Minggu, 30 September 2018

DOWNLOAD LENGKAP PTK FISIKA SMA KELAS X TERBARU DOC

DOWNLOAD LENGKAP PTK FISIKA SMA KELAS X TERBARU DOC-Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan kepribadian, dan persepsi manusia. Sehingga untuk mencapai peranan tersebut, maka perlu dilakukan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang ada merupakan penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Perubahan tersebut dapat tercapai bila ditunjang berbagai macam faktor. Faktor yang dapat menghasilkan perubahan juga berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar merupakan alat untuk mengukur sejauh mana peserta didik menguasai materi yang telah diajarkan guru. Oleh karena itu, hasil belajar merupakan faktor yang paling penting dalam proses belajar mengajar.ptk fisika sma kelas x doc
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, peserta didik, orang lain atau penulis buku dan produser media. Salurannya adalah media pendidikan dan penerima pesannya adalah peserta didik atau juga guru.

Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi pemerintah terus berupaya melakukan kebijakan yang menyangkut mutu dan efisiensi sistem pendidikan nasional. Sebagai relevansinya diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni sebuah kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah atau daerah, karakteristik sekolah atau daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel FISIKA SMA yang diberi judul “Peningkatan Pemahaman Kon Sep Peserta Didik Pada Materi Hukum Newton Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Visual Berbasis Ma Cr Omedia Flash Kelas X-1 Sman ..................... Tahun Pelajaran ................. ". Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK FISIKA SMAKELAS X lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 063 SMA ).

A.CONTOH LENGKAP PTK IPA FISIKA SMA KELAS X

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Dalam mempelajari fisika tanpa memahami konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori adalah tidak sesuai dengan proses belajar bermakna. Kesulitan peserta didik dalam memahami konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori fisika apabila tidak segera diatasi akan menghambat tercapainya tujuan pendidikan dalam proses belajar dan ketuntasan dalam belajar tidak dapat terwujud..ptk fisika sma kelas x doc
Salah satu fungsi dan tujuan mata pelajaran fisika bagi peserta didik adalah agar peserta didik mampu menguasai konsep-konsep fisika. Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan konsep-konsep fisika sehingga mampu memahami dan menerapkannya dalam penyelesaian-penyelesaian persoalan fisika. Hal ini sesuai dengan standar kompetensi dari materi pokok hukum Newton yaitu menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Salah satu contoh materi yang memerlukan pemahaman konsep dalam pelajaran fisika adalah materi hukum Newton. Dalam materi ini peserta didik akan diukur kemampuannya dalam memecahkan persoalan mengenai penyebab gerak sebuah benda, faktor-faktor yang mempengaruhi geraknya, serta mengaplikasikannya untuk memecahkan berbagai persoalan gerak dalam kehidupan nyata. Dengan demikian penguasaan konsep hukum Newton merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik untuk dapat menyelesaikan persoalan fisika.

Dari hasil observasi awal melalui wawancara dengan Ibu Uswatun khasanah, S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika. Diketahui bahwa proses pembelajaran di kelas kurang optimal baik dari segi peserta didik, guru, media maupun metode pembelajaran. .ptk fisika sma kelas x doc Guru masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah. Peserta didik juga cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran dan belum ada peran aktif dalam interaksi di kelas.
Akibatnya kurang optimalnya proses pembelajaran ini adalah pemahaman konsep peserta didik yang cenderung rendah.
Oleh karena itu penulis menawarkan sebuah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran visual berbasis Macromedia Flash. Dengan media ini diharapkan materi yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik. Manfaat dan nilai praktik dari media pembelajaran adalah dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikolokgis terhadap siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI HUKUM NEWTON DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BERBASIS MACROMEDIA FLASH KELAS X-1 SMAN ........................... TAHUN PELAJARAN ............

B. Penegasan Istilah
Untuk memperoleh pengertian yang jelas agar tidak terjadi kesalahfahaman dalam memahami judul penelitian ini, maka terlebih dahulu dibuat penegasan istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, sebagai berikut:.ptk fisika sma kelas x doc
a. Peningkatan
Peningkatan berasal dari dasar tingkat yang berarti pangkat, kedudukan, lapisan, kelas. Sedangkan peningkatan adalah cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dan sebagainya).
b. Pemahaman konsep
Pemahaman adalah kemampuan untuk menerjemahkan, menginterpretasi, mengekstrapolasi, dan menghubungkan antara fakta atau konsep.
Konsep adalah suatu proses dari serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau kejadian.
Dari pengertian tersebut maka yang dimaksud pemahaman konsep adalah kemampuan berfikir dalam ranah kognitif yang menunjukkan hubungan sederhana antara fakta dan konsep-konsep yang diberikan.
c. Media Pembelajaran Visual
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ”medium”, yang secara harfiah berarti ”perantara atau pengantar”. Maka media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media dapat digunakan sebagai alat bantu dan sumber belajar. Media sebagai alat bantu dalam belajar mengajar adalah media digunakan untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar. Media sebagai sumber belajar adalah media dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif (suara), visual (penglihatan), dan audiovisual (suara dan penglihatan). Media visual adalah media yang mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. download lengkap ptk fisika sma terbaru

Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun. 7Salah satu aplikasi media pembelajaran visual dapat diperoleh dengan menggunakan program komputer, seperti; Microsoft Office (Word, Power Point, Excel), Flash, Adobe Reader, dan masih banyak lagi. Setiap program komputer mempunyai keuntungannya sendiri – sendiri. Peneliti menggunakan media pembelajaran visual dengan menggunakan Flash. Flash adalah program grafis animasi standar professional untuk membuat halaman web yang interaktif. Peneliti menggunakan media pembelajaran visual ini karena dengan menggunakan flash dapat membuat animasi bergerak yang sesuai dengan kejadian sebenarnya, sehingga materi yang diajarkan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Media pembelajaran ini sangat bagus digunakan dalam mata pelajaran sains, karena mata pelajaran sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Mata pelajaran IPA Terpadu yang termasuk mata pelajaran sains diarahkan untuk ”mencari tahu” dan ”berbuat” sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Sehingga peneliti menggunakan media pembelajaran visual berbasis Macromedia Flash.

d. Macromedia flash
Macromedia flash adalah sebuah program multimedia dan animasi yang keberadaannya ditujukan bagi pecinta desain dan animasi untuk berkreasi membuat aplikasi-aplikasi unik, animasi-animasi interaktif pada halaman web, film animasi kartun, presentasi bisnis maupun kegiatan.
e. Hukum Newton
a. Hukum I Newton
Sebuah benda yang kepadanya tidak bekerja suatu gaya total akan bergerak dengan kecepatan konstan (yang nilainya bisa saja nol) dan percepatan nol.10 Hukum I Newton berhubungan dengan benda-benda yang ada dalam keadaan seimbang.
“ Bila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda, maka benda yang diam akan tetap diam atau benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”
Yang secara matematis dinyatakan dengan persamaan: GF = 0
b. Hukum II Newton
Resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan massa benda dan percepatannya; arah resultan gaya searah dengan arah percepatan ”.
~F = ma
c. Hukum III Newton
Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.
Faksi = -Freaksi

C. Rumusan Masalah
Dari beberapa kerangka pemikiran dan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui: “Apakah media pembelajaran visual berbasis Macromedia flash mampu meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi Hukum Newton kelas X-1 SMAN ........... Tahun Pelajaran ...........?

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan dilakukan Penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui peningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi Hukum Newton kelas X-1 ..........Tahun pelajaran ............
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:download lengkap ptk fisika sma terbaru

1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan kemampuan dalam pemahaman fisika. Di samping itu, siswa juga akan memiliki kemampuan bernalar yang baik dalam menyelesaikan permasalahan fisika khususnya materi pokok Hukum Newton.
2. Bagi Guru
Menambah pengalaman dan inovasi dalam menerapkan strategi pembelajaran, khususnya pembelajaran fisika Materi pokok hukum Newton
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan download lengkap ptk fisika sma terbaru
prestasi yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media flash khususnya pembelajaran fisika
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang media pembelajaran dengan memanfaatkan program macromedia flash selama mengajar di kelas.

B.DOWNLOAD CONTOH PTK FISIKA SMA LENGKAP FORMAT DOC

BAB II
LANDASAN TEORI


A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
a. Pengertian Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan proses dari suatu perubahan yaitu perubahan tingkah laku dari hasil interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Selanjutnya Nana Sudjana merumuskan hakikat belajar adalah kegiatan yang tidak hanya menghafal dan mengingat melainkan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. 
Perubahan tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan aspek lain yang ada pada individu.

Arno F Wittig, Ph.D. mengatakan “Learning can be defined as any relatifely permanent change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience”.
Yang menjelaskan bahwa belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi secara relatif permanen di dalam tingkah laku yang tampak yang terjadi sebagai hasil pengalaman. 
Dalam kesimpulan yang dikemukakan Abdillah (2002), belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Dari beberapa rumusan para ahli di atas, dapat dirumuskan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman dan latihan dalam interaksinya dengan lingkungan.

b. Ciri-ciri Belajar
Menurut Baharuddin dan Wahyuni dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar sebagai berikut.
1) Perubahan perilaku relative permanent;
2) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change of behavior);
3) Perubahan perilaku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensional;
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; dan
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Dalam belajar, banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
1) Faktor-faktor stimuli belajar download lengkap ptk fisika sma terbaru
Stimuli belajar disini adalah segala hal di luar individu yang merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Stimuli dalam hal ini mencakup materiil, penegasan, serta suasana lingkungan eksternal yang harus diterima atau dipelajari oleh peserta didik.
2) Faktor-faktor metode belajar
Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh peserta didik. Dengan kata lain, metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar. Misal metode memberi kemudahan, dalam mengajarkan ilmu pengetahuan guru harus mempertimbangkan kemampuan peserta didik
3) Faktor-faktor individual
Faktor-faktor individual sangat besar pengaruhnya terhadap belajar seseorang. Adapun faktor-faktor individual tersebut menyangkut hal-hal berikut :
a) Kematangan
b) Usia Kronologis
c) Jenis kelamin
d) Pengalaman
e) Kapasitas mental
f) Kondisi kesehatan jasmani dan rohani
g) Motivasi
Orang yang belajar akan dapat memiliki ilmu pengetahuan yang akan berguna untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan. Sehingga dengan ilmu pengetahuan yang didapatkannya itu manusia akan dapat mempertahankan kehidupan. 
Pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk mempelajarinya. Subjek pembelajaran adalah peserta didik, jadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Sehingga pembelajaran dapat diartikan sebagai dialog interaktif antara guru dan siswa. Pembelajaran adalah suatu proses interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dengan siswa. Dalam proses tersebut, guru memberikan bimbingan dan menyediakan berbagai kesempatan yang dapat mendorong siswa belajar dan untuk memperoleh pengalaman sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai oleh tingkat penguasaan kemampuan dan pembentukan kepribadian.

Aliran psikologi belajar yang sangat besar mempengaruhi arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran adalah aliran behavioristik. Aliran behavioristik menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti; tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik siswa, media, dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. Di dalam teori Behavioristik tujuan pembelajaran ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagai aktivitas (mimetic), yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes.
e. Prinsip-prinsip Belajar
Banyaknya teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli pedagogi, namun terdapat beberapa prinsip yang berlaku umum yang dapat dipakai sebagai dasar dalam upaya meningkatkan aktivitas pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam bukunya “Belajar dan Pembelajaran” setidaknya ada tujuh prinsip-prinsip belajar yang perlu diperhatikan, prinsip-prinsip tersebut di antaranya.
1) Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan penting dalam peranan belajar. Tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadinya belajar. Di samping perhatian, motivasi juga mempunyai peranan penting.
Ia adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada peserta didik apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut dan akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.
2) Keaktifan
Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri karena belajar menyangkut apa yang harus dikerjakan peserta didik untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari peserta didik sendiri. Guru sekedar pembimbing dan pengarah.download lengkap ptk fisika sma terbaru

3) Keterlibatan langsung atau pengalaman
Belajar melalui pengalaman langsung peserta didik tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

4) Pengulangan
Belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.
5) Tantangan
Situasi belajar peserta didik menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan masuk dalam medan baru dan tujuan baru, demikian seterusnya.
6) Balikan dan penguatan
Format sajian berupa tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan, dan sebagainya merupakan cara belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya balikan dan penguatan.Balikan yang segera diperoleh peserta didik setelah belajar melalui penggunaan metode-metode ini akan membuat peserta didik terdorong untuk belajar lebih giat dan bersemangat.
7) Perbedaan individual
Perbedaan individual akan berpengaruh pada cara dan hasil belajar peserta didik. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran.
f. Unsur-unsur dalam Belajar
Seperti halnya prinsip-prinsip belajar yang telah dijelaskan diatas, yang tidak kalah pentingnya dalam proses belajar untuki diperhatikan adalah unsur-unsur dalam belajar itu sendiri. Di mana unsur-unsur tersebut sudah tentu berpengaruh dalam kegiatan belajar dan hasil yang diperoleh. Menurut Oemar Hamalik unsur-unsur dalam perbuatan belajar atau proses belajar antara lain sebagai berikut.
1) Motivasi belajar, yakni dorongan untuk berbuat;
2) Bahan belajar, yakni materi yang dipelajari;
3) Alat bantu belajar, yakni alat yang digunakan untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar;
4) Suasana belajar, yakni keadaan lingkungan fisik dan psikologis yang menunjang belajar; dan
5) Kondisi subjek belajar, yakni keadaan jasmani dan mental untuk melakukan kegiatan belajar.
g. Teori Tentang Belajar
Pembelajaran secara umum dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku peserta didik berubah kearah yang lebih baik. Oleh karena itu pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah lebih baik, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas.
1. Teori Kognitif
Menurut teori kognitif pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari.
Ada beberapa pandangan terhadap teori kognitif, yaitu:
a) Teori Piaget menyatakan bahwa seorang anak menjadi tahu dan memahami lingkungannya melalui jalan berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
b) Dalam memandang proses belajar, Teori Bruner menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang.ptk fisika sma kurukulum 2013
Dengan teorinya yang disebut free discovery learning. Ia mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
Implikasinya terhadap pembelajaran fisika guru harus menerapkan konsep-konsep pembelajaran fisika terhadap seluruh kegiatan pembelajaran meliputi mengidentifikasi dan menempatkan contoh-contoh (objek-objek atau peristiwa) ke
dalam kelas pada materi yang sedang diajarkan. Jika piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif sangat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa seseoarang, maka Bruner menyatakan bahwa perkembangan bahasa besar berpengaruhnya terhadap perkembangan kognitif.

C.PTK FISIKA SMA MATERI HUKUM NEWTON

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Di mana merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Karakteristik penelitian tindakan kelas antara lain adalah sebagai berikut.
1. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional
2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya
3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional
5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-1 ............
2. Waktu
Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 8 November 2011.

C. Pelaksanaan dan Kolabolator
Pada penelitian ini, peneliti berkolabotor dengan Uswatun Khasanah guru bidang studi Fisika kelas X-I..........Peneliti bersama guru bidang studi bersama-sama merencanakan
pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi pembelajaran. Di sini guru bidang studi yang melaksanakan pembelajaran dan peneliti yang mengamati pembelajaran.
Ada beberapa model penelitian tindakan kelas (PTK) yang sampai saat ini masih digunakan dalam dunia pendidikan, diantaranya adalah model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari beberapa siklus, dimana setiap siklus tersebut terdiri dari 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart

D. Rancangan penelitian
Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus I, yaitu
Pra Siklus
Melakukan wawancara dengan Ibu Uswatun Khasanah mengenai kondisi peserta didik, hasil belajar peserta didik dan metode pembelajaran yang digunakan.
Pada pelaksanaan pra siklus ini penelitian belum memberikan metode yang akan ditawarkan pada guru mata pelajaran sehingga pembelajaran yang digunakan masih murni belum tercampur oleh peneliti, guru masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah dan metode demonstrasi.ptk fisika sma kurukulum 2013
Siklus I
Siklus I dari penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2011, Senin 25 Oktober 2011 dan Sabtu, 29 Oktober 2011.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini:
a. Melakukan observasi awal untuk mengetahui pemahaman peserta didik pada materi Hukum Newton.
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan program tahunan, program semester, serta silabus.
c. Menyiapkan media pembelajaran visual dengan animasi macromedia flash.
d. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar penilaian dan lembar observasi.
e. Mempersiapkan peralatan multimedia yang digunakan, meliputi: LCD dan komputer/ notebook.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya.

Langkah – langkah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan membuka pelajaran, kemudian memberikan apersepsi tentang materi pokok Hukum Newton.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pembelaj aran.
c. Guru memberikan langkah – langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran visual dengan berbasis macromedia flash. Yang meliputi:
1) Guru menyediakan media pembelajaran berupa animasi dengan program macromedia flash.
2) Guru bertindak sebagai guru yang melakukan tindakan .
3) Guru memberikan informasi awal kepada peserta didik tentang j alannya pembelaj aran
4) Peserta didik diminta guru untuk membaca tampilan materi yang
ditampilkan pada Macromedia Flash setiap slide nya dalam hati.
5) Guru memberikan pertanyaan sesuai dengan animasi yang
ditunjukkan kepada siswa.
6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan.
7) Siswa diminta untuk merangkum apa yang telah dipelajari dengan animasi macromedia flash.
8) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang kurang jelas.
9) Siswa diminta untuk memberikan komentar tentang pengajaran yang baru berlangsung.
d. Guru memberikan soal kepada peserta didik untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari.ptk fisika sma kurukulum 2013
3. Pengamatan
Pada tahap pengamatan, peneliti mengamati jalannya kegiatan pembelajaran di kelas yang sedang berlangsung. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penerapan media pembelajaran visual berbasis Macromedia Flash, yang meliputi pengamatan aspek kognitif. Pengamatan aspek kognitif peserta didik ini meliputi hasil belajar yang berupa tes pilihan ganda .
4. Refleksi
1) Peneliti mengolah hasil pengamatan dan evaluasi untuk membuat kesimpulan sementara terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus I.
2) Menganalisis dan mendiskusikan hasil pada pembelajaran siklus I untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus I.
Siklus II
Siklus I dari penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada hari Selasa, 1 November 2011, dan hari Sabtu, 5 November 2011, siklus I ini merupakan perbaikan dari siklus pertama. Hasil refleksi dijadikan acuan apakah diperlukan tindakan untuk siklus selanjutnya. Pada prinsipnya, semua kegiatan pada siklus I hampir sama dengan kegiatan pada siklus I, siklus I merupakan perbaikan dari siklus I, terutama dihasilkan pada hasil refleksi siklus I.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini:
a. Melakukan observasi awal untuk mengetahui pemahaman peserta didik lebih lanjut pada materi Hukum Newton.
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan program tahunan, program semester, serta silabus.
c. Menyiapkan media pembelajaran visual dengan animasi macromedia flash.
d. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar penilaian dan lembar observasi.
e. Mempersiapkan peralatan multimedia yang digunakan, meliputi: LCD dan komputer/ notebook.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Langkah – langkah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan membuka pelajaran, kemudian memberikan apersepsi tentang materi pokok Hukum Newton.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pembelaj aran.
c. Guru memberikan langkah – langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran visual dengan berbasis macromedia flash. Yang meliputi:
1) Guru menyediakan media pembelajaran berupa animasi dengan program macromedia flash.
2) Guru bertindak sebagai guru yang melaksanakan tindakan .
3) Guru memberikan informasi awal kepada peserta didik tentang jalannya pembelajaran
4) Peserta didik diminta guru untuk membaca tampilan materi yang
ditampilkan pada Macromedia Flash setiap slide nya dalam hati.
5) Guru memberikan pertanyaan sesuai dengan animasi yang
ditunjukkan kepada siswa.
6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan.
7) Siswa diminta untuk merangkum apa yang telah dipelajari dengan animasi macromedia flash.
8) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang kurang jelas.
9) Siswa diminta untuk memberikan komentar tentang pengajaran yang baru berlangsung.
d. Guru memberikan soal kepada peserta didik untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari.ptk fisika sma kurukulum 2013
3. Pengamatan
Pada tahap pengamatan, peneliti mengamati jalannya kegiatan pembelajaran di kelas yang sedang berlangsung. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penerapan media pembelajaran visual berbasis Macromedia Flash, yang meliputi pengamatan aspek kognitif. Pengamatan aspek kognitif peserta didik ini meliputi hasil belajar yang berupa tes pilihan ganda .
4. Refleksi
Refleksi pada Siklus I ini dilakukan untuk menyempurnakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran visual berbasis macromedia flash, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ada tiga yaitu :
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah barang-barang yang tertulis. Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh daftar nama peserta didik serta nilai peserta didik. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui daftar nama peserta didik, jumlah peserta didik, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami guru maupun peserta didik saat proses belajar mengajar, serta untuk mendapatkan data awal tentang kemampuan peserta didik dalam memahami materi fisika sebelum menggunakan media pembelajaran visual berbasis macromedia flash.
2. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Di dalam penelitian ini memiliki kecenderungan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada tingkat pemahaman konsep peserta didik pada materi pokok Hukum Newton. Karena hal tersebut digunakan untuk mengukur besarnya kemampuan objek, maka pengumpulan data yang digunakan berupa tes. Tes yang digunakan tes prestasi (achievement test), yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.5 Tes prestasi yang digunakan adalah tes buatan guru. Tes buatan guru yang dibuat berupa multiple choice test (tes pilihan ganda). Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam belajar fisika, khususnya pada materi pokok Hukum Newton.

F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Hasil Belajar Peserta Didik
Data hasil belajar siswa berupa kemampuan memecahkan masalah dianalisis dengan cara menghitung rata – rata nilai dan ketuntasan belajar secara klasikal maupun individu. Adapun rumus yang digunakan adalah a) Menghitung nilai rata – rata
Untuk menghitung nilai rata – rata hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar setelah tindakan, dihitung dengan menggunakan rumus:
N
Keterangan:
X = Nilai rerata.
~X = Jumlah semua skor.
N = Banyaknya siswa.
b) Menghitung ketuntasan belajar
Analisis ketuntasan tes hasil belajar peserta didik bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar peserta didik yang diperoleh tiap siklus. Peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 60 dinyatakan mengalami kesulitan belajar peserta didik yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 60 dinyatakan telah tuntas belajar
1) Ketuntasan belajar individu
Untuk menghitung ketuntasan belajar individu menggunakan analisis diskriptif prosentase dengan perhitungan :
Ketuntasan belajar individu =
Kriteria :
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimum sekurang¬kurangnya 75% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas.
2) Ketuntasan belajar klasikal
Untuk mengetahui ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus:
Kriteria :
Ketuntasan klasikal dinyatakan berhasil jika presentase peserta didik yang tuntas belajar atau peserta didik yang mendapat nilai >65 jumlahnya lebih besar atau sama dengan 75% dari jumlah seluruh peserta didik dalam kelas.

G. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian dalam pembelajaran ini tercermin dengan adanya peningkatan pemahaman konsep peserta didik di setiap siklusnya ditandai dengan Meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X-1 .............materi hukum Newton dengan ketentuan jika hasil belajar peserta didik yang berupa nilai tes peserta didik (setelah tindakan) lebih dari atau sama dengan 65 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 75% dari 33 peserta didk yang ada dan nilai rata-rata kelas 65.Dari indikator tersebut, maka peneliti berharap agar ada peningkatan pemahaman konsep peserta didik setelah dilakukan tindakan. 


D.DOWNLOAD JUDUL PTK FISIKA SMP KELAS X DOC.

DAFTAR KEPUSTAKAAN


Al-Hafidz Abi Abdilah Muhammad Ibnu Yazid Al Qazwini, Suanan Ibn Majah, Bairut: Dar Al Fikr, t.t),
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
, et, al., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Rieneka
Cipta, 2006.
, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Aqib, Zaenal, Penelitian Tindakan kelas, Bandung: CV Yrama Widya, 2008.
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: ALFABETA, 2009.
Azhar, Arsyad, Media pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Baharuddin dan Wahyuni, Nur, Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media group, 2008.
Basyirudin, Usman, M, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Budiningsih, C. Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Bueche, Frederick J, Eugene Hecht, Fisika Universitas Edisi Kesepuluh, Jakarta: Erlangga, 2006.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, CV Diponegoro, 2005.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002. Cet.III,
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Dwi Yuniarti, Wenty, Simulasi dan Pemodelan Fisika, Semarang: Pendidikan Fisika Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2007.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.
, Media Pendidikan, Bandung: Alumni, 1986.
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta:Rieneka Cipta, 2003, cet. 3,
Kanginan, Marthen, SeribuPena FISIKA Untuk SMA/MA Kelas X Jilid 1, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2008.
M., Darsono, dkk., Belajar dan Pembelajaran, Semarang: CV.IKIP Semarang Press, 2000.
Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Rosda Karya, 2006
Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 2008.
Nurachmandani Setya, Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X , Jakarta: Grahadi, 2009.
Nurdin, Syafruddin, Guru Profesional Dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Sadiman, Arief S, dkk, Media Pendidikan Pengertian, pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Sanjaya Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
Sri Handayani dan Ari Damari, Fisika X untuk SMA/MA kelas X, Jakarta: Cv. Adi Perkasa, 2009.
Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009.
, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009.
Suprijono Agus, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM , Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010.
Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandhalawi, Cet VII, Cirebon:Pustaka Nabawi, 2007.
Yuda Ramadianto, Angga, Membuat Gambar Vektor dan Animasi Atraktif
dengan Flash Profesioanal 8, Bandung: Yrama Widya, 2008.
W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Grasindo, 2008, Cet. 4. Witig, Arno F, Psychology of Learning, Newyork: Mc. Grow Hil, 1981.

Terima kasih telah berkunjung di Musiyanto Blog yang membahas  CONTOH PTK SMA TERBARU- ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.