Selasa, 26 Mei 2020

CONTOH PTK PAI SMA MATERI MACAM SUJUD KURIKULUM 2013

CONTOH PTK PAI SMA MATERI MACAM SUJUD KURIKULUM 2013-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI pada materi macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah) melalui model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here (2) Bagaimana efektifitas strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A Teacher Here dan peningkatan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI kelas ...............SMAN............Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik kelas................SMAN............. Dari hasil observasi secara langsung di kelas ............melalui pra siklus penelitian tindakan dapat diketahui metode yang digunakan oleh guru bidang studi mata pelajaran PAI yang belum secara penuh mengedepankan pembelajaran aktif dan cenderung terjadi komunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran hal ini dapat dilihat dari kesiapan dan keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung, hal ini juga tampak dengan adanya hasil belajar yang belum maksimal artinya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Kesiapan dalam pembelajaran dan keaktifan peserta didik menggambarkan semangat untuk mengikuti pembelajaran. download gratis ptk pai sd filetype doc

Obyek penelitian ini adalah di kelas ............SMAN............Dalam penelitian ini peneleti menggunakan satu kelas untuk menerapkan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here yaitu kelas ...........yang jumlahnya ada 25 peserta didik.
Setelah dilaksanakan tindakan melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here dengan menciptakan suasana pembelajaran aktif maka suasana kelas menjadi hidup, peserta didik menjadi semangat belajar dan hasil belajar maksimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada tahap pra siklus motivasi belajar peserta didik mempunyai prosentase 58,57 % dan rata-rata tes akhir 64. Pada siklus 1 setelah dilaksanakan tindakan motivasi belajar peserta didik meningkat menjadi 68,57 % dan rata-rata tes akhir 74. 

Sedangkan pada siklus 2 setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus 2 motivasi belajar mengalami peningkatan yaitu motivasi belajar peserta didik dapat diprosentasekan menjadi 80,00 % dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 79.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan motivasi belajar yang memiliki dampak pada hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran PAI melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here. Motivasi ini dapat dilihat dari keaktifan dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran berlangsung dengan semangat belajar yang tinggi dari peserta didik sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan efektif.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel PAI SMA yang diberi judul “.UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA MATERI MACAM-MACAM SUJUD MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE.”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK PAI SMA,lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988  dengan Format PESAN JUDUL PTK 074 SMA ).

1.CONTOH PTK PAI SMA LENGKAP TERBARU

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses untuk mendewasakan manusia. atau dengan kata lain pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Dalam mendewasakan manusia ini tentunya melalui beberapa proses dalam pembelajaran. Proses pembelajaran tidak hanya membutuhkan waktu yang singkat tetapi melalui beberapa tahapan. Dalam proses pembelajaran tersebut dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak baik menjadi baik.
Di dalam undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan bertambahnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut, tidak terlepas dalam memahami makna pendidikan itu sendiri. Sehingga dalam proses pembelajaran, seorang pendidik senantiasa mempunyai peranan penting dalam keberhasilan pendidikan, dalam mengembangkan potensi peserta didik. Tujuan mengembangkan potensi peserta didik dapat dilakukan melalui proses pendidikan, yaitu melalui sekolah maupun madrasah. Sekolah merupakan lembaga yang menjalankan proses pendidikan memberi pengajaran kepada peserta didik.
Di sekolah umum, Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan satu bidang studi atau unsur pokok keimanan, ibadah, Al-Qur’an, akhlak, muamalah, syari’ah dan tarikh dengan satu silabi. Sedangkan di sekolah berciri khas Islam, Pendidikan Agama Islam merupakan satu kelompok bidang studi terdiri dari Al-Qur’an-Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab yang masing-masing bidang studi memiliki silabi tersendiri.

Sedangkan tujuan umum PAI adalah meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik. Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya sejak lahir. Aktualisasi potensi ini sangat berguna bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya. Kebutuhan manusia makin lama makin bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.contoh ptk pai sd untuk kenaikan pangkat

Dari ayat di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Islam memerintahkan supaya belajar, karena belajar adalah kewajiban utama bagi setiap insan baik laki-laki maupun perempuan dan merupakan sarana peningkatan terbaik untuk mencerdaskan umat manusia.
Belajar, sebagaimana dikatakan Gordon Dryden dan Jean Nerevos, bahwa setiap orang memiliki gaya belajar individual yang berbeda satu sama lain. Sebagian orang belajar dengan baik secara berkelompok, sebagian yang lain suka belajar sambil duduk di kursi sedang yang lain senang belajar sambil berbaring atau lesehan di karpet atau tikar. Demikian juga sebagian orang lebih mudah belajar melalui melihat langsung gambar dan diagram. Inilah yang disebut cara belajar visual. Sebagian yang lain lebih suka mendengarkan. Inilah model belajar audio tutorial. Sebagian lagi lebih senang belajar dengan cara menggunakan indra perasa atau menggerakkan tubuh. Inilah gaya belajar yang disebut haprik/kinesthetic. Beberapa orang juga lebih senang baca teks tercetak (membaca buku) dan yang lain mungkin lebih suka berkelompok yang saling berinteraksi.

Menurut Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar, sebagaimana dikutip oleh Bobbi de Porter dan Mike Henarcki menemukan, bahwa banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar orang. Ini mencakup faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis dan lingkungan. Sebagian orang misalnya, dapat belajar dengan baik dengan cahaya yang terang, sedang sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada orang yang belajar paling baik secara berkelompok, sedang yang lain lagi memilih adanya figur otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagian orang memerlukan musik sebagai latar belakang, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam ruangan sepi. Ada orang yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur rapi tetapi yang lain lagi lebih suka menggelar segala sesuatunya supaya semua dapat terlihat.judul ptk pai sma

Dari berbagai macam perbedaan pola belajar tersebut pada dasarnya untuk memperoleh hasil prestasi yang baik dan untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan. Sebagai suatu hasil dari proses, prestasi yang baik dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Sedangkan untuk keberhasilan pendidikan, harus diarahkan indikatornya kepada perubahan kualitas perilaku peserta didik, misalnya perilaku berfikir, perilaku sosial, perilaku pribadi, perilaku menanggapi dan menyelesaikan masalah, perilaku menyikapi keadaan, perilaku kemandirian peserta didik dan lain-lain.

Sebagai peserta didik yang mempunyai kewajiban belajar tentunya ia akan belajar dengan sungguh-sungguh agar hasil yang dicapainya sesuai dengan harapannya yaitu memperoleh hasil belajar yang baik. Tentu saja untuk mencapai hasil yang optimal yaitu dengan usaha mempelajari serta Pendidikan PAI Islam (PAI). Usaha tersebut merupakan indikator dari adanya motivasi.
Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi itu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.ptk sma kurikulum 2013

Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi “motivation is an essential condition of learning”. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi, makin tepat motivasi yang diberikan akan berhasil pula pelajaran itu. Jadi tidak atau kurang berhasilnya peserta didik dalam belajar bukan hanya disebabkan karena ketidakmampuannya. Tetapi tidak adanya motivasi belajar yang merupakan salah satu penyebabnya. Boleh jadi peserta didik yang mempunyai intelegensi tinggi gagal dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) karena kehilangan atau tidak mempunyai motivasi belajar.

Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan guru hanya sebagai fasilitator. Artinya selama proses pembelajaran, guru berfungsi sebagai penyedia atau pembimbing untuk mempermudah kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dengan begitu, materi PAI yang dipelajari peserta didik bukan sesuatu yang dicekokkan, tetapi sesuatu yang dicari, dipahami kemudian dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini tidak akan terwujud tanpa adanya belajar yang sungguh-sungguh serta motivasi belajar yang tinggi.

Belajar adalah tugas utama bagi seorang peserta didik. Tugas ini harus dilaksanakan dengan penuh semangat dan segenap daya upaya agar dapat meraih kesuksesan yang diharapkan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah peserta didik harus memiliki pola atau cara belajar yang baik sesuai dengan kemampuannya, kendatipun pola atau cara belajar bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi hasil belajar, namun yang jelas, pola atau cara belajar itu berpengaruh terhadap hasil belajar tersebut. Hal ini sesuai yang dikatakan Oemar Hamalik bahwa cara belajar yang dipergunakan (peserta didik) turut menentukan hasil belajar yang diharapkan. Cara yang tepat akan membawa hasil yang memuaskan, sedangkan cara yang tidak sesuai akan menyebabkan belajar itu kurang berhasil. Jadi dari hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa semakin tepat pola belajar seseorang berpeluang akan semakin baik pula hasilnya, sebaliknya semakin buruk pola belajar seseorang berpeluang akan semakin kurang pula hasilnya.ptk sma kurikulum 2013

Metode pembelajaran atau sering digunakan istilah strategi belajar mengajar senantiasa mengalami dinamika dalam praktek dunia pendidikan. Tidak terkecuali di negara Indonesia, dinamika tersebut terjadi dari masa ke masa seiring dengan kebijakan pemberlakuan kurikulum pendidikan mulai kurikulum 1975, 1984, 1994, 2004, dan KTSP 2006.
Dalam catatan sejarah pendidikan nasional, telah dikenal beberapa pendekatan atau strategi pembelajaran seperti SAS (Sintesis, Analisis, Sistematis), CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), CTL (Contextual Teaching and Learning), Life Skills Education, PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Penerapan PAIKEM dalam proses belajar mengajar, menekankan pada peserta didik untuk aktif, inovatif, kreatif, serta menyenangkan. Istilah menyenangkan dimaksudkan bahwa proses belajar mengajar harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan mendorong semangat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai secara maksimal.

Berangkat dari pokok permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA MATERI MACAM-MACAM SUJUD MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (STUDI TINDAKAN KELAS.........SMAN.................).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dalam pembelajaran PAI kelas .....pada materi macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah) ?
2. Apakah strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI kelas..................SMAN...........?

C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan dan memahami pokok kajian penelitian ini, maka perlu dijelaskan batas-batas pengertian dan maksud dari penelitian ini. Sebagaimana disebutkan di atas bahwa judul penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI pada Materi Macam-Macam Sujud melalui Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM tipe Everyone Is A Teacher Here (Studi Tindakan Kelas...........SMAN...........)”.

Adapun hal-hal yang perlu dijelaskan hingga terbentuk suatu pengertian yang utuh sesuai dengan maksud yang sebenarnya dari judul penelitian tersebut antara lain:
1. Upaya
Upaya diartikan sebagai usaha, akal, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya).
2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik, Motivasi artinya mendorong kekuatan badan untuk berkemampuan, bersikap, berperilaku, bekerja dan bergerak. Dalam hal ini yaitu meningkatkan semangat belajar. Meningkatkan semangat belajar peserta didik sangat erat hubungannya dengan keinginan untuk belajar peserta didik di kelas. Keinginan atau wish adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu yang dibutuhkan.

3. Belajar.
Menurut Muhibbin Syah bahwa belajar dapat difahami sebagai tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
4. Pendidikan Agama Islam (PAI), ialah usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman subyek peserta didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
5. Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM, adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Istilah Aktif, maksudnya pembelajaran adalah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu maupun pengalaman peserta didik. Inovatif maksudnya dalam proses pembelajaran dimunculkan ide-ide dan inovasi baru. Kreatif maknanya bahwa pembelajaran adalah proses mengembangkan kreativitas peserta didik. Efektif berarti bahwa model pembelajaran apapun harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. Menyenangkan dimaksudkan bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan.

6. Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here, merupakan sebuah strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan pada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar” terhadap peserta didik lain.
7. Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelasnya.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tidak terlepas dari pokok permasalahan di atas, maka tujuan penulisan PTK ini adalah:
1. Untuk menemukan format skenario pembelajaran PAI dengan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dalam menumbuhkan semangat belajar dan hasil belajar peserta didik.

Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat:
1. Secara teoritis
Dengan adanya penelitian ini, maka penulis dapat mengetahui konsep pendekatan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM dengan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here khususnya dalam pembelajaran PAI pada materi macam-macam sujud (sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah) di sekolah yang penulis teliti yaitu di ................download ptk pai sd kelas 5 lengkap

2. Secara praktis
a. Adanya model pembelajaran yang dapat memberi nuansa baru bagi peserta didik untuk dapat semangat belajar dan dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran serta mampu menghadapi masalah-masalah baru dalam kehidupan yang semakin hari semakin beragam terutama dalam masalah beribadah.
b. Bagi guru, diperolehnya suatu kreativitas variasi pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) yang berdasarkan kurikulum 2004, yakni memberi banyak kreatifitas pada peserta didik dan pendidik sebagai fasilitator.
c. Bagi pengembang kurikulum, diperolehnya ketepatan implementasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

2.DOWNLOAD PENELITIAN TINDAK KELAS PAI SMA KELAS X 

BAB II
LANDASAN TEORI


A. Motivasi Belajar
1. Definisi Motivasi Belaj ar
Motivasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembelajaran. Untuk mengetahui apa sebenarnya motivasi maka akan dikemukakan berbagai pendapat motivasi oleh para ahli sebagai berikut :
a. Menurut Sumardi Suryabrata, motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu gates dan kawan-kawan mengemukakan bahwa motivasi yaitu suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Grenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan.

b. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Sardiman, “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.
c. Menurut Nana Syaodih S “Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi, yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong / menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa motivasi merupakan suatu perubahan energi pada diri seseorang yang didahului dengan munculnya feeling yang mendorong seseorang bertindak melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan akhir. Setelah diketahui pengertian motivasi, selanjutnya akan dijelaskan tentang pengertian belajar. Para ahli telah mengemukakan definisi belajar antara lain:

a. Menurut W.S. Winkel belajar adalah “suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap”.
b. Sedangkan menurut Slameto “Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
c. Menurut Skiner yang dikutip oleh Muhibbin Syah “Belajar adalah suatu proses adaptasi / penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif”. Skinner percaya bahwa proses adaptasi tersebut akan mendatangkan hasil optimal apabila ia diberi penguat (reinforcer).
Pengertian motivasi dan belajar yang dijelaskan secara terpisah dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar (peserta didik) dapat tercapai.

Motivasi belajar yang dimaksud disini adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam individu untuk melakukan suatu tindakan atau kegiatan belajar agar tujuan atau cita-cita yang diinginkan dapat tercapai yakni memperoleh ilmu pengetahuan atau kepandaian dengan diindikasikan terjadinya perubahan tingkah laku baik melalui pengalaman atau latihan.
Berkenaan dengan hal ini, yang dimaksud penulis tentang motivasi belajar dalam penelitian ini adalah motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada materi macam-macam sujud di kelas.......SMAN..............

2. Teori Motivasi
a. Teori Hedonisme
Hedonisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama manusia adalah mencapai kesenangan (hedone) yang bersifat duniawi. Implikasi dari teori ini adalah adanya anggapan bahwa semua orang akan cenderung menghindari hal-hal yang sulit dan menyusahkan, atau yang mengandung resiko berat dan lebih suka melakukan sesuatu yang mendatangkan kesenangan baginya.
Contoh teori hedonisme adalah peserta didik di suatu kelas merasa gembira dan bertepuk tangan mendengar bahwa guru PAI mereka tidak dapat mengajar karena sakit. Menurut teori ini para peserta didik tersebut harus diberi motivasi belajar yang tepat agar mereka tidak malas belajar dan hanya memenuhi kesenangannya.

b. Teori Naluri
Pada dasarnya manusia mempunyai 3 dorongan nafsu pokok atau yang disebut naluri yaitu naluri mempertahankan diri, mengembangkan diri dan mengembangkan / mempertahankan jenis. Kebiasaan atau tindakan-tindakan tingkah laku manusia sehari-hari pada hakikatnya mendapat dorongan dari ketiga naluri di atas. Oleh karena itu, menurut teori ini untuk memotivasi seseorang harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan perlu dikembangkan.
Contoh dari teori naluri adalah seorang peserta didik yang terdorong untuk berkelahi karena dianggap temannya bodoh (naluri mempertahankan diri), agar peserta didik tersebut tidak berkembang menjadi anak nakal yang suka berkelahi maka perlu diberi motivasi, yaitu dengan menyediakan situasi yang dapat mendorongnya rajin belajar sehingga dapat setara dengan teman-teman sekelasnya (naluri mengembangkan diri).

c. Teori Reaksi Yang Dipelajari
Teori reaksi yang dipelajari disebut juga teori lingkungan kebudayaan. Menurut teori ini tindakan atau perilaku manusia berdasarkan pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat ia tinggal jadi tidak berdasarkan naluri. Jadi apabila seorang pendidik akan memotivasi anak didiknya hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan kebudayaan anak didik tersebut.
d. Teori Daya Pendorong
Teori ini merupakan perpaduan antara “teori naluri” dan “teori reaksi yang dipelajari”. Daya pendorong adalah semacam naluri tetapi hanya suatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum. Menurut teori ini bila seorang pendidik ingin memotivasi anak didiknya harus berdasarkan atas daya pendorong, yaitu naluri dan reaksi yang dipelajari dari kebudayaan lingkungan yang dimilikinya.
e. Teori Kebutuhan
Teori ini yang sekarang banyak dianut, teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Oleh karena itu, apabila pendidik ingin memberikan motivasi kepada peserta didik hendaknya mengetahui apa kebutuhan orang yang akan dimotivasinya.

Sedangkan menurut Abraham Maslaw yang dikutip oleh Nana Syaodih Sukmadinata membagi kebutuhan pokok manusia dalam lima tingkatan, kelima tingkatan inilah yang kemudian dijadikan pengertian kunci dalam mempelajari motivasi manusia.
1) Kebutuhan fisiologis yaitu dorongan-dorongan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah, seperti kebutuhan makan, minum, bergerak, bernafas dan lain-lain.
2) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, yaitu dorongan-dorongan untuk menjaga / melindungi diri dari gangguan, baik gangguan alam, binatang, iklim maupun manusia.
3) Kebutuhan sosial yaitu motif untuk membina hubungan baik kasih sayang, persaudaraan baik dengan jenis kelamin yang berbeda maupun yang sama.
4) Kebutuhan akan penghargaan yaitu motif yang mendapatkan pengenalan, pengakuan, penghargaan, penghormatan dari orang lain.
5) Kebutuhan akan aktualisasi diri, manusia mempunyai potensi yang dibawa sejak lahir dan kodratnya sebagai manusia. Potensi dan kodrat tersebut perlu diaktualkan / dinyatakan dalam berbagai bentuk sifat, kemampuan dan kecakapan nyata. Melalui berbagai bentuk upaya belajar dan pengalaman individu berusaha mengaktualkan semua potensi yang dimilikinya.

3.DOWNLOAD PTK PAI SMA TERBARU LENGKAP

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


A. MODEL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, yaitu kajian sistematika dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.
penelitian tindakan kelas mempunyai empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu; (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan konkret dalam bentuk proses pengembangan inovatif dalam mendeteksi suatu permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta didik.PTK PAI Sma lengkap
Penelitian yang akan dilakukan direncanakan dalam beberapa siklus, yaitu; (a) pra siklus, (b) siklus I, dan (c) siklus II. Pada pra siklus peneliti hanya mengamati dan mengikuti pembelajaran yang dilakukan guru kelas dengan menggunakan metode yang biasa digunakan (konvensional) dan peneliti belum memberikan kisi-kisi bahkan penerapan metode yang hendak digunakan oleh peneliti. Dan peneliti baru menggunakan pembelajaran model everyone is a teacher here pada siklus I dan siklus II. Bila pada siklus II hasil dari proses pembelajaran nilainya masih dibawah KKM dan peserta didik masih pasif dalam megikuti pembelajaran maka alternatif yang ditawarkan adalah melanjutkan sampai mendapatkan nilai sesuai KKM dan aktivitas peserta didik meningkat dan peserta didik semakin bersemangat dalam megikuti pembelajaran.

B. METODE PENYUSUNAN INSTRUMEN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus dibuat berdasarkan format yang disyaratkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Di dalam RPP dapat dimuat skenario pembelajaran PAI dengan salah satu pokok bahasan yang memuat standar kompetensi macam-macam sujud, yang menggunakan model everyone is a teacher here.
2. Tugas rumah
Tugas rumah diberikan berupa soal-soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pemberian tugas rumah ini dimaksudkan untuk mendalami materi PAI agar bisa mencapai kompetensi, selain itu juga untuk melatih peserta didik menyelesaikan masalahnya sendiri.

3. Instrumen pengamatan
Instrumen pengamatan dengan indikator-indikator yang bisa mengukur keberhasilan model everyone is a teacher here pada pokok bahasan macam-macam sujud yaitu tercapainya kompetensi dasar menjelaskan dan mempraktekkan sujud sahwi, sujud syukur serta sujud tilawah. Dalam hal ini terutama untuk mengukur selama proses pelaksanaan pembelajarannya, baik mengamati keaktifan peserta didik dan tanggung jawab terhadap argumentasinya.

4. Siklus Kegiatan
Siklus kegiatan dirancang dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan diterapkan dalam upaya meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI melalui strategi pembelajaran berbasis PAIKEM tipe everyone is a teacher here yang mampu mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan belajar khususnya mata pelajaran PAI yang ada di kelas......SMAN......... Tahapan dalam penelitian ini disusun melalui siklus penelitian. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dirancang dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. 

a. Pra Siklus
Tahap pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran PAI secara langsung di kelas....SMAN........ Dalam pembelajaran PAI dikelas .........tersebut belum menggunakan model pembelajaran secara aktif dan masih menggunakan metode ceramah yang peserta didiknya masih belum banyak ikut aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi yang pasif. Artinya seolah-olah guru yang bicara dan peserta didik hanya mendengarkan dan keberanian untuk bertanya terhadap suatu masalah yang belum jelas yang ada dibenak mereka belum dapat diungkapkan secara maksimal.
Diakhir pembelajaran dilakukan tes formatif untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan pelajaran PAI. Apakah kompetensi yang diharapkan sudah dapat tercapai dengan menggunakan metode ceramah? Apakah peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajarannya? Apakah peserta didik antusias atau memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran PAI di kelas?

b. Siklus 1
Pelaksanaan siklus 1 menggunakan kelas .........Langkah-langkah besar dalam siklus 1 dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Perencanaan
a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan dalam bentuk RPP. Penekanan perencanaan disini adalah menyiapkan peserta didik benar-benar menguasai SK tentang macam-macam sujud.
b) Menyiapkan modul yang berisi soal-soal yang diarahkan bisa menciptakan pembelajaran peserta didik bisa menemukan sendiri. Dapat menjelaskan dengan kata-kata dan menyatakan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan macam-macam sujud. Serta mampu menyatakan hikmah melaksanakan sujud sahwi, sujud sukur serta sujud tilawah dalam kehidupan sehari¬hari.
c) Menyiapkan modul tugas untuk dibahas pada pertemuan siklus 2.

2) Pelaksanaan
a) Guru menampung semua permasalahan yang muncul setelah peserta didik mempelajari modul yang diberikan sebelumnya.
b) Permasalahan dibahas bersama dengan tanya jawab. Guru memperjelas atau mempertegas materi yang sedang dipelajari.
c) Guru memberikan kertas untuk masing-masing peserta didik. Kemudian peserta didik diminta untuk membuat sebuah pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari.
d) Guru meminta kembali kertas yang telah diisi pertanyaan.
Kemudian diacak supaya tidak kembali pada peserta didik yang sama lalu dibagikan kembali kepada peserta didik. Untuk difikirkan sejenak mengenai jawaban dari pertanyaan yang tertera pada kertas.
e) Salah satu peserta didik diminta untuk membaca pertanyaan
dalam kertas, kemudian menjawab sesuai dengan pendapatnya.
f) Peserta didik lain berhak atau diperbolehkan menambahi jika
jawaban temannya dirasa kurang tepat.

3) Pengamatan
a) Guru mengamati apakah jiwa seorang guru sudah dapat dilaksanakan oleh peserta didik dalam pembelajaran siklus 1.
b) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik, dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal pelajaran hingga akhir pelajaran. Kemudian guru memberikan penilaian untuk masing-masing peserta didik tentang indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan.
c) Guru mengamati jalannya pembelajaran. Adakah permasalahan yang dihadapi peserta didik.
d) Guru mengklasifikasikan peserta didik yang mampu dan tidak mampu memberi jawaban dan mengemukakan pendapat.

4) Refleksi
a) Secara kolaborasi guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi, membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1.
b) Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan indikator pengamatan. Membuat suatu perbaikan tindakan atau rancangan revisi berdasarkan hasil analisis pencapaian indikator-indikator.
c. Siklus 2
Untuk pelaksanaan siklus 2 yang dilaksanakan dikelas ........adalah sebagai tindak lanjut evaluasi dari pelaksanaan siklus 1.
Langkah-langkhs yang dilakukan dalam siklus 2 dimulai dari perencananaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi .

1) Perencanaan
a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan untuk siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1. Penekanan perencanaan disini adalah semangat dalam memberikan jawaban.
b) Menyiapkan modul berupa tugas rumah yang berkaitan dengan materi macam-macam sujud.
2) Pelaksanaan
a) Guru kembali menampung semua permasalahan yang muncul setelah peserta didik mempelajari modul yang diberikan sebelumnya.
b) Permasalahan dibahas bersama dengan tanya jawab.
c) Guru memperjelas atau mempertegas materi yang sedang dipelajari.
d) Guru memberikan kertas untuk masing-masing peserta didik. Kemudian peserta didik diminta untuk membuat sebuah pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari.
e) Guru meminta kembali kertas yang telah diisi pertanyaan. Kemudian diacak supaya tidak kembali pada peserta didik yang sama lalu dibagikan kembali kepada peserta didik. Untuk difikirkan sejenak mengenai jawaban dari pertanyaan yang tertera pada kertas.
f) Salah satu peserta didik diminta untuk membaca pertanyaan
dalam kertas, kemudian menjawab sesuai dengan pendapatnya.
g) Peserta didik lain berhak atau diperbolehkan menambahi jika
jawaban temannya dirasa kurang tepat.
3) Pengamatan

a) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik, dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal pelajaran hingga akhir pelajaran. Kemudian guru memberikan penilaian untuk masing-masing peserta didik tentang indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan.
b) Guru mengamati jalannya pembelajaran. Guru membandingkan antara pelaksanaan pada siklus 1 dan 2.
c) Guru mengamati jalannya pembelajaran dengan metode everyone is a teacher here pada tahap ke dua. Dilakukan evaluasi pada individu-individu yang mampu dan tidak mampu merespon dengan baik.

4) Refleksi
a) Secara kolaborasi guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi, membuat simpulan terhadap pelaksanaan siklus 2.
b) Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan indikator pengamatan. Mengevaluasi bagian-bagian mana yang telah berhasil dicapai, bagian mana yang layak ditindak lanjuti tentang kegiatan pembelajaran dengan metode everyone is a teacher here.
d. Tes akhir
Setelah pelaksanaan siklus 1 dan 2 maka diadakan tes formatif. Tes akhir ini berupa soal esay, yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar dengan menggunakan metode everyone is a teacher here, yaitu rata-rata nilai di atas 70%.

4.PROPOSAL PTK PAI SMA KURIKULUM 2013

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Alwi, Hasan et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2015, Edisi II.
Arikunto Suharsimi, et. all, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Bumi Aksara, 2018), Cet. VII.
, Man ajem en Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2015, Cet. 7. , Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2012, Cet. 9.
Atmadi, A. dan Y. Setyaningsih, Transform asi Pendidikan; Memasuki Millennium Ketiga, Yogyakarta: Kanisius, 2010.
Boeree George, Belajar dan cerdas bersama, Psikologi Dunia, Yogyakarta: Prismasophie, 2016.
Darsono. Max, dkk., Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Semarang Press, 2000.
Departemen Agama RI, Al-Qur ’an dan Terjemahnya, Jakarta: Al Huda, 2005. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2012. Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018, Cet. III.
Djamal, Murni, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, 1984.
Djamarah, Bahri, Saiful, dan Aswan Zain., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2016, Cet. III.
Djamarah, Bahri, Syaiful, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
Dryden, Gordon dan Jennette Vos, “Revolusi Cara Belajar”, Alih Bahasa Word + Translation Service, Bandung: Kaifa, 2012, Cet. III.

Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas PTK PAI SMA,Semoga PTK PAI ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.