWNLOAD CONTOH PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS 9 – PTK SD

BAB V
PENUTUP

  1. Simpulan
Deskripsi data dan analisis penelitian tentang “Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Materi Pokok Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas VII G SMP……… , bab I sampai IV maka pada akhir PTK ini dapat diambil simpulan sebagai berikut:
  1. Penerapan pembelajaran biologi materi pokok keanekaragaman makhluk hidup dengan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) adalah guru berusaha merangsang minat dan perhatian siswa (attention) selama pembelajaran berlangsung, menunjukkan adanya hubungan materi keanekaragaman makhluk hidup dengan kehidupan nyata (relevance),meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dengan menyusun rencana pembelajaran materi keanekaragaman makhluk hidup yang menarik (confidence),dan memberikan penguatan berupa pujian kepada peserta didik yang aktif selama proses pembelajaran materi keanekaragaman makhluk hidup (satisfaction).
  2. Keberhasilan penerapan pendekatan pembelajaran melalui Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) sebagai pendekatan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMP ………. ditunjukkan dengan adanya perubahan kemampuan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu kesiapan dan keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan adanya peningkatan nilai skor tes akhir dari masing-masing siklus.
  3. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor yang diprosentasekan. Prosentase peningkatan hasil belajar dari siklus 1 dan siklus II yaitu dari 63 % menjadi 86 % dan diatas rerata yang ditentukan yaitu 65 %. Sedangkan peningkatan tes akhir dari siklus I sampai siklus II dapat dilihat dari nilai rerata pada masing­masing siklus yaitu 62,56 dengan nilai tertinggi 75, nilai terendah 45, dan peserta didik yang belum tuntas belajar 11 orang, meningkat menjadi 69,42 dengan nilai tertinggi 85, nilai terendah 55, peserta didik yang belum tuntas belajar 4 orang. Pada siklus II dengan nilai rerata 49,33 menjadi 70,66 dan peningkatan tersebut diatas sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad As Sayyid, Abu Bakar, Kepada Para Pendidik Muslim, Jakarta : Gema Insani Press, 1994, Cet. 6.
Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 1991.
Alqur’an dan Terjemahnya, Saudi Arabia : Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at
Al Mush-haf, Asy-syarif Medinah Munawwarah, 1415H/1994 M. Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara,
2006, Cet. V.
Djamarah, Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2001. Hannan Athiyah, Mendidik Anak Perempuan di Masa Remaja, Jakarta : Sinar
Ike Yunita, 22 Prinsip Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak,Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005.
  1. Ali. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa, 1998.
Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas CONTOH PROPOSAL PTK IPA BIOLOGI SMP DOC ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.