Minggu, 16 Desember 2018

DOWNLOAD LENGKAP PTK PAI SMP KELAS VII MATERI SHOLAT

DOWNLOAD LENGKAP PTK PAI SMP KELAS VII MATERI SHOLAT-Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Setelah semua data terkumpul maka peneliti berusaha menjelaskan suatu obyek permasalahan secara sistematis serta memberikan analisa secara cermat dan terhadap obyek kajian tersebut yaitu data ini diwujudkan bukan dalam bentuk angka-angka melainkan dalam bentuk uraian deskriptif.contoh ptk pai kelas vii doc.

Dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pada tahap pra siklus ini, hasil jawaban angket peserta didik hanya diperoleh sebesar 53,73% dan ini masih berada dibawah rata-rata, sedangkan hasil dari observasinya hanya mencapai 58,33% pada tahap siklus 1 sudah menunjukkan sedikit peningkatan dari hasil jawaban angket peserta didik yaitu sebesar 61,02%. sedangkan hasil observasinya mencapai 72,91 % Dan pada tahap siklus 2 ini sudah banyak yang menunjukkan adanya peningkatan dari minat peserta didik yakni sudah mencapai 83,04% sedangkan hasil observasinya sebesar 87,05 % dan ini sudah bisa dikatakan berhasil karena sudah melebihi dari indikator ketercapaian yang sudah ditentukan yakni mencapai 75 %.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel PAI SMP yang diberi judul “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Pai Materi Sholat Melalui Perpaduan Model Pembelajaran CardSort Dan Pap (Picture And Picture) Di Kelas Vii  Mtsn .. Kecamatan......Kabupaten ....... Tahun Pelajaran 20../20..". Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK PAI SMP KELAS VII lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 084 SMP ).

A.CONTOH PTK PAI SMP TERBARU DOC

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Pendidikan formal seperti lembaga pendidikan sekolah akan dirasakan sangat penting, ketika keluarga tidak mampu lagi memberikan pendidikan yang wajar kepada anak-anaknya. Lembaga ini akhirnya diterima sebagai wahana proses kemanusiaan dan pemanusiaan kedua setelah keluarga.
Kebutuhan dan tuntunan dari masyarakat akan suatu pembelajaran yang dilakukan dalam pendidikan formal diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap anaknya. Secara garis besar, pengertian belajar adalah proses seseorang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan dan sikap. Dan dengan belajar tersebut, siswa melakukan perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang yang nantinya akan bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Belajar bukan merupakan suatu tujuan tapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu, belajar akan berlangsung aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Semua aktifitas dan prestasi manusia tidak lain adalah hasil dari belajar.ptk pai kurikulum 2013 terbaru

Banyak guru saat ini yang dalam kegiatan belajar mengajarnya masih menggunakan metode yang bersifat konvensional. Dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab peserta didik diharuskan duduk hanya untuk memperhatikan, mendengarkan atau merasakan apa yang sedang guru jelaskan. Peserta didik kurang dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga pelajaran tidak merangsang ke dalam benak peserta didik yang berakibat peserta didik merasa jenuh dan secara otomatis pula minat untuk belajar semakin kurang.
Terkait dengan masalah belajar, memperhatikan belajar peserta didik terutama ketika belajar pada pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya bab sholat sangatlah penting dan mempunyai nilai positif bagi diri peserta didik itu sendiri.

Meskipun metode yang digunakan guru masih bersifat konvensional ketika mengajar ada baiknya guru mengkombinasikan metode-metode baru seperti pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, intensif dan menyenangkan (PAIKEM), yang mampu menumbuhkan minat belajar peserta didik.
Minat bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita untuk menghadapi/berurusan dengan orang, benda/kegiatan ataupun bisa sebagai pengalaman yang efektif yang dirancang oleh kegiatan itu sendiri. Minat bukan sesuatu yang dimiliki seseorang begitu saja dan tidak bersifat pasif. Melainkan harus diusahakan dan dikembangkan. Begitu pula dengan minat belajar peserta didik, minat yang timbul dari kebutuhan peserta didik merupakan faktor pendorong bagi anak dalam melakukan usahanya. Jadi dapat dilihat peserta didik minat sangat penting dalam pendidikan sebab merupakan sumber dari usaha peserta didik yang tidak perlu mendapat dorongan dari luar apabila pekerjaan yang dilakukan cukup menarik minatnya.

Sehubungan dengan itu, guru harus dapat menjadikan peserta didik nya untuk mau belajar giat baik di sekolah maupun di luar sekolah. Selain hal tersebut, kurang adanya minat maupun tidak adanya minat itu dikarenakan peserta didik belum menyadari betul akan pentingnya belajar itu sendiri.
Atas dasar problematika di atas, penulis menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan menggunakan salah satu metode pembelajaran yang memadukan model card sort dan PAP. Dari model pembelajaran card sort ini, terdapat permainan yang mampu menimbulkan pertanyaan-pertanyaan, serta merangsang minat peserta didik untuk berdiskusi. Card sort yakni permainan menyortir kartu yang mana didalamnya berisi keterangan-keterangan dari PAP itu sendiri dan masih ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan, dalam hal ini yang diajarkan adalah bab sholat. 

Secara otomatis perhatian peserta didik akan terpusat. Selain itu, card sort juga dapat memperbesar pengajaran dari berbagai subjek dan dapat memperkenalkan, menguatkan atau mengulang pelajaran. 
PAP disini banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pada anak-anak. Dalam pembelajaran PAP ini lebih pada permainan gambarnya karena di dalam PAP pada dasarnya menggunakan media gambar. Selain itu, bukan dikarenakan gambar dari PTP itu banyak dan murah, melainkan gambar-gambar itu mudah dipahami oleh anak-anak dari pada kata-kata atau pengertian visual. Anak-anak zaman sekarang tumbuh dan berkembang bersama gambar atau tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan gambar.ptk pai kurikulum 2013 terbaru

Dengan memadukan model pembelajaran card sort dan PAP ini, diharapkan pembelajaran PAI khususnya bab sholat dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar, serta mempraktekkan sholat itu sendiri karena model pembelajaran ini melibatkan peserta didik secara langsung untuk aktif dalam belajar. “Belajar sambil Bermain ”, istilah yang digunakan dalam pembelajaran kali ini, biarpun belajar peserta didik diajak bermain agar dalam belajar peserta didik tidak merasa jenuh. Selain itu, model pembelajaran ini juga dapat membantu peserta didik untuk memfokuskan perhatian secara mental.

Berdasar uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik dalam Mata Pelajaran PAI Materi Sholat Melalui Perpaduan Model Pembelajaran Card Sort dan PAP (Picture And Picture) di Kelas VII MTsN ............”
B. Penegasan Istilah
Sebelum melangkah lebih jauh, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan istilah yang terdapat dalam judul, maka penulis memberi batasan pengertian sebagai berikut:
1. Upaya Meningkatkan
Upaya adalah usaha, ikhtiar (usaha mencapai suatu maksud, memecahkan permasalahan, mencari jalan keluar, dsb). Meningkatkan berarti menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya), mempertinggi serta mempertebal.
Jadi yang dimaksud upaya meningkatkan dalam penelitian ini adalah usaha guru untuk menaikkan atau mempertebal minat belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI.

2. Minat Belajar
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Perubahan tingkah laku ini terjadi karena berbagai pengalaman yang dimiliki peserta didik.
Jadi yang dimaksud minat belajar adalah kecenderungan yang agak menetap agar Peserta didik merasa serius dalam mengikuti pelajaran yang nantinya mampu merubah sikap dan perilaku peserta didik

3. Model card sort
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Sedang card sort merupakan salah satu model pembelajaran (active learning)-PAIKEM (Pembelajaran Aktif Intensif Kreatif dan Menyenangkan) yang bertujuan untuk mengaktifkan individu atau kelompok belajar.ptk pai kurikulum 2013 terbaru
Dalam penelitian ini model card sort digunakan untuk mengajarkan materi sholat melalui sebuah permainan.
4. PAP (Picture and Picture)
Model pembelajaran PAP (picture and picture) merupakan suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.
Model pembelajaran picture and picture ini merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Jadi yang dimaksud dengan perpaduan model card sort dan PAP adalah dengan memadatkan atau menjadikan satu suatu bentuk pembelajaran dengan menggunakan permainan card sort dan PAP yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi hasil belajar PAI dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.

Secara keseluruhan dari judul tersebut, berarti dalam penelitian ini akan diterapkan model card sort dan PTP agar minat belajarnya terus meningkat pada mata pelajaran PAI dengan mengubah metode pembelajarannya. Yang awal mulanya hanya menggunakan metode konvensional, namun pembelajaran kali ini akan dirubah dengan menggunakan model card sort dan PTP. Dimana model ini terdapat permainan yang dapat membantu peserta didik untuk lebih memfokuskan perhatiannya terhadap pelajaran yang sedang berlangsung.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah mencerminkan isi pokok permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan penelitian ini. Adapun rumusan dalam hal ini sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi model card sort dan PAP pada pelajaran PAI dapat meningkatkan minat belajar peserta didik MTsN .........?
2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan model card sort dan PAP dapat meningkatkan minat peserta didik?

D. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan penelitian pasti mempunyai tujuan dan tujuan itulah yang mendorong untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.
Adapun tujuan penelitian dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi penggunaan model card sort dan PAP pada pelajaran PAI dapat meningkatkan minat belajar peserta didik MTsN .........
2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan model card sort dan PAP dapat meningkatkan minat peserta didik.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis
Dapat memberikan masukan dan informasi secara teori dalam penelitian yang sesuai dengan tema dan judul yang sejenis, utamanya adalah upaya meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pelajaran PAI melalui perpaduan model card sort dan PTP di MTsN .......
2. Secara praktis
a. Bagi Peserta didik
1) Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya mempelajari PAI melalui model pembelajaran ini.
2) Diharapkan dapat memotivasi dan menjadi daya tarik peserta didik terhadap mata pelajaran PAI.
b. Bagi guru
1) Sebagai bahan bagi guru pada umumnya dan khususnya bagi guru PAI di MTsN .........
2) Dengan usaha dan mencoba variasi pembelajaran yang menarik guru akan berproses kea rah yang lebih baik.ptk pai kurikulum 2013 terbaru

c. Bagi Sekolah
1) Merupakan tolok ukur bagi sekolah tentang keberhasilan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model card sort dan PAP.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama untuk rujukan pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
1) Mendapatkan pengetahuan tentang pelaksanaan model card sort dan PAP pada pelajaran PAI di MTsN .........
2) Memberi bekal agar peneliti sebagai calon guru Agama siap melaksanakan tugas di lapangan sesuai dengan kebutuhan.

F. Kajian Pustaka
Buku “Didaktik Azas-azas Mengajar”, sebuah buku dari S. Nasution sedikit menjelaskan tentang minat dalam pembelajaran karena sangat mendukung dalam proses belajar mengajar.
Buku “Strategi Pembelajaran Agama Islam PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan)”, sebuah buku dari Ismail SM yang didalamnya membahas mengenai metodologi pembelajaran aktif yang berbasis PAIKEM yang dapat digunakan sebagai alternative dalam kegiatan belajar mengajar baik pembelajaran secara individual maupun secara kelompok termasuk juga model pembelajaran card sort.

B.DOWNLOAD PTK PAI SMP KELAS VII MATERI SHOLAT

BAB II
LANDASAN TEORI


A. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat belajar terdiri dari dua kata yakni minat dan belajar. Dua kata ini beda arti, untuk itu penulis akan mendefinisikan satu persatu, Secara etimologi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai “perhatian”, kesukaan (kecenderungan) kepada sesuatu keinginan. Ditinjau dari segi terminologi, para ahli memberikan pendapat tentang minat, di antaranya:

a. Menurut Slameto
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh.
b. Menurut Ramayulis
Seperti yang diungkapkan oleh Bimo Walgito. Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajarinya maupun membuktikannya.download ptk pai smp doc

c. Menurut Daryanto
Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy same activities and content. (Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan).
Melihat dari beberapa pengertian di atas yang dimaksud dengan minat adalah suatu kecenderungan dan keinginan yang besar terhadap sesuatu yang disertai dengan perasaan senang, tertarik, pemusatan perhatian, serta kecenderungan-kecenderungan yang lain yang mengarah pada suatu pilihan.
Sedangkan pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Menurut WS Winkel, belajar merupakan suatu aktifitas mental atau psikis yang menghasilkan perubahan baik dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar itu menimbulkan suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan, atau usaha yang disengaja.

Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti: keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (peserta didik) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.download ptk pai smp doc
Agama Islam pun sangat memperhatikan masalah pendidikan khususnya belajar, karena dengan ilmu pengetahuan manusia bisa berkarya dan berprestasi, manusia dapat pandai, mengerti tentang hal-hal yang ia pelajari, dan dengan ilmu itupun manusia ibadahnya menjadi sempurna. Begitu pentingnya ilmu, Rasulullah SAW. mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, baik laki-laki maupun perempuan. Sabda Rasulullah SAW. dalam haditsnya:

Selain itu, dalam Q.S al- Mujadallah ayat 11 juga menyebutkan:
Artinya : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat´. QS. Al-Mujadalah : 11)
Jadi, minat ini besar pengaruhnya terhadap belajar, karena minat peserta didik merupakan faktor utama yang menentukan tingkat keaktifan peserta didik. Bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik, peserta didik tidak akan belajar dengan sebaik¬baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu, untuk mengatasi peserta didik yang kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar peserta didik itu selalu butuh dan ingin terus belajar. Dalam artian menciptakan peserta didik yang mempunyai minat belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik, salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya mengajar. Dengan variasi ini siswa bisa merasa senang dan memperoleh kepuasan terhadap belajar.

2. Teori Minat
Menurut Icek Ajzen, seorang ahli psikologi social, teori minat menyangkut teori perilaku terencana (theory of planned behaviour). Icek Ajzen (1988) mengemukakan tentang Teori Perilaku Terencana (theory of planned behavior): The Theory of Planned Behaviour (TPB) of Icek Ajzen (1988, 1991) help to understand how we can change the behaviour can deliberative and pland. According to TPB, human action is guaideed three kind of consideration: Behaviour beliefs (belief about the likely consequences of the behaviour). Normative beliefs (belief about normative expectations of others). Control beliefs (belief about the presence of factors that may facilitate or impede performance of the behaviour.

Dalam teori tesebut dijelaskan bahwa TPB membantu kita untuk memahami bagaimana merubah tingkah laku seseorang yang dapat dibentuk dan direncanakan. Theory of Planned Behaviour mencakup 3 hal yaitu; keyakinan tentang kemungkinan hasil dan evaluasi dari perilaku tersebut (behavioral beliefs), keyakinan tentang norma yang diharapkan dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative beliefs), serta keyakinan tentang adanya faktor yang dapat mendukung atau menghalangi perilaku dan kesadaran akan kekuatan faktor tersebut (control beliefs).
Behavioral beliefs menghasilkan sikap suka atau tidak suka berdasarkan perilaku individu tersebut. Normative beliefs menghasilkan kesadaran akan tekanan dari lingkungan sosial atau norma subyektif, sedangkan control beliefs menimbulkan kontrol terhadap perilaku tersebut. Dalam perpaduannya, ketiga faktor tersebut menghasilkan intensi perilaku (behavior intention).download ptk pai smp doc

Secara umum, apabila sikap dan norma subyektif menunjuk ke arah positif serta semakin kuat kontrol yang dimiliki maka akan lebih besar kemungkinan seseorang akan cenderung melakukan perilaku tersebut. yang mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas hanya pad tiga hal; Pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi juga oleh norma-norma objektif (subjective norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita perbuat. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku bersama norma - norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat berperilaku tertentu menerangkan:).

3. Unsur-unsur Minat Belajar
Dari pengertian di atas, maka di sini ada unsur-unsur dari minat belajar, di antaranya:
a) Perasaan
Perasaan sebagai salah satu fungsi psikis yang penting yang diartikan sebagai suatu keadaan jiwa akibat adanya peristiwa-peristiwa yang pada umumnya datang dari luar.
Perasaan senang sesungguhnya akan menimbulkan minat tersendiri yang diperkuat dengan nilai positif, sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat dalam belajar karena tidak adanya sikap yang positif sehingga tidak menunjang minat dalam belajar.
Dalam kaitannya dengan perasaan senang ada juga perasaan yang lain yang dapat menimbulkan minat dalam belajar, yaitu perasaan tertarik. Seorang peserta didik merasa tertarik dengan suatu pelajaran apabila pelajaran itu sesuai dengan pengalaman yang didapat sebelumnya dan mempunyai sangkut-paut dengan dirinya. 

Begitu pila sebaliknya, seorang peserta didik merasa tidak tertarik dengan suatu pelajaran apabila pelajaran itu tidak sesuai dengan pengalaman yang didapat sebelumnya. Oleh karena itu, peserta didik yang merasa tidak tertarik dengan pelajaran tersebut maka dengan sendirinya peserta didik akan berusaha untuk menghindar.
Jadi dalam menumbuhkan minat belajar dalam diri peserta didik harus ada perasaan senang dan tertarik sehingga peserta didik akan senang hati mengikuti pelajaran tersebut.
b) Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek. Perhatian memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Dan menurut Daryanto, tingkat yang lebih tinggi dari menaruh perhatian adalah menaruh minat.download ptk pai smp doc

C.PTK PAI KURIKULUM 2013 LENGKAP WORD
BAB III

METODE PENELITIAN


A. Tempat dan Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian di MTsN .........................dengan dasar pertimbangan sebagai berikut:
a. Lokasi sekolah yang strategis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan keadaan sekolah yang cukup menarik.
b. Sarana dan prasarana yang lengkap dan semua pihak sekolah yang bersedia membantu mengadakan penelitian.
c. Suasana sekolah yang nyaman, tertib, dan rapi sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung baik dan memudahkan peneliti dalam mengadakan penelitian.
2. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik kelas VII MTsN ............semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.
b. Peneliti sebagai pengamat dan sekaligus guru dalam melakukan penelitian dengan model card sort dan PAP.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini diadakan selama 1 bulan (30 hari) terhitung mulai izin penelitian secara lisan dan tertulis. Sedangkan penelitian dilaksanakan atau pengumpulan data mulai tanggal 23 Agustus- 20 September 2014.PTK Pai smp kelas 7 pdf

C. Prosedur Penelitian
Dalam bukunya, Zainal Aqib menyatakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar peserta didik meningkat. Dari sini penelitian tindakan kelas bukan sekedar mengajar seperti biasanya tetapi harus mengandung suatu pengertian bahwa tindakan yang dilakukan berdasar atas upaya meningkatkan hasil, yaitu lebih baik dari sebelumnya. Penelitian tindakan kelas dalam istilah Inggris adalah Class Action Research.
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan memperbaiki kualitas praktek pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu hasil pendidikan, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistik sederhana.

1. Model Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih model yang dibuat oleh Skinner Tegart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dimana setiap siklus tersebut terdiri dari 4 tahap yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
2. Siklus Kegiatan
Siklus kegiatan yang dirancang dalam penelitian tindakan kelas ini diterapkan dalam upaya meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI melalui model pembelajaran card sort dan PAP
Model pembelajaran card sort dan PAP ini diharapkan mampu mengaktifkan peserta didik dalam belajar, khususnya dalam mata pelajaran PAI yang ada di kelas VII MTsN ..............
Tahapan dalam penelitian ini disusun melalui siklus penelitian. Penelitian ini direncanakan dengan 2 siklus dan langkah-langkah dalam penelitian ini dengan model yang dibuat oleh Skinner Tegart. Sebagaimana gambar di bawah ini:
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pra siklus dan siklus, yang terdiri atas dua siklus direncanakan. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus akan diambil 1 kelas (kelas VII C) dengan kolaborator guru pengampu mata pelajaran PAI dan prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Pra siklus
Tahap pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran PAI secara langsung di kelas VII MTsN Tanah Pinoh. Dalam pembelajaran PAI di kelas VII tersebut belum menggunakan pembelajaran secara aktif dan masih menggunakan metode ceramah yang peserta didiknya masih belum banyak yang aktif dalam proses belajar mengajar dan cenderung terjadi komunikasi pasif. Ini artinya, seolah-olah guru yang bicara dan peserta didik hanya mendengarkan dan keberanian untuk bertanya terhadap suatu masalah yang belum jelas yang ada di benak mereka belum dapat diungkapkan secara maksimal.

b. Siklus 1
Pelaksanaan siklus 1 ini masih di kelas VII. Langkah-langkah dalam siklus 1 ini dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan
a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan. Penekanan perencanaan ini adalah menyiapkan peserta didik benar-benar pada suasana penyadaran diri untuk tetap berminat dalam belajar dengan menekankan pada keaktifan peserta didik dan berada pada konsentrasi terhadap materi yang sedang dibahas.ptk pai smp

b) Menyiapkan RPP sesuai dengan model pembelajaran card sort dan PAP. Di dalam menyiapkan RPP ini ditekankan pada hasil angket dan pengamatan pada pra siklus yang menekankan pada keaktifan peserta didik melalui model card sort dan PAP.

c) Bersama dengan guru PAI, peneliti merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam KBM, menentukan pokok bahasan, mengembangkan skenario pembelajaran, menyiapkan sumber belajar dan mengembangkan format observasi pembelajaran.

2. Pelaksanaan
a) Guru mempersiapkan kartu yang berisi tentang materi pokok SK/KD mata pelajaran PAI sejumlah peserta didik yang ada (30 peserta didik), isi kartu terdiri dari kartu induk / kartu utama dan kartu rincian.
b) Seluruh kartu diacak sampai benar-benar tercampur.
c) Guru membagi kartu pada peserta didik dengan memastikan semua peserta didik mendapatkan bagian satu (boleh lebih).
d) Guru memerintahkan pada peserta didik untuk bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada temannya.
e) Setelah seluruh kartu induk dan kartu rinciannya ketemu, masing-masing membentuk kelompok dan peserta didik menempel pada papan tulis secara urut.
f) Setelah semua ditempelkan pada papan tulis, guru mengajak seluruh peserta didik untuk mengevaluasi kebenarannya.
g) Guru meminta salah satu perwakilan pada masing-masing kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya kemudian meminta komentar dari kelompok lainnya.
h) Guru memberikan apresiasi hasil kerja peserta didik.
i) Guru memberikan klarifikasi, kesimpulan dan tindak lanjut.

3. Pengamatan
a) Guru mengamati minat belajar peserta didik pada siklus 1.
b) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal pelajaran hingga akhir pelajaran. Berikan penilaian tentang indikator keaktifan yang telah disiapkan.
c) Guru mengamati hasil pengamatan dan wawancara, apakah sudah mencapai standar?
d) Peneliti mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian.

D.JUDUL PTK PAI SMP KELAS VII TERBARU DOC

DAFTAR PUSTAKA


Ahmadi Abu, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
Akhmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran, yang diakses dari http://psb-psma.org/content/blog/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran
Alwa Hasan, et. Al. Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Aqib Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk MTs, SLB dan TK, Bandung: Yrama Widya, 2009.
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Arsyad Azhar, Media pendidikan, Jakarta; Grafindo Persada, 2005. as-Suyuti, Syaikh Hafid Jalaluddin, Sunan Nasa ¶i, Kairo: t.th.
Baharudin, Psikologi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media Group, 2010), hlm. 135.
Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, Bogor: Ghalia Indonesia, 2008.
Campbell Linda, Metode Praktis Pembelajaran, Depok; Intuisi Press, 2006.
Crow, Lester D, Educational Psychology (terjemah), Yogyakarta: Nur Cahaya, 1989.
Darajat Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta; Bumi Aksara, 1996. Daryanto, Belajar dan Mengajar, Bandung; CV Yrama Widya, 2010.
Depag RI, Mushaf alQur¶an, Jakarta: Al Huda Kelompok Gema Insani, 2002. Djamarah Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta; Rineka Cipta, 2002.
Fachrudin HS, Pilihan Sabda Rosul (Hadits-hadits Pilihan), Jakarta: PT Bumi Aksdara, 1998.
Gredeler Margeret E. Bell, Belajar dan Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo, 1994.
Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008.
Kho lid, Ahmad THEORY OF PLANNED BEHA VIOUR, dalam http://masmamad. blogspot.com/2010/1 1/theory-of-planned-behaviour.html yang diakses pada tanggal
Majid, Abdul, dkk, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Rosda Karya, 2006.
Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2001
Slameto, Belajar dan Yang Faktor-Faktor Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995.
Soemanto Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990. Suryabrata Sumardi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Perss, 1998.
Suyitno Amin, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, Semarang: UNNES Press, 2008.
Thoha M. Chabib. dkk, PBM-PAI Di Sekolah, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 1998.
Utsman Basyiruddin, dan Asnawir, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Ciputat Perss, 2002.
W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985.
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990. Winkel, WS, psikologi Pengajaran, Jakarta: PT Gramedia, 1989 Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Solo; Ramdhani, 1993.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/02/minatbelajar/ diakses tanggal 25 Agustus 2010 jam 20.00.
http://id.wikiprdia.org/wiki/Pembelajaran diakses pada tanggal 2010-08-17 jam 19.00 wib.
http://www.utwente.nl/cw/theorieenoverzicht/Theory%20clusters/Health%20Com munication/theory_planned_behavior.doc/ diakses pada tanggal 20 Desember 2010, jam 09:10

Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas  CONTOH PTK PAI SMP  TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya